Abstrak
Hemoroid merupakan jaringan normal yang terdapat pada semua orang. Hemoroid
terdiri dari pleksus arteri-vena yang berfungsi sebagai katup dalam saluran anus untuk
membantu sistem sfingter anus, mencegah inkontinensia flatus dan cairan. Bila
hemoroid menyebabkan suatu keluhan seperti rasa tidak nyaman, gatal pada anus atau
bahkan perdarahan lewat anus, maka perlu diperhatikan dan ditangani lebih lanjut.
Hemoroid dapat diklasifikasikan menjadi hemoroid interna dan hemoroid eksterna.
Penyebab dari hemoroid belum diketahui secara pasti, tetapi ada hal-hal paling umum
yang diduga dapat memicu terjadinya hemoroid, yaitu, mengejan terlalu keras saat
proses defekasi, kehamilan, asites dan faktor usia. Untuk menegakkan diagnosis
hemoroid dibutuhkan pemeriksaan penunjang yang mendukung. Hemoroid merupakan
kondisi yang sangat umum dan mempengaruhi sekitar 10 juta orang per tahun. Satu
studi memperkirakan bahwa lebih dari 50% populasi AS yang berusia di atas 50 tahun
memiliki pengalaman tentang penyakit hemoroid. Dari beberapa penelitian yang
dilakukan, orang yang lebih sering menderita hemoroid berjenis kelamin laki-laki dan
puncak terjadinya hemoroid berada pada usia 35 sampai 65 tahun dan jarang terjadi
pada usia dibawah 20 tahun. Meskipun hemoroid tidak mengancam jiwa, tetapi
penyakit ini sangat berpotensi mengurangi kualitas hidup seseorang. Tatalaksana untuk
hemoroid tergantung dari derajat keparahan hemoroid itu sendiri. Terapi untuk
hemoroid dapat berupa terapi konservatif, terapi non bedah dan terapi bedah.
Abstract
Hemorrhoids are normal tissue that can be found in all people. Hemorrhoids consist of
arterial-venous plexuses which function as valves in the anal canal to help the anal
canal sphincter system prevent flatus and fluid incontinence. If hemorrhoids cause a
complaint such as discomfort, itching of the anus, or even anal bleeding, it needs to be
considered and treated further. Hemorrhoids can be classified into internal hemorrhoids
and external hemorrhoids. The cause of hemorrhoids is not yet known with certainty,
but there are things that are most commonly thought to trigger hemorrhoids, namely,
straining too hard during defecation, pregnancy, ascites and age. To make a diagnosis
of hemorrhoids is needed supporting investigations. Hemorrhoids are a very common
condition and affect about 10 million people per year. One study estimates that more
than 50% of the US population over the age of 50 years have experience of
hemorrhoidal disease. From several studies conducted, people who more often suffer
hemorrhoids is male sex and the peak occurrence of hemorrhoids occurs at the age of
GMJ | 38
Ganesha Medicina Journal, Vol 1 No 1 Maret 2021
35 to 65 years and rarely occurs at the age of under 20 years. Although hemorrhoids
are not life-threatening, this disease has the potential to reduce one's quality of life.
Treatment for hemorrhoids depends on severity of hemorrhoids. Treatment for
hemorrhoids is divided into conservative therapy, non-surgical therapy and surgical
therapy.
PENDAHULUAN
Rektum merupakan bagian paling berperan adalah otot sfingter.
ujung dari usus besar yang berbentuk (Sherwood, 2019).
lurus (setelah kolon sigmoid) dan Hemoroid merupakan jaringan
berakhir di anus. Rektum dibatasi oleh normal yang dimiliki oleh semua orang.
mukosa epitel kolumnar yang Hemoroid terdiri dari pleksus arteri-
dipersarafi oleh sistem saraf simpatis vena yang berfungsi sebagai katup di
dan parasimpatis yang mengakibatkan dalam saluran anus untuk membantu
rektum kurang sensitif. Pasokan sistem sfingter anus, mencegah
pembuluh darah dan limfatiknya inkontinensia flatus dan cairan
berasal dari sistem hipogastrik (Ganz, (Sjamsuhidajat, 2016). Apabila
2013). Rektum memiliki ukuran hemoroid mengalami pelebaran dan
sepanjang 12 cm dan berfungsi penting inflamasi maka akan ditandai dengan
dalam defekasi (proses pengeluaran perdarahan dan prolaps pada bantalan
kotoran dalam tubuh) karena ketika anal kanal yang mengakibatkan
kolon mendorong feses ke dalam perubahan struktur anatomi, perubahan
rektum, peregangan yang terjadi di fisiologis, dan manifestasi klinis dari
rektum merangsang reseptor regang di perubahan tersebut yang memerlukan
dinding rektum, memicu refleks penanganan lebih lanjut (Lalisang,
defekasi dan timbul keinginan untuk 2016).
buang air besar, atau rektum juga bisa Hemoroid merupakan pelebaran
disebut sebagai tempat penyimpanan dan inflamasi pembuluh darah vena di
feses sementara (Sherwood, 2019). anus dari pleksus hemoroidalis.
Anus memiliki ukuran sepanjang Hemoroid dibedakan menjadi dua
3-4 cm dan dilapisi oleh anoderm. bagian yaitu hemoroid eksterna dan
Anoderm merupakan epitel skuamosa hemoroid interna berdasarkan letaknya
yang dimodifikasi dan sensitif yang dari garis mukokutan (garis dentata).
dipersarafi oleh saraf sensorik somatik Hemoroid eksterna timbul dari
dan dipasok oleh nervus hemoroid pelebaran dan inflamasi vena subkutan
inferior (Ganz, 2013). Anus berperan (di bawah kulit) di bawah atau di luar
sebagai saluran untuk mengeluarkan garis dentate dan hemoroid interna
feses dari dalam tubuh saat defekasi. timbul dari dilatasi vena submukosa (di
Proses defekasi ini dipengaruhi oleh bawah mukosa) di atas garis dentata
sistem saraf dan otot. Otot yang paling (Sudarsono, 2015).
GMJ | 39
Ganesha Medicina Journal, Vol 1 No 1 Maret 2021
GMJ | 40
Ganesha Medicina Journal, Vol 1 No 1 Maret 2021
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan bercampur dengan feses, dapat hanya
penelitian yang dilakukan oleh Nugroho berupa garis pada feses atau kertas
bahwa persentase hemoroid sangat pembersih sampai pada pendarahan
kecil ditemukan pada usia kurang 20-30 yang terlihat menetes atau mewarnai
tahun (Septadina & Veronica, 2015). air toilet menjadi merah. Gejala lain
Penelitian yang dilakukan di yang sering muncul adalah sensasi
RSUP Haji Adam Malik Medan pada prolaps jaringan. Hemoroid internal
periode 2009 hingga 2011 didapatkan yang sudah mengalami prolaps dapat
95 dari 166 pasien hemoroid berjenis disertai inkontinensia fekal ringan,
kelamin laki-laki (Utomo, 2009-2013). keluarnya lendir, sensasi kepenuhan
Pada penelitian epidemiologi yang perianal, dan iritasi kulit perianal yang
dilakukan di Osijek, Kroasia tahun 2018 dapat menimbulkan rasa gatal yang
yang melibatkan 46 peserta dari kedua dikenal dengan pruritus anus dan
jenis kelamin, usia rata-rata 23-80 disebabkan oleh kelembaban yang
tahun, yang menderita gejala hemoroid terus-menerus serta rangsangan
internal derajat I dan II (perdarahan, mukus. Rasa nyeri lebih jarang terjadi
prolaps, nyeri, dan gatal-gatal). Di dibandingkan dengan hemoroid
antara mereka, ada 24/46 laki-laki eksterna (Sun & Migaly, 2016).
(52,2%) dan 22/46 perempuan (47,8%). Kadang perdarahan hemoroid
Menurut derajat hemoroid interna yang berulang dapat menyebabkan anemia
mereka derita, ada 23/46 (50,0%) berat. Jika sudah muncul prolaps
peserta dengan hemoroid interna menetap dan tidak dapat didorong
derajat I dan 23/46 (50,0%) peserta masuk lagi, biasanya disertai keluarnya
dengan hemoroid interna derajat II. mukus dan terdapatnya feses pada
Menurut ada atau tidak adanya riwayat pakaian dalam (Sjamsuhidajat, 2016).
keluarga dengan hemoroid, ada 27/46 Hemoroid eksterna lebih
(58,7%) peserta dengan riwayat cenderung dikaitkan dengan rasa sakit,
keluarga positif hemoroid dan 19/46 karena aktivasi persarafan perianal
(41,3%) peserta dengan riwayat yang diakibatkan oleh trombosis.
keluarga negatif hemoroid (Miškulin Pasien biasanya menggambarkan
dkk, 2018). massa perianal yang nyeri yang terasa
lunak saat dipalpasi. Massa mungkin
HASIL DAN PEMBAHASAN meningkat dalam ukuran dan
Gejala dari hemoroid yang paling keparahan dari waktu ke waktu.
umum adalah pendarahan di anus dan Pendarahan juga dapat terjadi jika
keluhan yang paling utama adalah ulserasi berkembang dari nekrosis
ditemukannya massa atau tonjolan di hemoroid trombosis, dan darah ini
daerah anus (Song & Kim, 2011). cenderung lebih gelap dan lebih
Pada hemoroid interna, menggumpal daripada perdarahan dari
perdarahan merupakan gejala paling hemoroid interna (Sun & Migaly, 2016).
umum yang dilaporkan. Pendarahan ini Pada patofisiologi hemoroid, ada
biasanya disebabkan karena feses beberapa faktor yang berperan penting
yang keras. Darah yang keluar dalam perkembangan hemoroid.
berwarna merah segar dan tidak Pertama, sifat mekaniknya. Setiap
GMJ | 41
Ganesha Medicina Journal, Vol 1 No 1 Maret 2021
GMJ | 42
Ganesha Medicina Journal, Vol 1 No 1 Maret 2021
GMJ | 43
Ganesha Medicina Journal, Vol 1 No 1 Maret 2021
GMJ | 44
Ganesha Medicina Journal, Vol 1 No 1 Maret 2021
karsinoma rektum yang inoperable termasuk skin tag, abses, fistula, dan
(Sjamsuhidajat, 2016). kebocoran anal (Mounsey, Halladay &
Koagulasi inframerah dilakukan Sadiq, 2011).
dengan memfokuskan radiasi Stapled hemorrhoidopexy
inframerah dari lampu tungsten- merupakan terapi alternatif untuk
halogen melalui ujung probe polimer ke hemoroid derajat II sampai IV. Alat
pangkal hemoroid. Ini menciptakan yang digunakan akan menghilangkan
tukak yang kemudian sembuh, kolom melingkar mukosa dan
menghasilkan cicatrisation (jaringan submukosa tepat di atas hemoroid,
parut) yang mengurangi aliran darah ke sehingga mengganggu pasokan darah.
hemoroid. Prosedur ini ditoleransi Cincin staples memperbaiki bantal
dengan baik, tetapi tingkat vaskular yang dipindahkan ke bawah
keberhasilannya lebih rendah dari ligasi kembali ke lokasi semula untuk
dengan gelang karet. Koagulasi yang mengembalikan anatomi dan fungsi.
tidak seimbang dapat dipertimbangkan Pasca operasi, pasien memiliki garis
pada pasien yang menggunakan terapi staples melingkar di atas garis dentata,
antikoagulan (Mounsey, Halladay & yang akan terkubur di dalam mukosa
Sadiq, 2011). dari waktu ke waktu. Staples dapat
Selanjutnya ada pula terapi dicatat dalam rektum selama berbulan-
hemoroid dengan tindakan bedah. bulan setelah prosedur dan dapat
Terapi dengan tindakan bedah ini menyebabkan perdarahan rektum.
biasanya digunakan untuk hemoroid Dibandingkan dengan hemoroidektomi
interna yang sudah cukup parah atau eksisi, stapled hemorrhoidopexy lebih
bahkan sudah mencapai derajat IV dan baik dalam hal rasa sakit pasca
sangat mengganggu aktivitas pasien. operasi, waktu sampai kembali bekerja,
Terapi bedah yang sering digunakan dan komplikasi pruritus dan urgensi
untuk hemoroid adalah hemoroidektomi tinja (Mounsey, Halladay & Sadiq,
eksisi, stapled hemorrhoidopexy dan 2011).
Hemorrhoidal artery ligation (HAL) yang Dan yang terakhir adalah HAL-
dikombinasikan dengan recto-anal RAR. Hemorrhoidal artery ligation
repair (RAR). (HAL) yang dikombinasikan dengan
Pada hemoroidektomi eksisi, recto-anal repair (RAR) merupakan
sayatan elips dibuat di atas kompleks teknik alternatif untuk pengobatan
hemoroid, yang kemudian dimobilisasi hemoroid derajat I sampai derajat IV.
dari sphincter yang mendasarinya dan Dengan hasil awal yang menjanjikan,
dikeluarkan. Luka ditutup dengan skor nyeri lebih rendah daripada
jahitan. Dalam sebuah penelitian hemoroidektomi, dengan prosedur
menunjukkan bahwa hemoroidektomi invasif minimal. HAL-RAR melibatkan
eksisi adalah pengobatan yang paling anoscope dengan Doppler untuk
tepat untuk hemoroid interna derajat III mengidentifikasi posisi dan kedalaman
dan IV dan hemoroid yang berulang arteri rektal, yang dapat diikat secara
ketika perawatan lain tidak efektif. selektif 3-4 cm di atas garis dentate.
Komplikasi pasca operasi Teknik ini telah diusulkan karena
hemoroidektomi eksisi lainnya praktis, mudah dipelajari, invasif
GMJ | 45
Ganesha Medicina Journal, Vol 1 No 1 Maret 2021
GMJ | 46
Ganesha Medicina Journal, Vol 1 No 1 Maret 2021
GMJ | 47