RPJM 2020 2025 Dikonversi

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO
KECAMATAN SUMBERREJO
DESA PEJAMBON BAB 1
PENDAHULUAN
RPJMDES DESA PEJAMBON

TAHUN 2020 - 2025
BAB 2
GAMBARAN UMUM
DESA PEJAMBON
BUKU ARAH & STRATEGI PEMBANGUNAN RPJMDES DESA PEJAMBON

TAHUN 2020 - 2025
DESA PEJAMBON
BAB 3
GAMBARAN PENGGUNAAN
KEUANGAN DESA
BESERTA KERANGKA PENDANAAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

( RPJMDES ) RPJMDES DESA PEJAMBON
TAHUN 2020 - 2025
DESA PEJAMBON
Tahun 2020 - 2025
BAB 4 BAB 5 BAB 6 BAB 7

ARAH KEBIJAKAN UMUM SKENARIO ARAH KEBIJAKAN UMUM
VISI & MISI DESA PEJMBON PENGEMBANGAN 2019 - DESA PEJMBON
2025
RPJMDES DESA PEJAMBON RPJMDES DESA PEJAMBON RPJMDES DESA PEJAMBON RPJMDES DESA PEJAMBON
TAHUN 2020 - 2025 TAHUN 2020 - 2025 TAHUN 2020 - 2025 TAHUN 2020 - 2025
PEMERINTAH DESA PEJAMBON
ARAH DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

DESA PEJAMBON
RPJMDES DESA PEJAMBON
KABUPATEN BOJONEGORO
KEPUTUSAN KEPALA DESA PEJAMBON

NOMOR 35 TAHUN 2019
TENTANG
TIM PENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(RPJM-DESA)
TAHUN 2020 - 2025
KEPALA DESA PEJAMBON,
Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, dipandang
perlu membentuk Tim Penyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
Pejambon;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, maka perlu menetapkan
Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim
Penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM Desa) Pejambon Tahun 2020-2025;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah
beberapa kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2019;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
2014 tentang pedoman Pembangunan Desa;
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
8. Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan Berdaarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 9
Tahun 2010 tentang Desa;
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018-
2023;
11. Peraturan Desa Pejambon Nomor 1 Tahun 2019
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Tahun Anggaran 2019;
12. Peraturan Desa Pejambon Nomor 4 Tahun 2019
tentang Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal berskala Desa.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA PEJAMBON TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM
DESA) TAHUN 2020 - 2025
KESATU : Membentuk Tim Penyusun RPJM Desa Tahun 2020-2015

sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU
mempunyai tugas:
a. Mensosialisasikan agenda penyusunan RPJM-Desa;
b. Menyelenggarakan dan mencatat pembahasan dan
keputusan rapat-rapat Tim Penyusun RPJM-Desa,
serta membuat Berita Acara Rapat Tim Penyusun;
c. Menfasilitasi KPMD dan LPMD melakukan pengkajian
keadaan desa;
d. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penyusunan
RPJM-Desa;
e. Memastikan tersusunnya rancangan RPJM-Desa;
f. Membahas dan merumuskan rancangan awal RPJM-
Desa;
g. Menyelenggarakan musrenbang desa RPJM-Desa;
h. Memperbaiki dan menyiapkan rancangan akhir
RPJM-Desa;
i. Memfasilitasi penyampaian rancangan akhir RPJM-
Desa kepada BPD;
j. Memfasilitasi penetapan RPJM-Desa dengan
Peraturan Desa;
k. Mensosialisasikan RPJM-Desa kepada masyarakat;
dan
l. Melaksanakan tugas lainnya yang berkaitan dengan
penyusunan RPJM-Desa.
KETIGA : Segala biaya yang ditimbulkan sebagai akibat
ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2019.
KEEMPAT : Keputusan Kepala Desa ini berlalu sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Pejambon
Pada tanggal 6 September 2019
KEPALA DESA PEJAMBON
ABD. ROKHMAN
Lampiran : Keputusan Kepala Desa Pejambon
Nomor : 35 Tahun 2019
Tanggal : 6 September 2019
TIM PENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(RPJM DESA)
DESA PEJAMBON KECAMATAN SUMBERREJO
TAHUN 2020-2025
No Nama Unsur Jabatan
1 ALVIN MUJAHID Sekretaris Desa Ketua
2 SUFYAN Kaur Umum Sekretaris
3 DEDY ANDRIANSAH Kasi Kesejahteraan Anggota
4 SITI KHUSNUL M. Kaur Perencanaan Anggota
5 MUNASIR LPMD Anggota
6 SITI FARIDA PKK/Perempuan Anggota
7 ALI SUHADI Pertanian Anggota
8 ANDI WIMRATANI Ekonomi Anggota
9 TONI SUSANTO Pemuda Anggota
10 MUHDORI Tenaga Teknis Anggota
11 PRASETIYO Ketua RT Anggota
ABD. ROKHMAN
PERATURAN DESA PEJAMBON

NOMOR 09 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA)

DESA PEJAMBON
TAHUN 2020 – 2025
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA PEJAMBON,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

desa yang partisipatif dan rencana Pembangunan
yang berkesinambungan, maka disusun perencanaan
pembangunan desa yang merupakan satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan daerah;
b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 79 ayat (3) Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
Pemerintah Desa wajib menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan b, perlu menetapkan
Peraturan Desa Pejambon tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa)
Tahun 2020 – 2025;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana
telah diubah beberapa kali dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019;
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah
diubah kedua kalinya dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2016;
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa;
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015,
tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme
Pengambilan Keputusan Musayawarah Desa;
Tahun 2010 tentang Desa;
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun
2018-2023;
14. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 29 Tahun 2018
tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
15. Peraturan Desa Peraturan Nomor 4 Tahun 2019
tentang Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal berskala Desa.
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJAMBON
dan
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA PEJAMBON TENTANG RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA)
TAHUN 2020 – 2025
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud :
1. Desa adalah Desa Pejambon yaitu kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Kepala Desa adalah pejabat pemerintah desa yang mempunyai wewenang,
tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga desanya dan
melaksanakan tugas dari pemerintah dan pemerintah daerah.
5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD, adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
6. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD.
7. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa
maupun Peraturan Kepala Desa.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat
RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun.
9. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat RKP Desa,
adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
10. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
11. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana
perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APB
Desa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
13. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.
14. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga
Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN RPJM DESA
Pasal 2
Maksud penyusunan RPJM Desa adalah memberikan arah penyelenggaraan
pemerintahan desa dan pelaksanaan pembangunan sebagai penjabaran aspirasi
masyarakat guna meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan kepada
masyarakat.
Pasal 3
Tujuan penyusunan RPJM Desa untuk :
a. Mewujudkan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan keadaan setempat;
b. Menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab masyarakat terhadap
program pembangunan di desa;
c. Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan di desa;
d. Menumbuhkembangkan dan mendorong peran serta masyarakat dalam
pembangunan di desa;
Pasal 4
RPJM Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan desa sebagai
landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dalam melaksanakan
pembangunan 6 (enam) tahun terhitung Tahun 2020-2025, yang memuat
penjabaran visi, misi dan program Kepala Desa yang penyusunannya
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM
Daerah) Kabupaten Bojonegoro.
BAB III
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM DESA
Pasal 5
(1) RPJM Desa Pejambon Tahun 2020-2025 disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DESA DAN PROFIL DESA
BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN RENCANA
KEGIATAN ANGGARAN
BAB IV : VISI DAN MISI
BAB V : ARAH KEBIJAKAN UMUM DESA PEJAMBON
BAB VI : STRATEGI PELAKSANAAN DAN SKALA PRIORITAS
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
BAB VII : PENUTUP
LAMPIRAN
(2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan peraturan ini.
Pasal 6
Peraturan desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini
dalam Lembaran Desa Pejambon.
Pada tanggal 28 November 2019
ABD. ROKHMAN
Diundangkan di Pejambon
SEKRETARIS DESA PEJAMBON
ALVIN MUJAHID
LEMBARAN DESA PEJAMBON TAHUN 2019 NOMOR 09

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJAMBON

NOMOR 13 TAHUN 2019
TENTANG
PERSETUJUAN PERATURAN DESA PEJAMBON

NOMOR 09 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA)
DESA PEJAMBON TAHUN 2020 – 2025
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJAMBON,
Menimbang : bahwa setelah diadakan pembahasan terhadap Rancangan

Peraturan Desa Pejambon tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Tahun 2020-2025,
maka perlu menetapkan Keputusan BPD tentang
Persetujuan terhadap Peraturan Desa tersebut;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah
beberapa kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2019;
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah kedua
kalinya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2016;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa;
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015,
tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme
Pengambilan Keputusan Musayawarah Desa;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 9 Tahun
2010 tentang Desa;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 2 Tahun
2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018-2023;
14. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 29 Tahun 2018
tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
15. Peraturan Desa Peraturan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal berskala Desa.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menyetujui terhadap Rancangan Peraturan Desa Pejambon
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM Desa) Tahun 2020-2025 untuk ditetapkan menjadi
Peraturan Desa;
KEDUA : Kepala Desa segera menetapkan Peraturan Desa
sebagaimana dimaksud dictum KESATU keputusan ini dan
mengundangkannya ke dalam Lembaran Desa Pejambon
Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
KETIGA : Pelaksanaan Peraturan Desa sebagaimana tersebut dictum
KESATU keputusan ini dipertanggungjawabkan oleh Kepala
Desa.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

KETUA
RULY VIRDAUS
Tembusan disampaikan kepada :

Yth. 1. Bupati Bojonegoro;
2. Camat Sumberrejo.
BERITA ACARA
RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA PEJAMBON
Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Delapan bulan November
tahun Dua Ribu Sembilan Belas, bertempat di Kantor Desa Pejambon, Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pejambon telah mengadakan rapat untuk
membahas Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM Desa) Tahun 2020-2025 yang dihadiri oleh seluruh
anggota BPD beserta Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana daftar hadir
terlampir.
Setelah melalui pembahasan bab per bab materi-materi pokok Peraturan
Desa, diperoleh kesimpulan bahwa semua Anggota BPD telah menyetujui tentang
Rancangan Peraturan Desa Pejambon tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM Desa) Tahun 2020-2025 untuk ditetapkan menjadi
Peraturan Desa Pejambon dengan Sistematika sebagai berikut :
a. BAB I : PENDAHULUAN
b. BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DESA DAN PROFIL DESA
c. BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN RENCANA
KEGIATAN ANGGARAN
d. BAB IV : VISI DAN MISI
e. BAB V : ARAH KEBIJAKAN UMUM DESA PEJAMBON
f. BAB VI : STRATEGI PELAKSANAAN DAN SKALA PRIORITAS
g. BAB VII : PENUTUP
h. LAMPIRAN
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana

perlunya.
Pejambon, 28 November 2019

KETUA
RULY VIRDAUS
DAFTAR HADIR
RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA PEJAMBON
No NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1 RULY VIRDAUS Ketua BPD 1.
2 YAKUP Wakil Ketua BPD 2.
3 ELISA RIANI Sekretaris BPD 3.
4 MUHAMMAD ALI Anggota BPD 4.
5 MAHMUD SUPRIATIN Anggota BPD 5.
6 ABD. ROKHMAN Kepala Desa 6.
7 ALVIN MUJAHID Sekretaris Desa 7.
8 NGADENAN Kepala Dusun 8.
9 KAMBALI Kepala Dusun 9.
10 DEDY ANDRIANSAH Kasi Kesejahteraan 10.
11 ISWANTO Kasi Pelayanan 11.
12 SUFYAN Kaur Umum 12.
13 NURUL ARIFIN Kaur Keuangan 13.
SITI KHUSNUL
14 Kaur Perencanaan 14.
MUASYAROH

KETUA
RULY VIRDAUS
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kepada Allah SWT atas limpahan

rahmatnya kepada kita semua, sehingga Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDesa) Desa Pejambon Tahun 2020–2025 dapat
disusun dengan baik. RPJMDes Desa Pejambon ini memuat sejarah,
topografi, dan beberapa peta rencana sebaran, potensi sumber daya alam
(SDA) dan potensi sumber daya manusia (SDM) serta kelembagaan Desa
Pejambon dan gambaran pelaksanaan pembangunan yang partisipatif.
Dengan gambaran RPJMDes Desa Pejambon tahun 2020-2025 ini,
kita seluruh warga Desa Pejambon bisa melihat dan melakukan kajian
dalam perencanaan pembangunan Desa Pejambon selama 6 tahun ke
depan. Selain itu RPJMDes ini juga bisa sebagai dasar atau garis besar
haluan Desa Pejambon dalam pelaksanaan pembangunan di segala bidang
mulai infrasturktur, ekonomi, dan sosial budaya yang diharapkan bisa
berjalan selaras dan tentunya pelaksanaan yang transparan dan
akuntabel.
Meskipun RPJMDes Desa Pejambon Tahun 2020–2025 telah disusun
dengan tahapan dan melibatkan para stakeholder namun bukan berarti
sudah sempurna. Untuk itu saran dan pendapat demi kebaikan sangat
diharapkan.
Akhir kata Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh
Lembaga Desa terkhusus kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
yang berkenan mengesahkan Buku RPJMDes ini menjadi Peraturan Desa.
Para ketua lembaga di desa yang tidak disebutkan satu persatu, yang telah
mendukung dalam penyusunan RPJMDes Tahun 2020–2025 ini disertai
harapan dan doa mudah-mudahan RPJMDes Desa Pejambon dapat
bermanfaat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
yang membawa kesejahteraan warga Desa Pejambon.

Kepala Desa Pejambon
ABD. ROKHMAN
KATA PENGANTAR Page i

DAFTAR ISI
Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun RPJM Desa

Peraturan Desa tentang RPJM Desa Tahun 2020-2025
Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar isi.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Dasar Hukum...........................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat................................................................................3
D. Hubungan antar Dokumen......................................................................4
E. Sistematika Dokumen RPJMDesa...........................................................6
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA DAN PROFIL DESA

A. Sejarah Desa Pejambon.......................................................................7
B. Kondisi Desa............................................................................................8
1. Kondisi Geografis.....................................................................................8
2. Kondisi Demografis.................................................................................8
3. Pendidikan......................................................................................... 9
4. Kesehatan..............................................................................11
5. Keadaan Sosial.........................................................................11
6. Keadaan Ekonomi.........................................................................13
C. Kondisi Pemerintahan Desa..................................................................14
1. Pembagian Wilayah Desa.................................................................14
2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa.....................................15
D. Data Sumberdaya Desa......................................................................21
1. Sumberdaya Alam............................................................................22
2. Sumberdaya Manusia......................................................................22
3. Sumberdaya Pembangunan.............................................................22
4. Sumberdaya Sosial dan Budaya......................................................22
5. Sumberdaya Ekonomi (Pertanian, UMKM, Wisata).......................23
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN RENCANA

KEGIATAN ANGGARAN
A. Arah Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Desa....................................25
B. Arah Kebijakan Belanja Desa................................................................26
DAFTAR Page
C. Arah Kebijakan Pembiayaan Desa.........................................................27
BAB IV VISI DAN MISI

A. Visi......................................................................................................... 29
B. Misi...............................................................................................................30
C. Program Andalan yang Tertuang dalam Visi dan Misi.........................32
D. Sasaran...................................................................................................40
E. Tujuan...........................................................................................41
BAB V ARAH KEBIJAKAN UMUM DESA PEJAMBON

A. Permasalahan Pokok dan Kendala Desa Pejambon.............................42
B. Identifikasi Masalah, Potensi, dan Solusi.............................................48
BAB VI STRATEGI PELAKSANAAN DAN SKALA PRIORITAS

A. Strategi Pelaksanaan Pembangunan Jangka Menengah Desa.............54
B. Kesimpulan dan Rangkuman Kajian Potensi Masalah dan Solusi.......60
C. Strategi dan Skala Prioritas Pembangunan Desa..................................61
D. Skala Prioritas Pembangunan Jangka Menengah Desa.......................63
BAB VII PENUTUP................................................................................69
LAMPIRAN
1. Matrik RPJM Desa

ABD. ROKHMAN
DAFTAR Page
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa
Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo

BAB I
PENDAHULUAN Kabupaten Bojonegoro
Lampiran I
Peraturan Desa Pejambon
Nomor : 09 Tahun 2019
Tanggal : 28 November 2019
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDesa)

TAHUN 2020 - 2025
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai kesatuan masyarakat hukum, desa perlu untuk selalu
memikirkan bagaimana kondisi desanya dimasa yang akan datang,
sehingga desa tersebut bertambah maju. Untuk mewujudkan harapan
tersebut, berdasarkan sumberdaya yang dimiliki desa saat ini maka
desa perlu menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa
(RPJM-Desa) atau langkah-langkah yang perlu dilakukan selama 6
(enam) tahun.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)
sebagai penjabaran visi, misi, dan program Desa yang berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah).
RPJM Desa antara lain berisi tentang sumber daya yang diperlukan,
keluaran dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana ini
merupakan indikasi yang hendak dicapai dan bersifat fleksibel. Peran
dan fungsi Desa sebagaimana yang telah disepakati sebagai pandangan
RPJMDesa Desa Pejambon Tahun 2020- Page 1

Kepala Desa tentang pembangunan periode sebelumnya, serta posisi
dan muatan RPJM-Desa yang disusun dalam mencapai visi Desa.
Dengan adanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa,
diharapkan akan terwujud koordinasi yang semakin baik, terciptanya
Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergi antar pelaku pembangunan
(stakeholders) antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintahan
maupun dengan Kabupaten dengan Provinsi dan Pusat, diharapkan
pula akan terbangun keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Pada sisi yang lain
mampu mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
B. Dasar Hukum
Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan Desa
Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro didasarkan
pada beberapa peraturan perundang-undangan, antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
Pemilihan Kepala Desa;
Pedoman Pembangunan Desa;
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;
Badan Permusyawaratan Desa;
RPJMDesa Desa Pejambon Tahun 2020- Page

Pengelolaan Keuangan Desa;
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa;
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib
dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musayawarah Desa;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 9 Tahun 2010
tentang Desa;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 2 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018-2023;
17. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 29 Tahun 2018 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa;
18. Peraturan Desa Peraturan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal berskala Desa.
C. Tujuan dan Manfaat

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM Desa) mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :
1. Tujuan RPJM Desa :
a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa
dalam lingkup skala Desa yang berkesinambungan dalam waktu
6 (enam) tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan
Kabupaten.
b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan Pembangunan di Desa
Pejambon.
c. Sebagai masukan dalam proses penyusunan RKP Desa dan
RAPBDesa Pejambon sehingga menjamin konsistensi antara
perencanaan, pelaksanaan dan penganggaran.
d. Mendorong dan menumbuh kembangkan partisipasi Masyarakat
dalam pelaksanaan Pembangunan yang akuntabel.
2. Manfaat RPJM Desa :
a. Menjamin keterkaitan antara perencanaan dan penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan.
b. Sebagai rencana induk pembangunan Desa yang merupakan
acuan Pembangunan Desa selama 6 (enam) tahun.
c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.

d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan
dengan program pembangunan dari Pemerintah.
e. Dapat mendorong partisipasi masyarakat.
f. Mencermati dan mengevaluasi Perencanaan Pembangunan yang
belum terealisasikan pada RPJMDes Terdahulu.
g. Untuk menjamin terciptanya keselarasan dalam pelaksanaan
pembangunan Desa, baik antar dusun, antar lembaga desa
antar tingkat penyelenggaraan Pemerintah Desa, terciptanya
efesiensi pengalokasian anggaran untuk mewujudkan hadir
lebih dekat menuju Pejambon yang sejahtera.
D. Hubungan antar Dokumen

1. Dalam Penyusunan Dokumen RPJMDes Pejambon Tahun 2020–
2025 Desa Pejambon mengacu kepada Dokumen Perencanaan
Nasional yang telah disahkan dan dijabarkan ke kementerian dan
terkhusus untuk Dokumen RPJMDes Pejambon merujuk kepada
perencanaan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi dan Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia sebagai rujukan Desa seluruh Indonesia.
2. Selain merujuk Kepada Rencana Pembangunan Nasional, Dokumen
RPJMDes Desa Pejambon juga merujuk Kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2018-2023 yang telah disahkan dengan Nomor 7 Tahun
2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Jawa
Timur.
3. Disamping merujuk kepada Rencana Pembangunan Nasional dan
RPJMD Provinsi Jawa Timur, RPJMDes Pejambon juga
menselaraskan dengan Dokumen Perencanaan Kabupaten
Bojonegoro yang termaktub dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Bojonegoro Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023 yang secara garis
besar dijabarkan dalam 17 program diantaranya :
a. Perbaikan jalan, jembatan dan infrstruktur
b. Kartu Petani Mandiri (KPM) Plus asuransi gagal panen 100%,
bea siswa anak petani SLTA sampai perguruan tinggi.
c. Mendukung pengaturan Madrasah Diniyah melalui Inisiasi
Perda Mandiri
d. Sekolah Gratis SD sampai dengan SLTA.
e. Menyediakan 100 ribu lapangan kerja baru.
f. Mensejahterakan dengan cara memberi Tambahan Insentif GTT
dan PTT.

g. Program aladin (perbaikan atap lantai dan dinding untuk
Keluarga Pra sejahtera).
h. Modal UMKM 100 juta untuk BUMDesa dan 10 juta untuk
setiap RT.
i. Merevisi Perbup 35 tahun 2015 untuk meningkatkan
kesejahteraan Kepala Desa dan Perangkat Desa.
j. Lingkungan ramah perempuan, anak penyandang disabilitas
dan stunting.
k. Kesehatan Meliputi layanan Puskesmas 24 jam memperkuat
Polindes dan penambahan gizi buruk serta layanan ibu hamil
dan menyusui.
l. Kenaikan honor RT/RW 100% setiap bulan.
m. Santunan duka kematian 2.5 juta untuk keluarga pra
sejahtera.
n. Bojonegoro Green dan Smart City meliputi ruangan terbuka
hijau rumah terbuka ramah untuk anak serta akses informasi
dan Internet.
o. Kemudahan perizinan dan investasi satu atap.
p. Festival tahunan budaya Bojonegoro.
q. Penataan pasar traditional.
Gambar 1. Siklus Hubungan Antar Dokumen RPJMDes
RPJM Nas Rpjm Prov
RPJM Kab
RKP Kab RAPD Kab APBD Kab
Bojonegoroo
Musrenbang Desa
Rpjm-Desa Rkp-Desa Rincian Apbdes

E. Sistematika Dokumen RPJMDesa
RPJM Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bagian ini memuat latar belakang, dasar hukum, tujuan dan
manfaat, hubungan antar dokumen, serta sistematika RPJM.
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
Bagian ini memuat umum tentang gambaran umum daerah
meliputi aspek asal usul desa, aspek geografis dan
demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek
pelayanan umum, aspek potensi daerah dan desa, hasil
evaluasi RKPD tahun lalu, evaluasi pelaksanaan program
dan kegiatan RKPD tahun lalu dan realisasi RPJMDes, dan
isu strategi dan masalah mendesak dan solusi.
BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN BESERTA
KERANGKA PENDANAAN
Bagian ini memuat penjelasan tentang rancangan kerangka
ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, tantangan
dan prospek perekeonomian daerah dan desa, arah
kebijakan ekpnoimi desa, analisis dan perkiraan sumber
sumber pendapatan desa dan arah kebijakan keuangan
desa.
BAB IV : VISI MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Bagian ini memuat tentang penjelasan visi misi kepala desa,
serta maksud dan tujuan serta sasaran dan warna kebijakan
pemerintah desa selama 6 tahun ke depan.
BAB V : ARAH KEBIJAKAN UMUM DESA PEJAMBON
Bagian ini memuat permasalahan di Desa Pejambon,
rumusan potensi dan masalah serta isu strategis.
BAB VI : SKENARIO PENGEMBANGAN
Bagian ini memuat skenario pengembangan dalam
pembuatan rumusan strategis penyelesaian masalah
berdasark arah kebijakan umum.
BAB VII : PENUTUP
Bagian ini berisikan kaidah pelaksanaan dan penutup.

#Pejambon Desa terbuka
BAB II
GAMBARAN UMUM
DESA PEJAMBON
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA DAN PROFIL DESA
A. Sejarah Desa Pejambon

Sejarah Desa Pejambon memang belum dibukukan bahkan
sampai sekarang belum diketemukan alur legenda bagaimana proses
berdirinya Desa Pejambon, karena berdasarkan pendapat para sesepuh
ritual Desa Pejambon yang sekarang, konon untuk membongkar
sejarah berdirinya Desa Pejambon memerlukan waktu dan ritual
khusus, karena bagaimanapun sejarah Desa Pejambon ada keterkaitan
dengan Kerajaan Majapahit, namun di buku ini penulis mencoba
menuangkan dan menyimpulkan beberapa kesaksian dari para
pinisepuh berdirinya Desa Pejambon hasil bersatunya (merger) 2 Desa
antara Jambon dan Tanggungan yang kemudian disebut Desa
Pejambon.
Berdasarkan kesaksian dan cerita para pinisepuh sebelum
berdirinya Desa Pejambon di masing-masing dukuhan antara
Tangungan dan Jambon merupakan desa yang berdiri sendiri dan
dipimpin oleh kepala Desa masing masing.
Selanjutnya dengan pertimbangan politik dan geografis akhirnya
di era penjajahan belanda antara tahun 1926/1927 dua desa tersebut
digabungkan menjadi satu Desa dengan nama desa Pejambon.
Untuk membantu kinerja Kepala Desa, wilayah dibagi menjadi 2
dukuhan yaitu Tanggungan dan Jambon yang dipimpin oleh masing-
masing Kepala Dusun.
Berdasarkan pertimbangan wilayah geografis Dusun Tanggungan
dibagi menjadi 4 RT, dan untuk Jambon 12 RT. Jadi secara
keseluruhan ada 2 Dusun, 2 RW (Rukun Warga) dan 16 RT (Rukun
Tetangga).
Selanjutnya untuk mengenang agar di kemudian hari nama-
nama pemimmpin desa ini masih tercatat sejarah sebagai pahlawan
Desa Pejambon, maka kami tulis nama nama tersebut berdasarkan
kesaksian cerita dari para tokoh dan pinisepuh Desa Pejambon :

Nama Lurah atau
No Masa Jabatan Keterangan
Kepala Desa
1 Midin - -
2 Dimo - -
3 Soekijan Tahun 1960 - 1990 -
4 Drs. Sumari Tahun 1990 – 1998 -
5 Drs. Suhamadji Tahun 1998 – 2007 -
6 Niswatin Tahun 2007 – 2013 -
7 Abd. Rokhman Tahun 2013 – 2019 -
8 Abd. Rokhman Tahun 2019 - 2025 -
B. Kondisi Desa
1. Kondisi Geografis
Desa Pejambon memiliki luas wilayah 189 Ha dengan 120 Ha
diantaranya merupakan area persawahan. Desa Pejambon terletak
diantara 4 desa yaitu :
 Utara : Desa Jatigede
 Timur : Desa Tulungrejo
 Selatan : Desa Sambongrejo
 Barat : Desa Karangdowo
Topografi Desa Pejambon adalah berupa dataran rendah
dengan ketinggian sekitar 14 meter di atas permukaan air laut.
Curah hujan per tahun adalah sekitar 1927 mm, dengan suhu rata-
rata harian 280 C.
Secara admnistratif, Desa Pejambon terletak di wilayah
Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Jarak tempuh Desa
Pejambon ke Ibu Kota Kecamatan adalah 4 Km yang dapat
ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan jarak tempuh
ke ibu kota Kabupaten adalah 20 Km yang dapat ditempuh dengan
waktu sekitar 40 Menit.
2. Kondisi Demografis
Berdasarkan data administrasi Pemerintahan Desa Pejambon
akhir tahun 2019, jumlah penduduk Desa Pejambon adalah
sebanyak 2114 jiwa yang terdiri dari 712 KK.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
Kelompok Umur Jumlah Persentase
No
(tahun) (jiwa) (%)
1. 0–5 186 8,8%
2. 6 – 12 164 7,8%
3. 13 – 15 85 4%
4. 16 – 18 71 3,4%
5. 19 – 25 178 8,4%
6. 26 – 30 155 7,3%
7. 31 – 40 328 15,5%
8. 41 – 49 325 15,4%
9. 50 – 59 332 15,7%
10. 60 – 69 190 9%
11. 70 – 79 79 3,7%
12. 80 – 89 19 0,9%
13. ≥ 90 2 0,1%
Jumlah 2114 100%
Dari data diatas nampak bahwa penduduk usia produktif

pada usia 19 - 49 tahun Desa Pejambon sekitar 968 jiwa atau
46,6% dari jumlah keseluruhan penduduk Desa Pejambon. Hal ini
merupakan modal berharga bagi ketersediaan tenaga produktif dan
Sumber Daya Manusia.
3. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu hal penting dalam memajukan
tingkat SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh
dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya
akan mendorong tumbuhnya keterampilan, kewirausahaan dan
lapangan kerja baru, sehingga akan membantu program pemerintah
dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.
Lembaga Pendidikan yang tersedia di desa Pejambon

Jumlah Jumlah
Jumlah Murid Guru
No Nama Pendidikan
(unit)
Lk Pr Lk Pr
1 SDN Pejambon 1 31 25 3 3

2 MII Pejambon 1 42 42 4 4
3 RA Jambon 1 14 18 - 2
4 TK PKK Tanggungan 1 12 8 - 2
5 POS PAUD Jambon 1 9 22 - 4
POS PAUD
6 1 7 7 - 1
Tanggungan
7 KB Jambon 1 7 12 - 2
8 KB Tanggungan 1 8 4 - 1
Jumlah 8 130 138 7 19
Tingkat Pendidikan
Jumlah Persentase
No Keterangan
(jiwa) (%)
1 Belum Sekolah 166 7,9%
2 Tidak Tamat SD 79 3,7%
3 Belum Tamat SD 158 7,5%
4 Tamat SD 702 33,2%
5 Tamat SLTP 438 20,7%
6 Tamat SLTA 440 20,8%
7 D-1/D-2 6 0,3%
8 D-3 2 0,1%
9 S-1 114 5,4%
10 S-2 9 0,4%
Jumlah Total 2114 100%
Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas penduduk

Desa Pejambon telah mampu menyelesaikan sekolah di jenjang
pendidikan wajib belajar 12 tahun.

Gambar 2. Grafik kelulusan sekolah penduduk Desa Pejambon
4. Kesehatan
Terkait dengan pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga
masyarakat dan merupakan hal yang sangat penting bagi
peningkatan kualitas masyarakat ke depan. Masyarakat yang
produktif hendaknya didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu
cara mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
masih adanya masyarakat yang terserang penyakit.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
diharapkan peran Posyandu yang ada di desa untuk berperan aktif,
sehingga dengan sehat masyarakat bisa produktif.
Adapun jumlah Posyandu yang ada di Desa Pejambon adalah:
Data Posyandu Pejambon

No Nama Posyandu Jumlah Kader Alamat
1 Posyandu I 10 Dusun Jambon
2 Posyandu II 10 Dusun Jambon
3 Posyandu III 10 Dusun Tanggungan
5. Keadaan Sosial
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sisitem
politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh
kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik
yang dipandang lebih demokratis. Dalam konteks politik lokal Desa

Pejambon, tergambar dalam pemilihan Kepala Desa dan pemilihan-
pemilihan lain seperti Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati,
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Pemilihan Presiden dan
wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif yang juga melibatkan
warga masyarakat desa secara umum. Dan setiap warga berhak
memilih dan dipilih sesuai dengan ketentuan Undang-undang yang
berlaku.
Pada dasarnya kepemimpinan ada di Kepala Desa, namun
mekanisme perencanaan melibatkan masyarakat secara langsung
seperti pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
(Musrenbangdes). Adapun pengambilan keputusan ditetapkan
dalam keputusan bersama antara Kepala Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD). Dengan demikian terlihat bahwa pola
kepemimpinan di Desa Pejambon mengedepankan pola
kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta diatas, dapat dipahami
bahwa Desa Pejambon mempunyai dinamika politik lokal yang
cukup baik. Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan,
mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi
masyarakat dalam menerapkan sistim politik demokratis ke dalam
kehidupan politik lokal dan di kehidupan masyarakat.
Untuk terhadap minat politik Daerah dan Nasional terlihat
partisipasi masyarakat juga sudah cukup besar. Hal ini terlihat dari
tingkat kehadiran masyarakat dalam setiap pemilihan yang berskala
Daerah atau Nasional.
Dalam hal kegiatan keagamaan, sangat dipengaruhi oleh
aspek budaya dan sosial jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya
kalender jawa atau islam, adanya kegiatan selamatan (tasyakuran),
tahlilan, mitoni, dan lainnya yang semuanya merefleksikan sisi-sisi
akulturasi budaya islam dan jawa. Dengan semakin terbukanya
masyarakat terhadap arus globalisasi dan informasi, maka hal ini
mulai mendapatkan respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini
menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus
tantangan baru bersama masyarakat desa.
Dalam perkembangannya, maka muncul beberapa Lembaga
sosial, politik, agama dan budaya di Desa Pejambon. Hal ini
membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya
berlembaga dan berorganisasi adalah baik, tetapi sosiologis akan
berisiko menghadirkan kerawanan dan konflik sosial.

Lembaga Ekonomi, Sosial, budaya dan Keagamaan
Jumlah
No Kegiatan Ket.
Lembaga
1 Keagamaan 5 -
2 Kepemudaan 3 -
3 Sosial kemasyarakatan 2 -
4 Budaya 1 -
5 Perlindungan masyarakat 2 -
Komunitas Technologi
6 2 -
Informasi
7 Lembaga Ekonomi 5 -
6. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian warga masyarakat Desa Pejambon dapat
terindentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu Pertanian,
jasa/perdagangan, industri dan lain-lain. Berikut adalah data mata
pencaharian masyarakat Desa Pejamboon :
Mata Pencaharian dan jumlahnya

Jumlah Persentase
No Mata Pencaharian
(jiwa) (%)
1 Pertanian 712 48 %
2 Jasa/perdagangan 362 24 %
3 Buruh dan karyawan 281 18 %
4 Sektor lain 125 .8%
Jumlah 1480 100%

Gambar 3. Grafik Mata Pencaharian Penduduk Desa Pejambon
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa mata

pencaharian masyarakat Desa Pejambon pada Tahun 2019 masih
bertumpu pada pertanian, sehingga ini merupakan target
Pemerintah Desa bagaimana mengubah dan menaikkan pendapatan
masyarakat tidak hanya pada mata pencaharian pertanian tapi juga
pada sektor ekonomi lain.
C. Kondisi Pemerintahan Desa

1. Pembagian Wilayah Desa
Wilayah Desa Pejambon terdiri dari 2 Dusun yaitu Dusun
Jambon dan Dusun Tanggungan yang masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Dusun. Posisi Kepala Dusun menjadi sangat
strategis seiring dengan banyaknya limpahan tugas dari Kepala
Desa kepada Kepala Dusun. Dalam rangka memaksimalkan fungsi
pelayanan terhadap masyarakat di Desa Pejambon, dari ke 2 dusun
tersebut terbagi menjadi 16 Rukun Tetangga (RT). Dusun Jambon
terdiri dari RT 01 s/d RT 12. Sementara Dusun Tanggungan terdiri
dari RT 13 s/d RT 16.
Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan
wilayah pemerintahan Desa Pejambon memiliki fungsi yang sangat
berarti terhadap pelayanan kepentingan masyarakat wilayah
tersebut, terutama terkait hubungannya dengan pemerintahan pada
level di atasnya. Dari kumpulan Rukun Tetangga inilah sebuah
Pedukuhan (Rukun Warga/RW) terbentuk.

Gambar 4. Peta Desa Pejambon dengan pembagian wilayah
2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

Di dalam sebuah desa, terdapat berbagai macam lembaga
yang berperan dalam menyelenggarakan pemerintahan desa.
Struktur kepemimpinan sebuah desa tidak bisa lepas dari struktur
administratif pemerintahan pada level di atasnya. Berikut adalah
data nama pejabat dalam Pemerintah Desa Pejambon :
Daftar Nama Perangkat Desa Pejambon tahun 1960 - 1990

No Nama Jabatan
1 Soekijan Kepala Desa
2 Suwahyo Sekretaris Desa
3 Yusuf Kasun Jambon
4 Kasnor Kasun Tanggungan
5 Suryadi Bayan
6 Kusnan Jogoboyo
7 Sukri Jogoboyo
8 Soekemi Jogotirto

9 Saerun Jogotirto

No Nama Jabatan
1 Drs. Sumari Kepala Desa
2 Suwahyo Sekretaris Desa
4 Kambali Kasun Tanggungan
5 Suryadi Kaur Pembangunan
6 Kusnan Kaur Keuangan
7 Sukri Kaur Pemerintahan
8 Soekemi Kaur Umum II
9 Saerun Kaur Umum I
10 Suri Kaur Kesra

No Nama Jabatan
1 Niswatin Kepala Desa
2 Khamim Sekretaris Desa
5 Kusnan Kaur keuangan
6 Soeryadi Kaur Pembangunan
8 Suri Kaur Kesejahteraan Rakyat
9 Sufyan Kaur Umum

No Nama Jabatan
1 Niswatin Kepala Desa
2 Drs.Khamim Sekretaris Desa

3 Ngadenan Kasun Jambon
5 Dedy Andriansah Kaur Pembangunan
6 Iswanto Kaur Kesejahteraan Rakyat
8 Sufyan Kaur Umum dan TU
9 Nurul Arifin Kaur Keuangan

No Nama Jabatan
1 Abd. Rokhman Kepala Desa
2 Mutasi (Kosong) Sekretaris Desa
5 Dedy Andriansah Kaur Pembangunan
6 Iswanto Kaur Kesejahteraan Rakyat

No Nama Jabatan
1 Abd. Rokhman, S.Sos Kepala Desa
2 Alvin Mujahid Sekretaris Desa
5 Dedy Andriansah Kasi Kesejahteraan
6 Iswanto Kasi Pelayanan
7 Kosong Kasi Pemerintahan

10 Siti Khusnul M. Kaur Perencanaan
Gambar 5. Garfik jumlah Perangkat Desa Pejambon mulai tahun 1990 – 2020
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan

Desa Pejambon
Kepala Desa
Sekretaris Desa
Kaur. Keuangan Kaur Perencanaan Kaur Umum dan Tata Usaha
Kasi PemeintahanKasi Kesra Kasi Pelayanan
Kepala Dusun Jambon Kepala Dusun Tanggungan

Selain Pemerintah Desa, terdapat beberapa lembaga lain yang
ikut berperan dalam menjalankan pemerintahan di desa. Berikut
adalah beberapa lembaga beserta pengurus dalam lembaga
tersebut:
Nama Anggota Badan Permusyawaratan Desa Pejambon

Periode 2019- 2024
No Nama Jabatan
1 RULY VIRDAUS Ketua
2 YAKUP Wakil Ketua
3 ELISA RIANI Sekretaris
4 MUHAMMAD ALI Anggota
5 MAHMUD SUPRIATIN Anggota
Nama Pengurus LPMD Desa Pejambon

No Nama Jabatan
1 MUNASIR Ketua
2 SAMSUL YAJID Anggota
3 MUKSIN Anggota
4 RATNO Anggota
5 MUHDORI Anggota
Nama Pengurus Tim Penggerak PKK Desa Pejambon

No Nama Jabatan
1 SITI FARIDA, S.Pd. Ketua
2 LULUK ALIFAH Wakil Ketua I
3 SRI WAHYUNINGSIH Sekretaris I
4 SITI KHUSNUL M. Sekretaris II
5 NUNIK ISNAWATI Bendahara
6 Pokja I
ELIYATI Ketua
IIN PURWATI Sekretaris
SITI SUSAINI Bendahara

EMIZA EKONINGWATI Anggota
SITI MU’ARFOAH Anggota
7 Pokja II
NI’MATUN SHOLIKHAH Ketua
LINA ERNAWATI Sekretaris
UMI MAULIDA Bendahara
PUJIATI RAHAYU Anggota
MUTMAINAH Anggota
8 Pokja III
TINAWATI Ketua
SITI MA’RIFATUL MEILIYA Sekretaris
SUMIATUN Bendahara
SITI QOMARIYAH Anggota
NURUL AZIZAH Anggota
9 Pokja IV
SUMARNI Ketua
MUFHIMAH Sekretaris
UMI KULSUM Bendahara
SUSILOWATI Anggota
PARSINI Anggota
ERA SOFIANA Anggota
SITI MUZAYANAH Anggota
Nama Pengurus Karang Taruna Desa Pejambon

No Nama Jabatan
1 Toni Susanto, S.T. Ketua
2 Moch. Saifudin, S.Kep. Wakil Ketua
3 Andi Wimratani, S.Pd. Sekretaris
4 Luthfi Rahmatul C. Wakil Sekretaris

5 Misbakhul Munir Bendahara
6 Ery Fambhudi Wakil Bendahara
7 Muh. Abd. Khamid Bidang Rekreasi dan Olahraga
Chandra Teguh
8 Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Wijaksana
9 Imam Cahyono Bidang Usaha Ekonomi Produktif
10 M. Khabif Furozi Bidang Kesejahteraan Sosial
11 A. Syafi’al Anshori Bidang Kerohanian
Bidang Kesenian dan
12 Agung Setio Budi
Kebudayaan
13 Era Shofiana Bidang Kesehatan
Bidang Komunikasi dan
14 Mirza Mulyo Wibowo
Dokumentasi
Nama Pengurus BUMDesa “Sarana Mandiri“ Desa Pejambon

Periode 2019 – 2022
No Nama Jabatan
1 Kepala Desa Direksi
2 Andi Wimratani Direktur
3 M. Hasan Zuhri Sekretaris
4 Muhdori Bendahara
5 Frida Rahmawati Kepala Unit Wifi
6 Yesi Novitasari Kepala Unit Token Listrik
7 Toni Susanto Kepala Unit Wisata Desa
8 Prasetiyo Kepala Unit Niaga dan Kontruksi
Secara umum pelayanan pemerintahan Desa Pejambon

kepada masyarakat cukup memuaskan dan kelembagaan yang ada
berjalan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
D. Data Sumberdaya Desa

Desa Pejambon memiliki potensi yang sangat besar, baik
sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya pembangunan,
sumberdaya sosial budaya serta Sumber Daya dibidang Ekonomi.
Berikut adalah data berbagai sumberdaya di Desa Pejambon :

1. Sumberdaya Alam
a. Lahan pertanian (sawah) seluas ±120 Ha yang masih dapat
ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan
secara optimal.
b. Lahan perkebunan dan pekarangan yang subur seluas ±10 Ha.
c. Tersedianya pakan ternak yang baik untuk mengembangkan
peternakan seperti sapi, kambing dan ternak lain, mengingat
usaha ini baru menjadi usaha sampingan.
d. Adanya potensi sumber air tawar dan sungai yang bisa
dikembangkan untuk usaha perikanan air tawar.
e. Adanya sumber alam yang berpotensi untuk di jadikan wahana
wisata Desa.
2. Sumberdaya Manusia
a. Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja
masyarakat yang cukup tinggi.
b. Cukup tingginya partisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan pembangunan desa.
c. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga
produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
d. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
e. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para
kader di posyandu yang ada di setiap dusun.
f. Adanya penduduk yang punya ketrampilan (Home Industry).
g. Adanya penduduk yang punya life skile di bidang Tekhnologi
Informasi dan Indsutry kreatif.
3. Sumberdaya Pembangunan
a. Adanya bahan-bahan material yang bisa digunakan untuk
pembangunan di desa.
b. Adanya tenaga tukang (tukang kayu, tukang batu, dll) yang ada
di desa.
c. Tersedianya banyak tenaga kerja.
d. Adanya swadaya masyarakat yang siap membatu pelaksanaan
pembangunan.
e. Adanya tenaga teknis yang bisa melakukan perencanaan
pembangunan (membuat RAB dan desain gambar).
4. Sumberdaya Sosial dan Budaya

a. Kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif
teratur dan terjaga adatnya.

b. Terpeliharanya budaya rembug desa dalam bentuk Jandom
bareng Kepala desa dalam upaya Penyelesaian permasalahan.
c. Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti
masyarakat.
d. Terpeliharanya budaya saling membantu diantara warga
masyarakat.
e. Adanya lembaga kebudayaan desa yang bertugas melestarikan
kebudayaan.
f. Adanya sanggar kebudayaan sebagai tempat melestarikan
budaya.
5. Sumber Daya Ekonomi (Pertanian, UMKM dan Wisata)

a. Adanya beberapa Kelompok Usaha Bersama Masyarakat yang
bergerak dibidang industri souvenir, makanan dan minuman,
yang bisa dikembangkan hasil produksinya untuk menambah
pendapatan Masyarakat.
b. Terpeliharanya budaya pertanian dalam menjaga kesuburan
tanah dengan pola tanam padi padi dan polowijo yang bisa
dikembangkan hasil produksi pertanian diolah menjadi produksi
makanan dan minuman atau tunda jual, untuk nilai tambah
pendapatan petani.
c. Adanya wisata desa yang bisa dikembangkan tidak pada satu
titik Wisata Edukasi namun bisa dikembangkan ke wahana
obyek wisata lain seperti wisata budaya dan wisata pertanian
sehingga menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat.

BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN RENCANA KEGIATAN ANGGARAN
Berpedoman pada ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

tentang Desa bahwa Pemerintah Desa dalam pengelolaan keuangan harus
menjunjung tinggi azas Transparansi dan akuntabel, sebagaimana
dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang pengelolaan keuangan desa.
Selain merujuk kepada ketentuan peraturan-peraturan di atas,
Pemerintah Desa Pejambon dalam pengelolaan keuangan desa juga
menselaraskan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro
sebagaimana dijabarkan dalam Peratruran Bupati, sehingga dalam
mengalokasikan anggaran yang tercantum dalam Nomor Rekening
APBDesa selama enam tahun ke depan akan diprioritaskan pada
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan untuk mendanai belanja
pembangunan yang menjadi prioritas Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa, dengan menerapkan :
1. Arah kebijakan belanja APBDesa akan digunakan sepenuhnya untuk
mendukung program prioritas strategis Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa.
2. Agar lebih terarah dalam mengalokasikan anggaran khusus pada Dana
Desa, Pemerintah Desa tetap memprioritaskan Dana Desa untuk
membiyayai kegiatan Pembangunan, Pengentasan Kemiskinan,
penguatan kesehatan, melalui Posyandu Desa serta pengembangan
Sistim Informasi Desa dan Padat Karya Tunai guna menciptakan
lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.
3. Sistem pengelolaan keuangan yang lebih terbuka dan bisa
dipertanggungjawabkan, melalui berbagai media sebagaimana yang
telah diterapkan pada era pemerintahan periode sebelumnya sehingga
meraih penghargaan sebagai pengelola Dana Desa terbaik tingkat
wilayah KPPN pada tahun 2017.

4. Komponen APBDesa akan dirinci berdasarkan sumber pendapatan
Desa, belanja Desa, dan pembiyaan Desa dengan penjabaran sebagai
berikut:
a. Sumber Pendapatan Desa;
b. Belanja Penyelenggaraan Pemerintah Desa;
c. Belanja Pembangunan Desa;
d. Belanja Pembinaan Desa;
e. Belanja Pemberdayaan Desa;
f. Belanja Penanggulangan Bencana, serta
g. Belanja Pembiyaan.
5. Sistem pengelolaan keuangan Desa yang lebih transparan dan
akuntabel sebagaimana predikat Desa Pejambon meraih Penghargaan
Juara 1 Nasional sebagai desa Terinformatif dan Terbuka.
Pengelolaan Keuangan Desa (Pendapatan dan Belanja)

KODE
REKENING URAIAN POS PENDAPATAN ARAH BELANJA
ANGGARAN
PAD dan Dana
1.1..dst Sumber Pendapatan
Transfer
BOP dan
Belanja Penyelenggaraan
1.1..dst Kesejahteraan
Pemerintahan Desa
Pegawai
Infrastruktur desa
2.1..dst Belanja Pembangunan social budaya dan
Ekonomi
Lembaga Desa
3.1..dst Belanja Pembinaan Masyarkat
dan Masyarakat
Peningkatan
Belanja Pemberdayaan SDM kegiatan,
4.1..dst
Masyarakat Kesejahteraan
Lembaga Desa
Belanja Penanggulangan Belanja tak
5.1..dst
Bencana terduga
A. Arah Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Desa

Dalam era otonomi daerah, setiap Desa dituntut untuk
melakukan kegiatan pembangunan secara mandiri dalam rangka
mengurangi ketergantungan dalam pembiayaan pembangunan kepada
pemerintah Daerah dan Pusat. Dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan, Desa membutuhkan sumber dana pembangunan, oleh

karena itu setiap Desa dituntut harus mampu berusaha
mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan Desanya masing-masing.
Kebijakan Keuangan Desa yang merupakan potensi Desa dan
sebagai penerimaan Desa sesuai urusannya diarahkan melalui upaya
peningkatan pendapatan Desa dari sektor Pendapatan Asli Desa dan
dana perimbangan. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa
untuk meningkatkan pendapatan Desa adalah :
1. Meningkatkan Pendapatan Desa dengan intensifikasi dan
ekstensifikasi;
2. Meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Desa dalam upaya
peningkatkan kontribusi secara signifikan terhadap Pendapatan
Desa;
3. Meningkatkan pengelolaan aset dan keuangan Desa.
Prediksi Pendapatan Desa

Uraian Tahun
Pendapatan 2020 2021 2022 2023 2024 2025
512.150. 487.150. 487.150. 489.150. 489.150. 489.150.
PAD
000 000 000 000 000 000
973.000. 796.000. 745.000. 1.010.00 740.000. 530.000.

Dana Desa
000 000 000 0.000 000 000
Bagi hasil
30.000.0 30.000.0 30.000.0 30.000.0 30.000.0 30.000.0
pajak dan
00 00 00 00 00 00
Restribusi
Alokasi Dana 832.300. 713.300. 637.300. 543.300. 523.300. 596.300.
Desa 000 000 000 000 000 000
Ban Keu dari 2.201.24 2.501.24 2.751.24 1.026.24 751.246. 701.246.

Kab. 6.000 6.000 6.000 6.000 000 000
4.548.69 4.527.69 4.650.69 3.098.69 2.533.69 2.346.69

JUMLAH
6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000
B. Arah Kebijakan Belanja Desa

Arah kebijakan belanja Desa ini bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas perencanan anggaran serta menjamin efektivitas dan
efisiensi penggunaan anggaran dalam belanja program/kegiatan.
Kebijakan belanja Desa diupayakan dengan pengaturan pola
pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, antara lain melalui:
1. Esensi utama penggunaan dana APB Desa adalah untuk
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat oleh
karena itu akan terus dilakukan peningkatan program-program

yang berorientasi pada masyarakat dan berupaya melaksanakan
realisasi belanja Desa tepat waktu dengan mendorong proses
penetapan Perdes APB Desa secara tepat waktu pula.
2. Meningkatkan kualitas anggaran belanja Desa melalui pola
penganggaran yang berbasis kinerja dengan pendekatan tematik
pembangunan yang disertai sistem pelaporan yang akuntabel.
3. Penggunaan anggaran berbasis pada prioritas pembangunan yaitu
dalam penentuan anggaran belanja dengan memperhatikan
belanja tidak langsung dan belanja langsung sesuai dengan visi
dan misi Desa.
Prediksi Alokasi Indikatif Belanja Desa

Uraian Tahun
Pengeluaran 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Belanja
1.203.1 1.069.1 1.003.1 914.196 894.196 967.196
Penyenggaraan
96.000 96.000 96.000 .000 .000 .000
Pemerintahan
Belanja Pelaksanaan 2.520.0 2.653.0 2.922.0 1.462.0 1.037.0 782.000
Pembangunan 00.000 00.000 00.000 00.000 00.000 .000
Belanja Pembinaan 365.500 340.500 280.500 282.500 182.500 182.500

Kemasyarakatan .000 .000 .000 .000 .000 .000
Belanja
Pemberdayaan 435.000 440.000 420.000 415.000 395.000 390.000
.000 .000 .000 .000 .000 .000
Masyarakat
Belanja
25.000. 25.000. 25.000. 25.000. 25.000. 25.000.
Penanggulangan
000 000 000 000 000 000
Bencana
4.548.6 4.527.6 4.650.6 3.098.6 2.533.6 2.346.6
JUMLAH
96.000 96.000 96.000 96.000 96.000 96.000
C. Arah Kebijakan Pembiayaan Desa

Dengan diberlakukannya anggaran kinerja, maka dalam
penyusunan APB Desa dimungkinkan adanya defisit maupun surplus.
Defisit terjadi ketika pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan
belanja, sedangkan surplus terjadi ketika pendapatan lebih besar
dibandingkan belanja.
Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan diarahkan untuk
penyertaan modal kepada BUMDesa yang berorientasi keuntungan dan
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Disamping itu penyertaan modal/pinjaman pihak ketiga juga
diprioritaskan bagi Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah di Desa

yang diharapkan dapat menghasilkan bagi hasil laba yang dapat
meningkatkan pendapatan Desa sekaligus kinerja lembaga usaha yang
mendapat tambahan modal dalam melayani masyarakat dan
anggotanya.
Prediksi Alokasi Pengeluaran Pembiayaan

Uraian Tahun
Pengeluaran 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Pengeluaran
Pembiayaan 50.000. 40.000.0 35.000. 30.000. 25.000. 20.000.
(Penyertaan Modal 000 00 000 000 000 000
BUMDesa)
JUMLAH 50.000. 40.000.0 35.000. 30.000. 25.000. 20.000.

000 00 000 000 000 000
APBDesa Penyelenggaraan Pemerintahan Des
Belanja Pembangunan Desa

PENDAPATAN PAD DAN
DANA TRANSEFER
Belanja Pembinaan Masyarakat
Belanja Pemberdayaan Masyarakat
Belanja Penanggulangan Bencana
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
Gambar 6. Struktur APBDesa

BAB IV
VISI DAN MISI KEPALA DESA
BAB IV
VISI DAN MISI
A. Visi
Proses penyusunan RPJM Desa Pejambon sebagai pedoman
program kerja pemerintah Desa Pejambon ini dilakukan oleh lembaga-
lembaga tingkat Desa dan seluruh warga masyarakat Pejambon
maupun para pihak yang berkepentingan. RPJM Desa adalah pedoman
program kerja untuk masa enam tahun yang merupakan turunan dari
sebuah cita-cita yang ingin dicapai di masa depan oleh segenap warga
masyarakat Desa Pejambon. Cita-cita masa depan sebagai tujuan
jangka panjang yang ingin diraih Desa Pejambon merupakan arah
kebijakan dari RPJM Desa yang dirumuskan setiap enam tahun sekali.
Cita-cita masa depan Desa Pejambon disebut juga sebagai Visi Desa
Pejambon.
Walaupun visi Desa Pejambon secara normatif menjadi tanggung
jawab kepala Desa, namun dalam penyusunannya melibatkan segenap
warga Pejambon melalui rangkaian panjang diskusi-diskusi formal dan
informal. Visi Desa Pejambon semakin mendapatkan bentuknya
bersamaan dengan terlaksananya rangkaian kegiatan dan musyawarah
yang dilakukan untuk penyusunan RPJM Desa tahun 2020-2025.
Dalam momentum inilah visi Desa Pejambon yang merupakan harapan
dan doa semakin mendekatkan dengan kenyataan yang ada di Desa
dan masyarakat. Kenyataan dimaksud merupakan potensi,
permasalahan, maupun hambatan yang ada di Desa dan
masyarakatnya, yang ada pada saat ini maupun ke depan.
Bersamaan dengan penetapan RPJM Desa Pejambon,
dirumuskan dan ditetapkan juga Visi Desa Pejambon sebagai berikut :

Gambar 7. Visi Kepala Desa
“ VISI “
HADIR LEBIH
TERBUKA MENUJU
PEJAMBON SEJAHTERA
Keberadaan Visi ini merupakan cita-cita yang akan dituju di

masa mendatang oleh segenap warga Desa Pejambon. Dengan visi ini
diharapkan akan terwujud masyarakat Desa Pejambon yang maju
dalam berbagai bidang sehingga bisa mengantarkan kehidupan yang
rukun dan makmur. Di samping itu, diharapkan juga akan terjadi
inovasi pembangunan desa di dalam berbagai bidang utamanya
pertanian, perkebunan, peternakan, pertukangan, dan kebudayaan
yang ditopang oleh nilai-nilai keagamaan.
B. Misi
Hakekat Misi Desa Pejambon merupakan turunan dari Visi Desa
Pejambon Misi merupakan tujuan jangka lebih pendek dari visi yang
akan menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan kata
lain Misi Desa Pejambon merupakan penjabaran dan pengejawantahan
lebih operatif dari Visi. Penjabaran dari visi ini diharapkan dapat
mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan situasi dan
kondisi lingkungan di masa yang akan datang dari usaha-usaha
mencapai Visi Desa Pejambon.
Untuk meraih Visi Desa Pejambon seperti yang sudah dijabarkan
di atas, dengan mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal
maupun eksternal, maka disusunlah Misi Desa Pejambon sebagai
berikut:
1. Layanan administrasi secara prima kepada masyarakat.
2. Pengelolaan keuangan desa secara lebih terbuka.
3. Pelaksanaan pembangunan lebih transparan dan partisipatif
dengan pertimbangan skala prioritas.
4. Peningkatan sarana prasarana pertanian demi kemakmuran petani.

5. Peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat melalui Desa Wisata.
6. Mewadahi aspirasi pemuda, lembaga desa, dan kelompok ekonomi
desa agar terwujud masyarakat yang sejahtera.
Gambar 8. Visi dan Misi dalam Diagram
VISI DAN MISI
5.
Meningkatkan
Pendapatan Ekonomi
Masyarakat melalui
1. Wisata Desa
2.
Layanan Pengelolaan
administrasi Keuangan
Layana
n isPntrira
a ds imi Yang lebih
k e pa d a m a
yang TGA
P rim a K e pa
M as y a ra
d a Masyarakat Visi
k a t
HADIR LEBIH
TERBUKA
MENUJU
3. PEJAMBON
angunan lebih tranparan dan partisipatif berdasarkan pertimbangan skala prioritas
SEJAHTERA 4.
Peningkatan
Sarpras pertanian
demi kemakmuran
Petani
6.
Mewadahi aspirasi,Pemuda, Lembaga
Desa, Kelompok Ekonomi agar
terwujud masyarakat yang sejahtera

C. Program Andalan yang Tertuang dalam Visi dan Misi
1. Layanan Administrasi Yang Prima Kepada Masyarakat
Misi Program Kegiatan
Foto modin di ruang PPID
1. Peningkatan sarana
prasarana
perkantoran
2. Peningkatan SDM
1. Optimalissi aparatur
pelayanan Publik Pemerintah Desa,
1. baik layanan dengan diikuti
Layanan administrasi informasi dan peningkatan
yang prima kepada layanan kesejahteraan
Masyarakat administrasi surat 3. Peningkatan
menyurat pelayanan yang
2. Layanan informasi berkwalitas dengan
pembangunan dan memanfaatkan
pengelolaan tekhnologi
keuangan mulai informasi.
perencanaan dan 4. Memberikan
pelaksanaan baik layanan informasi

layanan langsung tentang
maupun tidak pembangunan dan
langsung melalui keuangan yang bisa
berbgai media di
pertanggungjawabk
an
5. Memberikan
layanan surat
menyurat,
administrasi desa
lainya dengan cepat
dan mudah (smart),
yang berpusat
dikantor Desa pada
jam Kerja.
2. Pengelolaan keuangan yang lebih terbuka

1. PERENCANAAN
2. PELAKSANAAN
3. PENATA
USAHAAN
4. PELAPORAN
KEUANGAN Media keterbukaan

5. PERTANGGUNG
JAWABAN
1. Peningkatan SDM
Pengelola
keuangan Desa
mulai dari

1. Implementasikan Lembaga Desa
pengelolaan dan Aparatur
keuangan yang Pemerintah Desa.
merujuk kepada 2. Menentukan arah
Peraturan yang Belanja Desa
2. berlaku bagi Desa. akan digunakan
PENGELOLAAN 2. Mempertahankan sepenuhnya
KEUANGAN YANG system untuk
LEBIH TERBUKA Pengelolaan penganggaran
keuangan yang program prioritas
telah dilakukan dan program
dengan strategis yang
memaksimalkan tertuang dalam
media sebagai RPJMDesa.
Inovasinya. 3. Peningkatan
3. Pengelolaan pengelolaan
keuangan yang keuangan yang
berkonsentrasi semakin terbuka
pada untuk
penganggaran mempertahankan
program Desa predikat sebagai
yang Pengelola Dana
berkesinambunga Desa terbaik
n dan menuju Desa
berkelanjutan. Mandiri.
4. Pengelolaan
keuangan Desa
menuju
peningkatan
Ekonomi dan
kesejahteraan
masyarakat

3. Pelaksanaan Pembangunan Lebih Transparan dan Partisipatif
dengan Pertimbangan Skala Prioritas.
Perencanaan
Pembangunan
Partisipatif Pelaksanaan
Prioritas
1. Merumuskan
perencanaan
1. Merumuskan Pembangunan melalui
kegiatan Musyawarah Desa
Pembangunan (MUSRENBANGDesa) dan
melalui Rencana Kerja
Musyawarah Pemerintahan Desa
3. Desa (RKP).
Pelaksanaan 2. Melibatkan 2. Pelaksanaan dan
Pembanguna Masyarakat pengawasan
n Secara untuk kegiatan pembangunan yang
Lebih Pembangunan melibatkan masyarakat
Transparan dan melibatkan sebagai bentuk
Dan masyarakat (partisipatif ) guna
sebagai menumbuhkan
Partisipatif
pengawasan. kepercayaan Masyarakat
Dengan
(Trust )
Pertimbangan 3. Memberikan
3. Peningkatan
Skala arah kebijakan
pembangunan di bidang
Prioritas. pembangunan
kesehatan, Pendidikan

agar Masyarakat serta Penguatan Lembaga
sejahtera Ekonomi untuk menuju
menuju Desa Desa Mandiri.
Mandiri. 4. Merelaisasikan
Pembangunan dalam
bentuk Padat Karya Tunai
Desa (PKTD)
5. Merealisasikan
Pembangunan yang
tertuang dalam
RPJMDes menjadi skala
prioritas yang akan di
danai APBDesa dalam
setiap Tahun anggaran.
4. Peningkatan sarana prasarana Pertanian demi kemakmuran

Petani
Peningkatan
SDM Petani SLPHT
EKONOMI
PERTANIAN Pembangunan
SARPRAS
Pengadaan Alat
Alat Produkdi
1. Merumuskan kegiatan
Sekolah Lapang Pertanian

1. Peningkatan bagi petani demi
SDM Petani peningkatan SDM Petani
2. Membangun untuk metode bertanam,
sarana pemahamn hama dan
Prasarana Saprodi Tanaman.
Pertanian 2. Pembangunan saluran air
4. demi HIPPA untuk Pengairan
Peningkatan Peningkatan sawah Pertanian. Demi
sarana Produksi meningkatkan hasil
prasarana 3. Pengadaan alat pertanian.
Pertanian alat pertanian 3. Peningkatan
demi produksi dan pembangunan jalan usaha
kemakmuran alat pengolahan Tani sebagai alat angkut
Petani hasil pertanian hasil Pertanian.
4. Fasilitasi hasil 4. Merelaisasikan alat alat
pertanian untuk pertanian menuju
tunda jual demi pertanian Modern, alat
menambah tanam, alat Panen, dan
pendapatan alat Pengolahan hasil
Petani Pertanian.
5. Menyediakan gedung dan
sarana penimbunan hasil
pertanian dan diolah
menjadi olahan makanan
dan minuman untuk
menambah nilai tamabah
dan pendapatan petani.

5. Meningkatkan Pendapatam Ekonomi Masyarakat melalui wisata
Peningkatan SDM
Pengelola wisata
Membangun Perluasan lokasi

kemitraan wisata
WISATA DESA
Menggali wisata
Alternative
Budaya dan
kuliner
1. Melakukan pelatihan,
study banding, bagi
pengelola wisata, untuk
menambah kwalitas
layanan dan pengelolaan.
1. Pembangunan tambahan
1. Peningkatan wahana wisata untuk
SDM memperkuat branding
5 Pengelola wisata, pada wahana
Meningkatka wisata outbound, dan Museum
n pendapatan 2. Menambah pertanian.
ekonomi sarana prasrana 2. Menggali wisata
masyarakat wisata Edukasi alternative untuk
melalui Pejambon perluasan lokasi wisata
wisata 3. Perluasan lokasi agar tidak tertumpu pada
wisata untuk satu titik wisata edukasi,
menciptakan seperti wisata Budaya,
lapangan kerja wisata kuliner, dan wisata
baru

4. Membangun religi.
kemitraan dan 3. Penambahan lokasi
sinergi untuk pedagang wisata agar
perluasan pangsa tercipta lapangan kerja
pasar. baru bagi masyarakat
4. Menjalin kemitraan
dengan offtaker, agar
menambah daya jual
wisata (Komunitas, biro
perjalanan, perhotelan,
dan lembaga pendidikan)
5. Menampung Aspirasi Pemuda, Lembaga Desa, Kelompok ekonomi

agar terwujud masyarakat yang sejahtera
Peningkatan SDM
Pengelola Lembaga
Desa
Membangun Aksi
aksi solidaritas Serap Aspirasi
antar Lembaga
Masyarakat
Desa ( Samas )
Menampung aspirasi dan usulan

masyarakat pada Musyawarah Desa
untuk di susun menjadi skala prioritas
Pembangunan Desa pada Rencana
Kerja Pemerintah Desa ( RKP )
1. Melakukan pelatihan,
atau study banding, bagi
Lembaga Desa, untuk
menambah kwalitas

pengelolaan Adimistrasi
dan keuangan.
2. Menyamakan aksi, visi
1.
Peningkatan dan misi seluruh aparat
6. SDM Desa dan lembaga Desa.
Menampung Pengelola 3. Menampung aspirasi dan
Aspirasi Lembaga Desa usulan masyarakat pada
Pemuda, 2. Membangun Musyawarah Desa untuk
Lembaga aksi Solidaritas di susun menjadi skala
Desa, antar Lembaga prioritas Pembangunan
Kelompok Desa pada Rencana Kerja
Ekonomi Agar 3. Memupuk Pemerintah Desa (RKP).
Terwujud semangat 4. Menjunjung tinggi
Masyarakat Lembaga Desa Musyawarah Desa
Yang untuk sebagai dasar Keputusan
Sejahtera berpartisipasi seluruh Lembaga Desa.
dalam 5. Rapat / Diskusi, Jandom
perecanaan dan bareng Kades Pejambon,
pelaksanaan secara rutin dengan
kegiatan mengundang narasumber
kegiatan Desa. sebagai motivator.
D. Sasaran
Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintahan desa dan
lembaga yang ada di desa yang didasari kecintaan kepada masyarakat
dalam memberikan pelayanan, sehingga akan tercipta keterbukaan,
pelayanan yang baik, adil dan memiliki kepastian hukum serta
mendorong masyarakat terlibat langsung atau berpartipasi dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pembangunan.
Sasaran yang akan dituju dalam rangka melaksanakan visi dan
misi Kepala Desa adalah sebagai berikut :
1. Aparatur Pemerintah Desa.
2. Lembaga-lembaga Desa.
3. Pelaku UMKM (home industry) di desa.
4. BUMDesa sebagai lembaga perekonomian di desa.
5. Petani.
6. Pemuda (Karang Taruna).

E. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu 6 (enam) tahun ke
depan sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas, yang bisa di
pertanggungjawabkan berorientasi pada standar kebutuhan
masyarakat dengan memaksimalkan tekhnologi informasi sebagai
media layanan kepada masyarakat. (Smart)
2. Meningkatkan kualitas kerja aparat desa dengan memperhatikan
kesesuaian skill dan kemampuan kerjasama sebagai bentuk etos
kerja serta berinovasi sebagai bentuk kreatifitas kerja. (Creativite
Work)
3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan sosial budaya
untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat yang
berakar pada kekuatan dan budaya masyarakat. (Culture)
4. Menggali potensi desa (Pertanian, UMKM, Wisata Desa dan Budaya)
untuk dimaksimalkan menjadi potensi ekonomi, guna terwujudnya
masyarakat yang sejahtera lahir batin dengan memperhatikan azas
kelayakan dan kepatutan. (Economy Development)
5. Membangun sarana Prasarana desa yang berbasis partisipatif,
transparan dan akuntabel dalam pelaksanaannya. (TGA).
6. Menselaraskan Visi dan misi, dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, yang dijabarkan melalaui 17 program
Bupati untuk menuju Pejambon yang produktif dan Energik.
(Productif and Energyc)
Gambar 9. Tujuan, visi, dan misi dalam bentuk diagram

BAB V
ARAH KEBIJAKAN DESA PEJAMBON
BAB V
ARAH KEBIJAKAN UMUM DESA PEJAMBON
A. Permasalahan Pokok dan Kendala Desa Pejambon

Pada era otonomi daerah, setiap Desa dituntut untuk melakukan
kegiatan pembangunan secara mandiri dalam rangka mengurangi
ketergantungan dari bantuan bangunan pemerintah Daerah maupun
Pusat.
Pada Pemerintah Desa Pejambon berdasarkan kajian dalam
pelaksanaan pembangunan yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa di periode tahun 2014-2019
masih banyak yang belum terselesaikan.
Sehingga dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa pada periode tahun 2020 – 2025 Pemerintah Desa Pejambon
menyusun RPJMDesa yang bertemakan lebih terbuka dan sejahtera
bagi masyarakatnya, adapun untuk memenuhi hal tersebut
Pemerintah Desa Pejambon bersama-sama stakeholder desa, lembaga
Desa, dan masyarakat, mempelajari permasalahan pokok dan kendala
yang perlu dipecahkan bersama-sama.
Adapun permasalahan pokok dan kendala yang perlu dipecahkan
diantaranya :
1. BIDANG PEMERINTAHAN DESA
a. Belum selesainya bangunan
kantor desa dan balai Desa
sebagai sarana prasarana
untuk pelayanan kepada
masyarakat.
b. Belum maksimal Sistem
Informasi desa ( SID ) dan
penggunaan Tekhnologi
Informasi sebagai sarana
layanan kepada Publik.

c. Kurangnya apresiasi Pada
Aparatur pemerintah Desa
pada penyusunan Peraturan
Desa, pendataan
Kependudukan, dan fasilitasi
kegiatan sosialisasi peraturan
peraturan di Desa.
d. Melengkapi data tentang
tanah dengan detail dan
Lengkap dan pengadaan Patok
batas wilayah Tanah Desa
Guna pemetaan
pengembangan kawasan.
e. Kurangnya Inovasi dan
kreatifitas serta penataan
administrasi Lembaga Desa
dalam membantu kinerja
Pemerintahan Desa.
2. BIDANG INFRASTRUKTUR DESA

a. Masih adanya jalan paving baik
lingkungan maupun jalan
poros yang perlu perbaikan
dan perawatan.
b. Belum maksimal dan perlu
penambahan untuk akses
jaringan mulai PJU, saluran
pembuangan air lingkungan
SPAL, dan RTRW dalam
bentuk Taman Lingkungan.
c. Kurangnya fasilitas gedung
untuk kegiatan pendidikan
terutama pada pendidikan
dasar, sekaligus
kesejahteraan para guru
pendidikan non formal, dan
masih perlunya bangunan
Fasum Desa yang berorientasi
dengan bangunan yang
bercorak Budaya sehingga
menjadi pengembangan obyek

wisata Desa.
d. Kurangnya bangunan dan
perbaikan saluran irigasi air
baik untuk sawah dan
lingkungan, serta bangunan
chek Dam dan Embung air
untuk penampungan air swah
pertanian
e. Kurangnya bangunan gedung
untuk fasilitas Umum, seperti
gedung perpusdes,
ponkesdes, gedung bumdesa,
gedung pertemuan lembaga
desa, gedung poskamling
sehingga selalu menjadi
problem ketika ada jadwal
pertemuan bersamaan.
f. Belum adanya Pembuangan
akhir sampah sehingga
menjadi problem utama pada
lingkungan khususnya
tempat wisata, dan penataan
RTRW Desa, guna menuju
lingungan BESTARI.
3. BIDANG PEREKONOMIAN (PERTANIAN DAN USAHA KECIL

MENENGAH)
1. Masih perlu adanya
Peningkatan pada saluran air
persawahan, irigasi dan jitut
yang saat ini perlu
penanganan segera.
2. Keterbatasan peralatan
pertanian terutama pada alat
tanam dan alat panen serta
pengolahan hasil pertanian
3. Kurang maksimalnya
Gapoktan dan kelompok Tani
dalam pendampingan kepada
petani.
4. Perlunya peningkatan dan

perbaikan proses pertanaian
untuk di kembangkan
menjadi wisata edukasi
Pertanian.
5. Belum terbangun gedung
sebagai media pertemuan
para petani desa dalam
peningkatan kwalitas sistem
SLPHT
6. Masih kurangnya bangunan
sebagai tempat kegiatan
berdagang hasil industri
sekaligus tempat penjualan
makanan dan minuman yang
berpusat pada satu titik
lokasi.
7. Lambatnya sektor usaha kecil
akibat kurang adanya
bantuan permodalan dan
pemasaran.
4. BIDANG PENDIDIKAN
1. Masih rendahnya jumlah dan
prosentase kelulusan sarjana,
faktor kurangnya biaya.
2. Masih belum tersedia gedung
sekolahan SMP maupun SMA
sebagai sarana pendidikan
guna mempermudah dan
menambah jenjang kelulusan
masyarakat.
3. Kurangnya pendidikan life skil
masayarakat guna
menghadapi dunia kerja dan
pasar bebas.
4. Terbatasnya pembiayaan
tambahan pendidikan atau
beasiswa bagi warga miskin.
5. Kurangnya kesejahteraan bagi
tenaga pendidikan non formal.

5. BIDANG PARIWISATA DESA
1. Masih perlu menggali potensi
wisata alternatif sebagai
pendukung wisata edukasi
Pejambon
2. Pengunjung masih berpusat
pada lokasi titik wisata
Edukasi Pejambon.
3. Belum adanya penataan dan
realisasi paket wisata karena
belum teroganisir home
Industry, Pemandu wisata,
dan tim Marketing.
4. Perlunya BUMDesa segera
menindaklanjuti master plan
wisata sebagai rujukan
pengembangan.
5. Belum adanya
pendampingan dan
kemitraan dengan lembaga
dan instasi dari asosiasi
tour wisata melalui
POKDARWIS.
6. Masih kurangnya sajian
wisata lain sebagai daya
tarik pengunjung seperti
wisata edukasi pertanian
dan wisata budaya serta
wisata. kuliner.
7. Lambatnya pemasaran
faktor belum tersedianya
tenaga markerting
profesional.
6. BIDANG KESEHATAN
1. Masih terbatasnya fasilitas
gedung layanan posyandu,
sehingga kegiatan masih di
rumah Perangkat desa.
2. Masih rendahnya
prosentase warga

masyakat yang mengikuti
asuransi BPJS.
3. Kurangnya pendidikan dan
sosialisasi tentamg
pemahaman hidup bersih
guna menuju pejambon
sehat.
4. Masih kurangnya penataan
RTRW Desa terutama
saluran air lingkungan
5. Masih rendahnya akses
pemeriksaan masyarakat
dan masih kurangnya
sarana prasarana
kesehatan Desa, terutama
Layanan posyandu balita,
remaja dan lansia.
7. BIDANG SOSIAL BUDAYA

1. Berkurangnya motivasi
gotong royong warga guna
mensuburkan rasa
andarbeni desa.
2. Masih nampak
kesenjangan sosial dari sisi
infrastruktur pemukiman
maupun tingkat
pendapatan.
3. Terbatasnya sarana
prasarana Desa guna
melestarikan budaya dan
kesenian Desa.
4. Masih perlu motivasi dan
sosialisasi terhadap
pengaruh asing yang
negatif, ke arah Culture
dan budaya Desa.
5. Masih rendahnya budaya
etika (sopan santun)
terhadap pergaulan anak
kepada orang tua sebagai

wujud culture orang Desa.
6. Perlunya centra atau pusat
kegiatan pelestarian
budaya dan pusat study,
sekaligus dijadikan wisata
Budaya.
Dari permasalahan pokok dan kendala yang masih menjadi isu

dalam pelaksanaan Pembangunan mulai penyelenggaraan pemerintahan
desa infrastruktur desa, bidang pertanian, bidang ekonoomi, bidang
pariwisata desa, bidang pendidikan, bidang kesehatan, serta bidang sosial
budaya dijabarkan secara detail dan rinci dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) 2020-2025, sekaligus solusinya.
Adapun mekanisme penganggaran terhadap permasalahan pokok
dan kendala disesuaikan dengan APBDesa yang merujuk kepada
Siskeudes, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2018
tentang Pengelolaan Desa.
B. Identifikasi Masalah, Potensi dan Solusi

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Hasil identifikasi masalah, potensi, dan solusi pada bidang
penyelenggaraan pemerintahan desa adalah sebagai berikut :
No Masalah Potensi Solusi
1 Kurang memadainya Dana ada Pengadaan
prasarana perkantoran prasarana
perkantoran
2 Kurangnya insentif Dana ada Penambahan
ketua RT/RW insentif ketua
RT/RW
3 Belum beresnya Dana ada, tenaga Pembangunan
pembangunan kantor ada, program kantor desa
desa bantuan ada
4 Belum beresnya Dana ada, tenaga Pembangunan balai
pembangunan balai ada, program desa
desa bantuan ada
5 Belum maksimalnya Tenaga ada Tambahan anggaran
pendataan profil desa untuk pendataan
profil
6 Kurang seringnya Dana ada, Membuat agenda
pelaksanaan musdes masyarakat aktif musyawarah desa

secara rutin
7 Tidak adanya anggaran Dana ada Menganggarkan
penyusunan peraturan untuk penyusunan
desa peraturan desa
8 Belum tuntasnya Dana ada, tenaga Menganggarkan
pengembangan sistem ahli ada untuk
informasi desa pengembangan SID
9 Kurangnya sosialisasi Dana ada, tenaga Mengadakan acara
peraturan-peraturan di ada sosialisasi
tingkat desa peraturan
10 Belum dilaksanakannya Dana ada, tanah Menganggarkan
sertifikasi tanah kas ada dana untuk
desa sertifikasi Tanah
Kas Desa
11 Belum adanya Dana ada, tenaga Menganggarkan
batas/patok tanah kas ada dana untuk
desa pengadaan patok
Tanah Kas Desa
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

pelaksanaan pembangunan desa adalah sebagai berikut :
1 Belum maksimalnya Dana ada, Tambahan anggaran
bantuan operasional kegiatan ada untuk operasional
untuk PAUD, TK, TPQ untuk PAUD, TK,
TPQ
2 Kurangnya jumlah Dana ada, tenaga Pembangunan
gedung PAUD ada, swadaya gedung PAUD
masyarakat
3 Kurangnya sarana Tenaga ada, Pembangunan
gedung TK, SD, MI, TPQ swadaya sarana gedung TK,
masyarakat SD, MI, TPQ
4 Gedung perpustakaan Dana ada, tenaga Pembangunan
rusak ada gedung perpusdes
5 Kurang lengkapnya Dana ada, tenaga Pengadaan alat-alat
alat-alat kesehatan ada kesehatan
6 Gedung ponkesdes yang Dana ada, tenaga Rehab gedung
miring perlu dilakukan ada ponkesdes
rehab

7 Belum adanya mobil Dana ada Pengadaan mobil
siaga desa siaga desa
8 Kurangnya anggaran Dana ada, tenaga Penambahan
untuk posyandu ada, kegiatan ada anggaran untuk
posyandu
9 Jalan poros desa masih Dana ada, tenaga Rehab/pengecoran
banyak yang rusak ada jalan poros desa
10 Jalan lingkungan Dana ada, tenaga Rehab jalan
masih banyak yang ada, swadaya lingkungan dusun
rusak masyarakat
11 Belum tuntasnya jalan Dana ada, tenaga Pembangunan JUT
usaha tani di beberapa ada
titik
12 Beberapa jembatan desa Dana ada, tenaga Rehab jembatan
rusak ada desa
13 Belum tuntasnya TPT Dana ada, tenaga Pembangunan TPT
sehingga jalan mudah ada
rusak
14 Beberapa titik jalan Dana ada, tenaga Penambahan
belum ada PJU nya ada jumlah PJU
sehingga masih gelap
15 Belum adanya gedung Dana ada, tenaga Pembangunan
serba guna ada, potensi ada gedung serba guna
16 Gedung PKK yang perlu Dana ada, tenaga Rehab gedung PKK
direhab ada
17 Gedung Lembaga (BPD, Dana ada, tenaga Pembangunan
Kartar, Satlinmas) tidak ada gedung Lembaga
memadai Desa
18 Gedung BUMDesa Dana ada, tenaga Pembangunan
belum ada ada gedung BUMDesa
19 Belum adanya embung Dana ada, tenaga Pembangunan
desa ada embung desa
20 Batas desa yang belum Dana ada, tenaga Pembangunan
ada gapura atau tugu ada gapura/tugu batas
nya desa
21 Belum adanya peta desa Dana ada Pemutakhiran peta
terbaru desa
22 Masih adanya rumah Dana ada, tenaga Pembangunan RTLH
tidak layak huni ada, swadaya
masyarakat

23 Warga kesulitan air Dana ada, tenaga Pembangunan
bersih saat musim ada sumur bor
kemarau
24 Kurang banyaknya MCK Dana ada, tenaga Rehab MCK
umum ada
25 Belum adanya tempat Dana ada, lahan Pembangunan
pembuangan akhir ada tempat pembuangan
sampah sampah
26 Masih banyak saluran Dana ada, tenaga Pembangunan SPA
air (SPA) yang belum ada
dibangun
27 Masih kurangnya check Dana ada, tenaga Pembangunan
dam untuk mengatur ada, lokasi ada check dam
aliran air pertanian
28 Kurangnya taman di Dana ada, tenaga Penambahan taman
dalam desa ada desa
29 Kurangnya pohon Dana ada, tenaga Penanaman pohon
peneduh di desa ada, swadaya di beberapa lokasi
masyarakat
30 Tidak adanya rambu- Dana ada Pengadaan rambu-
rambu di jalan desa rambu jalan
31 Kurang maksimalnya Dana ada, tenaga Pengadaan alat
layanan wifi di desa ada untuk
pengoptimalan wifi
32 Tidak adanya tiang Dana ada, tenaga Penambahan
jaringan listrik di ada, swadaya ada jaringan listrik
sepanjang poros desa warga
RT. 12
33 Kurang Besarnya Daya Dana ada Penambahan daya
Listrik Kantor Desa listrik pada Kantor
Desa
34 Belum adanya kalender Dana ada Pengadaan kalender
desa desa
35 Pembangunan Dana ada, tenaga Pengembangan
pariwisata yang belum ada, potensi ada wisata desa
maksimal

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
pembinaan kemasyarakatan adalah sebagai berikut :
1 Banyak poskamling Dana ada, tenaga Rehab poskamling
yang perlu direhab ada
2 Kurangnya pelatihan Dana ada, Menyelenggarakan
untuk satlinmas personil ada, peningkatan
pelatih ada kapasitas untuk
satlinmas
3 Belum maksimalnya Dana ada, grup Penambahan
pembinaan grup aktif anggaran untuk
kesenian dan lembaga
kebudayaan kebudayaan
4 Jarang ada festival Dana ada, potensi Mengadakan festival
kesenian dan ada kesenian di desa
kebudayaan di desa
5 Belum adanya rumah Dana ada, lokasi Pembangunan
keranda makam Dusun ada rumah keranda
Tanggungan makam
6 Belum lengkapnya Dana ada Pengadaan sarana
sarana pemulasaran pemulasaran
jenazah jenazah
7 Kurangnya bantuan Dana ada, data Penambahan
untuk warga miskin, lengkap anggaran untuk
janda, duda, dhuafa, kegiatan bantuan
yatim bagi warga miskin
8 Kurangnya kegiatan Dana ada, Mengadakan
pelatihan untuk pemuda ada pelatihan untuk
pemuda para pemuda
9 Fasilitas lapangan Dana ada, tenaga Rehab/pengurugan
sepak bola belum ada lapangan sepak bola
memadai
10 Lapangan voli dusun Dana ada, tenaga Pembangunan
tanggungan perlu ada lapangan voli dusun
dibangun tanggungan
11 Kurangnya dana untuk Dana ada, Penambahan dana
operasional karang kegiatan ada, untuk karang
taruna lembaga aktif taruna
12 Kurangnya dana untuk Dana ada, Penambahan dana

operasional PKK kegiatan ada, untuk PKK
lembaga aktif
13 Belum adanya dana Dana ada, Pemberian dana
untuk operasional kegiatan ada, untuk operasional
HIPPA lembaga aktif HIPPA
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut :
1 Kurangnya dana Dana ada, Penambahan dana
operasional kelompok kegiatan untuk kelompok
tani kelompok aktif tani
2 Kurangnya sarana Dana ada, Pengadaan sarana
dan prasarana untuk kelompok aktif dan prasarana
pertanian pertanian
3 Lumbung desa tidak Dana ada, Pengaktifan kembali
berjalan pengurus ada, lumbung desa
lumbung ada
4 Kurangnya dana Dana ada, Penambahan dana
operasional kelompok kegiatan untuk kelompok
ternak kelompok aktif ternak
5 Kurangnya sarana Dana ada, Pengadaan sarana
dan prasarana untuk kelompok aktif dan prasarana
peternakan peternakan
6 Saluran irigasi banyak Dana ada, tenaga Pembangunan
yang belum diperbaiki ada saluran irigasi
pertanian
7 Kurangnya jumlah Dana ada, tenaga Pengadaan
pipanisasi/pompanisasi ada pipanisasi/pompani
air pertanian sasi air pertanian
8 Kurangnya peningkatan Dana ada Pengadaan kegiatan
kapasitas aparatur peningkatan
pemerintah desa kapasitas aparatur
desa secara rutin
9 Kurangnya kegiatan Dana ada, UMKM Membuat kegiatan
untuk peningkatan ada pelatihan pada
UMKM UMKM
10 Kurangnya bantuan Dana ada, potensi Menambah
pengembangan modal ada anggaran untuk

untuk BUMDesa bantuan modal
BUMDesa
11 Belum adanya bantuan Dana ada, Menganggarkan
pengembangan modal pengurus ada untuk bantuan
untuk koperasi wanita modal kopwan
12 Perlunya penambahan Dana ada, tenaga Pembangunan kios
kios untuk pedagang di ada, pedagang pedagang di lokasi
lokasi wisata ada wisata
e. Bidang Penanggulangan Bencana dan Keadaan Darurat

penanggulangan bencana dan keadaan darurat adalah sebagai
berikut :
1 Kurangnya bantuan Dana ada Pengadaan
untuk korban bencana anggaran untuk
korban bencana
2 Kurangnya dana untuk Dana ada, tenaga Penambahan
perbaikan fasilitas ada, swadaya anggaran untuk
umum yang terkena masyarakat perbaikan fasilitas
bencana umum yang
terdampak bencana
3 Belum ada peta sebaran Memudahkan Pengadaan Peta
Rawan Bencana. dalam Sebaran Bencana
memetakan dan membentuk
Rencana strategi TIM
Penanganan Penanggulangan
Bencana yang
melibatkan Aparat
Dan Lembaga desa
4 Kurangnya penyertaan Mendongkrak Penambahan
Modal BUMDesa PAD dan anggaran untuk
mensejahterakan Penyertaan Modal
Masyarakat BUMDesa, sehingga
memunculkan
Lapangan kerja
tambahan.

BAB VI
STRATEGI PELAKSANAAN DAN SKALA PRIORITAS
BAB VI
STRATEGI PELAKSANAAN DAN SKALA PRIORITAS
A. Strategi Pelaksanaan Pembangunan Jangka Menengah Desa

Sebagaimana diketahui Desa merupakan satu kesatuan
masyarakat hukum yang berwenang mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat dan mempunyai hak menentukan
asal usul dan skala prioritas penbangunan agar mampu menjadi desa
mandiri yang bermanfaat dan mensejahterakan masyarakatnya.
Sehingga untuk menuju kesana Pemerintah Desa wajib menata
dan membuat perencanaan yang matang, pada seluruh kebijakan
pembangunan agar bisa tertata dan terarah sesuai peraturan, culture
dan bisa dilakukan secara konsisten.
Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh pemerintah desa
untuk menuju desa yang sejahtera dan mandiri diantaranya penguatan
perencanaan yang matang (master Plan) pengoptimalisasi sumber daya
alam Desa (Potensi desa) dan Sumber Daya Manusia (SDM) dan
penguatan teknologi informasi sebagai media sehingga bisa
mempercepat proses pembangunan Desa berdasarkan potensi desa
yang dimiliki.
Untuk mewujudkan hal tersebut Pemerintah Desa Pejambon
melalui Visi dan Misi menyusun langkah strategi Pembangunan Desa
yang dijabarkan ke dalam Perencanaan Pembangunan Jangka
Menengah Desa, diantaranya :
a. Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada bidang
penyelenggaran pemerintahan desa adalah sebagai berikut :
1. Pemberian penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa.
2. Pemberian penghasilan tetap dan tunjangan Perangkat Desa.
3. Penganggaran untuk biaya BPJS Kesehatan bagi Kepala Desa
dan Perangkat Desa.

4. Penganggaran untuk kegiatan operasional pemerintah desa.
5. Pemberian tunjangan BPD.
6. Penganggaran untuk kegiatan operasional BPD.
7. Pemberian insentif Ketua RT dan Ketua RW.
8. Pemberian penghargaan purna tugas Kepala Desa.
9. Pemberian penghargaan purna tugas Perangkat Desa.
10. Pemberian tambahan tunjangan Kepala Desa dan Perangkat
Desa.
11. Pemberian insentif staff dan karyawan desa.
12. Penganggaran untuk biaya BPJS Ketenagakerjaan bagi Kepala
Desa dan Perangkat Desa.
13. Pemberian dana distribusi SPPT-PBB.
14. Pengadaan prasarana perkantoran untuk meningkatkan
pelayanan pada masyarakat.
15. Melanjutkan pembangunan kantor desa.
16. Melanjutkan pembangunan balai desa.
17. Penganggaran untuk biaya administrasi umum dan
kependudukan.
18. Pengoptimalan pendataan profil desa dalam rangka
mendapatkan data yang akurat.
19. Pelaksanaan musrenbangdes dan musyawarah desa lainnya,
baik formal maupun non formal.
20. Penyusunan RKP Desa.
21. Penyusunan RPJM Desa.
22. Penyusunan APBDesa beserta perubahan dan pertanggung
jawabannya.
23. Pelaksanaan musyawarah sewa TKD.
24. Penyusunan LPPD & LKPPD akhir tahun anggaran dan akhir
masa jabatan.
25. Meningkatkan pengelolaan Sistem Informasi Desa.
26. Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.
27. Pelaksanaan pemilihan BPD.
28. Pelaksanaan pemilihan ketua RT dan RW.
29. Pelaksanaan pengisian Perangkat Desa.
30. Menganggarkan untuk sertifikasi Tanah Kas Desa dalam
rangka pengamanan aset desa.
31. Pengadaan patok batas tanah kas desa dalam rangka
pengamanan aset desa.

b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
pelaksanaan pembangunan desa adalah sebagai berikut :
1. Pemberian bantuan operasional untuk PAUD, TK, dan TPQ
untuk melancarkan kegiatan lembaga pendidikan.
2. Pembangunan gedung PAUD untuk melancarkan kegiatan
belajar mengajar.
3. Pembangunan sarana gedung TK, SD, MI, TPQ untuk
melancarkan kegiatan belajar mengajar.
4. Rehab gedung Perpusdes untuk meningkatkan minat baca
masyarakat.
5. Penganggaran untuk kegiatan PPKBD & SUBPPKBD,
Jumantik, Posyandu, Bumil, dan BKB untuk memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
6. Pengadaan alat-alat kesehatan pada Ponkesdes untuk
peningkatan pelayanan masyarakat.
7. Rehab gedung Ponkesdes.
8. Pengadaan mobil siaga desa untuk mengoptimalkan pelayanan
kesehatan masyarakat.
9. Rehab/pengecoran jalan poros desa untuk melancarkan
kegiatan transportasi masyarakat.
10. Rehab dan pelebaran jalan lingkungan baik di Dusun Jambon
maupun Dusun Tanggungan.
11. Pembangunan jalan usaha tani untuk melancarkan
transportasi bagi petani.
12. Pembangunan jembatan desa untuk melancarkan transportasi
masyarakat.
13. Pembangunan TPT untuk memperkuat jalan.
14. Perawatan/pembangunan PJU untuk memberikan
kenyamanan bagi masyarakat dalam berkatifitas di malam
hari.
15. Pembangunan gedung serba guna yang bisa digunakan untuk
berbagai kegiatan masyarakat.
16. Rehab gedung PKK.
17. Pembangunan gedung lembaga (BPD, Kartar, Satlinmas, dll).
18. Pembangunan gedung BUMDesa sebagai lembaga
perekonomian di desa.
19. Pembuatan dan pemutakhiran peta desa terbaru.
20. Pembangunan tugu/gapura batas desa untuk memberi tanda
perbatasan dengan desa lain.
21. Pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH).

22. Pembangunan sumur bor untuk membantu masyarakat yang
kekurangan air di musim kemarau.
23. Rehab MCK.
24. Pembangunan tempat sampah sebagai tempat pembuangan
akhir sampah-sampah dari lokasi wisata.
25. Pembangunan saluran pembuangan air (SPA) untuk
melancarkan aliran air di dalam desa.
26. Pembangunan check dam untuk mengatur aliran air pertanian
agar lebih bisa dimanfaatkan masyarakat.
27. Penambahan taman di beberapa lokasi desa untuk menambah
keindahan desa.
28. Penanaman pohon di sepanjang jalan desa untuk
meningkatkan kualitas oksigen di desa.
29. Pengadaan rambu-rambu jalan di desa.
30. Pengoptimalan wifi desa untuk melancarkan kegiatan-kegiatan
pemerintahan dan juga sebagai fasilitas bagi masyarakat.
31. Penambahan jaringan listrik warga di sepanjang poros desa RT.
12.
32. Penambahan daya listrik kantor desa.
33. Pembuatan baliho APBDesa yang merupakan media luar ruang
sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat.
34. Pengadaan kalender desa yang berisi perencanaan dan
pertanggungjawaban kegiatan di desa.
35. Pengembangan wisata desa dalam rangka meningkatkan
perekonomian masyarakat.
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

pembinaan kemasyarakatan adalah sebagai berikut :
1. Rehab/pembangunan poskamling untuk meningkatkan
kesiapsiagaan dalam pengamanan lingkungan.
2. Menyelenggarakan pelatihan bagi satlinmas desa untuk
meningkatkan kapasitas anggota satlinmas.
3. Pengoptimalan kegiatan lembaga kebudayaan desa dalam
melestarikan kebudayaan di masyarakat.
4. Menyelenggarakan festival kesenian untuk menampung dan
memberikan panggung bagi bakat-bakat seni di desa.
5. Melaksanakan kegiatan perayaan hari besar nasional (PHBN).
6. Melaksanakan kegiatan perayaan hari besar islam (PHBI).
7. Pemberian bantuan untuk pembangunan masjid.
8. Pembangunan rumah keranda makam Dusun Tanggungan.

9. Pengadaan sarana pemulasaran jenazah.
10. Pemberian bantuan untuk warga miskin, janda, duda, dan
yatim di desa.
11. Penyelenggaraan sedekah bumi di desa.
12. Menyelenggarakan pelatihan bagi pemuda untuk
meningkatkan kreativitasnya.
13. Pengurugan lapangan sepak bola sebagai sarana berolahraga
bagi masyarakat.
14. Pembangunan lapangan voli di Dusun Tanggungan.
15. Pemberian dana operasional Karang Taruna sebagai tempat
organisasi pemuda di desa.
16. Pemberian dana operasional PKK dan Dasa Wisma.
17. Pemberian dana kegiatan LPMD.
18. Pemberian dana operasional HIPPA untuk mengoptimalkan
peranan HIPPA dalam mengatur pengairan untuk petani.
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

pemberdayaan masyarakat desa adalah sebagai berikut :
1. Penganggaran dana operasional kelompok tani.
2. Pengadaan sarana dan prasaran pertanian.
3. Pengaktifan kembali lumbung pangan desa sebagai tempat
penyimpanan hasil pertanian untuk ketahanan pangan di desa.
4. Penganggaran dana operasional kelompok ternak.
5. Pengadaan sarana dan prasaran peternakan.
6. Pembangunan saluran irigasi pertanian untuk melancarkan
pengairan di area persawahan.
7. Pengadaan pompanisasi/pipanisasi air untuk melancarkan
pengairan di area persawahan.
8. Penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa untuk meningkatkan kompetensi aparatur
desa (Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, Lembaga Desa).
9. Menyelenggarakan pelatihan bagi pelaku UMKM di desa agar
bisa lebih berkembang.
10. Bantuan pengembangan modal untuk BUMDesa.
11. Bantuan modal untuk Koperasi Wanita.
12. Pembangunan kios pedagang di lokasi wisata.

e. Bidang Penanggulangan Bencana dan Keadaan Darurat
penanggulangan bencana dan keadaan darurat adalah sebagai
berikut :
1. Pemberian bantuan untuk korban bencana agar dapat
meringankan beban.
2. Perbaikan fasilitas umum yang terdampak akibat dari bencana
yang terjadi.
3. Kegiatan lainnya akibat dari adanya bencana, keadaan darurat,
dan keadaan mendesak yang dialami oleh desa.
4. Pengadaan Peta Sebaran Bencana.
B. Kesimpulan dan Rangkuman Kajian Potensi Masalah dan Solusi

Dari kajian potensi masalah dan solusi dapat disimpulkan bahwa
arah kebijakan pembangunan pada RPJMDes tahun 2020-2025 masih
berkisar pada kekurangan dan kelengkapan pembangunan
infrastrtuktur desa dan fasilitas umum, dan peningkatan ekonomi desa
untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, dan pembangunan
sosial yang bertumpu pada peningkatan SDM lembaga desa dan
pengembangan budaya baik budaya modern maupun budaya kearifan
lokal serta perlunya membuat wadah Industri kreatif bagi anak-anak
muda.
Berikut gambar peta rencana arah kebijakan pembangunan
pengembangan kawasan, sesuai dengan kajian potensi masalah dan
solusi, pada masing-masing bidang di antaranya :
- Perawatan rutin fasilitas umum desa, dan pembangunan
infrastruktur desa.
- Pembangunan sarana prasarana ekonomi (pertanian dan sektor
wisata).
- Pembangunan sarana prasarana pendidikan.
- Pembangunan sarana prasarana kesehatan.
- Pembangunan sarana prasarana olahraga bagi pemuda dan
masyarakat.
- Pembangunan sarana sosial dan budaya.
- Pengembangan tekhnologi informasi.

Gambar 10. Strategi Pelaksanaan Pembangunan Jangka Menengah
Desa Pejambon
Infrastruktur Desa
Ekonomi BUMDesa Ekonomi Pertanian
Sosial Budaya Pemuda dan olah raga
Sarana prasarana kesehatan

Sektor pendidikan
Pengembangan Tekhnologi Inforrmasi
C. Strategi dan Skala Prioritas Pembangunan Desa

Ada beberapa strategi yang akan di lakukan oleh Pemerintah Desa
Pejambon dalam menjabarkan Visi dan Misi diantaranya :
1. Perencanaan matang melalui Master Plan
Setiap desa wajib memiliki perencanaan matang sebagai acuan
dalam pelaksanaan agar pembangunan desa lebih terarah. Sehingga
seluruh komponen mulai sumber daya alam dan sumber daya
manusia mampu dioptimalkan sebagai kekuatan peningkatan
kualitas hidup masyarakat desa dan pembangunan infrastruktur
desa.
2. Penataan tata ruang wilayah Desa
Sebagai acuan kebijakan untuk melakukan pembangunan di
lingkungan Pemerintah Desa Pejambon agar tertata kawasan
lingkungan, mulai pertamanan, kawasan Home Industry Desa,
kawasan pemukiman, kawasan pertanian, kawasan wisata Desa
dan beberapa kawasan lain yang tertata.

3. Pengelolaan sektor keuangan Desa
Banyak problem dan kendala yang menjadi permasalahan pada
sistem pemerintahan Desa salah satunya yang sering menjadi
trending topic adalah penataan pengelolaan keuangan Desa yang
kurang transfaran dan kurang bisa dipertanggungjawabkan,
sehingga Pemerintah Desa Pejambon melalui Visi Misi ini akan tetap
menjunjung tinggi azas Transparan Government Akuntabel (TGA).
4. Pengembangan sektor Ekonomi
Perencanaan sektor ekonomi desa memang tidak merupakan
kebutuhan primer dalam pengelolaan kebijakan Desa. Namun
penataan ekonomi ini merupakan kata kunci penentu dalam
kesuksesan sistem pemerintah Desa. Sebagaimana kata bijak,
kemiskinan merupakan sumber tindak kejahatan sehingga melalui
Visi dan Misi Pemerintah Desa Pejambon merencanakan penataan
ekonomi desa melalui sektor pertanian dan penguatan BUMDesa.
5. Penataan sektor Sosial dan Budaya
Penataan sektor social budaya merupakan bagian yang harus
direncanakan dengan matang, karena kembali kepada characteristic
dan budaya, desa mempunyai ciri yang natural diantaranya budaya
gotong royong, budaya silaturahmi, peradaban sosial yang humanis,
dan masih banyak lagi character lainnya.
Sehingga hal tersebut perlu dijabarkan ke dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk menggali budaya dan
peradaban kearifan lokal Desa Pejambon yang menjunjung tinggi
nilai-nilai sosial budaya tersebut.
PEJAMBON SEJAHTERA
RPJM Desa
Maping Kebutuhan
Melalui
Musyawarah DESA
Skala Prioritas pembangunan
Strategi pelaksanaan
Exciting Perencanaan dan Analisa kegiatan
Gambar 11. Siklus aspirsi masyarakat dalam pembangunan

D. Skala Prioritas Pembangunan Jangka Menengah Desa
Setelah dilakukan analisa dan kajian pada pembangunan periode
pertama Pemerintah Desa Pejambon mengambil langkah untuk
menentukan skala prioritas agar Pembangunan lebih terarah dan
mempunyai caracteristik pembangunan (Caracter Building) yang di
harapakan menjadi ikon desa Pejambon yang pada akhirnya membawa
Desa Pejambon Sejahtera
Adapun skala prioritas Desa Pejambon dalam pembangunan
jangka menengah desa di RPJMDes tahun 2020 – 2025 ini diantaranya:
EKONOMI
Pertanian Dan BUMDesa
SKALA PRIORITAS
SARANA PRASARANA TEKHNOLOGI INFORMASI

Pemuda Dan Olahraga
Gambar 12. Skala Prioritas
1. Pembangunan Sarana Prasarana Pemuda Dan Olahraga

- Pembangunan kawasan olahraga merupakan target dari
kepemimpinan Kepala Desa di periode 2019 – 2025 diantaranya
perbaikan lapangan sepakbola yang berstandart nasional dan
menjadi ikon lapangan terbaik di lingkungan kecamatan
Sumberrejo khususnya dan kabupaten Bojonegoro pada
umumnya.
- Pembangunan sector pemuda agar lebih produktif dan energik
yang tidak hanya tertumpu pada kegiatan yang konsumtif, maka
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa perlu
dijadikan skala prioritas seluruh kegiatan Pemuda pada
peningkatan kapasitas sumber Daya Manusia berupa
peningkatan Life skill dan peningkatan di bidang Industry
kreatif.

Gambar 13. Prioritas Pembangunan Sarana Pemudan dan Olahraga
Master Plan Lapangan Sepakbola Desa Pejambon Tunas Sakti Yang

Menjadi Prioritas Pembangunan Sarana Peasrana Pemuda Dan Olah Raga
Mulai Tahun 2020 - 2025
2. Pembangunan Sektor Ekonomi

Pembangunan sektor ekonomi merupakan hal wajib bagi
Pemerintah Desa Pejambon sebagaimana tertuang dalam Visi
Kepala desa yang mana keberhasilan pada periode ini adalah
membawa masyarakat Pejambon sejahtera melalui pertanian dan
BUMDesa.
a. Ekonomi Pertanian
- Sesuai carakter masyarakat desa Pejambon bahwa the big
majority merupakan petani maka dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Petani,
Pemerintah Desa Pejambon menjadikan pembangunan
sarana Prasarana Pertanian berupa saluran irigasi,
perbaikan tersier dan penataan HIPPA pengadaan saprodi
dan alat alat pertanian merupakan skala prioritas Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa, dan pada era tahun
2020-2025 Pemerintah Desa menargetkan penataan
saluran irigasi air Petani, bisa mencapai 2000 M selama
lima tahun.
- Konsep menuju Petanii Mandiri merupakan prioritas
Pemerintah Desa Pejambon di era tahun 2020 – 2025,
dengan peningkatan Sumber Daya Manusia Petani melalui
Pelatihan dan Pendidikan serta menyediakan gedung dan
bangunan untuk centra pertemuan para petani agar

mudah dalam interaksi antara petani kelompok Tani, dan
pemerintah Desa.
Gambar 14. Skala Prioritas Peningkatan SDM dan penguatan Sarana

Prasarana Pertanian Menuju Petani Mandiri
Konsep Menuju Petani Mandiri

Penguatan Sarana Prasarana Pertanian Dan Peningkatan SDM Petani
b. Ekonomi melalui Penguatan BUMDesa

Penataan BUMDesa merupakan bagian dari skala prioritas
pemerintah Desa Pejambon di era tahun 2020 -2025,
diharapakan BUMDesa menjadi penggerak Ekonomi Desa dan
mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat
terutama bagaimana konsep pengembangan Wisata Edukasi
tidak hanya pada suguhan di lokasi Wisata Edukasi Pejambon,
namun bisa berkembang pada sektor edukasi Pertanian dan
Edukasi budaya yang di harapakan inovasi tersebut mampu
menjadi wahana tujuan lain pengunjung wisata di desa
Pejambon.

Gambar 15. Skema Prinsip Dasar Pengembangan Ekonomi Berbasis
Desa Wisata
Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Keuntungan Masyarakat Lokal
Membuka Lapangan Kerja
SOSIAL BUDAYA
Keselarasan Home Industri
Keberlanjutan
Good Governance
Budaya Positif
Prinsip Dasar Pengembangan Sumber Daya Wisata
Mengutamakan Nilai Budaya Desa
EKONOMI
Keselarasan dan ber adab
Pengetahuan Masyarakat
Penataan RTRW
Menjaga
PENATAAN LINGKUNGAN SDA
Mengendalikan Pencemaran lingkungan
Keselarasan dan kecermatan
Pemerintah Desa Pejambon juga mengkonsep penguatan

kerja sama dan partnership dengan pihak permodalan dan
pengelola Wisata sebagai upaya pengembangan pengelolaan
BUMDesa Sarana Mandiri.
Selain itu BUMDesa juga diharapkan mampu
Menampung hasil Home Industry masyarakat Desa Pejambon,
membantu marketing sekaligus Bumdesa mampu
meningkatkan pendapatan masyarakat, yang pada akhirnya
BUMDesa juga mampu menambah Pendapatan Asli Desa.

Gambar 16. Pengembangan BUMDesa sebagai penguat
ekonomi Desa
- Pengembangan Wisata
Edukasi Pejambon berupa
wisata Edukasi Pertanian dan
Wisata Edukasi Budaya
sebagai bentuk Inovasi
mendatangkan Pengunjung
wisata.
- Partnership dengan Pihak
Permodalan sebagai upaya
penambahan Modal Unit
Usaha Bumdesa dan bekerja
sama dengan Komunitas
Wisata Bojonegoro, sebagai
upaya marketing
(pemasaran)
- Menampung hasil Home

Industry sebagai upaya kerja
sama dengan Kelompok Usaha
Ekonomi Desa pada Outlet
dalam rangka Pemasaran
guna mendongkrak
Pendapatan Masyarakat.
Pengembangan Master Plan Wisata Desa Sebagai Inovasi Mendatangkan Pengunjung Dalam
bentuk Wisata Edukasi Pertanian Dan Wisata Edukasi Budaya Dengan Konsep Budaya
Bercorak Majapahit.

3. Pengembangan Tekhnologi Informasi
Pengembangan tekhnologi Informasi merupakan bagian dari skala
prioritas RPJMDesa Tahun 2020–2025 Pemerintah Desa
pejambon, karena bagaimanapun Tekhnologi Informasi yang
mengantarkan Desa Pejambon menjadi Juara Nasional pada tahun
2018, sehingga Tekhnologi Informasi tetap di prioritaslkan sebagai
sarana media transformative, peningkatan layanan public, media
Transparansi dan Government Akuntabel.
Gambar 17. Penguatan Tekhnologi Informasi sebagai media

Transformatif
Pengembangan Tekhnologi Informasi Pada RPJMDesa 2020-
Pejambon-bjn.desa.id Tekhnologi Informasi sebagai media Layanan Pu
Tekhnologi Informasi sebagai Medi TGA
Tekhnologi Informasi sebagai Media Transform
Tekhnologi Informasi Sebagai Media Marketing

BAB VII
PENUTUP
BAB VII
PENUTUP
RPJM Desa ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan

Pembangunan di Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Tahun 2020-2025
yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa yang
merupakan hasil Musrenbang Desa Penyusunan RKP Desa. Dalam rangka
meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJM Desa Tahun 2020-2025 perlu
dilaksanakan evaluasi tahunan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa akan terlaksana
dengan baik jika antara pemerintah pusat, daerah, desa, serta masyarakat
bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Berbekal dari niat,
rumusan, strategi, potensi, serta mencari usulan berdasarkan prioritas
yang ada, mudah-mudahan hasil yang telah dirangkum dalam RPJM Desa
bisa terdanai dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Jadi RPJM
Desa ini bukan hanya sekadar dokumen yang harus dibuat, tetapi juga
sebagai pegangan untuk arah pembangunan selama 6 tahun ke depan.
Untuk penyempurnaan RPJM Desa ini perlu sekali kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak agar Desa Pejambon bisa semakin
maju. Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada pihak-pihak
baik pemerintah desa maupun lembaga desa atas kerja samanya yang
telah mendukung penyelesaian RPJM Desa ini.
Akhirnya marilah kita memohon kepada Allah SWT agar kita semua
selalu mendapatkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga
pembangunan Desa Pejambon dapat berjalan lancar, aman, dan damai
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Aamiin.

ABD. ROKHMAN

LAMPIRAN
RANCANGAN RPJM DESA
TAHUN 2020 S.D 2025
DESA : PEMERINTAH DESA PEJAMBON

KECAMATAN : KECAMATAN SUMBEREJO
KABUPATEN/KOTA : KABUPATEN BOJONEGORO
PROVINSI : PROVINSI JAWA TIMUR
BIDANG/SUB BIDANG/JENIS KEGIATAN LOKASI WAKTU PELAKSANAAN PRAKIRAAN BIAYA & SUMBERDANA POLA PELAKSANAAN
PERKIRAAN SASARAN /
NO ( RT / RW THN THN THN THN THN THN JUMLAH SWA KERJA PIHAK
BIDANG / SUB BIDANG JENIS KEGIATAN VOLUME MANFAAT SUMBER
DUSUN ) 1 2 3 4 5 6 ( RUPIAH ) KELOLA SAMA KETIGA
1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 10 11 12 13 14 15 16
01 BIDANG PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA
Penyelenggaran Belanja Siltap, Penyediaan Penghasilan Tetap dan Desa 72 Bulan Kesejahteraan 432.000.000,00 ADD
      
Tunjangan dan Operasional Tunjangan Kepala Desa Pejambon
Pemerintahan Desa
Penyediaan Penghasilan Tetap dan Desa 72 Bln Kesejahteraan  1.796.400.000,00 ADD

Tunjangan Perangkat Desa Pejambon
     
Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa 72 Bln Kesejahteraan  72.000.000,00 ADD
Desa dan Perangkat Desa Pejambon
     
Penyediaan Operasional Pemerintah Desa Desa 72 Bln Kesejahteraan  360.000.000,00 ADD

(ATK, Honor PKPKD dan PPKD dll) Pejambon
     
Penyediaan Tunjangan BPD Desa 72 Bln Kesejahteraan  212.400.000,00 ADD

Pejambon
     
Penyediaan Operasional BPD (rapat, ATK, Desa 72 Bln Kesejahteraan  48.000.000,00 ADD
Makan Minum, Pakaian Seragam, Listrik dll) Pejambon
     
Penyediaan Insentif/Operasional RT/RW Desa 72 Bln Kesejahteraan  130.800.000,00 ADD, PAD

Pejambon
     
Penyediaan Operasional Operator Desa. Desa 6 Org Kesejahteraan  18.000.000,00 PAD

Pejambon
     
Operator
Pemberian Penghargaan Purna Tugas Desa 24 Bln Kesejahteraan  27.000.000,00 ADD

Kepala Desa dan Perangkat Desa Pejambon
 
Penyediaan Tambahan Tunjangan Kepala Desa 72 Bln Kesejahteraan  1.608.000.000,00 PAD

Desa Perangkat Desa Pejambon
     
Printed by Siskeudes
Halama
PERKIRAAN SASARAN /
1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Penyediaan Penghasilan Staf Pemerintah Desa 72 Bln Kesejahteraan  215.100.000,00 PAD

Desa Pejambon
     
Penyediaan BPJS Ketenagakerjaan bagi Desa 72 Bln Kesejahteraan  126.000.000,00 PAD

Kepala Desa dan Perangkat Desa Pejambon
     
Jasa Pungut dan Distribusi SPPT PBB Desa 72 Bln Kesejahteraan  7.476.000,00 PBK
Pejambon
     
Penyediaan Sarana Prasarana Penyediaan Sarana (Aset Tetap) Desa 72 Bln Menunjang 90.000.000,00 ADD
Pemerintahan Desa Perkantoran/Pemerintahan Pejambon
  
Pekerjaan
Pembangunan sarana kantor Desa Desa 2 Keg Menunjang  275.000.000,00 ADD

Pejambon
     
Pelayanan
Pembangunan sarana dan prasarana Balai Desa 2 Keg Menunjang 300.000.000,00 ADD
Desa Pejambon
  
Pelayanan
Pengelolaan Administrasi Pelayanan Administrasi Umum dan Desa 72 Bln Penunjang 6.000.000,00 ADD
      
Kependudukan, Pencatatan Sipil, Kependudukan Pejambon Pelayanan
Statistik dan Kearsipan
Penyusunan, Pendataan, dan Pemutakhiran Desa 72 Bln Penunjang  6.000.000,00 ADD

Profil Desa **) Pejambon
     
Layanan
Penyelenggaraan Tata Praja Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa 6 Paket Kesejahteraan  21.000.000,00 ADD
Pemerintahan, Perencanaan, Desa/Pembahasan APBDes (Reguler) Pejambon
     
Keuangan dan Pelaporan
Penyelenggaraan Musyawaran Desa Lainny Desa 6 Paket Kesejahteraan  24.000.000,00 PBH

(Musdus, rembug desa Non Reguler) Pejambon
     
Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa Desa 6 Paket Kesejahteraan  20.000.000,00 ADD

(RPJMDesa/RKPDesa dll) Pejambon
     
Penyusunan Dokumen Keuangan Desa Desa 6 Paket Kesejahteraan  24.000.000,00 ADD

(APBDes, APBDes Perubahan, LPJ dll) Pejambon
     
Pengelolaan Administrasi/ Desa 6 Paket Kesejahteraan  48.000.000,00 PAD

Inventarisasi/Penilaian Aset Desa Pejambon
    
Halaman
PERKIRAAN SASARAN /
1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Penyusunan Laporan Kepala Desa, Desa 6 Paket Tolak Ukur  3.000.000,00 ADD
LPPDesa dan Informasi Kepada Masyarakat Pejambon
    
Pencapaian
Kinerja
Pengembangan Sistem Informasi Desa Desa 6 Paket Mempermudah  120.000.000,00 DDS

Pejambon
    
Memperoleh
Informasi
Dukungan & Sosialisasi Pelaksanaan Desa 1 Paket Pergantian  50.000.000,00 ADD

Pilkades, Pemilihan Ka. Kewilayahan & BPD Pejambon Jabatan
Fasilitasi Pembentukan Lembaga Desa 1 Paket Reorganisasi 9.000.000,00 ADD

Kemasyarakatan Desa Pejambon

Lembaga
Pengisian dan Pemberhentian Perangkat Desa 2 Paket Pengisian 35.000.000,00 ADD

Desa Pejambon
 
Formasi Kosong
JUMLAH PER BIDANG 6.084.176.000,00
02 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Sub Bidang Pendidikan Penyelenggaran Desa 6 Paket Kelancaran  273.000.000,00 PAD

PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Pejambon
    
Proses Belajar
NonFormal Milik Desa (Honor, Pakaian dll) Mengajar
Pemeliharaan Sarana Prasarana Desa 2 Paket Kenyamanan 1.875.000.000,00 PBK

PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Pejambon
 
Proses Belajar
Nonformal Milik Desa Mengajar
Sub Bidang Kesehatan Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa 6 Paket Kesehatan  9.000.000,00 DDS
Desa/Polindes Milik Desa (obat, Insentif, KB, Pejambon
    
Masyarakat
dsb)
Penyelenggaraan Posyandu (Mkn Desa 6 Paket Kesehatan  192.000.000,00 DDS

Tambahan, Kls Bumil, Lamsia, Insentif) Pejambon
    
Msyarakat
Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Desa 6 Paket Kesehatan  54.000.000,00 PAD

Kesehatan (Untuk Masy, Tenaga dan Kader Pejambon
    
Masyarakat
Kesehatan dll)
Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan Desa 1 Paket Kesehatan 200.000.000,00 PBK

Pejambon

Masyarakat
Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Desa 6 Paket Kesehatan  30.000.000,00 DDS
Balita (BKB) Pejambon
    
Masyarakat
Halaman
PERKIRAAN SASARAN /
1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pen Desa 1 Paket Kesehatan 20.000.000,00 DDS

gadaan Sarana/Prasarana Pejambon

Masyarakat
Posyandu/Polindes/PKD **
Sub Bidang Pekerjaan Umum Pemeliharaan Jalan Desa Desa 6 Tahun Masyarakat  300.000.000,00 DDS
dan Penataan Ruang Pejambon
     
Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa Desa 6 Tahun Masyarakat  200.000.000,00 DDS

(Gorong-gorong/Selokan/Parit/Drainase dll) Pejambon
     
Pemelharaan Monumen/Gapura/Batas Desa Desa 6 Unit Masyarakat  90.000.000,00 DDS

Pejambon
     
Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan/Pen Desa 2 Tahun Lancarnya 3.000.000.000,00 PBK

gerasan Jalan Desa **) Pejambon
  
Transportasi
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pen Desa 6 Tahun Masyarakat  520.000.000,00 DDS

gerasan Jalan Lingkungan Pejambon
     
Permukiman **)
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pen Desa 3 Tahun Petani  300.000.000,00 PBK

gerasan Jalan Usaha Tani **) Pejambon
  
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pen Desa 6 Unit Masyarakat  900.000.000,00 PBK

gerasan Jembatan Milik Desa **) Pejambon
     
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Desa 6 Tahun Masyarakat  1.150.000.000,00 PBK

Prasarana Jalan Desa (Gorong, selokan dll) Pejambon
     
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Desa 4 Unit Masyarakat 758.000.000,00 DDS, PBK

Balai Desa/Balai Kemasyarakatan **) Pejambon
    
Pembuatan/Pemutakhiran Peta Wilayah dan Desa 1 Unit Masyarakat 5.000.000,00 ADD

Sosial Desa **) Pejambon
 
Sub Bidang Kawasan Dukungan Pelaksanaan Program Desa 3 Paket Kesejahteraan 600.000.000,00 PBK
Pemukiman Pembangunan/Rehab Rumah Tidak Layak Pejambon
   
Huni GAKIN
Pemeliharaan Fasilitas Jamban Umum/MCK Desa 1 Paket Kesejahteraan 10.000.000,00 DDS

Umum dll Pejambon
 
Halaman
PERKIRAAN SASARAN /
1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pemeliharaan Sistem Pembuangan Air Desa 1 Tahun Masyarakat 200.000.000,00 PBK

Limbah (Drainase, Air limbah Rumah Pejambon
 
Tangga)
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Desa 2 Paket Kesejahteraan 30.000.000,00 DDS

Sumber Air Bersih Milik Desa **) Pejambon
  
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Desa 1 Paket Kesejahteraan 6.000.000,00 DDS

Fasilitas Pengelolaan Sampah **) Pejambon
 
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Desa 6 Paket Lancarnya Sistem  375.000.000,00 DDS

Sistem Pembuangan Air Limbah **) Pejambon
     
Pembuangan Air
Limbah
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Desa 3 Paket 75.000.000,00 DDS

Taman/Taman Bermain Anak Milik Desa **) Pejambon
   
Sub Bidang Perhubungan, Pembuatan Rambu-rambu di Jalan Desa Desa 1 Paket Kelancaran 5.000.000,00 ADD
Komunikasi dan Informatika Pejambon
 
Transportasi
Penyelenggaraan Informasi Publik Desa Desa 6 Tahun Masyarakat  24.000.000,00 PBH

(Poster, Baliho Dll) Pejambon
     
Pembuatan dan Pengelolaan Desa 1 Paket Kesejahteraan 25.000.000,00 PAD

Jaringan/Instalasi Komunikasi dan Informasi Pejambon

Masyarakat
Lokal Desa
Sub Bidang Pariwisata Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa Desa 6 Keg Sebagai Income  150.000.000,00 DDS
Pejambon
     
03 BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
Sub Bidang Ketenteraman, Pengadaan/Penyelenggaran Pos Keamanan Desa 6 Unit Peningkatan  48.000.000,00 DDS
Ketertiban Umum dan Desa Pejambon
     
Keamanan
Perlindungan Masyarakat
Penguatan & Peningkatan Kapasitas Tenaga Desa 6 Tahun Keamanan dan  108.000.000,00 PAD
Keamanan/Ketertiban oleh Pemdes Pejambon
     
Ketentraman
Masyarakat
Sub Bidang Kebudayaan dan Pembinaan Group Kesenian dan Desa 6 Paket Lestarinya Budaya  60.000.000,00 DDS
Keagamaan Kebudayaan Tingkat Desa Pejambon
     
Lokal
Halaman
PERKIRAAN SASARAN /
1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Penyelenggaran Festival Kesenian, Desa 6 Tahun Masyarakat  132.000.000,00 PBH

Adat/Kebudayaan, dan Kegamaan (HUT RI, Masyarakat
     
Raya Keagamaan dll)
Pemeliharaan Sarana Prasarana Desa 6 Tahun Masyarakat  180.000.000,00 PAD

Kebudayaan, Rumah Adat dan Kegamaan Pejambon
     
Milik Desa
Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Desa 2 Unit Masyarakat 20.000.000,00 ADD, DDS

Prasarana Kebudayaan/Rumah Pejambon
  
Adat/Kegamaan Milik Desa **)
Pembinaan Kegiatan Zakat, Infaq,Shodaqoh Desa 6 Tahun Masyarakat  36.000.000,00 PAD

dan Kegiatan yang Bersifat Sosial serta Pejambon
     
Kegiatan Keagamaan
Penyelenggaraan Kegiatan Pelestarian Adat Desa 6 Tahun Masyarakat  18.000.000,00 PAD

/ Kebudayaan / Sedekah Bumi /Grebeg Pejambon
     
Berkah /Haul Bersekala
Sub Bidang Kepemudaan dan Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Desa 4 Paket Penunjang 525.000.000,00 DDS
Olahraga Sarana dan Prasarana Kepemudaan & Pejambon
    
Kegiatan
Olahraga Milik Desa Olahraga
Pembinaan Karangtaruna/Klub Desa 6 Tahun Pemuda Lebih  150.000.000,00 DDS

Kepemudaan/Olahraga Tingkat Desa Pejambon
     
Aktif
Sub Bidang Kelembagaan Pembinaan LKMD/LPM/LPMD Desa 6 Tahun Masyarakat Lebih  21.000.000,00 DDS
Masyarakat Pejambon
     
Produktif
Pembinaan PKK Desa 6 Tahun PKK dan Dawis  240.000.000,00 DDS

Pejambon
     
Pelatihan Pembinaan Lembaga Desa 6 Tahun HIPPA  90.000.000,00 PAD

Kemasyarakatan Pejambon
     
04 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Sub Bidang Pertanian dan Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Desa 6 Tahun Peningkatan  900.000.000,00 PBK
Peternakan (alat produksi/pengelolaan/penggilingan) Pejambon
     
Sektor Pertanian
Peningkatan Produksi Peternakan (alat Desa 6 Tahun Peningkatan  600.000.000,00 PBK

produksi/pengelolaan/kandang) Pejambon
     
Produksi Sektor
Perternakan
Halaman
PERKIRAAN SASARAN /
1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Desa 6 Tahun Peningkatan  18.000.000,00 PAD

Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan Pejambon
     
Produksi
Pembangunan Saluran Irigasi Desa 6 Tahun Meningkatnya  675.000.000,00 DDS

Tersier/Sederhana Pejambon
     
Produksi
Pertanian
Sub Bidang Peningkatan Peningkatan Kapasitas Kepala Desa Desa 6 Tahun Meningkatkan  6.000.000,00 PAD
Kapasitas Aparatur Desa Pejambon
     
Kinerja
Peningkatan Kapatitas Perangkat Desa Desa 6 Tahun Peningkatan  54.000.000,00 PAD

Pejambon
     
Kinerja
Peningkatan Kapasitas bagi Aparatur Desa 6 Tahun Meningkatnya  42.000.000,00 PAD

Pemerintahan Desa Pejambon
     
Kualitas Kinerja
Sub Bidang Dukungan Pembentukan BUM Desa (Persiapan dan Desa 6 Tahun Peningkatan PAD  200.000.000,00 DDS
Penanaman Modal Pembentukan Awal BUMDesa) Pejambon
     
05 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK
Sub Bidang Penanggulangan Kegiatan Penanggulanan Bencana Desa 6 Tahun Efek Bencana  60.000.000,00 DDS
Bencana Pejambon
     
Bisa Diminimalisir
Sub Bidang Keadaan Darurat Penanganan Keadaan Darurat Desa 6 Tahun Penanganan Bisa  45.000.000,00 DDS
Pejambon
     
Lebih Cepat
Sub Bidang Keadaan Mendesak Penanganan Keadaan Mendesak Desa 6 Tahun Cepat Tertangani  45.000.000,00 DDS
Pejambon
     
Dalam Keadaan
Mendesak
JUMLAH PER BIDANG 150.000.000,00
Halaman
PERKIRAAN SASARAN /
1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 10 11 12 13 14 15 16
JUMLAH TOTAL 21.733.176.000,00
KEPALA DESA
ABD. ROKHMAN
Halaman
0
PETA KAWASAN & PEMUKIMAN
DESA PEJAMBON
KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO
JAWA TIMUR
DESA JATI GEDE
xECAIMATAH
’ GUwB£RREJO
DKATULUNGREJO
DESA KAR ANGDOWO •
DESA SAMBONGREJO
BATAS DUSUN
BATAS RT
xcwnscu PEuuKiMAN
DUSUN TANGGUNGAN
DU$UN PUAMBDN
Dipinda i dengan Oa mscanner

PETA KAWASAN & PENGEMBAN GAN SARANA
DESA PEJAMBOh
PERTANIAN
KECAMATAN SUMBER REJO KAB UPATE

JAWA TIMUR N BOJONEGORO
DESA JAN GEDE
SA TULUNGREJO
DESA KARANGDO
DESA SAM BONGREJO
KECAMATA N
” SUMBERREJO
BATAS DEM
BATAS DUSUN
BATAS RT
DUSUN TANGGUNMN
DUSUN PEJAMBON
PETA KAWASAN & PENGEMBANGAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
DESA PEJAMBON
JAWA TIMUR
DESA JATI GEDE
DESATULUNGREJO
DESA KARANGDOWO •
OESA SAMBONGREJO
KECAMATAN
’ SUMBERREJO
BATAS DESA
BATAS DUSUN
MWAS1N PEMUfiIMAN
DUSUN TANGGUNMN
DUSUN PEJAMBON
Dipinda i dengan CamScanner

PETA KAWASAN & PENGEMBANGAN WISATA & EKRAF
DESA PEJAMBON
JAWA TIMUR
DESA JATI GEDE
DESATULUNGREJO
OESA KARANGDOWD
DESA SAMBONGREJO
KECAMATAN
SUMBERREJO
BATAS DESA
BATAS DUSUN
JALAN UMUNI
BATAS RT
MWMAN PkMUKIMAN
DUSUN TANGGUNGAN
DUSUN PEJAMBON
PETA KAWASAN & PENGEMBANGAN TEKNOLOGI lNFORMAS1
DESA PEJAMBO N
JAWA TIMUR
OESA JATI GEDE
DESA TULUNGREJO
DESA KARANGDOWO •
DESA SAMBONGREJO
KECAMATAN
’ SUMBERREJO
BATAS OESA
BATAS OUSUN
BATAS RT
MWASAN PEMUKIMAN
DUSUN TANGGUNGAN
DUStlN PEJAMBON
Di oinda i dengan Camscanner

Penerimaan Piala Dari Komisi Informasi Jatim Sebagai
Juara 1 Desa Ter Informatif Tahun 2017
Penerimaan Piagam Dari Bupati Bojonegoro Sebagai
Pelopor Kepala Desa Terbuka Tahun 2018
Penerimaan Piala Dari Kementerian Desa Sebagai Penerimaan Piala Dari Komisi Informasi
Juara Nasional 1 Desa Ter Informatif Tahun 2018 Jatim Sebagai Juara 1 Desa Ter Informatif
Tahun 2018
RPJMDES ADALAH REPRESENTASI DESA

DALAM PERENCANAAN DESA YANG PARTISIPATIF
SEBAGAI PANDUAN MEWUJUDKAN
HADIR LEBIH TERBUKA MENUJU PEJAMBON SEJAHTERA

RPJM 2020 2025 Dikonversi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPJM 2020 2025 Dikonversi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

RPJMDES DESA PEJAMBON

BUKU ARAH & STRATEGI PEMBANGUNAN RPJMDES DESA PEJAMBON

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

BAB 4 BAB 5 BAB 6 BAB 7

ARAH DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

KEPUTUSAN KEPALA DESA PEJAMBON

TIM PENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

KEPALA DESA PEJAMBON,

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA PEJAMBON TENTANG

KESATU : Membentuk Tim Penyusun RPJM Desa Tahun 2020-2015

TIM PENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

No Nama Unsur Jabatan

1 ALVIN MUJAHID Sekretaris Desa Ketua

2 SUFYAN Kaur Umum Sekretaris

3 DEDY ANDRIANSAH Kasi Kesejahteraan Anggota

4 SITI KHUSNUL M. Kaur Perencanaan Anggota

5 MUNASIR LPMD Anggota

6 SITI FARIDA PKK/Perempuan Anggota

7 ALI SUHADI Pertanian Anggota

8 ANDI WIMRATANI Ekonomi Anggota

9 TONI SUSANTO Pemuda Anggota

10 MUHDORI Tenaga Teknis Anggota

11 PRASETIYO Ketua RT Anggota

KEPALA DESA PEJAMBON

PERATURAN DESA PEJAMBON

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA PEJAMBON,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Menetapkan : PERATURAN DESA PEJAMBON TENTANG RENCANA

KEPALA DESA PEJAMBON

SEKRETARIS DESA PEJAMBON

LEMBARAN DESA PEJAMBON TAHUN 2019 NOMOR 09

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJAMBON

PERSETUJUAN PERATURAN DESA PEJAMBON

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJAMBON,

Menimbang : bahwa setelah diadakan pembahasan terhadap Rancangan

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

Tembusan disampaikan kepada :

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana

Pejambon, 28 November 2019

No NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 RULY VIRDAUS Ketua BPD 1.

2 YAKUP Wakil Ketua BPD 2.

3 ELISA RIANI Sekretaris BPD 3.

4 MUHAMMAD ALI Anggota BPD 4.

5 MAHMUD SUPRIATIN Anggota BPD 5.

6 ABD. ROKHMAN Kepala Desa 6.

7 ALVIN MUJAHID Sekretaris Desa 7.

8 NGADENAN Kepala Dusun 8.

9 KAMBALI Kepala Dusun 9.

10 DEDY ANDRIANSAH Kasi Kesejahteraan 10.

11 ISWANTO Kasi Pelayanan 11.

12 SUFYAN Kaur Umum 12.

13 NURUL ARIFIN Kaur Keuangan 13.

Pejambon, 28 November 2019

Puji syukur alhamdulillah kepada Allah SWT atas limpahan

Pejambon, 28 November 2019

KATA PENGANTAR Page i