Anda di halaman 1dari 36

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM

PARASITOLOGI

SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT

Oleh:
dr. ARIMASWATI, M.Sc (Koordinator)
ASISTEN PARASITOLOGI (Anggota)

PROGRAMSTUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 1


A. PROTOZOOLOGI
Entamoeba histolytica

Trofozoit
 Besar : 20-40 mikron
 Inti 1, terletak sentral,
butir-butir kromatin
halus, sama besar dan
letaknya teratur pada
selaput inti
 Endoplasma
bergranula halus
dan mengandung sel
darah merah
 Ektoplasma tampak
jelas
Entamoeba histolytica
Minuta

 Inti 1, terletak sentral


 Ektoplasma tidak
tampak jelas

Entamoeba histolytica

Kista muda inti-1 atau


inti-2
 Besar : 10-20 mikron
 Bentuk bulat, dinding
tipis
 Inti 1 atau 2, terletak
sentral
 Benda kromatoid
berbentuk lisong
(benda lisong),
vakuola glikogen

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 2


Entamoeba histolytica

Kista inti-4
 Besar : 10-20 mikron
 Bentuk bulat, dinding
tipis
 Inti 4, letak inti
berpasangan
 Benda kromatoid
berbentuk lisong
(benda lisong) &
vakuola glikogen
biasanya tidak ada
Entamoeba coli

Trofozoit/vegetatif
 Besar : 15-30 mikron
 Inti 1, terletak
eksentrik, butir
kromatin kasar,
tidak sama besar
 Endoplasma
bervakuola
Entamoeba coli

Kista inti-2
 Besar : 15-22 mikron
 Betuk bulat, dinding
tebal
 Inti 2, kariosom
eksentrik, yang
letaknya
berhadapan pada
vakuola glikogen
yang besar
 Benda kromatid halus
berujung runcing
seperti jarum (kadang
tidak tampak)

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 3


Entamoeba coli

Kista Inti-8
 Besar : 15-22 mikron
 Bentuk bulat, dinding
tebal
 Inti 8, kariosom
eksentrik
 Benda kromatid dan
vakuola glikogen
biasanya tidak ada
Giardia lamblia

Tropozoit
 Besar : 14 x 7 mikron
 Berbentuk jambu
monyet/buah pir
 Inti 2
 Benda parabasal
 Aksostil
 Flagel anterior 4 buah
Giardia lamblia

Kista
 Berukuran : 12 x 8
mikron
 Berbentuk lonjong
 Inti 2-4 buah terletak
pada satu kutub
 Dinding tebal dan
rangkap
Balantidium coli

Kista
 Besar : 45 x 75 mikron
 Berbentuk seperti
bola
 Dinding tebal
 Memiliki
makronukleus dan
vakuola kontraktil

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 4


Toxoplasma gondii
Trofozoit

 Berbentuk bulan
sabit, salah satu
ujungnya runcing
 Inti 1
 Kariosom terletak di
tengah

Toxoplasma gondii
Ookista infektif
(sporulated)

 Bentuk bulat
Memiliki 2 sporokista

Plasmodium vivax
Tropozoit muda/

Amati :
• Bentuk cincin (inti
merah, sitoplasma
Biru) besarnya 1/3
eritrosit
• Eritrosit membesar
• Titik schuffner mulai
tampak

Plasmodium vivax
Tropozoit tua

● Amati :
Bentuk
amuboid/irregular
(terdapat vacuole)
● Eritrosit membesar
● Titik schuffner jelas
● Pigmen berwarna
kuning tengguli mulai
tampak

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 5


Plasmodium vivax
Skizon immature

Amati :
● Inti membelah, jumlah
4-8
● Eritrosit membesar
● Titik schuffner jelas

Plasmodium vivax
Skizon mature

Amati :
● Jumlah merozoit 12-24
● Eritrosit membesar
● Titik schuffner masih
tampak dibagian pinggir
eritrosit tampak
dipinggir

Plasmodium vivax
Makrogametosit

Amati :
● Parasit bulat/lonjong,
mengisi hampir seluruh
eritrosit
● Inti eksentrik dan kecil,
padat dan merah
● Sitoplasma biru
● Butir-butir pigmen
tersebar pada sitoplasma
● Pigmen tersebar
● Eritrosit membesar
● Titik schuffner tampak
dipinggir

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 6


Plasmodium vivax
Mikrogametosit

Amati :
● Parasit bulat, mengisi
hampir seluruh eritrosit
● Inti sentral dan besar,
difus berwarna merah
muda
● Sitoplasma biru
kemerahan
● Titik schuffner tampak
dipinggir
● Pigmen tersebar
● Eritrosit membesar

Plasmodium falcifarum
Tropozoit muda/bentuk
cincin

Amati :
Berbentuk cincin,
besarnya 1/5 SDM dengan
1 atau 2 kromatid (inti)
● Biasanya dalam 1
eritrosit terdapat lebih
dari 1 cincin (infeksi
multiple)
● Titik maurer
● Eritrosit tidak membesar

Plasmodium falcifarum
Mikrogametosit

Amati :
● Bentuk seperti sosis,
ujung membulat
● Inti besar difus,
berwarna merah muda,
berada ditengah
● Sitoplasma biru pucat
atau kemerahan
● Pigmen disekitar inti

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 7


● Titik maurer
● Eritrosit tidak membesar

Plasmodium falcifarum
Makrogametosit
Amati :
● Bentuk seperti pisang
ujung runcing
● Inti padat kecil di
tengah, berwarna merah
● pigmen mengelilingi inti
● Sitoplasma biru tua
● Eritrosit tidak membesar
● Titik maurer

Plasmodium malariae
Trofozoit muda

Amati :
● Eritrosit tidak
membesar, berbentuk
cincin
● Jarang terlihat titik
Ziemann

Plasmodium malariae
Trofozoit Tua

Amati :
● Trofozoit melintang
pada eritrosit/bentuk pita
● Inti memanjang, warna
merah
● Eritrosit mengecil
● Pigmen kasar tersebar di
sitoplasma
● Bintik ziemann

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 8


Plasmodium malariae
Mikrogametosit

Amati :
● Parasit bulat, mengisi
hampir seluruh eritrosit
● Inti besar difus,
berwarna kemerahan
biasanya ditengah
● Sitoplasma berwarna
biru pucat
● Pigmen kasar tersebar
● Eritrosit mengecil

Plasmodium malariae
Makrogametosit

Amati :
● Jumlah merozoit 8-12,
tersusun seperti bunga
seruni atau ros dan
hampir mengisi seluruh
eritrosit
● Eritrosit mengecil
● Pigmen kasar berkumpul
ditengah
● Bintik ziemann

Plasmodium malariae
Skizon muda

Amati :
● Inti kurang dari 8

● Pigmen kasar dan


tersebar

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 9


Plasmodium malariae
Skizon Tua

Amati :
● Jumlah merozoit 8-12,
tersusun seperti bunga
seruni atau ros dan
hampir mengisi seluruh
eritrosit
● Eritrosit mengecil

● Pigmen kasar berkumpul


ditengah
● Bintik ziemann

Plasmodium ovale
Trofozoit Muda

Amati :

● Eritrosit bergerigi
(fibria), membesar
● Bentuk cincin
● Bintik james nampak
jelas

Plasmodium ovale
Trofozoit Tua

Amati :
● Eritrosit bergerigi
(fibria), membesar
● Bentuk irreguler

● Bintik james nampak


jelas
● Granula pigmen agak
kasar

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 10


Plasmodium ovale
Mikrogametosit

Amati :
● Eritrosit sedikit lebih
besar
● Eritrosit berbentuk oval
dgn tepi irreguler
● Ada bintik james
● Inti merah di tengah

Plasmodium ovale
Makrogametosit

Amati :
● Eritrosit sedikit lebih
besar
● Eritrosit berbentuk oval
dgn tepi irreguler
● Ada bintik James
● Inti merah di tepi

B. HELMINTOLOGI
Ascaris lumbricoides
Telur dibuahi
 Bentuk agak oval
 Memiliki 3 lapis
dinding :
 Lapisan pertama
adalah albuminous
yang tebal,
berkelok-kelok
 Lapisan kedua
adalah hyaline,
lapisan ini
memberi bentuk
Telur

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 11


 Lapisan ketiga
disebut
vitelline/lipoid.
 Lapisan ini
mengelilingi sel
telur berwarna
kuning
kecoklatan telur
berisi embrio
Ascaris lumbricoides

Telur tidak dibuahi


 Bentuk oval /
lonjong dengan
kedua ujungnya
agak datar
 Tidak terdapat rongga
udara dikedua
kutubnya
 Dinding dalam
lapisan hialin tipis
 Dinding luar lapisan
albuminoid
Ascaris lumbricoides

Telur dekortikasi
(matang)
 Telur dibuahi yang
kehilangan
 Tanpa lapisan
albuminoid
 Lapisan paling luar
adalah hialin

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 12


Ascaris lumbricodes

 Makroskopis
 Bentuk bulat panjang
Jantan
 Panjang 10-30 cm
 Ekor/posterior
lancip dan
melengkung,
memiliki 2 spikula
Betina
 Panjang 20-35 cm
 Ekor/posterior
relatif lurus dan
runcing
 Makroskopis
Enterobius vermicularis
(Oxyuris vermicularis)

Telur
 Bentuk asimetris
 Tidak berwarna
 Dinding telur tipis &
tembus sinar

Enterobius vermicularis
(Oxyuris vermicularis)

Jantan
 Berukuran 5 mm
 Ekor melingkar
 Ujung posterior
terdapat spikulum &
papil
Betina
 Beukuran 13 mm,
berwarna putih
 Ekor lurus &
runcing

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 13


 Bagian leher melebar
seperti sayap
 Esophagus yang khas
 Tidak punya mulut, 3
buah bibir
Trichuris trichiura

Telur
 Menyerupai biji
melon
 Berwarna coklat
 Mempunyai 2 kutub
jernih menonjol

Trichuris trichiura

Dewasa
 Mirip cambuk
 2/5 bagian tubuh
posterior lebih tebal
Jantan
 Ukuran 4 cm, ekor
melengkung kearah
ventral
 1 spikulum retraktil
yang berselubung
Betina
 Ukurannya 5 cm,
bagian kaudal
membulat, tumpul
berbentuk seperti
koma
Cacing Tambang

Telur
 Berbentuk lonjong,
tidak berwarna
 Berdinding tipis

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 14


Cacing Tambang

Larva Rabditiform
 Panjang rongga
mulut = panjang
badan

Larva Filariform
 Panjang esophagus
sekitar 𝟏⁄𝟒 panjang
badan
 Ujung ekor runcing

Cacing Tambang
Dewasa
Necator americanus
(bentuk huruf S),
Ancylostoma duodenale
(bentuk huruf C)
 Berbentuk silindris,
berwarna putih
keabuan
 Berukuran 9-13 mm
(betina)
 Mulut Ancylostoma
duanenale dua
pasang gigi sebagai
hook
 Mulut Necator
americanus berupa
cutting plate sebagai
hook
 Berukuran 5-11 m
(jantan) ujung
posterior terdapat
bursa kopulatriks

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 15


Strongyloides stercoralis

Larva Rabditiform
 Rongga mulut pendek
 Ukuran 𝟏⁄𝟒 − 𝟏⁄𝟐
ukuran lebar bagian
anterior

Larva Filariform
 Rongga mulut pendek
 Panjang esophagus
sekitar 𝟏⁄𝟐 panjang
badan

Strongyloides stercoralis

Dewasa Betina
 Berbentuk seperti
benang halus tidak
berwarna
 Mempunyai kutikel
yang bergaris-garis
 Panjang sekitar 2,2
mm
 Rongga mulut pendek
 Esophagus panjang,
langsing dan
berbentuk silindris

Dewasa Jantan
 Ukuran lebih pendek
dari betina
 Ekor melengkung

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 16


Diphyllobothrium latum

Telur
 Berbentuk lonjong
 Berwarna coklat
 Mempunyai
operculum pada
salah satu ujungnya
dan terdapat
tonjolan kecil (knob)
di ujung lainnya
Diphyllobothrium latum

Dewasa
 Segmen tubuhnya
berwarna kelabu
kekuningan
 Bagian tengah
tubuhnya berwarna
gelap
 Uterus berisi telur

Taenia spp.

Telur
 Bentuk bulat
 Dinding tebal dengan
garis-garis radier
 Isi : onkosfer/embrio
heksa yang berisi 6
kait-kait

Taenia solium
Dewasa
 terdiri dari scolex,
leher, dan strobila
 Scolex bulat diameter
1mm dengan 4 sucker
(batil isap)

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 17


 1 rostellum dengan 3
deret kait yang
melingkar 25-50
hooklets
 Leher pendek panjang
5-10 mm

Taenia solium
Dewasa
• Strobilla Terdiri dari
800-1000 segmen
(proglotid)
• Proglotid imatur,
matur dan gravid
• Proglotid matur
mempunyai 150-200
testes,
• uterus di tengah dan
3 lobes ovary .

Taenia solium
Proglotid gravid
 Bentuk : bujur
sangkar (panjang
lebar hampir sama)
 Genital pore
(unilateral) selang-
seling pada
perengahan segmen
 Cabang lateral uterus
5-10 pasang dan
berisi penuh telur
 Segmen gravid
terlepas dalam 1
rangkaian (5-6
segmen)

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 18


Taenia saginata
Dewasa
 terdiri dari scolex,
leher, dan strobili
 Scolex bentuk bulat,
diameter1-2 mm
 Tidak ada rostellum
dan kait
 4 sucker (batil isap)
 Leher sempit dan
memanjang
Taenia saginata
Dewasa
• Strobilla Terdiri dari
1000-2000 segmen
(proglotid)
• Panjang 4-12 meter
• Setiap segmen matur
dilengkapi dengan
testis, ovarium dan
uterus

Taenia saginata

Gravid
 Bentuk : panjang >
lebar
 Lubang genital
dilateral (unilateral)
lebih posterior
 Uterus bercabang 15-
30 pasang dan berisi
penuh telur

Echinococcus granulosus

Telur
 Bentuk ovoid

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 19


 Didalam telur
terdapat embrio yang
punya 3 pasang kait

Echinococcus granulosus

Cacing Dewasa
 Panjang tubuhnya 3-6
mm
 Terdiri dari skolex,
leher, dan strobila
dengan 3 segmen
 Segmen 1 =
segmen scolex
 Segmen 2 =
segmen imatur
 Segmen 3 =
segmen matur
 Segmen 4 =
segmen gravid
Fasciolopsis buski

Telur
 Berbentuk lonjong
 Berwarna coklat
kekuningan
 Berdinding tipis
tembus sinar
 Mempunyai
operculum kecil pada
salah satu ujungnya

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 20


Fasciolopsis buski

Cacing Dewasa
 Bentuk seperti daun
 Bagian kepala tidak
mempunyai kerucut
kepala (cephalic
cone)
 Uterus berkelok-kelok
 Kelenjar vitelaria
bercabang & terletak
dibagian lateral

Heterophyes heterophyes

Telur
 Mempunyai penutup
(operculum)
 Berdinding tebal

Heterophyes heterophyes

Cacing dewasa
 Cacing berbentuk
piriform
 Berbentuk agak kelabu
 Mempunyai
kutikulum yang
berduri halus seperti
sisik

Metagonimus yokogowai

Cacing Dewasa
 Ukuran panjang
sekitar 2 mm dan
lebar badan 0,5 mm
 Bagian anterior
ujung badan
mempunyai
kutikulum yang
Bersisik

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 21


Echinostoma

Cacing dewasa
 Berukuran 15x3,5
mm dengan
kutikulum yang
mempunyai sisik sisik
halus
 Disekitar oral sucker
terdapat banyak
duri

Fasciola hepatica

Telur
Bentuk mirip trichuris
trichiura, tetapi
berbeda pada
 Kulit telur tebal &
mempunyai garis-
garis yang nyata
(pitted)
 “Polar Plug”
(sumbat) pada
kedua ujung tidak
menonjol

Fasciola hepatica

Cacing dewasa
 Bentuk seperti daun
 Bagian kepala
seperti kerucut
dengan bahu yang
khas (conus
cephalicus)
 Sekum bercabang dan
beranting (diverticula)
 Memiliki batil isap
kepala & perut
 Testis 2 buah,
bercabang-cabang dan

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 22


terletak di kranio
testis
 Kelenjar vitelaria
bercabang-cabang
dibagian lateral kiri
dan kanan badan
sampai posterior
Clonorchis sinesis

Telur
 Bentuk telur yang
khas berwarna
kekuningan
 Mempunyai
operculum diujungnya
 Di ujung telur
menebal, terdapat
tonjolan
Clonorchis sinesis

Cacing dewasa
 Berbentuk pipih
seperti daun
 Sucker, ukuran
ventral sucker lebih
kecil dari oral
Sucker
Dicrocoelium dendriticum

Telur
 Warnanya coklat tua
 Berdinding tebal
 Memiliki operculum

Dicrocoelium dendriticum

Cacing dewasa
 Bentuknya seperti
pisau bedah (lancet)

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 23


 Ukuran panjang
badan 5-15 mm, lebar
1,5-2,5 mm
 Ukuran oral sucker =
ventral sucker
Wuchereria bancrofti
Larva / mikrofilaria

Amati :
 Ukuran: 224 -
296µm
 Ruang kepala:
panjang = lebar
 Punya selubung
 Ujung ekor tak ada
inti
 Habitat: dlm darah
& cairan hidrokel

Brugia malayi
Larva / mikrofilaria

Amati :
 Ukuran : 177 – 233
µm
 Ruang kepala :
panjang = 2x lebar
 Punya selubung
 Ujung ekor ada 2
inti terpisah
 Habitat di dlm darah

Brugia timori
Larva / mikrofilaria
Amati :
 Ukuran : 265-323
µm
 Ruang kepala :
panjang = 3x lebar
 Punya selubung
 Ujung ekor ada 2
inti terpisah
 Habitat di dlm darah

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 24


C. ENTOMOLOGI
Aedes
Telur

Amati :
 Lonjong seperti bola rugby
 Pada dinding tampak garis-
garis yang membentuk
gambaran menyerupai
anyaman kain kasa

Aedes aegypti
Larva

Amati :
 Sifon panjang dengan bulu
sifon satu pasang
 Segmen anal dengan
pelana menutupi tidak
seluruh segmen anal
 Gigi sisir dengan duri di
bagian lateral
 Gigi sisir satu baris

Aedes albopictus
Larva

Amati
 Sifon panjang dengan bulu
sifon satu pasang
 Segmen anal dengan pelana
menutupi tidak seluruh
segmen anal
 Gigi sisir tidak mempunyai
duri dibagian lateral
 Gigi sisir satu baris

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 25


Aedes
Pupa

Amati
 Tabung pernafasan
(breathing trumpet) panjang
tanpa celah

Aedes
Kepala

Amati :
 Antena plumoso/pilose
 Palpi sama/lebih
panjang/lebih pendek dari
proboscis

Aedes
Dewasa jantan

Amati :
 Kepala :
 Antena plumoso
 Palpi sama/lebih
panjang dari probosis
 Sayap :
 Sisik sayap sempit,
panjang, ujung runcing
 Mesonotum :
Gambaran “lyre” (harpa)
putih
 Warna hitam dengan
belang-belang putih pada
abdomen dan kaki

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 26


Aedes
Dewasa betina

Amati :
 Kepala :
 Antena pilose
 Palpi lebih pendek dari
probosis
 Sayap :
 Sisik sayap sempit,
panjang, ujung runcing
 Mesonotum :
Gambaran “lyre” (harpa)
putih
 Warna hitam dengan
belang-belang Putih pada
abdomen dan kaki

Anopheles
Telur

Amati :
● Lonjong seperti perahu
● Ujung lancip
● Mempunyai pelampung

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 27


Anopheles
Larva

Amati :
● Sifon tidak ada/ pendek
sekal
● Lubang pernapasan/spirakel
● Bulu palma
● Lapisan punggung (tergel
plate)
Anopheles
Pupa

Amati :
●Breathing trumpet yang
pendek dengan celah pada
salah satu sisi dan ujungnya
melebar
Anopheles
Nyamuk dewasa jantan

Amati :
● Kepala

⮚ Antena plumose
⮚ Palpi sama panjang
dengan proposes
⮚ Ujung palpi terdapat
“club forming” (ujung
membundar)
● Sayap

⮚ Kosta, subkosta, venae


⮚ Sisik sayap ujung
membundar
● Skutellum
⮚ Membundar
⮚ Bulu teratur seperti bulu
mata

Nyamuk dewasa betina

Amati :
● Kepala

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 28


⮚ Antena pilose
⮚ Palpi sama panjang
dengan proboscis
⮚ Ujung palpi tidak ada
“club forming”
Culex
Telur

Amati :
● Lonjong seperti peluru
● Ujung tumpul
● Berkelompok menyerupai
rakit

Culex
Larva

Amati :
● Sifon panjang dengan bulu
sifon lebih dari 1 pasang
● Segmen anal dengan pelana
menutup seluruh segmen
anal
● Gigi sisir lebih dari 1 baris

Culex
Pupa

Amati :
●Tabung pernapasan
(breathing trumpet) panjang
tanpa celah

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 29


Culex
Nyamuk Dewasa Jantan

Amati :
● Kepala
⮚ Antena plumose
⮚ Palpi sama/lebih panjang
⮚ Dari probosis
● Sayap
⮚ Sisik sayap sempit
panjang
⮚ Ujung runcing
● Skutelum
⮚ Berlobus tiga
⮚ Bulu terbagi dalam 3
kelompok
⮚ Badan berwarna coklat
muda

Nyamuk Dewasa Betina

Amati :
● Kepala
⮚ Antena pilose
⮚ Palpi lebih pendek dari
probosis
● Sayap
⮚ Sisik sayap sempit,
panjang ujung runcing
● Skutelum
⮚ Berlobus tiga
⮚ Bulu terbagi dalam 3
kelompok
⮚ Badan berwarna coklat
Mansonia
Telur

Amati :
● Bentuk lonjong dengan satu
ujung runcing seperti duri
dan ujung lain melekat pada
daun

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 30


● Berkelompok menyerupai
roset

Mansonia
Nyamuk Dewasa Jantan

Amati :
● Kepala
⮚ Antena plumose palpi
sama/lebih panjang dari
probosis
● Sayap
⮚ Sisik sayap ujung lebar dan
asimetris
● Warna coklat kekuningan
dengan belang-belang putih
pada kaki

Nyamuk Dewasa Betina


● Kepala
⮚ Antena pilose
⮚ Palpi lebih pendek dari
proposis
● Sayap
 Sisik sayap ujung lebar dan
asimetris
 Warna coklat kekuningan
dengan belang-belang
putih pada kaki
Culicoides

Amati :
● Ukuran 0,6-5 mm
● Titik-titik hitam dan
lingkaran jernih pada sayap
● Antenna filiform

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 31


Periplaneta americana

Amati :
● Tubuh terbagi menjadi 3
bagian yaitu caput, torax
dan abdomen
● Caput : epicranium,
clypeus dan genae
● Thorax : terdapat 3 segmen
yaitu prothorax,
mesothorax, dan
metathorax
Climex hemipterus

Amati :
● Warna tubuh coklat muda
● Kepala bentuk pyramid
● Antenna 1 pasang dekat
mata
● Proboscis dapat dilipat ke
bawah kepala
● Alat kelamin lubang
kopulasi pada segmen
abdomen ke-5
Ctenocephalides canis

Amati :
● Badan pipih latero-lateral
● Sisir pada pipih dan
protoraks
● Gigi sisir I lebih pendek
dari II
● Kepala membundar
(panjang=lebar)
● Alat kelamin adalah penial
(jantan)
● Alat kelamin receptabulum
(betina)

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 32


Ctenocephalides felis

Amati :
● Badan pipih latero-lateral
● Sisir pada pipi dan
protoraks
● Gigi sisir I=II
● Kepala melancip (panjang
= 2x lebar)
● Jantan : alat kelamin penial
● Betina : alat kelamin
receptabulum

Xenopsyllah cheopis

Amati :
● Badan pipih latero-lateral
● Sisir tidak ada
● Garis tebal pada
mesopleunoron/mesonatum

Pediculus humanus capitis

Jantan
Amati :
❖ Ukuran 2-3 mm
❖ Badan lonjong, pipih
dorso-ventral
❖ Kaki 3 pasang dengan
kuku kecil
❖ Spirakel pada toraks
dan abdomen
❖ Alat kelamin berupa
penial organ
menyerupai bentuk
ujung tombak
Terdapat hiperpigmentasi

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 33


Pediculus humanus capitis

Betina
Amati :
❖ Ukuran 2-3 mm
❖ Badan lonjong, pipih
dorso-ventral
❖ Kaki 3 pasang dengan
kuku kecil
❖ Spirakel pada toraks
dan abdomen
❖ Alat kelamin berupa
lubang menyerupai
huruf v terbalik
Terdapat hiperpigmentasi
Pediculus humanus corporis

Jantan
Amati :
❖ Ukuran 3-4 mm
❖ Badan lonjong, pipih
dorso-ventral
❖ Kaki 3 pasang dengan
kuku kecil
❖ Spirakel pada toraks
dan abdomen
❖ Alat kelamin berupa
penial organ
menyerupai bentuk
ujung tombak
Berwarna merah

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 34


Pediculus humanus corporis

Betina
Amati :
❖ Ukuran 3-4 mm
❖ Badan lonjong, pipih
dorso-ventral
❖ Kaki 3 pasang dengan
kuku kecil
❖ Spirakel pada toraks
dan abdomen
❖ Alat kelamin berupa
lubang menyerupai
huruf v terbalik
Berwarna merah
Phthirus pubis

Amati :
❖ Ukuran 1,5-2 mm
❖ Badan menyerupai
ketam, pipih dorso
vertical, bulat
❖ Kaki 3 pasang dengan
kuku besar
❖ Jantan : alat kelamin Male
berupa perineal organ
menyerupai tombak
Betina : alat kelamin
berupa lubang menyerupai
huruf v terbalik

Female

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 35


Sarcoptes scabiei
● Badan berupa kapitulum
anterodorsal, mempunyai
empat pasang kaki yang
segmennya pendek.
● Jantan: kaki 1 dan 2
ambulakra, kaki 3 bulu
cambuk, kaki 4 ambulakra.
● Betina: kaki 1 dan 2
ambulakra, kaki 3 dan 4
bulu cambuk. Ekor/
posterior relatif lurus dan
runcing.

Sistem Mekanisme Dasar Penyakit 36

Anda mungkin juga menyukai