Anda di halaman 1dari 16

Proposal Tehadap Keselamatan, Kesehatan Dan Masalah

Karyawan

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Manajemen Sumber Daya Manusia”
Dosen Pembimbing :
Dr. Christian Wiradendi Wolor, SE., MM

Disusun oleh :
Junica Andreani ( 1703520059 )

PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
Kata pengantar

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas proposal yang
berjudul Keselamatan, Kesehatan Dan Masalah Karyawan ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak Dr.
Christian Wiradendi Wolor, SE., MM pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Christian Wiradendi Wolor, SE., MM Selaku
dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan kepada pihak yang telah mendukung serta
membantu penyelesaian proposal ini. Besar harapan agar proposal ini bisa menjadi rujukan untuk
peneliti selanjutnya. Saya juga berharap agar isi proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan sepenuh hati, saya memohon maaf apabila masih terdapat kesalahan. Saya
menyadari bahwa proposal yang saya buat dan tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan proposal
ini. Demikian kata pengantar ini saya sampaikan. Terima kasih atas semua pihak yang membantu
penyusunan dan membaca makalah ini.
.
Jakarta, 13 Desember 2021

Junica Andreani

i
Daftar Isi
Kata pengantar..................................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................................ii
Bab I.................................................................................................................................................3
1. 1 Latar belakang.......................................................................................................................3
1.2 Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja.......................................................................3
1.3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.........................................................5
Bab II...............................................................................................................................................6
2.1 Pembahasan............................................................................................................................6
2.2 Rancangan Kerja tehadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja dimasa Pandemi...................6
2.3 Rancangan kerja terhadap masalah karyawan.......................................................................9
BAB III..........................................................................................................................................14
3.1 Simpulan..............................................................................................................................14
3.2 saran.....................................................................................Error! Bookmark not defined.

ii
Bab I
1. 1 Latar belakang

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan
keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan
pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang
dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari. Pekerjaan
dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan
dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek.

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Dengan menerapkan
teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan
mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu
keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk menciptakan kenyamanan
kerja dan keselamatan kerja yang tinggi. Jadi, unsur yang ada dalam kesehatan dan
keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan
psikologi.

Keselamatan kerja sebenarnya sudah diupayakan oleh manusia sudah sejak lama. Dalam
melaksanakan pekerjaan, secara tidak sengaja dalam keadaan sadar atau tidak sadar,
manusia pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cidera bahkan mungkin
sampai merenggut nyawa. Dari kenyataan tersebut, manusia berusaha untuk tidak
mengalami kecelakaan atau kejadian serupa tidak akan terulang lagi. Tentunya cara-cara
yang diterapkan pada jaman dahulu, berbeda dengan yang diterapkan sekarang. Upaya
yang dilakukan adalah dengan memperbaiki peralatan kerja dan cara (sistem) kerjanya.

1.2 Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja

 Menurut Mangkunegara, keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran


dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun

3
rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
 Menurut Suma’mur (1981: 2), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk
menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja
di perusahaan yang bersangkutan.
 Menurut Simanjuntak (1994), keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang
bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup
tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi
pekerja
 Mathis dan Jackson, menyatakan bahwa keselamatan adalah merujuk pada
perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cidera yang terkait
dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan
stabilitas emosi secara umum.
 Menurut Ridley, John (1983), mengartikan kesehatan dan keselamatan kerja adalah
suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya,
perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat
kerja tersebut.
 Jackson, menjelaskan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja menunjukkan kepada
kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh
lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.
 Ditinjau dari sudut keilmuan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. (Lalu Husni, 2003: 138).

Setelah melihat berbagai pengertian di atas, pada intinya dapat ditarik kesimpulan
bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk
menciptakan perindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik
fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan
lingkungan. Jadi berbicara mengenai kesehatan dan keselamatan kerja tidak melulu

4
membicarakan masalah keamanan fisik dari para pekerja, tetapi menyangkut
berbagai unsur dan pihak.

1.3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau biasa disebut SMK3 adalah
bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur proses dan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan pencapaian , pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman (Permenaker No: PER.
05/MEN/1996).

5
Bab II
2.1 Pembahasan

Sejak Covid-19 menjadi pandemi global (11 Maret 2020) dan pemerintah berbagai
negara melakukan tindakan karantina untuk mencegahnya, budaya kerja karyawan
berbagai perusahaan telah mengalami perubahan yang luar biasa, dari ‘kerja bersama’ di
suatu lingkungan kantor menjadi ‘kerja secara individual’ dari jarak jauh atau dari
rumah. Pada saat ini covid – 19 adalah hal yang harus dibiasakan oleh masyarakat, yaitu
masyarakat kini harus hidup berdampingan dengan covid – 19, bukan berarti
masyarakat telah mengabaikan covid, tetapi menjalankan hidup dengan new normal.
New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal
namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya
penularan Covid-19. Prinsip utama dari new normal itu sendiri adalah dapat
menyesuaikan dengan pola hidup. Masyarakat harus tetap waspada dengan tetap
melakukan 5M yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi
kerumunan, mengurangi mobilitas. Lalu bagaimana new normal dilingkungan kerja?
Maka dari itu ada beberapa hal yang perlu disiapkan dilingkungan kerja guna
menjalankan hidup new normal dilingkungan kantor yaitu dengan adanya rancangan
kerja tehadap keselamatan dan kesehatan karyawan.

2.2 Rancangan Kerja tehadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja dimasa


Pandemi

Untuk bisa mencapai tujuan maka perusahaan membutuhkan karyawan dalam keadaan
sehat, jika karyawan sehat maka kinerjanya juga akan maksimal dan sebaliknya jika
karyawan kurang sehat itu dapat berpengaruh terhadap kinerjanya, maka dari itu
kesehatan karyawan adalah salah satu hal yang penting.

 Memasang Teknologi Tanpa Sentuh

Fasilitas parkir baru ini memudahkan pengunjung yang akan masuk dan parkir tidak
perlu menekan tombol parkir lagi, tapi cukup dengan melambaikan tangan saja pada

6
sensor di pintu masuk, ini akan membuka pintu secara otomatis, lalu karcis parkirnya
keluar. Ini merupakan cara yang diterapkan oleh pihak operator guna mengurangi
penyebaran virus Covid-19. Beberapa properti seperti mal atau gedung perkantoran
sudah meminta kepada operator parkir untuk memasang touchless button.

Setiap pengunjung hanya perlu lambaikan tangannya ke sensor tanpa harus menekan
tombol untuk mendapatkan karcis parkir. Kontrol tanpa sentuhan dan produk lain
menggabungkan desain yang tak tertandingi, teknologi modern, peningkatan
fungsionalitas, dan interaksi canggih dengan perangkat elektronik. Alat ini dapat
mendeteksi keberadaan atau gerakan seseorang di bawah sensor. Seperti pengenalan
gerakan, penginderaan tanpa sentuhan telah menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan
kita sehari-hari. Setiap dari kita telah melalui pintu otomatis di bandara, toko bahan
makanan, hotel, atau bangunan komersial. Begitu orang berdiri di depan pintu, maka
sensor segera bekerja dan pintu akan terbuka secara otomatis. Begitupun juga dengan
lift yang berada di gedeng gedung, Para pengguna lift tinggal mengarahkan telunjuknya
ke tombol-tombol yang ada, tanpa harus menyentuhnya untuk menekan risiko penularan
virus Corona yang masih cukup tinggi angka penyebarannya.

 Perubahan Fingerprint Untuk Absen Pegawai

Absensi menggunakan sidik jari sebagai alat autentifikasi pengguna ataupun karyawan
suatu perusahaan. Jika perusahaan menggunakan fingerprint untuk melakukan absen,
karyawan hanya perlu menempelkan jarinya pada mesin tersebut. Kemudian mesin
tersebut akan merekam kehadiran karyawannya secara otomatis. Tingkat kecurangan
seperti titip absen pun sangat tidak mungkin terjadi karena sidik jari tiap orang pastilah
berbeda. Absensi fingerprint ini juga berpengaruh tehadap penyebaran virus covid - 19,
maka dari itu untuk mencegahnya penyebaran virus covid – 19 absensi yang mulanya
memakai fingerprint dapat diganti dengan menggunakan system Face Id. Face ID adalah
dengan mengenali wajah seseorang yang sebelumnya sudah didaftarkan ke dalam
sistem. Nantinya mesin absensi tersebut bekerja dengan mendeteksi area mata, alis dan
mulut. Jika dianggap cocok, maka secara otomatis kehadiran Anda akan terekam oleh

7
mesin absensinya. face ID ini adalah sangat cocok digunakan untuk karyawan dengan
mobilitas yang tinggi. Identifikasi wajah pun dapat dilakukan dengan cara yang lebih
cepat dan akurat. Perusahaan juga bisa meminimalisir terjadinya kesalahan absensi dan
juga dapat mengurangi penyebaran covid – 19.

 Diadakannya Penyemprotan Disinfektan Seminggu Sekali

Penyemprotan cairan desinfektan merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran


pandemi Covid-19. Dengan penyemprotan cairan desinfektan untuk mengurangi tingkat
penyebaran Covid-19 di perkantoran. Dengan menyemprotkan ke segala ruangan kantor
seminggu sekali ini memungkinkan dapat membunuh virus yang berada di peralatan
atau pelengkapan kantor.

 Diadakannya Wastafel Dengan Sabun Cuci Tangan Serta Handsinitizer Di Setiap


Sudut Ruangan

Untuk mencegah penyebaran covid – 19 maka perusahaan seharusnya menyediakan


wastafel serta sabun cuci tangan di setiap sudut ruangan, di dekat pintu masuk ruangan,
serta dekat pintu masuk perusahaan. Selain wastafel dengan sabun cuci tangan
perusahaan juga menyediakan handsinitizer di setiap ruangan, di lift, serta koridor
perusahaan dan pintu masuk perusahaan.

 Pengecekan Suhu Pada Saat Ingin Masuk Ke Dalam Kantor

Demi mencegah penyebaran Virus Corona, pengecekan suhu tubuh di beberapa kantor,
khususnya di Jakarta mulai diterapkan. Petugas keamanan sudah bersiap dengan alat
pengukur suhu tubuh. Para karyawan pun diminta melewati pintu-pintu kantor, yang
telah dilengkapi alat pengukur suhu tubuh. Lantas apa yang harus dilakukan saat suhu
tubuh karyawan lebih dari 37,3 derajat Celsius. Batas maksimal suhu pengunjung yang
diperbolehkan 38 derajat selsius. Jika lebih dari itu pengunjung tidak diperbolehkan
masuk. Cairan sanitizer juga ditemui pada ketiga gedung perkantoran tersebut.

 Cek Swab Selama 3 Bulan Sekali

8
Untuk mencegah terjadinya penyebaran covid – 19 maka perusahaan akan memfasilitasi
pengecekan swab bagi karyawan selama tiga bulan sekali, ini dilakukan agar
mengetahui tentang kesehatan karyawan dan mencegah karyawan lain tertular covid –
19.

 Sistem Work Form Home 50 % Dan Work From Office 50 %

system ini dilakukan agar tidak adanya kerumunan yang menyebabkan terjadinya
penyebaran covid – 19. Jadi system ini yaitu sebagian karyawan atau 50 % karyawan
melakukan pekerjaannya dirumah dan sebagian lagi melakukan di kantor, ini sesuai
dengan pekerjaan masing masing karyawan, jika pekerjaan dapat dilakukan secara jauh
makadianjurkan karyawan melakukan work from home atau bekerja di rumah.

 Wajib Menggunakan Masker Didalam Kantor


 Mewajibkan seluruh anggota perusahaan untuk melakukan vaksinasi
 Mengurangi adanya jabatan tangan saat bertemu digantikan dengan gerakan tubuh
seperti anggukan kepala atau sapaan
 Meminta pekerja agar menjaga kebersihan dan kesehatan
 Perusahaan selalu menyediakan masker, handsinitizer, dan obat obatan bagi pegawai
 Sediakan kantin dengan makan makanan yang sehat agar imunitas karyawan tetap
terjaga
 Mengatur meja kaeyawan agar tidak terlalu dekat satu sama lain

2.3 Rancangan kerja terhadap masalah karyawan

Di setiap perusahaan karyawan adalah aset berharga. Tanpa adanya karyawan, segala
tugas yang ada tak akan bisa diselesaikan dengan sempurna. Oleh karena itulah, setiap
perusahaan harus memiliki cara tersendiri agar karyawan yang dimiliki perusahaan tidak
mengundurkan diri ataupun berpindah ke perusahaan lain.

Terlebih jika karyawan yang dimiliki perusahaan adalah yang terbaik dan memiliki
potensi besar untuk memajukan perusahaan. Jika karyawan terbaik keluar dari

9
perusahaan tentunya sedang mengalami kerugian besar karena bisa berimbas pada
kemajuan perusahaan.

 Menciptakan Suasana Kerja yang Nyaman

Setiap orang butuh yang namanya kenyamanan, baik itu kenyamanan untuk berteman
ataupun untuk bekerja. Kenyamanan dalam perusahaan bisa dilakukan dari peraturan-
peraturan perusahaan yang tidak membuat karyawan takut dan tertekan. Selanjutnya,
bisa pula dilakukan dari pihak pimpinan yang memberlakukan sebuah program yang
merujuk pada kebersamaan antara sesama karyawan ataupun antara karyawan dengan
atasan.

Contohnya saja, mengadakan jalan-jalan bersama karyawan, makan malam bersama,


cepat tanggap ketika ada karyawan yang terkena musibah atau sakit, salaing memberi
hadiah saat momen bahagia, dan lain sebagainya. Bila hal tersebut sudah terbangun
dengan baik, maka karyawan pun akan betah untuk bertahan lebih lama di tempat kerja
tersebut.

 Memberikan Apresiasi Terhadap Kerja Keras Karyawan

Apresiasi sekecil apapun sangatlah dinanti dan ditunggu oleh para karyawan. Oleh
karena itu, bila pimpinan perusahaan selalu memberikan sebuah tugas kepada karyawan
hingga mereka bisa menyelesaikannya dengan baik jangan lupa untuk memberikannya
sebuah apresiasi. Apresiasi yang diberikan bisa dengan sebuah ucapan dan kata-kata
motivasi agar karyawan bisa terus berprestasi. Selain itu bisa pula memberikan hadiah
yang wajar dan pantas diterima oleh karyawan Anda. Jika proyek yang dikerjakan
cukuplah besar, maka bisa memberikan sebuah bonus atau cuti bekerja. Dengan begitu
karyawan Anda merasa dihargai baik itu dari keberadaannya maupun dari kerja keras
yang dilakukannya.

 Libatkan Karyawan untuk Kemajuan Perusahaan


 Berikan Kenaikan Gaji yang Sesuai untuk Karyawan Anda

10
Gaji setiap bulan yang diterima oleh karyawan adalah sebuah pencapaian yang mereka
tunggu-tunggu. Tentu saja dari gaji tersebut mereka bisa menghidupi keluarganya untuk
mendapatkan kehidupan yang layak. Karena itu, jangan pernah menggangu hak
karyawan Anda dengan cara memotong gaji atau tidak memberikannya sama sekali.
Karena bila hal tersebut terjadi di perusahaan, maka satu persatu karyawan di
perusahaan tersebut akan mengundurkan diri.

Berikanlah gaji yang sesuai dengan jabatan atau kinerja karyawan. Bila karyawan
adalah karyawan potensial, maka berikanlah intensif gaji yang sesuai dengan apa yang
mereka lakukan. Jangan sampai, mereka keluar karena merasa tidak sesuai dengan apa
yang mereka kerjakan. Kenaikan gaji yang ditetapkan bisa dilakukan sesuai dengan
loyalitas dan juga kapasitas kerja karyawan di perusahaan.Dengan pemberlakukan gaji
yang adil maka mereka pun bisa menjadi karyawan potensial yang loyalitasnya tidak
perlu diragukan lagi.

 Promosi Jabatan untuk Karyawan Potensial

Setiap karyawan tentunya butuh yang namanya perubahan. Perubahan yang dimaksud
bisa dari segi gaji dan juga kenaikan jabatan. Karena itu pihak manajemen perusahaan
harus sudah bisa melihat potensi terbaik yang dimiliki oleh para karyawannya.
Tujuannya adalah agar karyawan yang memiliki potensi lebih atau dikatakan sebagai
karyawan potensial bisa menduduki sebuah jabatan terbaik dari sebelumnya.

Dengan adanya jenjang jabatan tersebut, karyawan merasa dihargai dan memiliki masa
depan yang lebih baik di tempat kerja. Maka bila hal tersebut diterapkan. Karyawan
potensial tak akan mengundurkan diri dan mencari perusahaan lain. Penerapan promosi
jabatan ini tentunya bisa diberlakukan untuk setiap karyawan yang bekerja di
perusahaan. Namun, karyawan yang bisa mendapatkan promosi jabatan ini harus bisa
melewati prosedur-prosedur penilaian yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Tujuannya tidak lain adalah untuk mendapatkan karyawan yang benar-benar memiliki
potensi luar biasa dan layak untuk menempati jabatan tersebut.

 Berikan Karyawan Kesempatan untuk Berinovasi

11
Mengarahkan dan menjabarkan pekerjaan pada karyawan adalah wajib untuk dilakukan.
Namun, pihak perusahaan terutama seorang pimpinan harus memberikan kesempatan
bagi karyawan untuk bisa berinovasi dalam menjalankan pekerjaannya. Inovasi yang
dibuat karyawan tersebut mampu membuat mereka bertahan di perusahaan karena
merasa dilibatkan dalam pengembangan dan kemajuan perusahaan.

Jika hal tersebut tidak diterapkan maka pihak perusahaan tidak akan pernah tahu,
karyawan mana yang memiliki potensi yang luar biasa. Pihak karyawan pun akan
merasa tertekan dan malas untuk bekerja karena ide-ide terbaik yang dimilikinya tidak
pernah mendapatkan apresiasi serta dukungan penuh dari pihak perusahaan. Jika sudah
begitu, mereka pun akan memilih perusahaan lain yang lebih terbukan akan ide-ide
kreatif yang mereka miliki.

 Dekor Tempat Kerja dengan Nyaman

Menurut riset yang ada, rata-rata para karyawan mengingkan sebuah tempat kerja yang
nyaman bagi mereka. Hal tersebut sangatlah masuk akal, dimana kantor biasa dijadikan
sebagai rumah kedua para karyawan yang memang lebih banyak berada di kantor
daripada di rumah. Oleh karena itu, tak heran bila banyak karyawan yang mengingkan
dekorasi tempat kerja sesuai dengan keinginannya. Dengan riset yang ada inilah, maka
pihak perusahaan harus bisa melihat sebuah peluang yang bisa membuat mereka
nyaman untuk berada di lingkungan kantor. Pihak manajemen perusahaan bisa
mendekor kantor dengan nyaman layaknya sebuah rumah. Ataupun bisa juga mendekor
kantor yang tidak tampak seperti kantor pada umumnya. Dengan suasana yang berbeda
tersebut, karyawan Anda akan merasa betah dan nyaman karena pihak perusahaan bisa
memenuhi keinginan para karyawannya termasuk dalam hal dekorasi kantor.

 Berikan Karyawan Waktu Kerja dan Libur dengan Seimbang

Setiap perusahaan pasti memiliki target tersendiri yang harus dicapai setiap bulannya.
Namun, target tersebut jangan dijadikan sebuah alasan untuk bisa memperkerjakan
karyawan dengan seenaknya. Bila pihak perusahaan terus membebani karyawan dengan

12
pekerjaan tanpa jeda atau waktu libur yang cukup. Maka bisa dipastikan bahwa
karyawan Anda akan mengundurkan diri dengan alasan merasa terbebani.

Agar hal tersebut tidak terjadi, maka yang perlu Anda lakukan adalah memberikan
waktu libur yang sesuai. Waktu libur yang digunakan karyawan Anda tentunya sangat
berarti, mengingat setiap orang memiliki rasa jenuh terhadap rutinitas yang
dijalankannya selama ini. Waktu libur yang diberikan kepada karyawan Anda akan
memberikan efek semanat baru bagi karyawan Anda. Sehingga ketika mereka bekerja
kembali bisa mengerjakan pekerjaan tanpa beban lain yang dihadapinya.

 Memperbaiki Kualitas Manajemen Perusahaan


 Berikan Training untuk Pengembangan Diri Karyawan

Agar karyawan Anda bisa bekerja lebih baik lagi maka yang harus dilakukan adalah
memberikan pelatihan seperti training, seminar, dan lain sebagainya untuk karyawan
Anda. Dengan training yang dilakukan tersebut ilmu yang mereka miliki bisa
berkembang dengan baik dan tentunya bisa memberikan efek berarti untuk kemajuan
perusahaan Anda. Training yang diikuti oleh karyawan Anda bisa disesuaikan dengan
bidang atau divisi masing-masing contohnya seperti bagian keuangan, marketing,
customer service, dan lain sebagainya. Dengan pemberian fasilitas training ini, phak
karyawan pun akan merasa betah karena di perusahaan tersebut tak hanya bekerja tapi
bisa untuk mendapatkan ilmu yang sesuai dengan keinginannya.

13
BAB III
3.1 Simpulan

Dari proposal yang telah saya buat maka dapat disimpulkan Keselamatan dan kesehatan kerja
merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak
diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan
aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul
dapat dihindari. Sejak covid melanda masyarakat harus hidup berdampingan atau
disebut new norma begitu juga dengan lingkungan kerja maka proposal ini mengajukan
beberapa hal untuk mencegah terjadinya penyebaran covid – 19 yaitu Memasang
Teknologi Tanpa Sentuh, Perubahan Fingerprint Untuk Absen Pegawai, Diadakannya
Penyemprotan Disinfektan Seminggu Sekali, Diadakannya Wastafel Dengan Sabun
Cuci Tangan Serta Handsinitizer Di Setiap Sudut Ruangan, Pengecekan Suhu Pada Saat
Ingin Masuk Ke Dalam Kantor, Cek Swab Selama 3 Bulan Sekali, Sistem Work Form
Home 50 % Dan Work From Office 50 %, Wajib Menggunakan Masker Didalam
Kantor, Mewajibkan seluruh anggota perusahaan untuk melakukan vaksinasi,
Mengurangi adanya jabatan tangan saat bertemu digantikan dengan gerakan tubuh
seperti anggukan kepala atau sapaan, Meminta pekerja agar menjaga kebersihan dan
kesehatan, Perusahaan selalu menyediakan masker, handsinitizer, dan obat obatan bagi
pegawai, Sediakan kantin dengan makan makanan yang sehat agar imunitas karyawan
tetap terjaga, Mengatur meja kaeyawan agar tidak terlalu dekat satu sama lain. Selain itu
untuk mencapai tujuan perusahaan memerlukan karyawan yang berprestasi, untuk
mempertahankan karyawan berprestasi maka dilakukan beberapa cara yaitu
Menciptakan Suasana Kerja yang Nyaman, Memberikan Apresiasi Terhadap Kerja
Keras Karyawan, Libatkan Karyawan untuk Kemajuan Perusahaan, Berikan Kenaikan
Gaji yang Sesuai untuk Karyawan Anda, Promosi Jabatan untuk Karyawan Potensial,
Berikan Karyawan Kesempatan untuk Berinovasi, Dekor Tempat Kerja dengan
Nyaman, Berikan Karyawan Waktu Kerja dan Libur dengan Seimbang, Memperbaiki

14
Kualitas Manajemen Perusahaan, Berikan Training untuk Pengembangan Diri
Karyawan.

15

Anda mungkin juga menyukai