Anda di halaman 1dari 2

Bahan

Susu sapi/susu UHT fullcream 1 liter


Starter yoghurt plain 80 ml

Alat
Panci
Kompor
Sutil
Wadah toples
Kain lap
Sendok

Cara
1. Siapkan panci, rebus susu sambil diaduk
2. Sebelum susu mendidih matikan kompor dengan suhu 90°C atau tidak sampai
mendidih
3. Biarkan hingga suhu 40°C, jika ada permukaan susu yang terlihat seperti selaput
makan dibuang saja
4. Masukan starter, aduk hingga rata
5. Siapkan wadah steril, tuang susu, tutup rapat
6. Bungkus dengan kain agar terjaga kehangatan susu. Diamkan selama 10-12 jam.
7. Setelah 12 jam masukan yoghurt ke lemari pendingin

Pembahasan
Produk yoghurt pada umumnya diproduksi dari susu sapi, namun susu kedelai sebagai
sumber protein nabati dapat menjadi alternatif untuk pembuatan yoghurt. Mengonsumsi
yoghurt secara teratur akan merangsang pertumbuhan dan aktivitas bakteri bersahabat
(friendly bacteria) di dalam usus. Yoghurt dikenal memiliki peranan penting bagi kesehatan
tubuh, di antaranya bermanfaat bagi penderita lactose intolerance yang merupakan gejala
malabsorbsi laktosa yang banyak dialami oleh penduduk, khususnya anak-anak, di beberapa
negara Asia dan Afrika. Yoghurt juga mampu menurunkan kolesterol darah, menjaga
kesehatan lambung dan mencegah kanker saluran pencernaan. Berbagai peranan tersebut
terutama karena adanya bakteri yang digunakan dalam proses fermentasi yoghurt. Susu
merupakan makanan yang mengandung zat gizi lengkap bagi manusia dan sekaligus
merupakan substrat yang baik bagi pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme.

Pembuatan yoghurt dengan menggunakan kombinasi dua jenis starter bakteri yaitu:
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococus thermophyllus. Masing-masing bakteri
diperbanyak melalui inkubasi pada media susu sapi yang nantinya akan dijadikan starter
yogurt dan diuji cobakan pada bahan dasar susu. Bahan dasar susu sebelum diinokulasikan
dengan starter harus dipanaskan pada suhu 90°C, hal ini bertujuan untuk menghilangkan
bakteri lain yang hidup dalam susu agar tidak mengganggu pertumbuhan bakteri asam laktat,
selain itu juga menguapkan kadar air dalam susu agar lebih kental. Setelah dipasteurisasi,
starter ditambahkan sebanyak 5% dari bahan dasar susu yang digunakan. Inkubasi atau
fermentasi yogurt pada suhu 40°C selama 10-12 jam dalam keadaan tertutup rapat, setelah
10-12 jam keluarkan dari inkubator dan simpan dalam lemari pendingin. Pada suhu kamar
susu akan cepat diubah menjadi asam yang disebabkan olah bakteri Lactobacillus dan
Streptococcus serta dapat terjadi secara alamiah yang dikenal dengan fermentasi asam secara
spontan. Proses fermentasi asam tersebut akan menggumpalkan susu dan mencegah proses
pembusukan susu.

Dari percobaan pembuatan yoghurt didapatkan hasil organoleptik yaitu berwarna putih susu,
tekstur kental dan padat, rasa asam dan beraroma segar.

Anda mungkin juga menyukai