Anda di halaman 1dari 47

PERATURAN DESA SUKOKIDUL

NOMOR : 3 TAHUN 2019

TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA
TAHUN 2019-2025

DESA SUKOKIDUL
KECAMATAN PULE
KABUPATEN TRENGGALEK
PROVINSI JAWA TIMUR
KABUPATEN TRENGGALEK
PERATURAN DESA SUKOKIDUL
NOMOR 3 TAHUN 2019

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA SUKOKIDUL TAHUN


2019-2025
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA SUKOKIDUL,

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 4 Peraturan


Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa, maka perlu
menyusun Perencanaan Pembangunan Desa
disusun secara berjangka didalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa tahun 2019
- 2025;
b. bahwa Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun
2019-2025 sebagaimana dimaksud pada huruf a,
telah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu
menetapkan Peraturan Desa Sukokidul tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
Tahun 2019-2025. ;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahn 2014 Nomor 244);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6
tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6321);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Terib
dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun
2016 tentang Kewenangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (
Lembaran Berita Negara Tahun 2018 Nomor 611 );
9. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 6
Tahun 2017 tentang Pembangunan Desa dan
Pembangunan Kawasan Pedesaan (Lembaran
Daerah Tahun 2017 Nomor 8 );
10. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 4
Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang RPJMD
Tahun 2016-2021.
11. Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 19 Tahun 2018
tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Daerah
Kabupaten Trenggalek Tahun 2018 Nomor 19).
12. Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 1 Tahun 2019
Tentang Pedoman Pelaksanaan Musyawarah
Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok
Rentan Lainnya Dalam Mendukung Musyawarah
Perencanaan Pembangunan. (Berita Daerah
Kabupaten Trenggalek Tahun 2019 Nomor 1).

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SUKOKIDUL
dan
KEPALA DESA SUKOKIDUL

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH


DESA SUKOKIDUL TAHUN 2019 - 2025

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Trenggalek.
2. Bupati adalah Bupati Trenggalek.
3. Desa adalah Desa Sukokidul
4. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa,
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama
lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
8. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
9. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
10. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau yang disebut
dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan
prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang
didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya
masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten/Kota.
11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama
Badan Permusyawaratan Desa.
12. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
13. Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan Badan
Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara partisipatif
guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam
rangka mencapai tujuan pembangunan desa.
14. Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan
pembangunan di desa dan kawasan perdesaan yang dikoordinasikan
oleh kepala Desa dengan mengedepankan kebersamaan,
kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan
pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.
15. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran,
serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi
masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
16. Pengkajian Keadaan Desa adalah proses penggalian dan pengumpulan
data mengenai keadaan obyektif masyarakat, masalah, potensi, dan
berbagai informasi terkait yang menggambarkan secara jelas dan
lengkap kondisi serta dinamika masyarakat Desa.
17. Data Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi yang
meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber dana,
kelembagaan, sarana prasarana fisik dan sosial, kearifan lokal, ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta permasalahan yang dihadapi desa.
18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat
RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk
jangka waktu 6 (enam) tahun.
19. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa,
adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun.
20. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang menjadi
bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang akan
diusulkan Pemerintah Desa kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui mekanisme perencanaan pembangunan
Daerah.
21. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
22. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli
Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang syah.
23. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB
Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
24. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan
dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer
melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,
dan pemberdayaan masyarakat Desa.
25. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana
perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi
Dana Alokasi Khusus.
26. Lembaga Kemasyarakatan desa atau disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan
dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan
masyarakat,
27. Lembaga adat Desa adalah merupakan lembaga yang
menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari
susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa
masyarakat Desa.
28. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden
Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
29. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DESA SUKOKIDUL

Pasal 2
(1) Dengan Peraturan Desa ini ditetapkan Rencana Pembagunan Jangka
Menengah Desa Sukokidul Tahun 2019 -2025 sebagaimana tercantum
dalam lampiran Peraturan Desa ini.
(2) RPJMDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman
dalam penyusunan RKPDesa.
(3) Isi dan uraian RPJMDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Daerah ini.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Sukokidul Tahun


2019-2025 disusun dengan maksud untuk menjabarkan visi dan misi
Kepala Desa Sukokidul terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa pada
tanggal 9 Bulan Februari Tahun 2019 dan telah dilantik pada
tanggal 18 Bulan April Tahun 2019

(2) Tujuan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa


Sukokidul Tahun 2019-2025 adalah :

a. mewujudkan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan


kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat;
b. menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab masyarakaat
terhadap program pembangunan di desa;
c. memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan di
desa; dan
d. menumbuhkan dan mendorong peran serta masyarakat dalam
pembangunan di desa.

Pasal 4
RPJM Desa yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Desa ini menjadi
pedoman dalam penyusunan RKP Desa.

Pasal 5
(1) RPJM Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, didasarkan pada
data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
(2) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. Organisasi dan tata laksana Pemerintahan Desa;
c. Keuangan desa;
d. Informasi lain terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan Desa
dan pemberdayaan masyarakat.
Pasal 6
RPJM Desa adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan
Desa ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa
ini.

BAB IV
PERUBAHAN RPJMDESA
Pasal 7
(1) Perubahan RPJM Desa hanya dapat dilakukan apabila:
a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis
ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah
kabupaten/kota.
(2) Perubahan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibahas
dan disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa
dan selanjutnya ditetapkan dengan peraturan Desa

BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 8

(1) RPJM Desa ini menjadi pedoman penyusunan RKPDesa dan APBDesa
pada masa transisi yaitu tahun pertama Kepala Desa terpilih hasil
pemilihan Kepala Desa pada periode berikutnya.
(2) RKPDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman
dalam penyusunan APBDesa tahun pertama periode Kepala Desa
terpilih berikutnya.
(3) Penyusunan RKPDesa setelah masa transisi, selama RPJMDesa
periode berikutnya belum ditetapkan, berpedoman pada RPJMD
Kabupaten Trenggalek.
Pasal 9

Semua Program dan Kegiatan pada RKPDesa dan perubahan RKPDesa


Tahun 2019 dinyatakan tetap berlaku sampai berakhirnya Tahun
Anggaran 2019.
BAB VI
PENUTUP

Peraturan Desa ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Desa ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Desa
Sukokidul

Ditetapkan di Sukokidul
pada tanggal 15 Juli 2019

KEPALA DESA SUKOKIDUL

TRIMO

Diundangkan di Desa Sukokidul


Pada tanggal 18 Juli 2019

SEKRETARIS DESA SUKOKIDUL

JARYOSO

Lembaran Desa Sukokidul Tahun 2019 Nomor 3


Noreg Perdes Desa Sukokidul, Kabupaten Trenggalek : ( /2019)
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillah atas rahmat dan hidayah


dari Allah SWT, akhirnya dokumen “Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa Sukokidul Tahun 2019 – 2025 ” dapat terselesaikan dengan
baik. Dokumen ini sebagai tindak lanjut dari berbagai aspirasi yang
disampaikan masyarakat dalam menyampaikan permasalahan, potensi
maupun kebutuhan-kebutuhan pembangunan di lingkungannya dalam upaya
perbaikan tingkat kehidupan dan ekonomi masyarakat.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM-Desa )


Sukokidul Kecamatan Pule adalah dokumen perencanaan Pemerintah Desa
Sukokidul yang memuat visi misi dan arah kebijakan pembangunan desa,
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 sd 2021 serta Rencana Strategis
Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek.

Dengan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa


(RPJM-Desa) Sukokidul Kecamatan Pule tahun 2019 - 2025 semoga dapat di
implementasikan sebaik-baiknya dalam menyusun Perencanaan
Pembangunan secara komperhensif dan berkelanjutan sesuai dengan prioritas
dan isu strategis yang ada.

Kepada semua pihak yang telah berperan dalam menyusun dokumen


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM-Desa) Sukokidul
Kecamatan Sukokidul ini disampaikan terima kasih, namun demikian berbagai
upaya korektif konstruktif bagi penyempurnaan RPJM-Desa ini pada masa
mendatang senantiasa diharapkan dari semua pihak. Supaya dalam
penyusunan RPJM-Desa bisa lebih baik dan partisipatif sehingga
pembangunan yang ada di Desa Sukokidul bisa menopang pembangunan di
Kabupaten Trenggalek.

Desa Sukokidul, 18 Juli 2019


KEPALA DESA SUKOKIDUL

TRIMO
LAMPIRAN
PERATURAN DESA SUKOKIDUL
KECAMATAN PULE
KABUPATEN TRENGGALEK
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA SUKOKIDUL
KECAMATAN PULE, KABUPATEN
TRENGGALEK TAHUN 2019 - 2025

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA


MENENGAH DESA
TAHUN 2019-2025

DESA SUKOKIDUL
KECAMATAN PULE
KABUPATEN TRENGGALEK
PROVINSI JAWA TIMUR
DAFTAR ISI

PerdeS RPJMDesa ....................................................................i


Kata Pengantar ....................................................................ii
Daftar Isi ....................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
BAB II PROFIL DESA
A. Sejarah Desa
B. Kondisi Umum Desa
C. Kelembagaan Desa
D. Isu Strategis Yang Dihadapi Desa
BAB III VISI DAN MISI
A. Visi
B. Misi
BAB IV ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
A. Arah Kebijakan Pembangunan
B. Arah Kebijakan Keuangan Desa
BAB V STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
A. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
B. Faktor Penentu Keberhasilan
C. Strategi Pembangunan Desa
D. Analisis Skala Prioritas
E. Tujuan Pembangunan
BAB VI PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
A. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah
B. Bidang Pelaksanaan Pembangunan
C. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
D. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
E. Bidang Penanggulanan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak
Desa
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Matriks lengkap tahapan dan alur penyusunan RPJMDesa
2. Formulir Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun
RPJMDesa
3. Formulir Data Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan yang
akan Masuk ke Desa
4. Sketsa Desa/Peta Sosial
5. Kalender Musim
6. Bagan Kelembagaan
7. Formulir Data Desa Daftar Sumber Daya Alam
8. Formulir Data Desa Daftar Sumber Daya Manusia
9. Formulir Data Desa Daftar Sumber Daya Pembangunan
10. Formulir Data Desa Daftar Sumber Daya Sosial Budaya
11. Formulir Daftar Gagasan Dusun
12. Rekapitulasi Usulan Rencana Kegiatan Desa
13. Formulir laporan hasil Pengkajian Keadaan Desa
14. Formulir Berita Acara hasil Pengkajian Keadaan Desa
15. Formulir Berita Acara Penyusunan RPJMDesa
16. Formulir Berita Acara tentang Hasil Penyusunan Rancangan
RPJMDesa
17. Formulir rancangan RPJMDesa
18. Foto Kegiatan Penyusunan RPJMDesa
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dan
dihormati dalam Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bertolak dari hal tersebut pemerintahan desa dan perangkat lainnya
secara otomatis mempunyai kewajiban dan tanggungjawab untuk mengurus
dan mengatur kepentingan masyarakatnya demi terciptanya kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan. Untuk mewujudkan hal itu tentulah harus
melalui sebuah proses dan tahapan yang matang serta dibekali oleh niat,
tekad dan orientasi yang lurus demi tercipatnya kesejahteraan sosial yang
merata.
Untuk itu, kita awali bersama dengan menyamakan persepsi atau
mindset yang sama, bahwa proses perencanaan pembangunan jangka
menengah ini dibuat demi terwujudnya tatanan kehidupan yang ideal, maju
dan berkeadilan yang out-putnya mensejahterakan kehidupan bersama dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dipandang dari sudut praksis, proses perencanaan pembangunan yang
akan kita sentuh atau dijalankan haruslah berprinsip pada asas
pembangunan yang berkelanjutan (Sustuinable Development) agar
berkesinambungan serta bisa dirasakan secara terus menerus. Untuk itu
dalam proses pengambilan keputusan perencanaan pembangunan yang akan
dipilih haruslah berdasarkan kebutuhan, konteks serta desain lokal yang
menjunjung tinggi peran aktif dan partisipasi masyarakat.
Perencanaan pembangunan jangka menengah dibuat berdasarkan
Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa.
Berdasarkan pedoman tersebut pemerintah desa Wajib menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) untuk kurun waktu Enam
tahun dan rencana kerja pemerintah desa (RKPDesa) untuk kurun waktu satu
tahun.
RPJMDesa dibuat sebagai bahan acuan atau rujukan bagi proses
pembangunan kedepan dengan mengedepankan partisipasi dan kebutuhan
masyarakat.
B. LANDASAN HUKUM
Penyusunan RPJMDesa ini didasarkan pada pedoman perundang-
undangan sebagi berikut :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor
4421).
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321).
5. Permendagri Nomor 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094).
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159).
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 611).
8. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Produk Hukum Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Trenggalek Tahun 2016 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Trenggalek Nomor 54);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Pedesaan (Lembaran
Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2017 Nomor 8);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang RPJMD
Tahun 2016-2021.
11. Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 19 Tahun 2018 tentang Daftar
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa (Berita Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2018 Nomor 19);
12. Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok
Rentan Lainnya Dalam Mendukung Musyawarah Perencanaan
Pembangunan. (Berita Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2019 Nomor
1).

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
RPJMDesa ini disusun dengan maksud menyediakan acuan resmi bagi
pemerintah desa dalam menyusun RKPDesa sekaligus merupakan acuan
penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan Desa yang akan
dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Desa secara
berjenjang. Oleh karena itu, isi dan substansinya mencakup indikasi
rencana program dan kegiatan lintas sumber pembiayaan, baik APBD
maupun APB Desa.
2. Tujuan
Tujuan penyusunan RPJMDesa ini adalah :
a. Menyediakan satu acuan resmi bagi pemerintah desa dan lembaga-
lembaga desa dalam menentukan prioritas program dan kegiatan
tahunan.
b. Menyediakan satu tolak ukur untuk mengukur dan mengevaluasi
kinerja tahunan pemerintah desa.
c. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum desa berkaitan
dengan dinamika daerah, regional dan nasional sekaligus memahami
arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi
dan misi desa.
d. Memudahkan pemerintah desa dan lembaga desa dalam mencapai
tujuan dan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu,
terarah dan teratur.
e. Memudahkan pemerintah desa dan lembaga desa untuk memahami
dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional
tahunan dalam rentang waktu enam tahunan
BAB II
PROFIL DESA

1. SEJARAH DESA

Sejarah Desa Sukokidul

Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang
tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian
khas tertentu dari suatu daerah. Sejarah desa atau daerah sering kali
tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun
temurun dari mulut ke mulut sehingga sulit untuk dibuktikan secara
fakta. Dan tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan mitos
tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat. Dalam hal ini Desa
Sukokidul juga memiliki sejarah tersendiri. Di bawah ini adalah hasil
wawancara kami dari seorang sesepuh Desa Sukokidul yang kami
rangkum sebagai berikut:

“Pada zaman dahulu ada suatu tempat yang tepatnya disebelah utara
perbatasan Desa Karanganyar, sering dijadikan tempat untuk
mengadakan keramaian/pertunjukan yang kemudian dikenal dengan
sebutan “SUKOREJO”. Dan disitulah “Sukromo” orang pertama yang
menjadi sesepuh (Punjer) desa bertempat tinggal. Pada mulanya
Sukokidul hanya ditempati oleh 5 KK. Lama kelamaan Sukokidul
berkembang dan menjadi suatu desa. Oleh karena di daerah Ponorogo
ada sebuah desa yang namanya Suko Lor (Suko Sombro) maka untuk
mengimbangi daerah tersebut Sukorejo setelah menjadi desa disebut
“SUKOKIDUL.”

Sejarah Pemerintahan Desa Sukokidul

Desa Sukokidul terbagi dalam 4 dusun, yaitu:

1. Dusun Sukorejo
2. Dusun Genting
3. Dusun Krajan

4. Dusun Jompong

Tiap dusun dipimpin seorang Kepala Dusun yang biasa oleh masyarakat
sejak zaman dahulu disebut Uceng. Kepala Dusun dibantu seorang
Pembantu Kepala yang disebut Bayan, mereka ini mendapat ganjaran/upah
berupa Tanah Kas Desa ( bengkok ). Dahulu Desa Sukokidul terbagi dalam 3
dusun dan11 RT. Namun semakin bertambahnya jumlah penduduk, pada
tahun 2008 Desa Sukokidul mengadakan pemekaran wilayah menjadi 4
dusun, 21 RT dan 8 RW .
Dari masa berdirinya sampai sekarang Desa Sukokidul mengalami beberapa
kali pergantian Kepala Desa, yakni :

Tabel : 1
Daftar Kepala Desa dari awal pembentukan sampai sekarang
MASA JABATAN
NO. NAMA KEPALA DESA
(TAHUN s.d. TAHUN)
1 Bapak Sukromo

2 Bapak Djosuro

3 Bapak Sontono Samin (……………. s/d 1947 )

4 Bapak Somodiharjo Kadiran 1948 sampai dengan 1965

5 Bapak Wongsorejo Sarmin 1966 sampai dengan 1973

6 Bapak Suwarno 1974 sampai dengan 1976

7 Bapak Sumarno 1977 sampai dengan 1999

8 Bapak Purwito 2000 sampai dengan 2004

9 Bapak Jaryoso (Pj) 2005 sampai dengan 2006

10 Bapak Trimo 2007 sampai dengan 2013

11 Bapak Trimo 2013 sampai dengan 2019

12 Bapak Trimo 2019 sampai dengan sekarang

2. KONDISI UMUM DESA


1. Letak Geografis
Desa Sukokidul adalah salah satu dari 152 (seratus lima puluh dua) desa
yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Kondisi wilayah Desa Sukokidul adalah merupakan pegunungan.

Wilayah desa Sukokidul berada pada ketinggian 450 m di atas permukaan


air laut

Batas wilayah Desa Sukokidul adalah sebagai berikut :

- Sebelah utara : Desa Nglinggis Kecamatan Tugu

- Sebelah barat : Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

- Sebelah selatan: Desa Karanganyar Kecamatan Pule

-Sebelah timur : Desa Jombok Kecamatan Pule


Luas wilayah desa Sukokidul adalah 917,025 ha. Dari luas wilayah
tersebut, pemanfaatannya adalah sebagai berikut :

- Sawah 64,025 ha
- Hutan Negara 274,230 ha
- Pekarangan/ permukiman 573,820 ha
- Lain-lain 4,950 ha

Wilayah Administratif desa Sukokidul secara visual di gambarkan dalam


peta di bawah ini:

Gambar 1. Peta administratif Desa Sukokidul


2. Tofografi
Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Sukokidul Kecamatan
Pule secara umum berupa persawahan, pekarangan/pemukiman dan
perbukitan yang berada pada ketinggian antara 450 M diatas permukaan
laut. Desa Sukokidul terdiri dari 4 (empat) Dusun, 21 (delapan) RW dan
21 (dua puluh satu) RT. Orbitasi dan waktu tempuh dari ibukota
kecamatan 6 km dengan waktu tempuh 25 menit dan dari ibukota
kabupaten 27 km dengan waktu tempuh 50 menit.

3. Hidrologi dan klimatologi


Sungai dan Mata Air yang menghidupi masyarakat desa Sukokidul
yang digunakan untuk kebutuhan sebagai sarana pertanian air bersih
atau irigasi adalah sumur dan mata air.

4. Luas dan sebaran penggunaan lahan


Tabel 2. Luas lahan menurut jenis penggunaan
Sawah Darat (Ha)
No Setengah Tadah Pekarangan Hutan Hutan
Teknis Lainnya
Teknis hujan permukiman rakyat negara
1 - - 64,025 572,820 - 274,230 4,950

5. Keadaan Sosial
a. Kependudukan
Laju pertumbuhan penduduk desa Sukokidul pada kurun tiga
tahun terakhir, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Jenis Kelamin Laju
No. Tahun Jumlah
Laki-laki Perempuan pertumbuhan
1.403 1.507 2.910 3,1%
1 2017
1.407 1.508 2.915 3,1%
2 2018

3 2019 1.567 1.606 3.173 3,4%

Jumlah kepala keluarga desa Sukokidul pada tahun 2017


berjumlah 1.089 KK, tahun 2018 berjumlah 1.126 KK, sedangkan
pada tahun 2019 berjumlah 1.156 KK, jumlah kepala keluarga
kurun waktu tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
Tabel 3. Jumlah Rumah tangga/KK

No. Tahun Jumlah Rumah tangga/KK

1.089
1 2017
1.126
2 2018

3 2019 1.156

Sebaran jumlah kepala keluarga desa Sukokidul pada tahun


2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4. Jumlah Rumah Tangga/KK, Kepadatan/km2 dan sex ratio
tahun 2019
Jumlah
Kepadatan
No. Nama Dusun Rumah Sex ratio
per km2
Tangga/ KK
1 Sukorejo 304 26,2

2 Genting 216 18,6

3 Krajan 390 33,7

4 Jompong 246 21,2

b. Kesehatan
Tenaga kesehatan yang ada di desa Sukokidul dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 5. Tenaga Kesehatan Tahun 2018
Tenaga
No. Jumlah Keterangan
Kesehatan
1. Dokter Umum -
2. Dokter Spesialis -

3. Perawat -
4. Bidan 1 org
5. Posyandu 4 Pos
Adapun fasilitas kesehatan yang ada di desa Sukokidul dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 6. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas
No. Jumlah Keterangan
Kesehatan
1. Rumah sakit -
2. Puskesmas -
3. Klinik -
4. Praktik Bidan 1
5. Posyandu 4 Pos
6. Apotik -

Sumber : data Desa Sukokidul


c. Pendidikan
Data pendidikan desa Sukokidul mulai dari jumlah guru,
murid, jumlah sekolah, lulusan dan sarana pendidikan sebagimana
dalam tabel dibawah ini:
Tabel 7. Tingkat Pendidikan Penduduk
No. Tingkat pendidikan Jumlah Persentase (%)
1. Tidak tamat sekolah 544 17,1%

2. Tidak tamat SD 383 12,0%

3. SD/sederajat 1.464 46,1 %

4. SMP/sederajat 646 20,3 %

5. SMA/sederajat 117 3,6 %

6. D1 2 0,06 %

7. D2 1 0,03 %

8. D3 2 0,06 %
13
9. S1 0,4 %
1
10. S2 0,03 %
-
11. S3 0

JUMLAH 3.173 100 %

Tabel 8. Data Guru dan Murid Pada Jenjang Pendidikan PAUD-SMA


(Formal dan Non Formal )
No. Uraian PAUD SD SMP SMA Jumlah
1. Guru 9 22 10 - 41
2. Murid 85 327 50 - 462
Tabel 9. Jumlah Lulusan Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No. Uraian Jumlah
1. Tidak tamat sekolah 383
2. SD/sederajat 1.464
3. SMP/sederajat 646
4. SMA/sederajat 117
5. Perguruan Tinggi 19

Tabel 10. Jumlah Sarana Pendidikan


No. Uraian Jumlah
1 PondokPesantren -
2 Madrasah diniyah 1
3 PAUD/TK 2
4 SD/sederajat 2
5 SMP/sederajat 1
6 SMA / sederajat -

d. Kesejahteraan Sosial
Masalah kesejahteraan sosial Desa Sukokidul didominasi
oleh masalah keluarga miskin. Hal ini merupkan pekerjaan rumah
bagi seluruh komponen masyarakat untuk mengentaskan
kemiskinan tersebut. Data masalah kesejahteraan sosial, dapat
dilihat di tebel berikut:
Tabel 11. Kondisi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

No Uraian Jumlah Ket.


1. Anak terlantar 0
2. Anak nakal 0
3. Anak balita terlantar 0
4. Anak jalanan 0
5. Lansia terlantar 0
6. Pengemis 0
7. Gelandangan 0
8. Korban NAPZA 0
9. Pekerja Sek Komersial (PSK) 0
10. Eks narapidana 3
11. Penyandang cacat (Disabilitas) 15
12. Keluarga miskin sosial 430
Keluarga bermasalah sosial
13. 0
psikologis
No Uraian Jumlah Ket.
Keluarga rumahnya tidak layak
14. 126
huni
15. Wanita rawan sosial ekonomi 96
16. Pemulung 0
17. Janda PKRI 0
18. Korban bencana alam 0
Masyarakat yang tinggal di daerah
19. 0
bencana alam
20. Komunitas adat terpencil 0

e. Ketenagakerjaan
Di Desa Sukokidul lapangan pekerjaan tersedia namun
terbaras, karena Desa Sukokidul merupakan sebagian
penduduknya petsni/pekebun. Masalah ketenagakerjaan yang
muncul, yaitu banyak pemuda yang menginginkan jenis pekerjaan
yang lain, sehingga banyak calon pekerja yang mencari kesibukan
di bidang lain. Semakin berkurangnya lahan pekerjaan juga
mengakibatkan hasil penghasilan menurun setiap tahunya. Jumlah
tenaga kerja kami tabelkan sebagai berikut:

Tabel 11. Jumlah Tenaga Kerja Desa Sukokidul Tahun 2018


No Uraian Laki-laki Perempuan Jumlah
Jumlah pencari
1. 198 223 421
kerja

2. Yang bekerja 880 921 1801

3. Belum bekerja 329 364 693

Jumlah 1.407 1.508 2.915

f. Pemuda dan Olahraga


Pemuda desa Sukokidul cukup aktif dalam bidang
keolahragaan yang ditunjukan dengan munculnya potensi atlit di
beberapa cabang olahraga. Data klub olah raga dan sarana lainya
kami tabelkan dibawah ini :
Tabel 12. Data sarana dan prasana olah raga

No Sarana Olah Raga Jumlah Ket.


1. Gedung olahraga 0

2. Lapangan bola volley 7

3. Lapangan sepak bola 0

4. Lapangan tenis meja 0

5. Lapangan sepak takraw 0

g. Kebudayaan
Data kelompok budaya dan seni di Desa Sukokidul
sebagaimana tabel berikut.

Tabel 13. Data kelompok budaya dan seni

No Jenis Jumlah Ket.


1. Jaranan 2 Aktif
2. Qasidah rebana 2 Aktif
3. Krawitan 2 Aktif
4. Organ tunggal 1 Aktif
5. Kentrungan 2 Aktif

h. Tempat peribadatan

Penduduk Desa Sukokidul menganut agama islam. Adapun


tempat peribadatannya sebagaimana tabel berikut.
Tabel 13. Data sarana peribadatan

No Jenis Jumlah Ket.


1. Masjid / Mushola 19 Aktif
2. Gereja 0
3. Pura 0
4. Wihara 0

6. Keadaan Ekomomi
a. Pajak dan retribusi Desa
Pajak dan retribusi desa bisa dilihat dalam tabel :
Tabel 14. Pajak dan Retribusi Desa

No Uraian 2017 2018 2019


1. Pajak Desa/PBB 39.764.298 40.346.436 41.125.601
2. Retribusi Desa
3. Lain-lain 3.946.534 2.733.000 2.733.000
Jumlah 43.710.832 43.079.000 43.858.601

b. Alokasi Dana Desa


Alokasi dana desa dari pemerintah tiap tahunnya mengalami
kenaikan. Hal ini bisa dilihat dalam tabel :
Tabel 15. Alokasi Dana Desa
No Tahun Jumlah Keterangan
1. 2017 670.855.600 Naik
2. 2018 629.435.000 Turun
3. 2019 646.023.000 Naik
Jumlah 1.946.313.600

c. Dana Desa
Dana desa dari pemerintah tiap tahunnya mengalami kenaikan. Hal
ini bisa dilihat dalam tabel :

Tabel 16. Dana Desa


No Tahun Jumlah Keterangan
1 2017 843.857.000 Naik
2 2018 1.014.659.000 Naik
3 2019 1.242.295.000 Naik
Jumlah 3.100.811.000

7. Transportasi
Panjang jalan utama desa Sukokidul pada tahun 2019 sepanjang 5
km, adapun transportasi yang digunakan oleh masyarakat adalah
angkutan , jalur ke kota kabupaten menggunakan elf dan mobil
angkutan yang beroperasi trayek Pule ke kota kabupaten Trenggalek

8. Telekomunikasi dan informasi


Sarana informasi dan komunikasi yang digunakan penduduk desa
Sukokidul adalah telepon genggam (Hand Phone).
9. Pengairan dan irigasi
Kondisi pengairan dan irigasi di desa Sukokidul sangatlah tidak
bisa diandalkan, disatu sisi kondisi irigasi sendiri yang tidak terpelihara
karena masih konvensional dan sumber air kurang. Kondisi tersebut
mengakibatkan hampir semua irigasi hanya terairi ketika musim hujan.
Padahal penduduk sebagian besar menggantungkan hidupnya pada
hasil bumi seperti sawah dan ladang.
a. Air bersih
Pengguna sumber air bersih kami tabelkan dibawah ini:
Tabel 19. Jumlah air bersih yang digunakan oleh masyarkat
Jumlah
Jenis sumber air bersih yang Persentase
No KK
digunakan masyarakat (%)
Pengguna
1. PDAM - 0
2. Sumur pompa - 0
3. Sumur bor 1 0,08
4. Sumur gali 569 49,22
5. Fasilitas air bersama 573 49,56
6. Air sungai 13 1,12
Jumlah 1.156 100 %

b. Energi
Hampir 100% rumah yang berada di desa Sukokidul sudah teraliri
listrik milik PLN, hanya ada beberapa masyarakat yang belum
tersambung listrik secara langsung dikarenakan faktor ekonomi.
Pada umumnya masyarakat yang belum mampu memasang listrik
secara langsung mengambil dari tetangganya. Kesimpulannya
seluruh masyarakat desa Sukokidul dalam penerangan sudah
menggunakan listrik.

c. Musim
Seperti daerah Jawa Timur pada umunya, desa Sukokidul mengenal
dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
3. KELEMBAGAAN DESA
1. Pembagian wilayah Desa
Desa Sukokidul terdiri dari 4 (empat) dusun 21 RT. Keempat dusun
tersebut adalah:
- Dusun Sukorejo
- Dusun Genting
- Dusun Krajan
- Dusun Jompong
2. Struktur organisasi pemerintah Desa
Sesuai Peraturan Desa Sukokidul Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kemerintahan Desa adalah sebagai
berikut :

KEPALA DESA
TRIMO

SEKRETARIS
DESA
JARYOSO

KEPALASEKSI KASI KESEJAHTERAAN KEPALA URUSAN KAUR UMUM DAN


PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN KEUANGAN PERENCANAAN
MARSIDI MUKANI SUWITO TUKIRAN

KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN


SUKOREJO GENTING KRAJAN JOMPONG
SUNATA SUISTI KARMANI SUKEMI
3. Aparatur
Tabel 20. Aparatur pemerintahan dan anggota kelembagaan
kemasyarakatan
No Uraian Jumlah Keterangan
1. Kepala Desa 1 Aktif

2. Sekretaris Desa 1 Aktif

3. Kepala Urusan/Kasi 4 Aktif

4. Kepala Dusun 4 Aktif

5. Ketua RW 8 Aktif

6. Ketua RT 21 Aktif

4. ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI DESA


Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan
fenomena yang belum dapat diselesaikan pada periode 6 (enam) tahun
sebelumnya serta memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan
pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Isu
strategis dalam pembangunan Desa antara lain :
1. Kualitas pelayanan umum perlu ditingkatkan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat utamanya di bidang pendidikan,
kesehatan, kependudukan, prasarana umum, yang bertumpu pada
kurangnya alokasi dana dan kualitas aparatur pemerintahan
2. Kompetensi dan daya saing penduduk usia produktif/angkatan kerja
perlu ditingkatkan sehingga mampu berkontribusi secara optimal
dalam persaingan peluang kerja dan peluang usaha yang ada utamanya
berkaitan dengan kesempatan pendidikan yang berkualitas.
3. Pertumbuhan ekonomi yang relatif lambat mengakibatkan sektor riil
kurang mampu berkembang dan memberikan pendapatan secara
merata kepada segenap masyarakat. Hal ini masih terdapatnya
masyarakat Desa Sukokidul yang hidup dibawah garis kemiskinan.
4. Masih banyaknya kerusakan pada sarana jalan-jalan sebagai sarana
utama mobilisasi perekonomian, jaringan irigasi, sarana pendidikan,
sampai pada kurang berjalannya bentuk-bentuk perekonomian Desa
dan juga fasilitas olah raga, serta pelayanan kesehatan masyarakat
yang berujung pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

BAB III
VISI DAN MISI

A. Visi
Sebagai dokumen resmi Desa, RPJMDesa secara umum mempunyai
nilai strategis, antara lain:
a. Pedoman pembangunan di Desa selama 6 (enam) tahun.
b. Pedoman penyusunan rencana kerja tahunan (RKPDesa).
c. Alat atau instrumen pengendalian dan pengawasan.
d. Instrumen mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala Desa.
e. Pedoman evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Mengingat posisi strategis dokumen RPJMDesa dalam
penyelenggaraan pemerintahan tersebut, maka perhatian yang besar
harus diberikan sejak awal penyusunan hingga penetapan dokumen
RPJMDesa sehingga dapat dihasilkan dokumen yang berkualitas.
Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan yang
ingin dicapai dalam 6 (enam) tahun mendatang. Visi juga harus menjawab
permasalahan pembangunan Desa dan/atau isu strategis yang harus
diselesaikan dalam jangka menengah. Berangkat dari hal tersebut, maka
kepala desa Sukokidul menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut:
“Melayani serta membangun Desa Sukokidul demi terwujudnya
masyarakat yang sejahtera”
Penjelasan :
1. Dalam bekerja membangun desa Sukokidul kami mengedepankan
kebersamaan dan semangat gotong royong, demi terwujudnya
masyarakat Desa Sukorkidul yang mandiri, adil, makmur,
sejahtera, berkepribadian, iman dan taqwa.
2. Dalam hal pelayanan publik kami bertekad untuk membentuk
pemerintahan yang cepat tanggap dan akurat terhadap keluhan
masyarakat.

B. Misi
1. Mengoptimalkan kinerja perangkat desa secara maksimal sesuai tugas
pokok dan fungsi Perangkat Desa demi tercapainya layanan yang baik
bagi masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan pembangunan yang jujur, baik dan
transparan serta dapat dipertanggungjawabkan. Melaksanakan
koordinasi antar mitra kerja yang sinergis.
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan yang ada di Desa Sukokidul.
4. Meningkatkan SDM dan memanfaatkan SDA untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat.
5. Meningkatkan kelaitas kesehatan masyarakat.
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sukokidul dengan
melibatkan langsung masyarakat Desa Sukokidul dalam berbagai
bentuk kegiatan.

BAB IV
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

1. Arah Kebijakan Pembangunan


RPJM-Desa merupakan himpunan program strategis yang disusun
berdasarkan permasalahan kunci dan prioritas pengembangan potensi
Desa maupun isu strategis yang akan digarap oleh pemerintah Desa dalam
kurun waktu pembangunan Desa enam tahun ke depan. Program ini
dikategorikan ke dalam empat bidang besar, yakni bidang pemerintahan
desa, bidang pelaksanaan pembangunan, bidang pembinaan
kemasyarakatan dan bidang pemberdayaan masyarakat. Masing-masing
program strategis dijabarkan ke dalam berberapa kegiatan yang saling
berkait dan berkesinambungan dalam bentuk gugus kegiatan. Pelaksanaan
gugus kegiatan dilaksanakan secara sinergis sehingga memungkinkan
pencapaian tujuan secara tuntas sesuai dengan yang telah ditargetkan
pada masing-masing tahap. Pengelolaan program dikembangkan secara
partisipatif dengan mengedepankan prinsip keterbukaan, kerjasama,
keterpaduan, kemandirian dan kebertanggungjawaban. Kemitraan
dikembangkan antar pelaku di lingkungan Desa maupun pihak luar Desa.
Pembiayaan program dikembangkan melalui pembiayaan secara mandiri
melalui Alokasi Dana Desa maupun sumber dana swadaya lainnya.
Disamping itu juga dijalin kemitraan pendanaan melalui pengajuan ke
sumber dana APBD maupun dana dari funding stakeholders yang lain.
Indikator kinerja dalam pembagunan Desa Sukokidul secara
singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Indikator kinerja (keberhasilan) diukur sebagai berikut :
1. Meningkatnya pelayanan administrasi terhadap masyarakat.
2. Menurunnya jumlah keluhan masyarakat terhadap pelayanan.
3. Tersedianya Data Profil Desa yang akurat dan selalu up-date
minimal 1 tahun sekali.
4. Kemudahan informasi dapat dirasakan oleh masyarakat melalui
papan informasi, surat dan lain sebagainya.
5. Terselenggaranya Musyawarah-musyawarah desa, musyawarah
dusun dengan partisipatif, dinamis, sesuai jadwal dan target.
6. Tersusunnya dokumen perencanaan desa sesuai standar meliputi
RPJMDes, RKPDes, APBDes dan LKPJ Kades.
7. Tersedianya ruang / tempat kerja, perangkat kerja dan biaya
operasional bagi pemerintahan desa dan kelembagaan yang
memadai.
8. Tertib dan akuntabelnya administrasi, pembukuan dan pelaporan
oleh Pemerintah Desa.
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan
1. Pembangunan infrastruktur dan lingkungan
Indikator kinerja (keberhasilan) diukur sebagai berikut :
a. Terhubungnya akses transportasi antar dusun, dalam dusun
dan antar desa melalui jalan makadam, rabat beton dan aspal
serta jembatan dan bangunan pelengkapnya.
b. Terbukanya akses transportasi bagi wilayah-wilayah yang
selama ini terpencil.
c. Meningkatnya status kelas jalan di beberapa ruas jalan.
d. Transportasi hasil pertanian semakin baik dan mudah.
e. Tertatanya lingkungan pemukiman, meliputi saluran drainase,
sanitasi, gorong-gorong, TPT, MCK umum dan lain-lain.
f. Terjaminnya pemeliharaan seluruh infrastruktur yang menjadi
urusan desa.
g. Berkurangnya debit banjir terutama di areal pemukiman.
h. Berkurangnya kasus tanah longsor terutama di areal
pemukiman.
i. Munculnya inovasi desa di bidang pembangunan
2. Pembangunan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Indikator kinerja (keberhasilan) diukur sebagai berikut :
a. Semakin meningkatnya kesadaran warga terhadap pentingnya
kesehatan.
b. Semakin mudah dan murahnya masyarakat memperoleh akses
pengobatan.
c. Tersedianya Gedung polindes yang memadai dan lengkap
dengan alat-alat kesehatannya.
d. Tertatanya sanitasi yang baik.
e. Tersedianya air bersih bagi semua warga.
f. Kegiatan posyandu semakin optimal dan rutin dilaksanakan.
g. Semakin berkurangnya angka gizi buruk pada balita.
h. Munculnya inovasi desa di bidang kesehatan
3. Pembangunan Sarana Prasarana Pendidikan dan Kebudayaan
Indikator kinerja (keberhasilan) diukur sebagai berikut :
a. Kualitas pendidikan usia dini semakin berkualitas, baik
kurikulum, pengajar, media dan alat.
b. Tersedianya Gedung Paud dan TK beserta APE nya yang
memadai di setiap dusun.
c. Angka buta huruf berkurang
d. Akses warga terhadap lembaga pelatihan semakin mudah.
e. Tersedianya wadah-wadah pengembangan seni dan budaya.
f. Munculnya inovasi desa di bidang Pendidikan dan Budaya
4. Pembangunan Sarana Prasarana Ekonomi
Indikator kinerja (keberhasilan) diukur sebagai berikut :
a. Keberadaan Bumdes yang semakin maju, sehat dan bermanfaat
bagi masyarakat.
b. Semakin mudahnya petani mengakses pengadaan bibit, pupuk
dan pemasaran hasil pertanian.
c. Semakin terjaminnya ketersediaan air baku bagi areal
pertanian.
d. Jaringan irigasi semakin baik dan memenuhi syarat teknis.
e. Semakin berkualitasnya pengolahan lahan pertanian, meliputi
teknik pengolahan, alat-alat yang digunakan dan kualitas benih
dan pupuk.
f. Makin mandirinya petani dalam memproduksi pupuk organik.
g. Makin mudahnya warga mengakses kebutuhan sembako.
h. Munculnya inovasi desa di bidang ekonomi
5. Pembangunan Sarana Prasarana Lingkungan Hidup
Indikator kinerja (keberhasilan) diukur sebagai berikut :
a. Terjaminnya ketersediaan debit air bersih untuk konsumsi
masyarakat.
b. Terjaminnya perlindungan mata air.
c. Berkurangnya debit banjir saat musim penghujan.
d. Semakin luasnya areal kawasan hijau.
e. Tanah longsor di sekitar tebing sungai semakin sedikit.
f. Munculnya inovasi desa di bidang pengelolaan lingkungan
hidup.

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan


Indikator kinerja (keberhasilan) diukur sebagai berikut :
1. Semakin meningkatnya kerukunan antar warga.
2. Berfungsinya secara optimal kelembagaan masyarakat.
3. Terjaminnya keamanan lingkungan dan ketenteraman warga.
4. Tetap lestarinya adat istiadat dan budaya di masyarakat.
5. Tersedianya sarana prasarana olah raga yang memadai.
6. Tersedianya tempat/ruang pertemuan warga.
7. Berkembangnya kegiatan seni dan budaya.

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat


Indikator kinerja (keberhasilan) diukur sebagai berikut :
1. Semakin bertambahnya jumlah kader-kader desa.
2. Semakin dinamis dan berkembangnya Kelompok-kelompok
Masyarakat (Pokmas).
3. Masyarakat semakin mandiri mengembangkan teknologi
kewirausahaan.
4. Masyarakat semakin mudah mengakses permodalan dari dalam
desa dan sekitar desa.
5. Makin berkembangnya budi daya yang memanfaatkan potensi yang
ada di dalam desa.
6. Semakin meningkatnya kemitraan desa dan pelaku wirausaha
dengan pihak swasta dan pemerintah.

e. Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak


Desa
Indikator kinerja (keberhasilan) diukur sebagai berikut :
1. Masyarakat semakin sigap dan tanggap terhadap terjadinya
bencana.
2. Meningkatnya fasilitas pendukung di Desa Sukokidul dalam
mengahadapi terjadinya bencana alam.

3. Arah Kebijakan Keuangan Desa

Kebijakan pengelolaan keuangan desa tidak terlepas dari


kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah yang dilakukan dengan
menekankan pada prinsip Transparansi dan akuntabel.
Inti perubahan yang akan dilakukan antara lain mempertajam
esensi pengelolaan keuangan desa dalam sistem penyelenggaraan
pemerintahan desa yang menyangkut penjabaran hak dan kewajiban desa
dalam mengelola keuangan publik, meliputi mekanisme penyusunan,
pelaksanaan dan penatausahaan, pengendalian dan pengawasan serta
pertanggungjawaban keuangan desa. Pengelolaan keuangan Desa
dilandaskan pada peraturan perundang-undangan.
Sumber pendapatan desa terdiri dari Pendapatan Asli Desa, Dana
Desa dari APBN, bagi hasil Pajak dan Retribusi Daerah, Alokasi Dana Desa
(ADD), bantuan keuangan dari pemerintah pusat/propinsi/kabupaten
maupun lain-lain pendapatan desa yang sah.
Pengelolaan pendapatan desa bertujuan untuk mengoptimalkan
sumber pendapatan desa untuk meningkatkan kapasitas fiskal desa
dengan tujuan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat

BAB V
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA

a. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal


1. Analisa Lingkungan Internal
Unsur Kekuatan :
a. Memiliki jumlah penduduk dan angkatan kerja yang relatif banyak.
b. Memiliki lahan pertanian yang masih cukup luas.
c. Terjalinnya hubungan yang sinergis antara pemerintah dan lembaga
pemberdayaan masyarakat yang ada
d. Memiliki sarana perkantoran yang representatif
e. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang cukup besar
f. Adanya komitmen kuat dari pemerintah desa untuk melakukan
perubahan
Unsur Kelemahan :
a. Masih tingginya angka kemiskinan (warga miskin)
b. Persaingan bisnis yang kurang sehat antar pengusaha
c. Kualitas sarana dan prasarana umum yang umumnya rendah

2. Analisa Lingkungan Eksternal


Unsur Peluang antara lain :
a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
b. Sistem perencanaan pembangunan sistem buttom up
c. Adanya tawaran pihak ke tiga (swasta) dalam rangka investasi dan
kerjasama.
Unsur Ancaman :
a. Belum optimalnya koordinasi antar wilayah kedusunan
b. Persaingan kebijakan pengembangan wilayah dengan desa lain
maupun antar kedusunan di wilayah Desa Sukokidul
c. Globalisasi ekonomi maupun perdagangan

b. Faktor Penentu Keberhasilan


Kunci keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Desa Sukokidul
ditentukan oleh tiga pilar yakni pertama, pembagian wilayah (scoring of
region), kedua, Pembagian Pendapatan APBDes (distribution of income) dan
ketiga Pemberdayaan dan partisipasi masyarakat (Participation and
empowerment).
Dengan demikian pemerintah desa menempatkan diri atau berfungsi
sebagai fasilitator pembangunan guna mewujudkan keberhasilan
pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat ditempuh dengan cara
sebagai berikut :
1. Membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
2. Membangun sistim pemerintah desa yang baik ditopang dengan
peningkatan sumber daya manusia berkualitas (perangkat dan
masyarakat)
3. Mewujudkan pemerintahan desa yang responsif, akuntabel dan
transparan
4. Mewujudkan penyelenggaraan pelayanan masyarakat secara prima
(berorientasi pada kepuasan masyarakat)

c. Strategi Pembangunan Desa


Strategi pembangunan desa memuat strategi pembangunan desa
dalam mengimplementasikan program kepala desa sebagai pedoman
perumusan program dan kegiatan pembangunan. Strategi dalam
pembangunan dijabarkan sesuai dengan misi. Adapun strategi
pembangunan Desa Sukokidul dilakukan melalui Misi sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan kinerja perangkat desa secara maksimal sesuai tugas
pokok dan fungsi Perangkat Desa demi tercapainya layanan yang baik
bagi masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan pembangunan yang jujur, baik dan
transparan serta dapat dipertanggungjawabkan.Melaksanakan
koordinasi antar mitra kerja yang sinergis.
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan yang ada di Desa Sukokidul.
4. Meningkatkan SDM dan memanfaatkan SDA untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat.
5. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sukokidul dengan
melibatkan langsung masyarakat Desa Sukokidul dalam berbagai
bentuk kegiatan.
d. Analisis Skala Prioritas
Keberhasilan pembangunan selalu dikaitkan dengan pertumbuhan
ekonomi, sedang pembangunan ekonomi akan kurang bermakna apabila
tidak mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan
ekonomi makro pertumbuhan ekonomi kurang dari 6 % maka akan terjadi
kesenjangan terhadap peluang kerja, sehingga pengangguran akan menjadi
permasalahan. Pengangguran merupakan salah satu penyebab adanya
kemiskinan. Pengangguran dan kemiskinan merupakan saudara kembar
yang saling terkait dan mempunyai implikasi terhadap :
1. Rendahnya partisipasi masyarakat
2. Rendahnya kualitas dan produktivitas masyarakat
3. Terhambatnya pencapaian tujuan pembangunan
4. Menurunnya ketertiban umum dan meningkatnya pekat.
5. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.
Oleh karena itu pemerintah Desa Sukokidul menempatkan program
Pelaksanaan Pembangunan dan pemberdayaan sebagai prioritas utama
melalui Peningkatan Kapasitas Penyelenggara Pemerintahan dan
Masyarakat.

e. Tujuan pembangunan
Tujuan Pembangunan Desa Sukokidul sesuai dengan RPJM-Des
tahun 2019-2025 adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan pelayanan publik yang empatik dan bertanggung jawab
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat.
3. Meningkatkan kesejahteraan sosial dan taraf hidup masyarakat.
4. Meningkatkan pemerataan pembangunan.
5. Menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat.
6. Menciptakan Pemerintahan Desa Yang bersih.

BAB VI
PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
1. Penganggaran Penghasilan Tetap Kepala Desa
2. Penganggaran Penghasilan Tetap Perangkat Desa
3. Penganggaran Tunjangan Kepala Desa
4. Penganggaran Tunjangan Perangkat Desa
5. Penganggaran Tambahan Tunjangan Kepala Desa
6. Penganggaran Tambahan Tunjangan Perangkat Desa
7. Penganggaran Jaminan Sosial Kepala Desa
8. Penganggaran Jaminan Sosial Perangkat Desa
9. Penganggaran Tunjangan anggota BPD
10. Penganggaran Operasional Pemerintah Desa
11. Penganggaran Operasional BPD
12. Penganggaran Insentif Ketua RT dan Ketua RW
13. Penganggaran Operasional RT dan RW
14. Pengadaan Sarana dan Prasarana (Asset tetap) Desa
15. Pemeliharaan Ringan Kantor Desa
16. Pembangunan Kantor Desa
17. Pelayanan Disdukcapil di Desa
18. Operasional Pemutakhiran Profil Desa (kependudukan dan potensi desa)
19. Operasional Kegiatan Pengelolaan administrasi dan Kearsipan
20. Penganggaran Kegiatan Sosialisasi tentang Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
21. Penganggaran Kegiatan Sosialisasi dan Pelayanan Izin Usaha
22. Penganggaran Kegiatan Pemetaan dan Analisa Kemiskinan
23. Penganggaran Kegiatan Musyawarah RT dan RW
24. Penganggaran Kegiatan Musdus
25. Penganggaran Kegiatan Musdes
26. Penganggaran Kegiatan Pra-Musrenbangdes dan Musrenbangdes
27. Penganggaran Kegiatan Musyawarah Antar Desa
28. Penganggaran Kegiatan Musyawarah Lain-lain (Kabupaten,Pihak
Ketiga,dll)
29. Operasional Kegiatan Penyusunan RPJMDesa
30. Operasional Kegiatan Penyusunan RKPDesa
31. Operasional Kegiatan Penyusunan APBDesa
32. Operasional Kegiatan Penyusunan APBDesa Perubahan
33. Operasional Kegiatan Penyusunan LPJ Desa
34. Operasional Pengelolaan Aset Desa
35. Insentif Tenaga Pengelola Aset Desa
36. Tunjangan Staf Pengelola Sistem Keuangan Desa
37. Operasional Kegiatan Penyusunan Perdes
38. Operasional Kegiatan Penyusunan Perkades
39. Operasional Kegiatan Penyusunan Permakades
40. Operasional Kegiatan Penyusunan Laporan Tahunan Kepala Desa
41. Operasional Kegiatan Penyusunan Laporan Akhir Masa Jabatan
Kepala Desa
42. Operasional Kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi Desa
43. Tunjangan Staf Pengelola Sistem Informasi Desa
44. Penganggaran Kegiatan Lomba Desa
45. Penganggaran Penghargaan / Tali Asih bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa
46. Penganggaran Penghargaan / Tali Asih bagi Anggota Lembaga Desa
47. Penganggaran Kegiatan Perjalanan Dinas
48. Pengadaan Layanan Sertifikat Tanah Bersubsidi
49. Penganggaran Musyawarah Mediasi Konflik Pertanahan
50. Penganggaran Pengadministrasian Pajak Bumi dan Bangunan
51. Penganggaran Kegiatan Sosialisasi Pertanahan
52. Penganggaran Operasional Penentuan/Penegasan/Pembangunan
Batas Desa
53. Sertifikasi Tanah Kas Desa

b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan


1. Penganggaran Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pendidikan bagi
Masyarakat
2. Bantuan APE dan Sarana PAUD
3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa.
4. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan
Sarana/Prasarana/Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD/
TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa
5. Pembangunan Perpustakaan / Taman Baca Desa
6. Pengadaaan Buku-buku Perpustakaan
7. Penganggaran Honor Petugas Penjaga Perpustakaan
8. Penganggaran Dukungan Pendidikan Bagi Siswa Berprestasi
9. Penganggaran Dukungan Pendidikan Bagi Siswa Miskin
10. Penganggaran PMT Posyandu Balita
11. Penganggaran PMT Posyandu Lansia
12. Penganggaran PMT Posbindu
13. Penganggaran Insentif Kader Posyandu (Balita, Lansia, Posbindu)
14. Penganggaran Seragam Kader Posyandu (Balita, Lansia, Posbindu)
15. Pengoptimalan Taman Posyandu (BKB)
16. Pengadaan Soundsystem Posyandu
17. Pengadaan Maubelair Posyandu
18. Kegiatan Kelas Ibu Hamil
19. Pengadaan Sarana dan Prasarana Polindes
- Papan Pengenal Polindes
- Pavingisasi Halaman Polindes
- Tempat Tidur Pasien
- Tensi Elektrik
- Dopler
- Gen Set
20. Pengadaan Sarana Posyandu Lansia
- Tensi Elektrik
- Timbangan Injak
21. APE Posyandu Balita
22. Pertemuan Rutin Kader
23. Pengadaan Sarana Posbindu
- Tensi Elektrik
- Timbangan Injak
- Alat Cek Lab
- Stik Lab Tes Koleterol
- Stik Lab Tes GDA
- Stik Lab Tes Asam Urat
- Sarung Tangan Steril
- Blood Lancets
- Alkohol Swabs
24. Pemeliharaan Jalan Desa
25. Pemeliharaan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang
26. Pemeliharaan Jalan Usaha Tani
27. Pemeliharaan Jembatan Milik Desa
28. Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan,
Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain)
29. Pemeliharaan Gedung/Prasarana Balai Desa
30. Pemeliharaan Pemakaman Milik Desa/Situs Bersejarah Milik
Desa/Petilasan Milik Desa
31. Pemeliharaan Embung Milik Desa
32. Pemeliharaan Monumen/Gapura/Batas Desa
33. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa
34. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan
Lingkungan Permukiman/Gang
35. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha
Tani
36. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan Milik
Desa
37. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa
(Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana
Jalan lain)
38. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Balai Desa
39. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pemakaman Milik
Desa/Situs Bersejarah Milik Desa/Petilasan
40. Pembuatan/Pemutakhiran Peta Wilayah dan Sosial Desa
41. Penyusunan Dokumen Perencanaan Tata Ruang Desa
42. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Embung Desa
43. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Monumen/Gapura/Batas
Desa
44. Dukungan pelaksanaan program Pembangunan/Rehab Rumah Tidak
Layak Huni (RTLH) GAKIN (pemetaan, validasi, dll)
45. Pemeliharaan Sumur Resapan Milik Desa
46. Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon
Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll)
47. Pemeliharaan Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga (pipanisasi,
48. Pemeliharaan Sanitasi Permukiman (Gorong-gorong, Selokan, Parit,
dll., diluar prasarana jalan)
49. Pemeliharaan Fasilitas Pengelolaan Sampah Desa/Permukiman
(Penampungan, Bank Sampah, dll)
50. Pemeliharaan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah
Rumah Tangga)
51. Pemeliharaan Taman/Taman Bermain Anak Milik Desa
52. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumur Resapan
53. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik
Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll)
54. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sambungan Air Bersih ke
Rumah Tangga (pipanisasi, dll)
55. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sanitasi Permukiman
(Gorong-gorong, Selokan, Parit, dll., diluar prasarana jalan)
56. Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan Fasilitas Jamban
Umum/MCK umum, dll
57. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas Pengelolaan
Sampah Desa/Permukiman (Penampungan, Bank Sampah, dll)
58. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sistem Pembuangan Air
Limbah (Drainase, Air limbah Rumah Tangga)
59. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Taman/Taman Bermain
Anak Milik Desa
60. Pengelolaan Hutan Milik Desa
61. Pengelolaan Lingkungan Hidup Desa
62. Pelatihan/Sosialisasi/Penyuluhan/Penyadaran tentang Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
63. Pembentukan LMDH
64. Operasional Musyawarah Forum LMDH
65. Pembuatan Rambu-rambu di Jalan Desa
66. Penyelenggaraan Informasi Publik Desa (Misal : Pembuatan
Poster/Baliho Informasi penetapan/LPJ APBDes untuk Warga, dll)
67. Pengelolaan dan Pembuatan Jaringan/Instalasi Komunikasi dan
Informasi Lokal Desa
68. Pengadaan Internet Desa
69. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa
70. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana
Energi Alternatif tingkat Desa
71. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pariwisata Milik Desa
72. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana
Pariwisata Milik Desa
73. Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
1. Stimulan Pembangunan Poskamling Desa
2. Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa
3. Operasional Penyelenggaraan Forum Trantib Linmas Desa
4. Fasilitasi Bantuan Hukum untuk Aparatur Desa dan Masyarakat
Miskin
5. Pelatihan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana Skala Lokal Desa
6. Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi kepada Masyarakat di Bidang
Hukum dan Pelindungan Masyarakat
7. Pengadaan Seragam Linmas
8. Penganggaran Insentif Anggota Linmas
9. Variasi Kegiatan Bulan Ramadhan
10. Jambore Seni Desa
11. Bersih Desa
12. Malam Tirakatan
13. PHBI
14. Kerja Bakti Bersih Lingkungan Rutin
15. Sukokidul Street Carnival
16. PHBN
17. Pembinaan Forum Kesenian Desa
18. Festifal Kesenian Desa
19. Pengiriman Kontingen Seni Desa
20. Penyediaan Mori Jenazah di Dusun
21. Pengiriman Kontingen Pemuda
22. Pengiriman Kontingen Olah Raga
23. Penyuluhan dan Pelatihan tentang Kepemudaan dan Wawasan
Kebangsaan
24. Penyelenggaraan Lomba Olah Raga Tingkat Desa
25. Penyelenggaraan Festifal Kepemudaan
26. Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga milik Desa
27. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Olah Raga Milik Desa
28. Pembinaan Klub Olah Raga Anak
29. Pelatihan Ketrampilan Bagi Pemuda
30. Pembangunan GOR Mini Desa
31. Pembinaan Klub Olah Raga Tingkat Desa
32. Pembinaan Kelompok Kajian Rutin Untuk Pemuda
33. Musyawarah Rutin Pokja PKK
34. Kegiatan Lomba PKK
35. Pengadaan Seragam Ibu-ibu PKK
36. Penganggaran Insentif LPM
37. Pengadaan Seragam LPM
38. Peningkatan Kapasitas PKK
39. Peningkatan Kapasitas LPM
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
1. Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk
Perikanan Darat
2. Pengadaan Alat Produksi dan Pengolahan Pertanian
3. Pengadaan Alat Produksi dan Pengolahan Peternakan
4. Pemeliharaan Saluran Irigasi Sawah
5. Pelatihan untuk Pertanian dan Peternakan
6. Pelatihan Pengelolaan Limbah Peternakan
7. Pemerdayaan Peningkatan Gizi berbasis masyarakat (Perikanan dan
peternakan)
8. Pemanfaatan Lahan Tegal Tidak Produktif
9. Peningkatan Kapasitas Kepala Desa
10. Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa
11. Seragam Perangkat Desa
12. Peningkatan Kapasitas BPD
13. Peningkatan Kapasitas Lembaga Desa
14. Seragam anggota BPD
15. Peningkatan Kapasitas RT/RW
16. Pemberdayaan Kelompok Perlindungan Anak Terpadu Berbasis
Masyarakat (PATBM) Desa
17. Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan
18. Pelatihan/Penyuluhan Perlindungan Anak
19. Pelatihan dan Penguatan Penyandang Difabel (penyandang disabilitas)
20. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi dan UMKM
21. Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
serta Koperasi
22. Pengadaan Teknologi Tepat Guna untuk Pengembangan Ekonomi
Pedesaan Non-Pertanian
23. Penguatan Ekonomi Lokal (Kepel)
24. Pelatihan Ketrampilan
25. Pelatihan Pengelola BUMDesa
26. Penyertaan Modal BUMDesa
27. Pengembangan BUMDesa Bersinergi
28. Pemeliharaan Pasar Desa/Kios milik Desa
29. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pasar Desa/Kios milik Desa
30. Pengembangan Industri kecil level Desa
31. Pembentukan/Fasilitasi/Pelatihan/Pendampingan kelompok usaha
ekonomi produktif (pengrajin, pedagang, industri rumah tangga, dll)

e. Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa


1. Penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor
2. Penanganan bencana kekeringan
3. Penanganan bencana gempa bumi
4. Pelatihan tanggap bencana skala lokal desa
BAB VII
PENUTUP

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) ini disusun


sebagai modal dasar untuk melakukan pembangunan yang ada di desa
Sukokidul pada kurun waktu 2019-2025.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) sebagai
bahan acuan pembangunan diharapkan menjadi:
1. Pedoman penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa).
2. Pembangunan yang dialaksanakan bisa terwujud dengan berkeadilan dan
pemerataan.
3. Terjaminnya kehidupan masyarakat yang sejahtera.
Demikian lah penyusunan program pembangunan kami buat, semoga
Allah SWT memberikan ridho-Nya serta kita diberi kemampuan untuk
mewujudkannya. Aamiin

Ditetapkan di Sukokidul
pada tanggal 18 Juli 2019
KEPALA DESA SUKOKIDUL

TRIMO

Diundangkan di Desa Sukokidul


Pada tanggal 18 Juli 2019
Sekretaris Desa
JARYOSO

Anda mungkin juga menyukai