( SPJ )
TENTANG
TENTANG
Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan visi – misi desa yang telah disepakati bersama
dalam
mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat perlu
dirumuskan pelaksanaan pembangunan baik skala desa atau skala kecamatan
/
kabupaten;
b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan baik dalam skala desa dan atau
skala
kecamatan / kabupaten, diperlukan pelaksanaan yang sesuai dengan daftar skala
prioritas pembangunan baik fisik, ekonomi, social dan budaya yang telah
terakomodir
dalam RPJMDes, maka perlu dibuat Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP
Desa);
c. bahwa RKP Desa tersebut merupakan Rencana Strategis Pembangunan Tahunan
Desa yang menggambarkan arah prioritas kebijakan Desa berkait dengan prioritas
program dan kegiatan serta kemapuan pendanaannya yang ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Desa;
d. bahwa berdasarkan pertimbangnan sebagaimna huruf c, perlu menetapkan
Peraturan
Desa tentang Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKP Desa ) Desa
Bojongminggir
Tahun 2016
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7) ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123 ) ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber
Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5558) ;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Desa;
6. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa ;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2005
-2025;
8. Peraturan Desa Bojongminggir Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM Desa ) Tahun 2014-2019
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa
Pasal 2
(1) Rencana Kerja Pembagunan Desa Bojongminggir Tahun 2016 disusun
dengan sitematika sebagai berikut :
a. BAGIAN I : PENGANTAR, meliputi :
1. Pendahuluan;
2. Dasar Hukum;
3. Tujuan dan manfaat;
4. Visi-misi Desa;
e. BAGIAN V : PENUTUP
Isi Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2016 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan Kepala Desa yang merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan kepala desa ini.
Pasal 3
Rencana Kerja Pembangunan Desa tahun 2016 merupakan landasan dan
pedoman bagi Pemerintah Desa dan LPMD dalam pelaksanaan Pembangunan
Desa Tahun 2016.
Pasal 4
Berdasarkan Peraturan Kepala Desa ini yang selanjutnya disusun /
dimasukkan dalam APB Desa Tahun anggaran 2016.
Pasal 5
Pelaksanaan Pembangunan tersebut dilaksanakan secara transparan, parsipatif,
dan akuntabel oleh LPMD dan pengguna anggaran lainnya dengan penggunaan
dana melalui / dibuat RAB ( Rencana Anggaran Belanja ).
Pasal 6
Hal – hal yang diatur dalam Peraturan Kepala Desa ini, sepanjang mengenai
teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa.
Pasal 7
Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Bojongminggir
Pada tanggal 1 Maret 2016
Kepala Desa Bojongminggir
BUDI LENGGONO
Tembusan kepada Yth. :
1. Camat Bojong
2. Ketua BPD Bojongminggir
3. Ketua LPMD Desa Bojongminggir
NASKAH
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA
( RKPDes )
DESA BOJONGMINGGIR
TAHUN 2016
BAB I : PENGANTAR
A. Pendahuluan
B. Dasar Hukum
C. Tujuan dan Manfaat
D. Visi – Misi Desa
BAB V : PENUTUP
Lampiran - Lampiran
Lampiran : Peraturan Kepala Desa
Bojongminggir Nomor :
01 Tahun 2016
Tanggal : 1 Maret 2016
Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Desa
( RKPDes ) Th. 2016
BAB I
PENGANTAR
A. PENDAHULUAN
Bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
yang merupakan pengganti Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang diosebut dengan nama
lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hokum yang memiliki batas – batas
wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan / atau dibentuk dalam sestem Pemerintah Nasional dan
berada di Kabupaten / Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Negara Rebuplik
Indonesia Tahun 1945 Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai Desa adalah keanekaragaman,
Partisipasi, otonomi asli, demikrasi dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan / atau dibentuk dalam system
Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten / kota, maka sebuah Desa diharuskan mempunyai perencanaan
yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratis asi yang berkembang di Desa.
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 2 Tahun 2007
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, maka desa diwajibkan menyusun Dekumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM Desa ) untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun dan Dekumen
Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKP Desa ) sebagai satu kesatuan system perencanaan pembangunan
daerah, maka Desa diwajibkan menysusun dekumen Rencana Pembangunan Jangka menengah Desa ( RPJM
desa ) untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun dan dekumen Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKP Desa
) sebagai satu kesatuan system perencanaan pembangunan daerah / kabupaten secara partispatf dan
transparan.
RKP Desa adalah Rencana Kerja Pembangunan Desa yang dibuat untuk jangka waktu 1 ( satu )
tahun berdasar penjabaran dari RPJM Desa, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya,
prioritas kebijakan supra desa dan atau hal – hal yang karena keadaan darurat / bencana alam. Sebagai
rencana strategis pembangunan tahunan desa, RKP Desa merupakan dekumen perencanaan pembangunan
yang bersifat seguler yang pelaksanaannya dilakukan oleh LPMD sebagai lembaga yang bertanggung
jawab di Desa. RKP Desa merupakan satu – satunya pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi
Pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya dimasukkan dalam APBDesa tahun
anggaran bersangkutan.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7) ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123 ) ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) ;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Desa;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;
6. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2005 -2025;
8. Peraturan Desa Bojongminggir Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa ( RPJM Desa ) Tahun 2014-2019
BAB II
KEBIJAKAN KEUANGAN DESA TAHUN 2016
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Pemerintahan Desa yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan Hak dan kewajiban Desa tersebut.
Pengelolaan keuangan desa merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuanagan Desa. Agar pengelolaan keuangan
desa lebih mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturang perundangan, maka
harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
Agar kebijakan pengelolaan keuangan desa sesuai amanah peraturan perundangan yang berlaku,
salah satunya diantaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa, dan mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, setiap menetapkan
Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) secara partispatif dan transparan
yang proses penyusunannya dimulai dengan lokakarya desa, konsultasi public dan rapat umum BPD untuk
penetapan RAPBDesa didalamnya memuat Pendapatan, Belanja, dan pembiayaan yang pengelolaannnya dimulai
tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan Desa untuk tahun 2016
merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi desa. Sehingga masih harus banyak dilakukan
penyesuaian – penyesuaian secara menyeluruh sampai pada teknis implementasinya.
A. PENDAPATAN DESA
Pendapatan Desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui rekening bank yang merupakan
hak desa dalam 1 tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa
disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan
berdasarkan potensi yang menjadi sumber pendapatan asli desa, bagian dana perimbangan, bantuan
keuangan dari pemerintah, pemerintah propinsi,dan pemerintah Kabupaten Pekalongan, hibah dan
sumbangan pihak ketiga.
Adapun Pendapatan Desa Tahun anggaran 2016 sebesar Rp 1.407.487.405,- ( Satu milyar empat ratus tujuh
juta empat ratus delapan puluh tujuh ribu empat ratus lima rupiah ) yang berasal dari :
KODE
JUMLAH
URAIAN KETERANGAN
REKENING ( Rp )
B. BELANJA DESA
Belanja Desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekeining Desa yang merupakan
kewajiban dalam 1 ( satu ) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa.
Belanja sesuai dengan Permedagri Nomor 113 Tahun 2014 terdiri dari kelompok Belanja :
1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
2. Pelaksanaan Pembangunan Desa;
3. Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
4. Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
5. Belanja Tak Terduga.
KODE JUMLAH
URAIAN KETERANGAN
REKENING ( Rp )
(1) (3) (4)
2 BELANJA DESA
BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2 1 326,438,810 ADD, PAD
DESA
2 1 1 BELANJA PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN 280,321,000 ADD, PAD
2 1 1 1 BELANJA PEGAWAI 280,321,000 ADD, PAD
Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat
2 1 1 1 1 158,004,000 ADD
Desa
12 bln
Tunjangan Penghasilan Kepala Desa dan
2 1 1 1 2 67,770,000 PAD
Perangkat
Desa12 bln
Tunjangan Penghasilan 1 Sekretaris Desa 12 bln @
2 1 1 1 3 11,295,000 PAD
Rp. 941.250,-
2 1 1 1 4 Tunjangan BPD 12 bulan 14,452,000 ADD, PAD
2 1 1 1 5 Tunjangan 8 RW 12 bulan @ Rp. 100.000,- 9,600,000 ADD, PAD
2 1 1 1 6 Tunjangan 16 RT 12 bulan @ Rp 100.000,- 19,200,000 ADD, PAD
2 1 2 BELANJA OPERASIONAL PERKANTORAN 26,029,810 ADD & PAD
2 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa 16,263,405 ADD & PAD
2 1 2 2 1 Alat Tulis kantor 1,688,000 ADD
2 1 2 2 2 Belanja Listrik 1,230,000 ADD
2 1 2 2 3 Belanja Benda Pos 300,000 ADD
2 1 2 2 4 Belanja Koran Radar 780,000 ADD
2 1 2 2 5 Belanja Alat dan bahan Kebersihan kantor 270,000 PAD
2 1 2 2 6 Belanja Pulsa Internet 2,160,000 ADD & PAD
2 1 2 2 7 Belanja PAM 420,000 PAD
2 1 2 2 8 Komsumsi Rapat dan Jamuan Tamu 9,415,405 PAD
PAD, Pajak
2 1 5 KEGIATAN PENGELOLAAN SEWA KIOS DAN 17,649,000 Retribusi
PBB
PAD, Pajak
2 1 5 2 Belanja Barang dan Jasa 17,649,000
Retribusi
2 1 5 2 1 Honor Petugas Pemungut sewa tanah kios 3,000,000 PAD
2 1 5 2 2 Honor Petugas Pemungut PBB dan Operasional 14,649,000 Pajak / Retribusi
C. PEMBIAYAAN
Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-
tahun anggaran berikutnya.
KODE JUMLAH
URAIAN KETERANGAN
REKENING ( Rp )
(1) (3) (4)
3 PEMBIAYAAN
3 1 Penerimaan Pembiayaan 375,250
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Sebelumnya ( SiLPA
3 1 1 ) 2015 375,250
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan -
3 1 3 Hasil Kekayaan Desa Yang dipisahkan -
3 2 Pengeluaran Pembiayaan -
3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan -
3 2 2 Penyertaan Modal Desa -
3 2 3 Pembayaran utang -
BAB III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata – mata disebabkan oleh internal
desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi maupun
pemerintah. Permasalahan yang terjadi semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan
sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikan secara partisipasif, ketidak cermatan mnegidentifikasi
permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan
program pembangunan yang pada akhirnya in-efisiensi anggaran.
Dalam RKP Desa tahun 2016 berdasarkan 4 aspek pembahasan sebagai berikut :
A. BERDASARKAN EVALUASI PEMBANGUNAN TAHUN SEBELUMNYA
Evaluasi hasil pembangunan sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap kesesuaian antara program dan
kegiatan yang terdapat di RKPDesa dan APBDesa tahun 2016 dengan implementasi pelaksanaan
pembangunan tahun 2016.
B. BERDASARKAN RPJM DESA
Berdasarkan Peraturan Desa nomor 01 Tahun 2014 prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi :
masalah Pemerintahan, Sarana prasarana, kesehatan, Pelatihan.
Secara rinci permasalahan tersebut adalah :
1. Masalah Pemerintahan, social dan budaya :
a. Ibu – Ibu Kader posyandu kurang bersemangat dalam menjalankan kegiatannya di karenakan tidak
ada insentif.
b. Lembaga Desa Bojongminggir belum maksimal sebagai fungsinya.
c. Potensi pemuda dalam berolahraga kurang tergali, karena sarana kurang memadai.
2. Masalah Ekonomi,:
a. Usaha kecil dan menengah menurun, karena kurang modal.
b. Para petani kesulitan biaya pada musim tanam, karena kurang modal.
3. Masalah fisik sarana dan prasarana :
a. Gapuro jalan desa di Dusun I, Dusun II, Dusun III dan Dusun IV volume 10 unit
b. Rehab Pengaspalan Jalan Desa di Dusun II, Dusun III dan Dusun IV , volume 6.000 M2 untuk
meningkatkan transportasi masyarakat.
b. Pembangunan Pavingnisasi jalan Dusun II dan Dusun IV volume 300 M2..
c. Pembangunan saluran air pemasangan leter U di Dusun II, Dusun III dan Dusun IV Volume
200 M, untuk mengkatkan kelancaran air limbah.
d. Pembangunan rumah katil di Dusun II dan Dusun IV Volume 2 unit.
e. Pembangunan senderan saluran air di Dusun I dan Dusun IV, untuk meningkatkankelancaran air ke
sawah petani.
4. Masalah Pendidikan dan Pelatihan ;
Bantuan untuk PAUD, TK, TPQ perlu peningkatan honor untuk pengajar.
BAB IV
KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Bojongminggir yang tersusun dalam RKPDesa Tahun
2016 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah diatas.
Sehingga diharapkan prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 nantinya benar –
benar berjalan efektif untuk menaggulangi permasalahan di masayarakat, terutama upaya peningkatan
keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak-hak dasar masayarakat, seperti pendidikan, kesehatan,
pertanian, pendapatan dan lain-lain.
Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif
menaggunlangi kemiskinan pada level desa.
Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan desa Bojongminggir secara detail dikelompokkan
sebagai berikut :
A. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKALA DESA
Prioritas program pembangunan skala desa merupakan program pembangunan yang sepenuhnya
mampu dilaksanakan oleh desa.
Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran desa, kewenangan desa dan secara
teknis di lapanagan desa mempunyai sumber daya,. Adapun program dan rencana kerja pembangunan desa
tersebut meliputi :
PRAKIRAAN
HARGA BIAYA DAN SUM
BIDANG / JENIS KEGIATAN SASARAN / BER
NO LOKASI VOLUME SATUAN SUMBER
MANFAAT PEMBIAYAAN DAN
A
BIDANG JENIS KEGIATAN (Rp.) JUMLAH (Rp.)
1 2 3 4 8 8 5 9 10
1 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa 158,004,000 ADD
Penghasilan Tetap
1 1 org 12 bln 2,926,000 35,112,000 ADD
Kepala Desa
Penghasilan Tetap
2 1 org 12 bln 1,463,000 17,556,000 ADD
Kaur
Pemerintahan
Penghasilan Tetap
3 1 org 12 bln 1,463,000 17,556,000 ADD
Kaur
Keuangan
Penghasilan Tetap Kaur
4 1 org 12 bln 1,463,000 17,556,000 ADD
Kesra
Penghasilan Tetap Kaur
5 4 org 12 bln 1,463,000 70,224,000 ADD
Kepala Dusun
JUMLAH 326.438.810
2 Pembangunan Desa
Bant
Pembangunan pengaspalan jalan desa Dusun1,2, 3 dan 4 100,000,000 uan
Keu
Bant
1 BOP 1 1 kgt 5,000,000 5,000,000 uan
Keu
Bant
2 Upah Tenaga Kerja 1 1 kgt 7,000,000 7,000,000 uan
Keu
Bant
3 Sewa Wales 1 1 kgt 4,000,000 4,000,000 uan
Keu
Bant
4 Material utama 1 1 kgt 84,000,000 84,000,000 uan
Keu
Bant
Pembangunan Turap Jalan Betikan RT 016 130,000,000 Keu
Bant
1 BOP 1 1 kgt 6,500,000 6,500,000 Keu
Bant
2 Upah Tenaga Kerja 1 1 kgt 9,100,000 9,100,000 Keu
114,400,00 Bant
3 Material utama 1 1 kgt 0 114,400,000
Keu
JUMLAH 988.769.000
Kegiatan POSYANDU
17,100,000 ADD
Honor Kader
1 POSYANDU 6 Pos X 5 30 org 12 bln 9,000,000 ADD
roang 25,000
Belanja bahan PMT
2 6 pos 12 bln 75,000 5,400,000 ADD
Balita 6 Pos
Belanja bahan PMT
3 Lansia 6 Pos 6 pos 12 bln 16,550 1,191,600 ADD
JUMLAH 91.279.595
JUMLAH 1.000.0000
JUMLAH 1.407.487.405
Dengan pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKPDes ) Tahun 2016 Desa Bojongminggir
Kecamatan Bojong kami mengharapkan agar penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan Pembangunan di
Desa Bojongminggir periode selanjutnya akan lebih baik dan lebih optimal dengan tetap berpegang teguh pada
tujuan, azas, prinsip dan mekanisme penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan Pembangunan yang
ada.
Untuk menjaga pembangunan yang berkelanjutan setelah pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Desa
( RKPDes ) Tahun 2016 Pemerintahan dan pelaksanaan Pembangunan di Desa Bojongminggir dapat berjalan
dengan lancar dan lebih baik.
Rencana Pembangunan Desa ( RKPDes ) Tahun 2016 Desa Bojongminggir merupakan penjabaran dari Visi
dan Misi serta Rencana Program Pemerintah Desa Bojongminggir
Melalui Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKPDes ) Tahun 2016 Desa Bojongminggir Kecamatan Bojong
ini diharapkan adanya peningkatan dalam pemberdayaan dan pembelajaran masyarakat dan kelembagaan serta
aparatur khususnya di tingkat desa dalam melaksanakan program pembangunan secara demokratis dan
transparan.
Selain itu diharapkan pula adanya peran serta secara aktif dari masyarakat dan dibebaskannya mereka untuk
memutuskan pilihan kegiatan sehingga masyarakat merasa memiliki dan ikut bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan kegiatan dan pelestarian.
Ditetapkan di Bojongminggir
Pada Tanggal 1 Maret 2016
BUDI LENGGONO