TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Tinjauan Teoritis
a. Definisi
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai 60 tahun ke atas. Menua bukanlah
menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh, seperti didalam Undang-
kondisi sosial masyarakat Yang makin membaik dan usia harapan hidup makin
meningkat, sehingga jumlah lanjut usia makin bertambah. Banyak diantara lanjut
usia yang masih produktif dan mampu berperan aktif dalam kehidupan
c. Ciri-ciri Lansia
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari dari faktor fisik dan faktor
lansia. Misalnya lansia yang memiliki motivasi yang rendah dalam melakukan
kegiatan, maka akan mempercepat proses kemunduran fisik, akan tetapi ada
juga lansia yang juga memiliki motivasi yang tinggi, maka kemunduran fisik
Kondisi ini sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan
terhadap lansia dan diperkuat oleh pendapat yang kurang baik, misalnya lansia
masyarakat menjadi negatif, tetapi ada juga lansia yang mempunyai tenggang
rasa kepasa orang lain sehingga sikap sosial masyarakat menjadi positif.
dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari
RW karena usianya.
bentuk perilaku yang buruk. Akibat dari perlakuan yang buruk itu membuat
penyesuaian diri lansia menjadi buruk pula. Contoh : lansia yang tinggal
menarik diri dari lingkungan, cepat tersinggung dan bahkan memiliki harga
a. Perkembangan Lansia
Usia lanjut merupakan usia yang mendekati akhir siklus kehidupan manusia di
dunia. Tahap ini dimulai dari 60 tahun sampai akhir kehidupan. Lansia
merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Semua orang akan mengalami
proses menjadi tua (tahap penuaan). Masa tua merupakan masa hidup manusia
yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik,
mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya
makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang mengalami penurunan
degeneratif pada kulit, tulang, jantung, pembuluh darah, paru-paru, saraf dan
dengan orang dewasa lain. Untuk menjelaskan penurunan pada tahap ini, terdapat
berbagai perbedaan teori, namun para ahli pada umumnya sepakat bahwa proses
meningkatkan mutu pelayanan bagi lansia. Tujuan pelayanan kesehatan pada lansia
terdiri dari :
3) Mencari upaya semaksimal mungkin agar para lansia yang menderita suatu
berada dalam fase terminal sehingga lansia dapat menghadapi kematian dengan
Fungsi pelayanan dapat dilaksanakan pada pusat pelayanan sosial lansia, pusat
informasi pelayanan sosial lansia, dan pusat pengembangan pelayanan sosial lansia
2. Hipertensi
a. Definisi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan kronis yang
ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri
tekanan darah manusia. Tekanan darah itu sendiri didefinisikan sebagai tekanan
yang terjadi di dalam pembuluh arteri manusia ketika darah di pompa oleh
jantung keseluruh anggota tubuh. Angka yang ditunjukkan ada dua kategori yaitu
angka sistolik dan diastolic (Ridwan, M. 2017:1). Hipertensi atau tekanan darah
tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah
arteri secara terus menerus lebih dari satu periode (Udjianti, 2010:101)
b. Etiologi
golongan :
1) Hipertensi esensial atau hipertensi primer
Merupakan 90% dari seluruh kasus hipertensi adalah hipertensi esensial yang
berkembangnya hipertensi esensial yaitu faktor genetic, jenis kelamin dan usia
2) Hipertensi sekunder
fisik yang ada sebelumnya seperti penyakit ginjal atau gangguan tiroid. Faktor
stress.
c. Klasifikasi
Tabel 2.1
Klasifikasi Hipertensi
d. Patofisiologi
Tekanan arteri sistemik adalah hasil dari perkalian cardiac output (curah jantung)
dengan total pertahanan perifer. Empat system kontrol yang berperan dalam
volume cairan tubuh, sistem renin angiotensin dan auto regulasi vascular.
Baroreseptor arteri terutama ditemukan di sinus carotid, tapi juga dalam aorta dan
dinding ventrikel kiri. Baroreseptor ini memonitor derajat tekanan arteri. Sistem
e. Manifestasi klinis
sebagai berikut :
4) Edema dependen
f. Komplikasi
Menurut M. Ridwan (2017:35) komplikasi pada pasien dengan hipertensi sebagai
berikut :
1) Stroke
seseorang. Penderita stroke dapat juga disebabkan oleh tekanan darah tinggi
Jantung merupakan salah satu organ vital manusia yang memiliki fungsi
kematian pada arteri koroner dalam jangka waktu yang lama. Arteri koroner
ini merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen
bagian otot jantung akibat pasokan darah mendadak berkurang pada bagian
3) Kerusakan ginjal
maka ginjal akan semakin aktif mengeluarkan garam dan air sehingga
Kondisi yang berbeda terjadi ketika tekanan darah menurun. Ketika hal ini
terjadi maka ginjal akan mengurangi pengeluaran garam dan air keluar tubuh.
aliran darah pada ginjal. Apabila salah satu faktor pendukung kerja ginjal
seperti aliran darah ke ginjal, jaringan ginjal atau saluran pengeluaran ginjal
3. Jus Mentimun
akan mati. Perbungaannya pun berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga
untuk menghasilkan ukuran buah yang baik. Perubahan warna pada mentimun
ketika masih muda adalah hijau dengan larik-larik putih kekuningan. Jika
mentimun sudah tua atau masak, maka warnanya akan berubah menjadi hijau
sumber mineral dan vitamin. Kandungan nutrisi per 100 gram mentimun
terdiri dari 15 kalori, 0,8 gram protein, 0,1 gram pati, 3 gram karbohidrat, 30
Protein 0.8 gr
Pati 0.1 gr
Karbohidrat 3 gr
Fosfor 30 mg
Thiamine 0.02 mg
Ribovlafin 0.01 mg
Vitamin B1 0.3 mg
Vitamin B2 0.2 mg
Asam 14 mg
Vitamin C 10 mg
Kalium 147 mg
Kandungan mineral dari mentimun ialah potasium, magnesium, dan fosfor yang dapat
mengobati hipertensi. Selain itu, mentimun yang bersifat uretic dan kandungan airnya
yang tinggi juga berfungsi sebagai penurun tekanan darah tinggi atau hipertensi.
B. Kerangka Konsep
Output
Input Proses
Di dapatkan
Lansia dengan 1. Mengukur
hasil :
hipertensi grade tekanan darah pre
Terjadinya
1 yang berada di pemberian jus
penurunan
wilayah kerja mentimun.
tekanan darah
puskesmas 2. Pemberian jus
post pemberian
kumun. mentimun.
jus mentimun.
3. Mengukur
C. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, kajian teori dan kerangka konsep maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah jus mentimun berpengaruh terhadap tekanan darah lansia.
D. Definisi Operasional
bijinya dengan
sampai tekanan
halus darah
kemudian responden
telah
mencapai
waktu satu
minggu