Anda di halaman 1dari 7

1.

Hubungan Tipe kepribadian dengan Minat Belajar Mahasiswa Prodi Ilmu


Keperawatan
2. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Masyarakat Mengenai Keluarga Sadar Gizi
3. Gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang prinsip etik keperawatan
4. EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET TENTANG
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA
SEKOLAH DASAR

MUNGKIN JUDUL DIATAS BISA JADI REKOMENDASI KAMU BUAT CARI


JURNAL NYA YANG SESUAI !!

FENOMENA, RENCANA METODOLOGI DAN PENARIKAN JUDUL SKRIPSI

JUDUL KAMU TIDAK MENDASARI FENOMENA YANG ADA, PERAN PENDIDIK MAKSUDNYA APA??

KURANG PAS DAN KURANG TEPAT?? BACA LAGI JURNAL YANG KAMU PUNYA DAN SESUAIKAN
DENGAN KONDISI SITUASI YANG AKAN JADI OBYEK KAMU ???

PERAN PERAWAT PENDIDIK DALAM UPAYA MENGATASI GANGGUAN


NAPAS PADA PASIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN NAPAS DI RUANG
COVID_19

Peminatan: “ Manajemen Keperawatan”

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

NAMA : YAN KIFY MOHI

NIM : 20180303041
Nama Desen Pemimbing: Yuliati, S.Kp., M.M., M.Kep

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

JAKARTA

2021

A. FENOMENA.

COVID-19 (corona virus disease 2019) adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh
virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut virus Corona.
Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Setelah
itu, COVID-19 menular antar manusia dengan sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara,
termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan. Penyebarannya yang cepat membuat
beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown untuk mencegah
penyebaran virus Corona. Menurut World Health Organization (WHO) virus corona adalah
keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada
manusia corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga
penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe
Acute Respiratory Syndrme (SARS). (WHO_2020)

Berita mengenai Covid-19 atau virus corona, cenderung memunculkan (cognitive


dissonance) dan perubahan afektif dalam diri individu yang mengakses informasi teraktual
sehari-hari dari berbagai media massa. Adanya sejumlah kasus yang berkaitan dengan
kemunculan virus baru (SARS, Mers, flu burung, dan lain-lain), yang juga dapat menginfeksi
manusia serta diberitakan secara meluas melalui media pada periode waktu sebelumnya, telah
membentuk pengetahuan baru bagi khalayak yang mengkonsumsi informasi atau beritanya.
Oleh karena itu, kemunculan berita tentang Covid-19 di media yang dapat diakses publik,
mendorong berbagai reaksi dan tanggapan yang bervariasi dari masyarakat. Mowen dan
Minor (2002 : 375) menuturkan bahwa cognitive dissonance atau ketidaksesuaian kognitif
merupakan keadaan emosional yang tidak menyenangkan. Keadaan ini dirasakan individu
saat terdapat ketidakkonsistenan logis dalam unsur-unsur kognitif. Sebagian individu
memberikan penilaian terhadap cara penyajian berita Covid-19.

Berdasarkan data dari worldometers.info, secara global atau di seluruh dunia total kasus
Covid-19 pada tanggal 30 Agustus 2021 mencapai 213.945.792. Sebanyak 4.463.876 di
antaranya meninggal dunia dan 191.437.470 sembuh. Masih ada 18.044.446 kasus aktif yang
tersebar di seluruh dunia. Amerika Serikat saat ini menempati posisi pertama negara dengan
jumlah kasus Covid-19 terbanyak, yaitu 38.965.741 kasus. AS juga mengalami kenaikan
kasus baru sebesar 144.435 kasus, tertinggi di dunia.

Berikut Adalah Tabel Perkembangan Covid-19 Agustus 30 2021


Di Indonesia, prevalensi Covid-19 mengalami peningkatan walaupun pemerintah
Indonesia mengambil tindakan-tindakan untuk mengatasi peningkatan COVID-19. Hingga
19 Agustus 2021, Pemerintah Republik Indonesia telah melaporkan 3.930.300 orang
terkonfirmasi positif COVID-19 dan ada 122.633 kematian (CFR: 3,1%) terkait COVID-19
yang dilaporkan dan 3.472.915 pasien telah sembuh dari penyakit tersebut. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia telah mengambil tindakan untuk meningkatkan upaya
penanggulangan COVID-19 di Indonesia, mengacu pada pedoman sementara WHO tentang
novel Coronavirus.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 5.436


kasus baru Covid-19 pada Senin (30/8/2021). Dengan penambahan itu, hingga Senin ini,
jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 4.079.267 kasus, terhitung sejak
diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020. Selain itu, berdasarkan data yang sama,
terdapat penambahan 19.398 kasus sembuh Covid-19, sehingga total pasien sembuh kini
berjumlah 3.743.716. Kemudian, masih ada pula penambahan kasus kematian akibat Covid-
19. Dalam 24 jam terakhir, dilaporkan ada penambahan 568 kasus kematian, sehingga total
pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 132.491 orang. Dalam 24 jam terakhir, pemerintah
memeriksa 125.423 spesimen Covid-19 dari 78.055 orang yang diambil sampelnya. Hari ini,
tercatat ada 203.060 kasus aktif Covid-19 di Tanah Air. Kasus Covid-19 telah menyebar di
510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah dengan prevalensi COVID-19 beberapa
hari ini yang terdeteksi corona virus dibawah 500an orang. Cukup mengejutkan saat
penambahan kasus baru covid-19 di DKI Jakarta 'cuma' menembus angka di bawah 500.
Hingga hari ini, 30 Agustus 2021 terdapat 5 korban yang meninggal.Sementara hari
sebelumnya ada 5 pasien yang meninggal Namun, walau terhitung lumayan rendah, angka
tersebut ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan hari sebelumnya. Artinya, masih ada
kenaikan kasus baru covid-19 di DKI Jakarta meski tidak cukup signifikan. Hari ini terdapat
penambahan 341 kasus baru. Sementara hari sebelumnya ada 474 kasus Covid-19. Dengan
hasil ini menempatkan DKI Jakarta berada di peringkat 6 nasional kasus baru covid-19.
Untuk kasus sembuh, hari ini tercatat ada tambahan 834 pasien diizinkan pulang. Sementara
kemarin ini ada tambahan sebanyak 706 pasien sembuh.

B. RENCANA METODOLOGI

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan
menggunakan pendekatan cross sectional study .Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa
kuesioner. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemeriksaan awal pada pasien dengan
gangguan bernapasan pada pasien yang terinfeksi virus corona atau (COVID-19) Tehnik
pengambilan sampel dengan tehnik non probability sampling. Pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik multi stage random sampling. Penelitian ini dilakukakan
pada populasi pasien dengan COVID-19 yang mengalami sesak sapas.

C. Penarikan judul,

Peran Perawat Pendidik Dalam Upaya Mengatasi Gangguan Napas, sebagai Edukasi pada
pasien COVID-19.

D. REFERENSI
1. (Amri, S., Rifa’i, A., & Hanif, M. B. (2020). Peran Akses E-Skripsi untuk Mahasiswa Universitas
Semarang Selama Perkuliahan Online. Information Science and Library, 1(2), 61-66., 2020)
2. (Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE 30 Agustus: Tambah 5.436,
Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 4.079.267", Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/30/17351491/update-30-agustus-tambah-
5436-kasus-covid-19-di-indon, 2021)
3. (Kintama, A. Y., Larasati, D. A., & Yuliana, L. (2021). Bimbingan skripsi daring selama pademi
Covid-19 pada mahasiswa PGSD UWKS: Hambatan dan solusi. Trapsila: Jurnal Pendidikan
Dasar, 3(1), 57-71., 2021)
4. (Nisa, H. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PROTOKOL
KESEHATAN COVID-19 PADA MAHASISWA DI JAWA TIMUR TAHUN 2020. Buletin Penelitian
Kesehatan., 2020)
5. (Nurjannah, N., Dar, M. H., & Bangun, B. (2021). SISTEM PELACAKAN KONTAK COVID-19
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI QR CODE BERBASIS WEB. JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan
Sistem Informasi), 7(3), 283-292., 2021)
6. (Rahmalina, W., & Puspita, S. (2021). Pemodelan Seasonal Autoregressive Integrated Moving
Average Untuk Memprediksi Jumlah Kasus Covid-19 di Padang. Jurnal Matematika Integratif,
17(1), 23-31., 2021)

Anda mungkin juga menyukai