Anda di halaman 1dari 9

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS FISIOLOGIS


PADA NY. W USIA 29 TAHUN P3A0 NIFAS 6 JAM
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO
KABUPATEN SUKOHARJO

PENGKAJIAN
Tanggal/Pukul : 12 Oktober 2021/10.00 WIB
Tempat : RB Puskesmas Sukoharjo

IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny. W Nama : Tn. P
2. Umur : 29 tahun Umur : 31 tahun
3. Agama : Islam Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
6. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia Suku Bangsa : Jawa
7. JKN : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
8. Alamat : Bulali 2/4

A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan masih nyeri pada luka jahitannya dan produksi ASI belum
lancar.
2. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, pernikahan ke 1, umur saat menikah 16 tahun, lama menikah
14 tahun
1
2

3. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu


Persalinan Nifas
Keadaan
Jenis/
Tahun ASI Anak Saat
UK Tempat JK/BB Penyulit IMD Penyulit
Ekslusif Ini
Persalinan
2012 39 Spontan/ ♀/3,5 Tidak ada Ya Tidak ada Ya Hidup
mg Bidan kg usia 7 th
2017 38 Spontan/ ♀/3,2 Tidak ada Ya Tidak ada Ya Hidup
mg Bidan kg usia 5 th
2021 39 Spontan/ ♀/3 kg Tidak ada Ya Tidak ada Ya Hidup
mg Bidan usia 6 jam

4. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan


a. Jenis kontrasepsi : Kb suntik 3 bulan
b. Alasan : Agar tidak lupa
c. Lamanya : 3 tahun
5. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita
Ibu tidak sedang atau pernah menderita penyakit apapun (seperti gula,
asam urat, jantung, penyakit kuning dan lainnya).
b. Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan)
Ibu mengatakan keluarga tidak sedang/memiliki riwayat penyakit
apapun (seperti gula, asam urat, jantung, penyakit kuning, dan lainnya).
c. Riwayat operasi : Ibu mengatakan tidak pernah dioperasi
d. Riwayat kembar, cacat : Ibu mengatakan tidak ada keturunan kembar,
cacat.
6. Riwayat Obstetri
a. Menarche usia : 14 tahun
b. Siklus : Teratur
c. Lama : 5-6 hari
d. Bau : Khas/ amis darah
e. Flour albous : Ya, ketika menjelang haid
f. Dismenorhea : Ya, nyeri pada saat hari pertama menstruasi
g. Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut/hari (± 50-60 cc)
3

7. Riwayat Persalinan
a. Keadaan ibu
Masa kehamilan : 39 minggu
Masa nifas dan menyusui : ± 6 jam
Tempat persalinan : RB Puskesmas Sukoharjo
Penolong : Bidan
Jenis persalinan : Spontan
Komplikasi : Tidak ada
b. Proses persalinan
Pengeluaran
Kala Kejadian/ Tindakan
Lama (Jam) Pervaginam
Persalinan Indikasi (Oleh)
(cc)
I 7,5 jam 80 cc Lendir darah Bidan
Ketuban pecah,
II 20 menit 80 cc Bidan
lendir darah
III 10 menit 100 cc Semburan darah Bidan
IV 2 jam 70 cc Darah Bidan

c. Keadaan Bayi
Tanggal lahir, jam : 11 Oktober 2021 / 03.15 WIB
Keadaan : Baik
JK : Perempuan
BB/PB : 3000 gram / 49 cm
LK/LD : 34/33 cm
Cacat : Tidak
Anus : Positif +
8. Kebutuhan Fisik
a. Nutrisi
Setelah melahirkan ibu pola makan ibu berubah, ibu lebih sering makan
karena mudah merasa lapar. 1 hari ibu bisa makan 4 - 5 kali dengan
porsi nasi, lauk, dan sayur (porsi sayur biasanya lebih banyak). Ibu
mangatakan kerap mengonsumsi makanan ringan disela sela waktu
4

makan. Ibu mengonsumsi air putih 7 – 8 gelas tiap hari dan jarang
mengonsumsi teh, susu atau pun kopi.
b. Eliminasi
1) BAK : Ibu mengatakan belum BAK, terakhir BAK sebelum
proses melahirkan.
2) BAB : Ibu mengatakan belum BAB, terakhir BAB sebelum
proses melahirkan.
c. Istrirahat (tidur) dalam 1 hari terakhir
Ibu mengatakan terakhir tidur siang lamanya ± 1 jam. Malam hari tidak
bisa tidur karena perutnya kenceng-kenceng. Setelah persalinan tidak
bisa tidur karena banyak tetangga yang datang.
d. Personal hygiene
Ibu mengatakan mandi terakhir tgl 11 Oktober 2021 dan keramas
terakhir tgl 09 Oktber 2021, ganti pembalut sudah 2x.
e. Ambulasi/aktivitas
Ibu mengatakan sudah merasa nyaman dibuat duduk untuk menyusui
bayinya dan makan, tidak merasa pusing.
9. Keadaan Psiko, Sosio, dan Spiritual
a. Psikologis
Ibu sangat bersyukur dan bahagia, sebab anak yang lahirkaknya sehat
dan selamat.
b. Sosial
Ibu tinggal serumah dengan kedua orangtuanya saat ini. Sehingga ibu
merasa nyaman, karena orang terdekat ibu adalah ibu dan suaminya.
Suami dan keluarga sangat senang dan bersyukur atas kelahiran
bayinya. Suami mengambil keputusan utama ditambah pertimbangan
dari keluarga. Namun disaat tertentu yang mendesak, ibu dapat
mengambil keputusan sendiri.
c. Spiritual
Setelah kelahiran bayinya, ibu dan suami berncana untuk melakukan
syukuran/pengajian dan aqiqah di rumahnya.
5

10. Pengetahuan tentang Masa Nifas dan Perawatan Bayi


Ibu mengatakan masa nifas ini lamanya kurang lebih sampai 1 bulan dan
perawatan bayi ibu sudah paham dengan perwatan bayi dari pengalaman
sebelumnya pada saat anak pertam-keduanya dari informasi buku KIA.

B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/60 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit
c. Suhu : 36,7 ºC
d. Respirasi : 22 x/menit
e. Berat badan : 61 kg
f. Tinggi badan :156 cm
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Rambut hitam, tidak mudah rontok, tidak ada
ketombe, dan tidak ada benjolan
b. Muka : Simetris, bersih
c. Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda
d. Hidung : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran sekret yang
abnormal, tidak ada pernapasan cuping hidung.
e. Mulut & Gigi : Bersih, tidak ada caries gigi, gusi merah muda, dan
tidak ada stomatitis.
f. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran serumen
berlebih.
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar
getah bening, dan vena jugularis.
h. Dada (payudara) : Simetris, tidak ada retraksi kulit payudara, puting
6

susu menonjol, tidak ada massa/ benjolan dan


colostrum keluar sedikit.
i. Abdomen
1) Inspeksi
Abdomen, bentuknya cembung, tidak ada bekas luka operasi,
terdapat striae dan terdapat linea nigra.
2) Palpasi
TFU : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi : Baik
Konsistensi : Uterus teraba keras
Kandung kemih : Kosong
j. Ekstremitas
Atas : Tidak ada odema, tidak ada varices, warna kuku putih
bersih, pergerakan normal, capillary refill kembali ≤ 2
detik
Bawah : Tidak ada odema, tidak ada varices, warna kuku putih
bersih, capillary refill kembali ≤ 2 detik pergerakan
normal, reflek patella (+/+), tanda hodman (-)
k. Genetalia eksterna
Vulva tidak oedem dan tidak ada varises, terdapat luka derajat 2 bekas
jahitan pada perineum, jahitan jelujur dengan benang catgut,
pengeluaran lochea rubra, warna merah, jumlah ± 10 cc, bau lochea
amis khas darah.
l. Anus
Tidak ada hemoroid
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
6. Terapi yang Didapat
a. Vitamin A 200.000 IU 1x1 (2)
b. Amoxicillin 500 mg 3x1 (10)
c. Asam mefenamat 500 mg 3x1 (10)
7

d. Tablet Fe 1x1 (10)

C. ANALISA DATA
1. Diagnosa
Ny. W usia 29 tahun P3A0 postpartum 6 jam dalam keadaan baik
2. Masalah
Nyeri pada luka jahitan dan ASI belum lancar

D. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 12 Oktober 2021 Jam : 10.15 WIB
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan yang sudah
dilakukan pada ibu yaitu kondisi umum baik, ibu terlihat pucat, TD:
110/60 mmHg, Nadi: 82 x/menit, Respirasi: 22 x/menit, Suhu: 36,7 ˚C.
pada pemeriksaan perut ibu didapatkan hasil TFU (tinggi fundus uteri) 2
jari di bawah pusat, pengeluaran darah normal, tidak berbau, dan tidak ada
tanda-tanda infeksi.
Rasionalisasi Dengan memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan, ibu mengetahui keadaan ibu sehingga ibu tidak khawatir
dengan keadaannya saat ini. Memberi tahu hasil pemeriksaan merupakan
salah satu hak pasien (Depkes RI, 2012).
Evaluasi Ibu mengerti, dan merasa tenang setelah mengetahui kondisinya
dalam keaadaan baik.
2. Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kewanitaannya dengan air
bersih dari arah depan ke belakang, membasuh daerah luka jahitan dengan
seksama setiap kali BAK dan BAB dan mengganti pembalut apabila sudah
penuh atau dirasa sudah tidak nyaman.
Rasionalisasi Agar kondisi luka tetap bersih dan mencegah kontaminasi
kuman dari anus ke vagina.
Evaluasi Ibu mengetahui dan bersedia mempraktekkan setiap kali BAB
dan BAK
3. Mengajarkan ibu dan keluarga untuk melakukan senam nifas
8

Rasionalisasi Senam nifas dapat membantu mempercepat pemulihan


keaadaan ibu, mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat
kandungan, meminimalisasi timbulnya kelainan dan komplikasi nifas.
Evaluasi Ibu sudah bisa melakukan senam nifas
4. Mengajarkan ibu dan keluarga pijat oksitosin
Rasionalisasi Ibu mengeluh ASI nya belum lancar
Evaluasi Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin dan suami
bersedia melakukan pijat oksitosin kepada ibu
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang banyak.
Rasionalisasi Wajah ibu terlihat pucat, konjungtiva terlihat pucat, dan
tekanan darah ibu sebelumnya 90/60 mmHg.
Evaluasi Ibu bersedia makan nasi, sayur, lele dan minum susu, pocari
sweat.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan masase uterus.
Rasionalisasi Ibu merasa darahnya keluar seperti sur.
Evaluasi Ibu bersedia melakukan masase uterus.
7. Memberi tahu ibu cara menyusui bayi dengan baik dan benar.
Rasionalisasi Bayi menangis terus menerus.
Evaluasi Ibu bersedia dan sudah paham cara menyusui bayinya.
8. Memberi tahu ibu cara perawatan tali pusat pada bayi.
Rasionalisasi Ibu tidak tahu cara membungkus tali pusat dan setahu ibu
kassanya diberi alkohol atau betadine.
Evaluasi Ibu sudah mengerti dan paham cara perawatan tali pusat yang
benar.
9. Memberikan penkes pada ibu tentang tanda bahaya ibu nifas dan
menganjurkan ibu untuk memberi tahu bidan apabila kondisinya semakin
menurun.
Rasionalisasi Ibu sempat merasa pusing dan darah keluar sur, wajah ibu
terlihat pucat.
Evaluasi Ibu sudah paham dengan tanda bahaya ibu nifas dan bersedia
memberi tahu bidan apabila kondisinya semakin menurun.
9

10. Memberikan ibu perawatan payudara dan pijat oksitosin untuk merangsang
produksi ASI dan menganjurkan ibu melakukannya di rumah.
Rasionalisasi Ibu mengeluh ASI belum keluar.
Evaluasi Ibu sudah diberikan perawatan payudara dan pijat oksitosin, ibu
juga bersedia melakukannya di rumah.
11. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene agar perineum tidak
terjadi infeksi.
Rasionalisasi Ibu merasa jahitannya nyeri.
Evaluasi Ibu bersedia akan menjaga personal hygiene.
12. Menganjurkan ibu mengonsumsi telur rebus untuk mempercepat
penyembuhan luka perineum.
Rasionalisasi Ibu merasa nyeri pada luka perineumnya dan ingin lukanya
segera kering.
Evaluasi Ibu bersedia mengonsumsi telur rebus.
13. Menganjurkan ibu untuk memberikan kompres dingin pada perineum yang
nyeri dengan menggunakan kantung es agar nyerinya dapat berkurang.
Rasionalisasi Ibu merasa jahitan di jalan lahirnya nyeri.
Evaluasi Ibu bersedia melakukan kompres dingin.
14. Menganjurkan ibu untuk meminum obat yang sudah diberikan.
Rasionalisasi Agar kondisi ibu segera pulih kembali setelah persalinan.
Evaluasi Ibu bersedia meminum obatnya.

Anda mungkin juga menyukai