Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ANATOMI FISIOLOGI GIGI

DETERMINASI GIGI CANINUS PERMANEN

Dosen Pembimbing :

Dwi Suyatmi, S.SiT., M.DSc

Etty Yuniarly, SST., MPH

Disusun Oleh :

Sheilla Mey Risna Sari_P07125219008

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2019/2020
Determinasi Gigi Caninus Permanen Rahang Atas

Gigi caninus/kupsid adalah gigi ke-3 kiri dan kanan dari garis tengah/median line, dan
satu satu-satunya gigi di rahang yang mempunyai 1 tonjol/cups. Gigi ini mempunyai akar
yang terpanjang dan terbesar sehingga gigi ini kuat sekali. Koronanya adalah korona yang
terpanjang di dalam mulut dan berbentuk baik sekali untuk mendapatkan kekuatan terhadap
tekanan dan pemakaian maupun kebersihan. Pada umumnya gigi ini adalah gigi terakhir yang
akan tanggal dan kadangkala masih tetap dirahang sesudah gigi lainnya hilang. Seringkali
dipakai untuk pegangan dari gigi tiruan. Karena posisinya dalam rahang, panjang dan
angulasi akarnya, gigi caninus menjadi struktur yang penting dari muk, yang memberi
karakter, kekuatan dan kecantikan (Corner-Stone).

Ciri-ciri gigi caninus berdasarkan 5 pandangan yaitu sebagai berikut :

1. Pandangan Labial

 Terlihat seperti mata tombak.


 Puncak cups terletak ditengah-tengah.
 Mempunyai lebar ridge yang berjalan dari cervical line kearah incisal.
 Mempunyai 2 lereng yaitu lereng mesial yang lebih pendek dari lereng distal.
 Titik kontak mesial kurang lebih 1/3 incisal.
 Titik kontak distal kurang lebih ½ incisal.
 Cervical line melengkung kearah apex.

2. Pandangan Palatal

 Seperti pandangan labial, terdapat :


- Cingulum yang besar
- Mesial marginal ridge
- Distal marginal ridge
- Palatinal ridge yang berjalan dari cingulum kearah cups
- Incisal ridge : mesial incisal ridge dan distal incisal ridge
 Diantara ridge-ridge itu terdapat fossa palatinal
- Mesial palatinal fossa-disto palatinal fossa
- Disto palatinal fossa
 Cervical line melengkung sedikit (hamper lurus) kearah apex.

3. Pandangan Mesial
 Permukaan labial cembung dan permukaan palatal terlihat adanya cingulum
 Cervical line melengkung kearah incisal sedalam kurang lebih 2 ½ mm.
 Jarak labio palatal tebal terutama di daerah cingulum.
 Puncak cups agak ke rah labial.
 Koronanya meruncing dari puncak kurva labial dan palatal ke ujung tonjol.
 Ukuran labiopalatal lebih besar sehingga koronanya menjadi lebih tebal dan kuat.

4. Pandangan Distal

 Permukaan labial cembung dan permukaan palatal terlihat adanya cingulum


 Cervical line melengkung kearah incisal sedalam kurang lebih 1 ½ cm terdapat
depression
 Jarak labio palatal tebal terutama di daerah cingulum.
 Puncak cups agak kea rah labial.

5. Pandangan Incisal

 Jarak labio palatal lebih lebar daripada mesio distal


 Permukaan labial terlihat turun kearah distal
 Garis luarnya terdiri atas beberapa garis-garis lengkung diantaranya garis lengkung
mesial, labial, palatal dan distal.
 Garis yang menunjukkan ujung tonjol dan lereng incisal terletak labial dari pusat.
 Ujung tonjol terletak pada garis yang membagi garis lengkung labial dan palatal.

Anda mungkin juga menyukai