TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG ( RPJMK )
TAHUN 2019–2025
[1]
2. Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang
Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo
Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan
Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 17, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor
4176);
3. Undang-UndangNomor 11 Tahun 2006 tentangPemerintahan
Aceh (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4633);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Kampung
(Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014
tentang Kampung (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Kampung Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 168, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5558);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2016 tentang
perubahan peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 88
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5694)
8. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa ( Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091)
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 113 tentang
Pengelolaan Keuangan dan aset Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093)sebagai mana telah
diubah dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20
[2]
Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia tahun 2018 Nomor 611);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 2094);
11. Peraturan Menteri Desa Pembanguan Daerah Tertinggal dan
Trasmigrasi Nomor 1 tahun 2016 tetang Pedoman
Kewenangan Berdasarkan hak asal usul dan kewenangan
Lokal berskala Desa ( Berita Negara republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 158 );
12. Peraturan Menteri Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 2 tahun 2016 tentang Pedoman Tata
Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah
Desa ( Berita Negara republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
159);
13. Peraturan Menteri Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 3 tahun 2016 tentang Pendamping Desa
( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 160);
14. Peraturan Menteri Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan
Trasmigrasi Nomor 4 tahun 2016 tentang Pendirian,
Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha
Milik Kampung (Berita Negara Republik Indonesia tahun
2016 Nomor 296);
15. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 19 tahun 2009
tentang Pemerintah Kampung (Lembaran daerah tahun 2009
Nomor 15);
16. Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 33 tahun 2018
Tentang Pengelolaan Keuangan Kampung.
MEMUTUSKAN :
[3]
Menetapkan : Qanun Kampung Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Kampung ( RPJMK ) Dalam Tahun 2019–2025
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
[4]
(9). Lembaga Kemasyarakatan atau disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra pemerintah Kampung dalam memberdayakan
masyarakat.
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMK-KAMPUNG
Pasal 2
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung Dalam 2019 –
2025.
2. Disusun dengan sistematika sebagai berikut :
a. Bab I : Pendahuluan
b. Bab II : Profil Desa
c. Bab III : Potensi dan Masalah
d. Bab IV : Arah Kebijakan pembangunan Kampung
e. Bab V : Rencana Prioritas Kegiatan Pembangunan Kampung
f. Bab VI : Arah dan Kebijakan Dalam Pengelolaan Pembiayaan
Pembangunan
g. Bab VII : Penutup
Pasal 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung( RPJMK ) Tahun
2019–2025 merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintahan
Kampung dan Majelis Duduk Setikar dalam pelaksanaan pembangunan
enam tahun.
Pasal 4
[5]
Berdasarkan Qanun kampung ini di susun Rencana Kerja Pemerintah
Kampung (RKPK) yang merupakan Rencana Kegiatan Pembangunan
Tahunan Kampung yang ditetapkan dengan keputusan Datok penghulu
Kampung dan merupakan penjabaran kegiatan dari RPJMK.
Pasal 5
RKPK sebagai mana dimaksud pada pasal 4 merupakan landasan dan
pedoman bagi pemerintah kampung dalam menyusun Anggaran
Pendapatan dan Belanja Kampung( APBK ).
Pasal 6
Pelaksanaan pembangunan dapat mengalami perubahan dari RPJMK
karena terjadi bencana atau keadaan darurat lainnya.
BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENETAPAN RPJMK
Pasal 7
(1). Dalam rangka mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan partisipasi,
penetapan RPJMK dilakukan melalui musyawarah Kampung yang
melibatkan seluruh unsure masyarakat;
(2). Pelaksanaan musyawarah sebagaimana disebutkan pada ayat (1)
difasilitasi oleh , Pendamping Lokal Desa dan tim Perencanaan Kampung;
(3). Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung Paya Awe
2019-2025 tertuang pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Qanun ini.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Hal-hal lain yang belum cukup akan diatur dalam Qanun RPJMK ini akan
diatur oleh Peraturan Datok Penghulu.
Pasal 9
[6]
Qanun Kampung tentang RPJMK ini mulai berlaku sejak diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, Datok Penghulu memerintahkan
perundangan Qanun Kampung ini dengan menempatkannya dalam lembaran
Kampung.
DATOK PENGHULU
DALAM
SEKRETARIS KAMPUNG
[7]