Anda di halaman 1dari 4

RESUME PRAKTEK (KEPERAWATAN MEDICAL BEDA)

DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA TANGRANG


TAHUN 2022

Nama Kepala Ruang : Pipin


Waktu Pengkajian:
Nama Ci:
Tanggal Verifikasi:
Nama: Yan Kify Mohi
Nim: 20180303041
Ruangan: Cendana 1 (Satu)

NURSING ASSAMENT

I. IDENTITAS PASIEN
Nama Klien : Ny. As
Umur : 57 tahun
Alamat :
No.Rekam Medis : 227645
Diagnosa medis : C.K.D (Cronic Kidney Disease)
Tanggal Pengkajian : Senin, 1 April 2013

II. KELUHAN UTAMA SAAT PENGKAJIAN


Keluarga mengatakan Pasien Tidak Bisa Buang Air Kecil dalam rentan waktu 4 hari yang
lalu.
III. TANDA-TANDA VITAL
1. Keadaan umum klien
Klien tampak lemah, kesadaran sopor, GCS E5 M4 V6 = 15

2. Tanda-tanda vital
 Tekanan Darah : 145/80 mmhg
 Nadi : 103x/menit
 RR : 24 x/menit
 Temperatur : 36,5 C
 SPO2 : 98%

IV. DATA FOKUS


a. Inspeksi
Tingkat kesadaran Sopor, GCS E2M3V1, reflex pupil terhadap cahaya baik 2/2
(pupil mengecil saat di beri cahaya dengan senter).
Sianosis, Pergerakan dada simetris dengan respirasi rate 36x/menit, terdapat otot
bantu pernafasan perut, ada batuk, terpasang alat bantu nafas oksigen simple mask 9
liter per menit. terdapat edema di kedua ektremitas atas dan bawah
Mukosa bibir kering, Klien mengalami oliguria dengan warna urine Kuning, klien
terpasang kateter
b. Auskultasi
suara jantung S1 dan S2 tunggal, irama jantung regular. Suara nafas Krekel basah,
ronchi basah halus.
Abdomen tidak distensi, bising usus lemah dan menurun, peristaltic usus 5x/menit, ,
tidak ada asites, feses konsistensi berampas warna kehitaman
c. Perkusi
Pada Thorax sonor, pada abdomen tympani.
d. Palpasi
Tugor kulit kembali dalam >3 detik dengan kedalaman 2 ml , tidak ada pendarahan
pada kulit, akral teraba hangat , pergerakan sendi terbatas, tidak ada fraktur, tidak ada
luka

Diagnosa Keperawatan dan Intrvensi

1. Resiko tinggi gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan
masukan oral, anoreksia, mual, peningkatan metabolisme protein, lemak.
Tujuan : kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi

Kriteria Hasil :

 Pasien dapat mencerna jumlah kalori atau nutrien yang tepat


 Berat badan stabil atau penambahan ke arah rentang biasanya
Intervensi :

 Timbang berat badan setiap hari atau sesuai dengan indikasi.


 Tentukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yang
dapat dihabiskan pasien.
 Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri abdomen / perut kembung, mual, muntahan
makanan yang belum sempat dicerna, pertahankan keadaan puasa sesuai dengan indikasi.
 Berikan makanan cair yang mengandung zat makanan (nutrien) dan elektrolit dengan
segera jika pasien sudah dapat mentoleransinya melalui oral.
 Libatkan keluarga pasien pada pencernaan makan ini sesuai dengan indikasi.
 Observasi tanda-tanda hipoglikemia seperti perubahan tingkat kesadaran, kulit
lembab/dingin, denyut nadi cepat, lapar, peka rangsang, cemas, sakit kepala.
 Kolaborasi melakukan pemeriksaan gula darah.
 Kolaborasi pemberian pengobatan insulin.
 Kolaborasi dengan ahli diet.

Implementasi dan Evaluasi

Implementasi Evaluasi
o Pantau tanda-tanda vital, catat adanya perubahan TD - Keadaan umum pasien lemah,
ortostatik - Kesadaran Sopor
o Pantau pola nafas seperti adanya pernafasan kusmaul - GCS E2M3V1
o Kaji frekuensi dan kualitas pernafasan, penggunaan otot - Tekanan darah 200/140
bantu nafas - Nadi 109 x/menit.
o Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan
membran mukosa
o Pantau masukan dan pengeluaran
o Pertahankan untuk memberikan cairan paling sedikit
2500 ml/hari dalam batas yang dapat ditoleransi jantung
o Catat hal-hal seperti mual, muntah dan distensi
lambung.
o Observasi adanya kelelahan yang meningkat, edema,
peningkatan BB, nadi tidak teratur
o Kolaborasi : berikan terapi cairan normal salin dengan
atau tanpa dextrosa, pantau pemeriksaan laboratorium
(Ht, BUN, Na, K)

Anda mungkin juga menyukai