Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIK YANSUH

IMPLEMENTASI YANSUH KEP GILUT

Dosen Pembimbing :

Taadi,SPd,SsiT,M.Kes

DisusunOleh :

Nanda Amalia Susilowati (P07125219014)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2019/2020
1. PENGKAJIAN DATA : seni mengumpulkan dan menganalisis data-data subjektif
maupun objektif dari pasien dan mengarahkan penilaian kepada kebutuhan manusia dari
pasien dan hal-hal yang dapat menghalangi pemenuhan kebutuhan tersebut yang
berhubungan dengan pelayanan asuhan keperawatan gigi. Pengkajian yang sistematis
dalam keperawatan dibagi dalam tiga tahap kegiatan, yang meliputi; pengumpulan data,
pengolahan data dan analisis data.

2. a. DMF-T : Merupakan angka untuk menggambarkan banyaknya


karies yang di derita seseorang dari dulu sampai sekarang untuk gigi permanen
(Herijulianti dkk, 2002). DMF-T maksudnya karies dihitung pergigi, artinya walaupun
disatu gigi terdapat 2 lubang gigi maka karies tetap dihitung satu
Penilaian DMF-T
 D (Decay)
 gigi yang terdapat karies yang masih bisa ditambal
 tumpatan dengan karies atau karies sekunder
 pemasangan crown karena caries
 tambalan sementara
 M (Mising)
 gigi tetap yang harus dicabut karena karies
 gigi yang hilang atau tInggal dan sisa akar karena sebelumnya terjadi
karies.
 F (Filling)
 gigi yang telah ditambal dan tambalannya masih baik.
b. PTI : Performance Traetment Index (PTI) merupakan angka
presentase dari jumlah gigi tetap yang ditumpat terhadap angka DMF-T. PTI
menggambarkan motivasi dari seseorang untuk menumpatkan giginya yang berlubang
dalam upaya mempertahankan gigi tetap. (Depkes RI, 2008).
c. OHI-S (Oral Hygiene Indeks Simplified) : Merupakan suatu kondisi atau
keadaan terbebasnya gigi geligi dari plak dan kalkulus, keduanya selalu terbentuk
pada gigi dan meluas ke seluruh permukaan gigi. Hal ini disebabkan karena rongga
mulut bersifat basah, lembab dan gelap, dengan kata lain lingkungan yang
menyebabkan kuman berkembang biak (Nio, 1998). Jadi OHI-S adalah suatu indeks
yang digunakan untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut seseorang dengan
menggunakan gigi indeks dan merupakan hasil penjumlahan dari indeks debris dan
indeks kalkulus (Green dan Vermillion 1964, Nio 1987). Dimana kriteria penilaian
OHI-S ini yaitu :
 Baik : jika nilainya 0,0 – 1,2
 Sedang : jika nilainya 1,3 – 3,0
 Jelek : jika nilainya 3,1 – 6,0
d. CPITN (Community Periodontal Index For Treatment Needs ) : Yaitu indeks resmi
yang digunakan WHO untuk mengukur kondisi jaringan periodontal serta perkiraan
akan kebutuhan perawatannya dengan menggunakan sonde khusus

3. PENDEKATAN LINTAS PROGRAM DAN SEKTOR : pendekatan lintas program


merupakan kerja sama yang dilakukan antara beberapa program dalam bidang yang sama
untuk mencapai tujuan yang sama sedangkan pendekatan lintas sector m e l i b a t k a n
d i n a s d a n o r a n g - o r a n g d i l u a r s e k t o r   kesehatan yang merupakan
usaha bersama mempengaruhi faktor yang secara langsung atau tidak langsung
terhadap kesehatan manusia.

4. KEGIATAN PROMOTIF ,CONTOHNYA : Promotif yang dimaksud dalam pelayanan


asuhan keperawatan gigi adalah tugas Anda sebagai perawat gigi untuk berupaya
meningkatkan kemampuan kesehatan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu
berperan secara aktif dalam masyarakat sesuai sosial budaya setempat yang didukung
oleh kebijakan publik yang berwawasan. Sasarannya adalah kelompok orang sehat agar
tetap memiliki gigi dan mulut yang sehat.
Contohnya :
 Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
 Pelatihan kader kesehatan gigi
 Membuat dan menggunakan alat peraga
 Mendemonstrasikan dan menginstruksikan oral propilaksis
 Konseling tindakan promotif dan preventif kesehatan gigi dan mulut

5. KEGIATAN PREVENTIF, CONTOHNYA : pelayanan asuhan secara sengaja


dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan penyakit gigi dan mulut bagi
seseorang atau masyarakat. Sasaran yang Anda hadapi adalah kelompok orang resiko
tinggi, seperti anak pra sekolah, anak sekolah dan ibu hamil.
Contohnya :
 Pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut (OHIS)
 Sikat gigi bersama/missal
 Melakukan scalling
 Pencegahan karies dengan fluor
 Kumur-kumur dengan larutan fluor
 Pengolesan larutan fluor pada permukaan gigi (topikal aplikasi)
 Pengisian pit dan fissure (pit dan fissure sealent)

6. KEGIATAN KURATIF, CONTOHNYA : program yang bertujuan untuk merawat


dan mengobati/memperbaiki gigi anggota keluarga dan kelompok yang menderita
penyakit atau masalah kesehatan gigi dan mulut yang terjadi akibat tidak dilakukannya
perawatan preventif. Sasarannya adalah kelompok orang sakit (pasien) terutama penyakit
kronis.
Contohnya :
 Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit
 Perawatan gigi dan mulut pasien pasca tindakan
 Pencabutan gigi susu
 Penumpatan dengan teknik Atraumatic Restorative Treatment (ART)
 Penumpatan dengan Glass ionomer
 Penumpatan dengan amalgam

7. STERILISASI : sterilisasi merupakan proses menghilangkan semua mikroorganisme


tersebut; seperti bakteria, virus, fungi dan parasit, termasuk endospora. Suatu benda steril
dipandang dari sudut mikrobiologi, artinya bebas dari semua bentuk kehidupan. Suatu
benda atau substansi hanya dapat steril atau tidak steril, tidak akan pernah mungkin
setengah steril atau hampir steril.

Anda mungkin juga menyukai