Anda di halaman 1dari 3

PETA JALAN (ROAD MAP)

PENGEMBANGAN SEKOLAH PEREMPUAN


MODEL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK KESETARAAN GENDER
DI SEMUA ASPEK KEHIDUPAN

Te
nggara PERSIAPAN PROGRAM
Ba
N us a

(Januari-Maret)
rat

1
si Sel
we a PEMETAAN WILAYAH PENGEMBANGAN
a

SEKOLAH PEREMPUAN
tan
Sul

2 (April-Juni)

ng gara
Te PERSIAPAN SOSIAL DI DESA LOKASI
Ti

PROGRAM SEKOLAH PEREMPUAN


N u sa

mur

3 (Juli-September)

a Timu
aw
PENGUATAN KAPASITAS FASILITATOR
r
J

(Oktober-Desember)
4

atera Ba
m PENERAPAN SEKOLAH PEREMPUAN
ra
Su

Kepemimpinan Perempuan:
5 Kader Pemberdayaan Perempuan Desa
(Januari-Desember)

Jakart
KI
D

EVALUASI, REFLEKSI DAN


6 PEMBELAJARAN
(Desember)

KADER PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DESA


MELAKUKAN PERUBAHAN
7 (Selama- 2 tahun: melakukan aksi pengorganisasian dan
advokasi-refleksi-pembelajaran dengan pendampingan intensif)

Institut KAPAL Perempuan


TAHAPAN DAN PROSES
PENGEMBANGAN SEKOLAH PEREMPUAN

nggara
Te
PERSIAPAN PROGRAM 1. Road map

Ba
N us a

rat
2. Modul dan hand-out bahan
(Januari-Maret)
1 3.
4.
Organisasi mitra lokal
Tim kerja pengelola program

1. Desa miskin
2. Desa terpencil/jauh dari akses
PEMETAAN WILAYAH si Sel 3. Desa dengan isu-isu gender, diantaranya:
we a
PENGEMBANGAN perkawinan anak, kekerasan terhadap
a

tan
Sul

SEKOLAH PEREMPUAN perempuan, AKI, stunting, kerja

(April-Juni) 2 layak perempuan, kepemimpinan


dan partisipasi perempuan dalam
pengambilan keputusan serta SDGs.
4. Isu-isu gender sesuai dengan konteks
wilayah program misalnya kebencanaan,
pengelolaan konflik dan perdamaian,
kemaritiman dan lain-lain.

PERSIAPAN SOSIAL 1. Identikasi calon fasiltator dan anggota Sekolah


DI DESA LOKASI ng gara Perempuan serta aktor kunci yang potensial
Te
PROGRAM SEKOLAH sebagai pendukung
Ti
N u sa

mur

PEREMPUAN 2. Pendalaman data berbasis gender dan inklusif

3
3. Membangun kepercayaan dengan komunitas di
(Juli-September) desa
4. Peluncuran Sekolah Perempuan

1. Penguatan Perspektif Gender dan Inklusif


2. Penguatan kapasitas analisis sosial dan
a Timu
gender
PENGUATAN KAPASITAS aw 3. Penguatan kapasitas strategi advokasi,
FASILITATOR
r
J

pengorganisasian perempuan

4
4. Penguatan kapasitas fasilitator pendidikan
(Oktober-Desember)
kritis (TOT)
5. Supervisi untuk fasilitator

Institut KAPAL Perempuan


TAHAPAN DAN PROSES
PENGEMBANGAN SEKOLAH PEREMPUAN

1. Pembentukan Sekolah Perempuan


2. Proses pembelajaran di Sekolah Perempuan:
a. Membangun kepercayaan
b. Pemetaan masalah perempuan
PENERAPAN c. Konsep gender dan nilai-nilai inklusif
SEKOLAH d. Gender dan dampak sosial, budaya, politik dan ekonomi
PEREMPUAN atera Ba
e. Analisis faktor-faktor penyebab dan pelestari ketidakadilan
m gender
Kepemimpinan
ra
Su

t
f. Strategi memperkecil ketidakadilan gender
Perempuan:
Kader 5 g. Kesehatan reproduksi dan seksualitas
h. Kepemimpinan perempuan
Pemberdayaan i. Strategi membangun organisasi perempuan
Perempuan Desa 3. Isu-isu tematik yang dibutuhkan di lokasi program, seperti
(Januari-Desember) kecakapan hidup baca tulis, kebencanaan, perlindungan sosial,
pencegahan dan penanganan Kekerasan terhadap Perempuan
(KDRT), perkawinan anak, trafiking, SDGs dan lain-lain
4. Penguatan kapasitas kader terpilih dari Sekolah Perempuan
5. Supervisi dan monitoring

Jakart 1. Evaluasi 6 bulanan


KI
EVALUASI, REFLEKSI DAN 2. Evaluasi, refleksi dan pembelajaran
D

PEMBELAJARAN tahunan

(Desember) 6 3. Penyusunan rekomendasi untuk


tindak lanjut

KADER
PEMBERDAYAAN 1. Konsolidasi anggota Sekolah Perempuan yang terpilih sebagai
PEREMPUAN DESA kader pemberdayaan perempuan desa:
a. Menyusun langkah-langkah pengorganisasian perempuan
MELAKUKAN b. Menyusun strategi advokasi
PERUBAHAN c. Menyusun langkah-langkah kampanye publik
(Selama- 2 tahun: 2. Berpartisipasi dalam pembangunan melalui inisiatif Musrenbang
melakukan aksi perempuan dan musyawarah desa (Musdes)
pengorganisasian dan 3. Melakukan pemantauan berbasis gender terhadap program

7
pembangunan sesuai dengan wilayah program
advokasi-refleksi-
4. Mengembangkan layanan komunitas seperti Pos Pengaduan
pembelajaran dengan
perlindungan sosial, KDRT, perkawinan anak dan lain-lain.
pendampingan
5. Pengembangan keberlanjutan:
intensif) a. Advokasi dana desa
b. Pengembangan ekonomi perempuan
c. Perluasan Sekolah Perempuan
d. Penguatan kelembagaan Sekolah Perempuan sebagai pusat
pembelajaran di desa (Women’s Learning Center)
6. Publikasi
7. Penerapan hasil evaluasi dan pembelajaran

Institut KAPAL Perempuan

Anda mungkin juga menyukai