Secara umum pelayanan paliatif bertujuan untuk menghilangkan nyeri dan gejala lain,
meningkatkan kualitas hidup, memberikan dukungan psikososial dan spiritual serta memberikan dukungan kepada keluarga selama pasien sakit dan selama masa dukacita. Implementasi program paliatif di masyarakat dan fasyankes adalah dengan memperhatikan prinsip mampu laksana, optimal, efektif, efisien dan menitikberatkan pada kebutuhan serta kenyamanan pasien pada stadium lanjut. 2. 4 kelompok masalah dalam pendekatan paliatif Fisik – gejala atau keluhan fisik seperti nyeri, batuk, sesak nafas, letih, demam dan lain- lain Psikologis – khawatir, takut, sedih, marah. Hal untuk marah marah dan sedih bukanlah hal yang asing bagi penderita sakit yang berhungan dengan merawat dirumah krn penyakitnya, namun sikap seorang perawat harus tulus melakukan segalanya buat klien tersebut. Sosial – kebutuhan keluarga, isu makanan, pekerjaan, tempat tinggal dan hubungan interpersonal. Mejaga dan memenuhi kebutuhan pasien bersama keluarga agar merasa puas. Spiritual – pertanyaan tentang arti kehidupan dan kematian, kebu-tuhan untuk damai. 3. Lakukan penilaian gangguan psikososial secara umum dengan menggunakan cara-cara sederhana yang lebih mengandalkan observasi terhadap beberapa hal : o Keadaan mental emosional dan hubungan interpersonal (termasuk hubungan dengan anggota keluarga dan orang lain) o Kemampuan fungsi sosial dalam kehidupan penderita sehari-hari o Kemampuan melakukan kegiatan yang bersifat rekreatif, hobbi o Penilaian terhadap faktor psikososial lain (finansial dan hubungan antar anggota baik dalam keluarga maupun masyarakat, termasuk hubungan intim suami istri)