Anda di halaman 1dari 11

KARAKTERISTIK, MODEL, DAN PENDEKATAN EVALUASI

PEMBELAJARAN

Oleh :

MUHAMMAD WAHYU NANDA 2016.2184


ALIYAH PUTRI 2018.2320
SUDARNO 2018.2387
SITRA DEWI SARTIKA 2018.2383

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah

TEKNIK EVALUASI

STAI.RA

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RAUDHATUL AKMAL (STAI. RA)

BATANG KUIS – DELI SERDANG

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah swt. Yang Maha Pengasih Maha


Penyayang. Mari senantiasa kita mengucapkan rasa syukur kita kehadirat Allah
swt. Atas segala karunia dan nikmat yang telah diberikan kipada kita. Shalawat
dan salam kita perbanyak shalawat kita kepada junjungan Alam, Nabi
Muhammad saw semoga dengan kita perbanyak shalawat kepada beliau kita
termasuk umatnya yag mendapat syafaat kelak di yaumil akhir.

Dalam kesempatan kali ini kami dari kelompok 2 (dua) ingin


mempresentasikan hasil dari makalah yang kami buat yang berjudul
Karakteristik, Model, dan Pendekatan Evaluasi Pembelajaran. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas makalah Teknik Evaluasi. Harapan
penulis, mudah-mudahan makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kepada kita semua.

Oleh karena itu, dengan keterbatasan referensi yang ada, kami selaku
pemakalah mengharapkan kritikan dan saran yang membangun. Dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Pemakalah,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................

Daftar Isi................................................................................................................

Bab I
Pendahuluan
a. Latar Belakang .................................................................................................
b. Rumusan Masalah ............................................................................................
c. Tujuan Makalah ................................................................................................

Bab II
Pembahasan
a. Karakteristik Evaluasi Pembelajaran ................................................................
b. Model Evaluasi Pembelajaran ..........................................................................
c. Pendekatan Evaluasi Pembelajaran ..................................................................

Bab III
Penutup..................................................................................................................
Kesimpulan ...........................................................................................................

Daftar Pustaka .......................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam proses pengajaran, proses belajar memegang peranan yang penting.
Mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar, dan kegiatan mengajar
hanya bermakna bila terjadi kegiata belajar siswa. Oleh karena itu, penting sekali
bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar siswa, agar
guru dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang
tepat dan serasi bagi siswa.1
Dalam proses pembelajaran, tahap penilaian atau evaluasi diperlukan
untuk melihat perubahan atau hasil yang telah dicapai oleh peserta didik selama
proses pembelajaran berlangsung. Seorang guru dalam melakukan evaluasi atau
penilaian mengenai proses dan hasil belajar sering menggunakan cara tertentu.
Oleh karena itu, disini pemakalah bertujuan untuk memaparkan
karakteristik instrument evaluasi, model-model evaluasi dan pendekatan evaluasi
yang baik dan sesuai diterapkan di sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik evaluasi pembelajaran?
2. Apa-apa saja model evaluasi pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan pendekatan evaluasi pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk menjelaskan karakteristik evaluasi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui dan mempelajari model-model evaluasi
pembelajaran.

1
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ed. 1, cet. 17, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2019), h. 36.
3. Untuk menjelaskan pendekatan yang digunakan dalam pendekatan
pembelajaran.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Evaluasi Pembelajaran


Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar mengajar.
Secara sistemais, evaluasi pembelajaran diarahkan pada komponen-
komponensistem pembelajaran, yang mencakup komponen input yakni perilaku
awal siswa; komponen input instrumental yakni kemampuan profesional
guru/tenaga kependidikan; komponen kurikulum yakni program studi, metode,
media; komponen administratif yakni alat, waktu, dana; komponen output adalah
hasil pembelajaran yang menandai ketercapaian tujuan pembelajaran.2
Penilaian meliputi semua aspek batas belajar. Menurut Schwart, penilian
adalah suatu program untuk memberika pendapat suatu pengalaman. Yang
dimaksud dengan pengalaman adalah pengalaman yang diperoleh berkat proses
pendidikan. Pengalaman tersebut tampak pada perubahan tingkah laku atau pola
kepribadian siswa.3
Penilaian yang akan dilaksanakan harus memenuhi persyaratan atau
kriteria sebagai berikut:4
1. Validitas
Kriteria ini artinya penilaian harus benar-benar mengukur apa yang
hendak diukur. Contohnya, barometer adalah alat pengukur tekanan
udara dan tidak tepat bila digunakan untuk mengukur temperatur

2
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ed. 1, cet. 17, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2019), h. 171.
3
Ibid., h. 157.
4
Ibid., h. 157-159
udara. Demikian pula suatu tes memiliki suatu validitas bila tes itu
benar-benar mengukur hal yag hendak di tes.

2. Reliabilitas
Suatu alat evaluasi memiliki reliabilitas, bila menujukkan ketetapan
hasilnya. Untuk mengetahui besar kecilnya reliabilitas suatu tes dapat
ditempuh berbagai cara, yakni dengan cara mengulangi kembali tes
itu. Pendek kata, semua alat evaluasi yang digunakan oleh guru harus
cukup reliabel sekalipun tidak terlalu tingggi. Contohnya, seorang
guru mengembangkan instrumen test diberikan kepada sekelompk
peserta didik saat ini, kemudian diberikan kepada sekelompok yang
sama pada waktu yang berbeda, dan ternyata hasilnya sama atau
mendekati kesamaan, maka dapat dikatakan instrumen tersebut
mmpunyai tingkat reliabilitas yang tinggi.
3. Objektivitas
Suatu alat evaluasi harus benar-benar mengukur apa yang diukur,
tanpa adanya interpretasi yang tiak ada hubungannya dengan alat
evaluasi itu. Guru harus menilai siswa dengan kriteria yang sama bagi
setiap pekerjaan tanpa membeda-bedakan si A atau si B.
Objektivitas dalam penilaian sering diperlakukan dalam
menggunakan, questioner, essay test, observation (pengamatan),
rating scale (skala preringkat), check list dan alat-alat lain.
4. Efisiensi
Suatu alat evaluasi sedapat mungkn dipergunakan tanpa membuang
waktu dan uang yang banyak. Suatu alat evaluasi diharapkan dapat
digunakan dengan sedikit biaya dan usaha yang sedikit, dalam waktu
yang singkat, dan hasail yang memuaskan. Efisiensi dapat dicaapai
dengan cara :
- Si penilai mampu memilih alat yang tepat untuk tujuan tertentu.
- Si penilai dapat mempertimbangkan perlu tidaknya
mempergunakan beberapa macam alat penilaian.
- Si penilai hanya memperhatikan hal-hal yang berhubungan degan
tujan yang sama.
5. Kegunaan/kepastian
Ciri lain dari alat evaluasi adalah harus berguna. Untuk memperoleh
keterangan tentang siswa, sehingga guru dapat memberikan
bimbingan sebaik-baiknya bagi para siswanya.

B. Model Evaluasi Pembelajaran


Perkembangan teknologi pendidikan kontemporer semakin pesat. Dari
waktu ke waktu muncul metode, model dan strategi baru pembelajaran untuk
mempercepat penguasaan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan oleh
pembelajar. Terori, strategi, teknik dan model pembelajaran semakin berkembang
pada abad ke 20.5 Di indonesia dengan penerapan kurikulum berbasis
kompetensi, maka keragaman model pembelajaran diaplikasikan oleh guru untuk
mempercepat penguasaan kompetensi dasar setelah mempelajari suatu mata
pelajaran.
Zainal Arifin memaparkan beberapa model-model evaluasi diantaranya
adalah:6
1. Model Tyler
Nama model ini diambil dari nama pengembangnya yaitu Tyler. Tyler
banyak mengemukakan ide dan gagasannya tentang evaluasi. Model ini dibangun
atas dua dasar pemikiran. Pertama, evaluasi ditujukan pada tingkah aku peserta
didik. Kedua, evaluasi harus dilakukan pada tingkah laku awal peserta didik

5
Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan, ed. 1, cet. 17, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h.
7.
6
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 69.
sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran dan sesudah melaksanakan
kegiatan pembelajaran (hasil).

2. Model yang berorientasi pada tujuan


Kita mengenal adanya tujuan pembelajaran umum dan tujuan
pembelajaran khusus. Model evaluasi ini menggunakan kedua tujuan tersebut
sebagai criteria untuk menentukan keberhasilan. Evaluasi diartikan sebagai proses
pengukuran untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai.
Model ini dianggap lebih praktis karena menentukan hasil yang diinginkan
dengan rumusan yang dapat diukur.

3. Model Pengukuran
Model pengukuran banyak dikemukakan oleh pemikiran-pemikiran dari
R. Thorndike dan R. L. Ebel. Sesuai dengan namanya, model ini sangat menitik
beratkan pada kegiatan pengukuran. Pengukuran digunakan untuk menentikan
kuantitas suatu sifat (attribute) tertentu yang dimiliki oleh objek, orang atau
peristiwa, dalam bentuk unit ukuran tertentu.

4. Model Alkin
Model ini diambil dari nama pengembangnya, yaitu Marvin Alkin (1969).
Menurut Alkin, evaluasi adalah suatu proses untuk meyakinkan keputusan,
mengumpulkan informasi, memilih informasi yang tepat, dan menganalisis
informasi sehingga dapat disusun laporan bagi pembuat keputusan dalam memilih
beberapa alternatif.

C. Pendekatan Evaluasi Pembelajaran


Pendekatan evaluasi merupakan sudut pandang seseorang dalam
mempelajari evaluasi. Dilihat dari komponen pembelajaran, pendekatan evaluasi
dapat dibagi menjadi:7
1. Pendekatan Tradisional
Pedekatan ini berorientasi pada praktik yang ditujukan pada perkembangan
aspek intelektual peserta didik. Aspek- aspek ketrampilan dan pengembangan
sikap kurang mendapat perhatian yang serius. Dengan kata lain, peserta didk
hanya dituntut untuk menguasai mata pelajaran. Kegiatan- kegiatan evaluasi juga
lebih difokuskan pada komponen produk saja, ementara komponen proses
cenderung diabaikan.
2. Pendekatan sistem
Berbeda dengan pendekatan tradisional yang lhanya menyentuh komponen
produk saja, pendekatan sistematis adalah pendekatan yang difokuskan pada
komponen evaluasi yang meliputi komponen kebutuhan dan feasibility,
komponen input, komponen proses, dan komponen produk. Komponen tersebut
harus menjadi landasan pertimbangan dalam evaluasipembelajaran secara
sistematis. Selanjutnya pendekatan evaluasi yang dilihat dari penafsiran hasil
evaluasi yaitu:
a. Pendekatan Acuan Patokan (PAP)
Jika ingin menggunakan pendekatan ini, berarti guru harus membandingkan
hasil yang diperoleh peserta didik dengan sebuah patokan atau kriteria yang
secara absolute atau mutlak telah ditetapkan oleh guru. Pendekatan ini cocok
digunakan dalam evaluasi formatif yang berfungsi untuk perbaikan proses
pembelajaran. PAP dapat menggambarkan prestasi belajar peserta didik secara
objektif apabila alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang standar.
b. Penilaian Acuan Norma (PAN)

7
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011), hlm.
85
Salah satu perbedaan pap dan pap adalah penggunaan tolak ukur hasil/ skor
sebagai pembanding. Pendekatann ini membandingkan skor setiap peserta didik
dengan teman sekelasnya.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar mengajar. Dan
penilaian yang akan dilaksanakan harus memenuhi persyaratan atau kriteria,
yaitu, validitas, reliabilitas, objektivitas, efisiensi, dan kegunaan/kepastian.
2. Dari waktu ke waktu muncul metode, model dan strategi baru pembelajaran
untuk mempercepat penguasaan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan
oleh pembelajar yang dipaparkan oleh Zainal Arifin diantaranya, model
Tyler, model orientasi, model pengukuran, dan model alkin.
3. Pendekatan evaluasi merupakan sudut pandang seseorang dalam mempelajari
evaluasi. Pendekatan evaluasi dapat dibagi menjadi, Pendekatan tradisional
dan pendekatan sistem.
4. Pendekatan evaluasi yang dilihat dari penafsiran hasil evaluasi yaitu,
pendekatan acuan patokan dan pendekatan acuan norma.

B. PENUTUP
Demikianlah makalah yang berjudul Karakteristik, Model dan Pendekatan
Evaluasi Pembelajaran. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca terutama dosen mata kuliah
Teknik Evaluasi Bapak Ferizal, M.Pd. Agar pembuatan makalah selanjutnya
bisa lebih baik. Atas kritik dan sarannya kami ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Spi
    Makalah Spi
    Dokumen13 halaman
    Makalah Spi
    Carolin Azwelfis Adinda
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH Filsafat
    MAKALAH Filsafat
    Dokumen17 halaman
    MAKALAH Filsafat
    Carolin Azwelfis Adinda
    Belum ada peringkat
  • B Indo
    B Indo
    Dokumen3 halaman
    B Indo
    Carolin Azwelfis Adinda
    Belum ada peringkat
  • B Arab
    B Arab
    Dokumen12 halaman
    B Arab
    Carolin Azwelfis Adinda
    Belum ada peringkat
  • EVALUASI
    EVALUASI
    Dokumen17 halaman
    EVALUASI
    Carolin Azwelfis Adinda
    Belum ada peringkat
  • CBR Benar
    CBR Benar
    Dokumen16 halaman
    CBR Benar
    Carolin Azwelfis Adinda
    Belum ada peringkat
  • Prota SKI Kelas 3
    Prota SKI Kelas 3
    Dokumen3 halaman
    Prota SKI Kelas 3
    Carolin Azwelfis Adinda
    Belum ada peringkat
  • Model Model Kurikulum Revisi
    Model Model Kurikulum Revisi
    Dokumen13 halaman
    Model Model Kurikulum Revisi
    Carolin Azwelfis Adinda
    Belum ada peringkat
  • Revisi Supervisi
    Revisi Supervisi
    Dokumen13 halaman
    Revisi Supervisi
    Carolin Azwelfis Adinda
    Belum ada peringkat
  • EVALUASI
    EVALUASI
    Dokumen20 halaman
    EVALUASI
    Carolin Azwelfis Adinda
    Belum ada peringkat