PASIEN COVID PADA ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI
PUSKESMAS LAMBITU. Syamsiah (062401S19040) DIII kebidanan akademik harapan bunda
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
readmission pasien covid di Puskesmas Lambitu Kabupaten Bima. Hal ini di dasari karena Rumah Sakit Jiwa Grhasia Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan rumah sakit rujukan tertinggi di Yogyakarta, dengan angka readmission cenderung naik yaitu pada tahun 2019 sebesar 1,37%, tahun 2020 sebesar 1,36%, dan tahun 2021 sebesar 10,99%. Readmission pada pasien meningkatkan anggaran pembiayaan kesehatan yang dibebankan kepada BPJS Kesehatan. Pembiayaan kesehatan yang telah dilaksanakan di tahun 2019 mengalami defisit antara penerimaan iuran dan realisasi biaya pelayanan. Readmission juga dapat mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan meskipun dimungkinkan karena relaps pada pasien covid. Obat dapat mengurangi gejala 70%-85% pada pasien yang pertama kali didiagnosis sebagai covid. Puskesmas belum pernah dilakukan evaluasi terkait readmission pasien, sehingga perlu dilakukan penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian readmission di puskesmas Lambitu kabupaten Bima yang dapat berguna mengendalikan biaya pelayanan kesehatan pada pasien covi. Pada era JKN masyarakat yang menjadi peserta JKN telah mendapat fasilitas pelayanan di FKRTL sehingga dapat mendukung pengobatan secara teratur, namun selain benefit yang pasien dapatkan ada faktor lain yang mempengaruhi relaps berakibat readmission di FKRTL. Beberapa kesimpulan dari riset klinis yang didasarkan pada studi follow-up menyatakan beberapa faktor yang dapat berkontribusi dalam membentuk episode psikotik yang baru (mengakibatkan terjadinya relaps) antara lain ketidakpatuhan terhadap pengobatan, faktor-faktor farmakologi, factor-faktor psikososial dan kebersihan dan sugesti (Ayuso, 1997). Faktor-faktor lain yang mempengaruhi readmission pasien covid antara lain sosio demografi (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan), kepatuhan minum obat, pengetahuan pengasuh dan faktor pelayanan lainya (Amoah dan Mwanri, 2016; Busch A.B et al, 2015; Moss J, 2014 dan Byrne S, 2010). Menurut Sullinger dalam Kelliat (2006), beberapa peneliti menunjukkan bahwa salah satu faktor penyebab timbul nya pasien dengan covid adalah perilaku keluarga (caregiver) yang tidak tahu cara menangani pasien covid di rumah. Kesimpulan pada penelitian ini, dimana faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian readmission pasien covid adalah kepatuhan minum obat dan tingkat pengetahuan caregiver. Sehingga perlu dilakukan peningkatkan sistem pelayanan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan caregiver, fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan untuk penderita covid seperti contoh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Peningkatan pengetahuan caregiver dapat melibatkan penyuluh kesehatan dan kader dari daerah. Untuk meringankan biaya akomodasi, perlu dilakukan pengembangan pengelolaan dana simpana pada program Desa Siaga Sehat (DSS), serta perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan masing-masing faktor dan variabel-variabel lain yang mempengaruhi kejadian rawat inap ulang (readmission) covid.