Anda di halaman 1dari 6

A.

Definisi
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari
dalam kurung 40 minggu tutup kurung dan tidak lebih dari 300 hari. kehamilan 40
minggu disebut sebagai kehamilan Matur, dan bila lebih dari 43 Minggu disebut
sebagai kehamilan postmatur titik kehamilan antara 28 sampai 36 Minggu disebut
kehamilan prematur. Kehamilan normal adalah di mana Ibu sehat tidak ada riwayat
obstetri buruk dan ukuran uterus sama atau sesuai usia kehamilan. trimester 1 dalam
kurung sebelum 14 minggu tutup kurung trimester 2 antara Minggu 14 sampai 28, dan
trimester ketiga antara Minggu 28-36 dan sesudah Minggu ke-36. (hanifa
Wiknjosastro,2009)
Kehamilan trimester ketiga adalah umur kehamilan antara 28 sampai 42
Minggu (Arief Manjo joer, 2008). Merupakan waktu untuk menyiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi
sehingga disebut sebagai Penantian (Kusmiyati,2009)
B. Etiologi
a. Ovum 
Ovum adalah suatu sel dengan diameter 0,1 mm Yang terdiri dari suatu nukleus
yang terapung-apung dalam vitellus dilingkari oleh zona pelusida oleh kromosom
radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng
berisi inti leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang
dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat.
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan Antara sperma dan ovum  di Tuba
Fallopi.
d. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukaran zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan, (Mochtar, 2010 : 17) :
a. Triwulan I  antara 0- 12 minggu
b. Triwulan II antara 12- 28 minggu
c. Triwulan III antara 28- 40 minggu
C. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala kehamilan trimester 3 yaitu :
1. Tanda subjektif
a. 29-33 minggu
 Fatigue
 Ansietas tentang masa depan
 Mimpi buruk
 Perubahan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik
b. minggu
 Sakit punggung, perubahan gaya berjalan
 Ketidaksabaran mengakhiri kehamilan
c. Sebelum kelahiran
 Tanda dini di mulainya persalinan
 Sakit perut bagian bawah
2. Tanda Objektif
a. 29-33 minggu :
 Panas dalam perut disebabkan tekanan uterus, mild hiatus hernia dan 
muntahan asam perut ke dalam esofagus
 Kontraksi Braxton-Hick ( kontraksi tidak teratur dalam rahim dan tanpa
nyeri sepanjang kehamilan sehingga dapat membantu sirkulasi darah
dalam plasenta)
 Fundus terletak di antara umbilikus dan xipoid
b. 34-40 minggu
Peningkatan sesak nafas dan tanda tekanan lain :
 Heartburn (pirosis, nyeri dada)
Merupakan perasaan nyeri di dada masuknya isi lambung ke dalam
esofagus bagian bawah. keluhan sering ditemukan dalam kehamilan, 
terutama dalam posisi tengkurap atau menelan suatu makanan atau obat.
 Konstipasi
Konstipasi sering terjadi di dan disebabkan oleh penurunan motilitas usus
sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk menyerap cairan. demikian
pula usus saling berdasarkan akibat tekanan dari uterus yang melebar.
 Vena varikosa
Vena varikosa mengakibatkan lemahnya dinding Vena atau cacatnya
fungsi katup. sirkulasi yang ekstremitas bawah merupakan predisposisi
terkena varicose vei ns Di kaki dan paha juga lama berdiri atau duduk.
penatalaksanaan dengan metode pembedahan dan injeksi tidak dianjurkan
selama kehamilan.
 Edema kaki
Sebagian besar wanita menunjukkan edema pada kaki di akhir kehamilan,
karena peningkatan kesulitan pengambilan darah vena dari ekstremitas
bawah. lamanya duduk dan udara yang panas Meningkatkan terjadinya
edema. edema kaki menjadi perhatian ketika hipertensi atau proteinuria.
 Hemoroid
Hemoroid dapat menonjol keluar anus. Wasir yang kecil Kadang tidak
menimbulkan keluhan, Sedangkan wasir yang besar sering menimbulkan
keluhan dan dapat menimbulkan komplikasi hebat yaitu rasa nyeri, serta
perdarahan pada saat buang air dan sesuatu yang keluar dari anus.
c. Sebelum kelahiran
Fundus ada di bawah diafragma sampai ke janin masuk ke dalam rongga
kemudian perut kelihatan maju ke depan ( Dickason, 1997)
D. Klasifikasi
Umur kehamilan ibu umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari. umur
kehamilan Ibu adalah batas waktu ibu mengandung,  yang dihitung mulai dari hari
pertama haid (HPHT).
1. Menurut usia kehamilan, kehamilan digolongkan :
a. Kehamilan prematur: usia kehamilan antara 28 sampai 37 minggu
b. Kehamilan aterm :kehamilan antara 37 dan 42 Minggu
c. Kehamilan posterm: kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih 42 Minggu
2. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian :
a. Kehamilan trimester I : antara 0-12 minggu
b. Kehamilan trimester II : antara 12-28 minggu
c. Kehamilan trimester III : antara 28-42 minggu
(Wiknjosastro, 2009)
E. Patofisiologi
Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-
laki maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil kehamilan terjadi ketika sel
sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang
telah matang.  seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc dan
setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta
buah sel sperma. Setelah air mani ini terpancar kedalam pangkal saluran kelamin istri,
jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim, saling berebut untuk
mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim (Kusmiyati,
Yuni, dkk. 2009).
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks menjadi lebih cair, sehingga
sperma mudah menembus  ke dalam rahim. sperma bergerak dari vagina sampai ke 
ujung Tuba Fallopi yang berbentuk corong Dalam waktu 5 menit. sel yang melapisi
Tuba Fallopi mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan sel telur yang
telah dibuahi. jika perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau dengan kata
lain terdapat sel telur yang matang maka terjadilah pembuahan.
Pada proses pembuahan hanya bagian kepala sperma yang menembus sel telur
dan bersatu dengan inti sel telur. bagian ekor yang merupakan alat gerak sperma akan
melepaskan diri. sel telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan bagian
luarnya, ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.
F. Pemeriksaan penunjang
1. Tes golongan darah bertujuan untuk mengetahui golongan darah Wah dan rhesus
ibu hamil guna mengantisipasi adanya perbedaan rhesus antara ibu hamil dengan
janin
2. Hemoglobin untuk mendeteksi Apakah terdapat penyakit anemia atau kurang
darah.
3. Tes gula darah untuk mendeteksi Apakah ibu hamil mengalami diabetes
kehamilan ( diabetes gestasional)
4. Pemeriksaan genetik untuk menentukan Apakah ibu hamil memiliki kelainan
genetik seperti thalasemia yang beresiko diturunkan kepada janin
5. Tes urine antenatal, untuk mendeteksi Apakah ibu hamil mengalami gangguan
tertentu seperti pre-eklampsia, infeksi saluran kemih atau diabetes
6. Ultrasonografi (USG), untuk mengetahui berat badan bayi jenis kelamin posisi
bayi, dan menilai jumlah air ketuban
G. Penatalaksanaan
Pelayanan Antenatal Care (ANC)
1. Pengertian ANC
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam Rahim. Pemeriksaan antenatal
care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa Keadaan ibu
dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan ( pedoman pelayanan antenatal di tingkat
pelayanan dasar 2011:1)
Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
untuk memeriksa Keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya
koreksi terhadap kegawatan yang ditemukan ( Depkes RI 2010 :12).
2. Tujuan ANC, Manuaba (2010 : 111) :
a. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat
kehamilan, saat persalinan, dan kala nifas.
b. Mengenal dan menangani penyakit menyertai kehamilan, persalinan dan kala
nifas
c. Memberikan nasihat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan persalinan,
kala nifas, laktasi dan aspek Keluarga Berencana
d. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
3. Pelayanan ANC
Namun, dalam penerapan praktis pelayanan ANC, menurut Dinkes (1998), standar
minimal pelayanan ANC adalah 14 T yaitu :
a. Timbang berat badan
b. Tekanan darah
c. Tinggi fundus uteri
d. Tetanus toxoid lengkap
e. Tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilan.
f. Tes penyakit menular seksual
g. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
h. Terapi kebugaran
i. Tes VDRL
j. Tes reduksi urine
k. Tes protein urine
l. Tes Hemoglobin
m. Terapi iodium
n. Terapi malaria

Anda mungkin juga menyukai