M
DENGAN POST CRANIOTOMY
DI RUANG ICU RSUD TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH
MAHARANI PUSPASARI
G3A021016
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
Nama : Tn. M
Umur : 63 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Register : 62-62-59
Diagnosa Medis : Post Craniotomy, Gagal Nafas
Tanggal Masuk : 13 Maret 2022
Tanggal Pengkajian : 28 Maret 2022 (07.30 WIB)
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan saat ini
Saat ini pasien dirawat dengan post craniotomy yang dilakukan pada tanggal 13 Maret
2022. Saat dikaji terdapat luka post op ± 20 cm, ketika di suction terdapat secret, adanya
penurunan kesadaran, bed rest, terdapat tanda-tanda adanya luka tekan seperti kemerahan
dan pasien terlihat menggunakan ventilator. Keluarga pasien mengatakan jika pasien
masuk ke RS dikarenakan kecelakaan lalu lintas lalu kepala terbentur dan tidak memakai
helm, dan pasien di rujuk untuk di lakukan craniotomy di RSUD Tugurejo Provinsi Jawa
Tengah.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan tidak pernah dirawat di RS sebelumnya
4. Pengkajian Fokus
Primary Survey
a. Airway
Adanya secret pada jalan nafas
b. Breathing
RR 21x/menit
SPO2 100%
Terpasang ventilator
c. Circulation
TD 136/63 mmHg
N 115x/menit
CRT < 3 detik
1
d. Disability
GCS
E:2M:3V:1
Kesadaran : somnolen
Secondary Survey
a. Breath
Pengembangan dada simetris, RR 21x/menit, tidak terdapat lesi,
b. Blood
Tidak ada gangguan
c. Brain
GCS E: 2 M: 3 V: 1
d. Bladder
Terpasang kateter urine, urine output 600cc warna kuning
e. Bowel
Bising usus 13x/menit
f. Bone
Tonus otot lemah
5. Data Penunjang
a. Laboratorium (28 Maret 2022)
Nama Tes Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 9.00 g/dL 11.7 – 15.5
Leukosit 17.69 10^3/uL 3.6 – 11
Trombosit 1041 10^3/uL 150 – 440
Hematokrit 27.50 % 35 – 47
Eritrosit 2.93 10^6/uL 3.8 – 5.2
MCV 93.90 fL 80 – 100
MCH 30.70 Pg 26 – 34
MCHC 32.70 g/dL 32 – 36
Hitung Jenis (diff)
Eosinovil 0.03 % 0–3
Basofil 0.02 % 0–1
Neutrofil 16.88 % 28 – 78
Limfosit 0.51 % 25 – 40
Monosit 0.25 % 2–8
Kimia Klinik
Natrium 135.3 mmol/L 135 – 147
Kalium 4.84 mmol/L 3.5 – 5.0
Chlorida 97.5 mmol/L 98 – 107
Kimia Klinik
Ureum 88.0 mg/dL < 42
Kreatinin 0.58 mg/dL 0.45 – 1.00
2
b. Pemeriksaan BGA Arteri (B) (19-03-2022)
PH 7.46 7.35 – 7.45
PCO2 48.0 mm Hg 35.0 – 45.0
PO2 59.0 mm Hg 80.0 – 105.0
BEecf 10.0 mmol/L (-2) – (+3)
HCO3 34.2 mmol/L 22.0 – 26.0
tCO2 36.0 mmol/L 23.0 – 27.0
SO2 90.0 % 95.0 – 98.0
LAKTAT 0.91 mmol/L 0.36 – 1.25
FIO2 61.0 % RNF
6. Terapi (29-03-2022)
Infus
- RL
- Nacl 0.9%
- Clinimix 20tpm
- Tutofusin
- Metronidazole 3x1
Injeksi
- Meropenem 3x1 vial
- Metilprednisolon 2x400 mg
3
- Citikolin 250mg 2x1 amp
- Ranitidine 2x1 amp
- Amikacin 500mg 1x2 vial
- Lanzo 1x1
Oral
- Cavicur tablet 3x1 tab
- Azitromisin 1x250mg
- Calcium polystyrene 2x1 tab
- Candesartan 3x1 tab
- Ursodeoxycholic acid 3x1 tab
- Amlodipine 10mg 1x1 tab
Inhalasi
- Bricasma 2.5mg 3x1
- N-Acetylcysteine 300mg 3x1
- Combiven 3x1
7. ANALISA DATA
No Hari/Tgl Data Problem Kemungkinan
. Penyebab
1 Senin, DS : - Gangguan penyapihan Hipersekresi
28-03-2022 ventilator jalan nafas
DO : -
- Pasien tampak
terpasang ventilator
- Pasien masih tampak
menggunakan otot
bantu pernafasan
- Pasien tamapk keringat
berlebih
- RR : 21x/menit
2 Senin, DS : - Bersihan jalan nafas Secret yang
28-03-2022 tidak efektif D.0001 tertahan
DO :
- Terdapat secret ketika
perawat melakukan
section
3 Senin, DS : - Resiko gangguan Penurunan
28-03-2022 integritas kulit mobilitas
DO :
D.0139
- Pasien tampak bed
4
rest
- Pada kulit pasien
mulai tampak
kemerahan pada area
jari kelingking kaki
kanan, pada tulang
ekor, dan pada siku
bagian kanan
- Pada tulang yang
menonjol teraba kulit
kering
- Tekstur kulit pasien
kasar (kurang
terhidrasi)
- Hasil pengkajian skala
braden : resiko tinggi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan penyapihan ventilator b.d Hipersekresi jalan nafas
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif D.0001 b.d Sekresi yang tertahan
3. Resiko gangguan integritas kulit D.0139 b.d Penurunan mobilitas
C. PERENCANAAN
No Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1 Penyapihan Ventilator (L.01002) Pemantauan Respirasi (I.01014)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan Observasi
selama 3 x 24 jam, maka penyapihan - Monitor frekuesni, irama,
5
- Monitor nilai AGD
Terapeutik
- Atur interval; pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
6
- Elastisitas meningkat (5) integritas kulit (penurunan
- Hidrasi meningkat (5) mobilisasi, penurunan
- Kemerahan menurun (5) kelembaban)
- Tekstur membaik (5) Terapeutik
- Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah
baring
- Lakukan pemijatan pada area
penonjolan tulang
- Bersihkan perineal dengan air
hangat
- Hindari penggunaan alcohol
pada kulit kering
Edukasi
- Anjurkan menggunakan
pelembab
- Anjurkan meningkatkan nutrisi
yang cukup
- Anjurkan menghindari suhu
eksterm
D. IMPLEMENTASI
No Dx Hari, dan Implementasi Respon Pasien Paraf
Tanggal
1 Senin, Memonitor adanya DS : - Maharani
28-03-2022 sputum DO :
- Pasien tampak
(07.30 WIB)
terdapat sputum
7
2 (09.05 WIB) nebulizer
Maharani
DS : -
DO :
- Pasien tampak
diberikan terapi
nebulizer
3 (10.00 WIB) Identifikasi penyebab Maharani
integritas kulit DS : -
DO :
- Pasien terdepat
kemerahan pada
kulit
dikarenakan
bed rest
1 Selasa, 29-03- Memonitor adanya DS : - Maharani
2022 sumbatan jalan nafas DO :
- Terdapat secret
(08.00 WIB)
pada area
trakeostomi
8
pada area penonjolan DO :
tulang - Pasien tampak
nyaman
diberikan
pemijatan
1 Rabu, Memonitor suara nafas DS : - Maharani
30-03-2022 pasien DO :
- Auskultasi :
(07.30 WIB) rokhi
E. EVALUASI
No Tgl/ Jam Respon Perkembangan (SOAP) Paraf
9
1 Rabu, 30-03-2022 S:- Maharani
O:
- Frekuensi nafas membaik 21x/menit
- Maish terdapat keringat berlebih pada
pasien
- Penggunaan otot bantu pernafasan
menurun
A : Masalah gangguaj penyapihan
ventilator belum teratasi
P : Lanjutkan itervensi
- Auskultasi bunyi nafas
- Monitor nilai AGD
O:
- Pasien masih tampak bed rest
- Pada apasien pasih tampak
kemerahan pada jari kelingking
kaki kanan, siku tangan kanan
- Tekstur kulit pasien teraba kering
A : Masalah gangguan resiko kerusakan
integritas kulit belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
10
- Pertahankan kelembaban kulit
pasien
- Alih posisi setiap 2 jam
- Monitor tanda-tanda
kemerahan di kulit
11