Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagaimana kita tahu pada halaman parkir di laboratorium dasar FMIPA terlihat
sangat gersang, karena hanya sedikit pohon-pohon rindang yang memberikan keteduhan
pada halaman tersebut. Hal ini menyebabkan pengendara roda dua dan roda empat enggan
parkir secara rapi di halaman tersebut, pengendara-pengendara ini hanya parkir di
tempat-tempat teduh yang berada disekitar pintu parkiran, sehingga menyebabkan
pengendara lain tidak dapat memparkirkan kendaraannya di halaman parkir tersebut.

Berdasarkan masalah tersebut dosen pembimbing mata kuliah ilmu lingkungan


menyarankan untuk menanam pohon angsana dan pohon buah di halaman tersebut,
kelompok kami mendapatkan tugas menanam pohon buah dan memilih menanam pohon
sawo. Pohon sawo ini sangat banyak memberikan manfaat, seperti memberikan keteduhan
kepada pemarkir kendaraan di halaman tersebut. Selain itu buahnya pun memiliki
manfaat.

1.2. Tujuan Penanaman


Tujuan dari penanaman pohon sawo ini adalah untuk memberikan keteduhan
kepada pemarkir kendaraan di sekitar halaman laboratorium dasar FMIPA, serta
memanfaatkan buah dari pohon sawo.

1.3. Manfaat Penanaman


a. Memberikan keteduhan kepada pemarkir kendaraan.
b. Sebagai salah satu sumber oksigen.
c. Mengurangi polusi udara.
d. Mengahasilkan buah yang kaya khasiat.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Buah sawo termasuk buah yang sudah familiar didengar tetapi mungkin belum banyak
orang yang mengenal lebih dekat buah sawo. Dibalik rasanya yang manis , ternyata buah
sawo menyimpan banyak manfaat selain hanya dimakan langsung. Salah satunya bisa
menjadi obat diare yaitu getah buah dan daunnya. Getahnya juga bisa digunakan untuk
campuran gula-gula.

Selain kaya gula, sawo juga mengandung zat gizi lain seperti mineral, vitamin,
karbohidrat, dan serat pangan. Buah ini juga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh
darah.

Buah sawo (Achras sapota L) cukup dikenal masyarakat Indonesia. Baunya harum dan
rasanya manis lezat. Dalam bahasa Inggris, sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota.
Di India, sawo disebut chikoo, di Filipina dikenal sebagai tsiko, dan di Malaysia ciku.
Masyarakat Tionghoa menyebut buah sawo sebagai hong xiêm.

Anda mungkin juga menyukai