Anda di halaman 1dari 16

MENGENAL DAN MENYAMBUT TAHUN BARU ISLAM SEBAGAI

SEORANG MUSLIM

DIAJUKAN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN


AGAMA ISLAM

Disusun oleh :

NAMA : RIO HERMAWAN

NIM : 134210177

KELAS :D

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


YOGYAKARTA
2021/2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara bahasa, kata 'hijrah' berasal dari bahasa Arab yaitu


'haajaro' - 'yuhaajiru' - 'muhajarotan wa hijrotan'. Kata ini berasal dari
akar kata hajaro, yahjuru, dan hajron yang bermakna meninggalkan
(attarku), berpaling (al-i'rodh), memutus (al-qoth'u) dan menahan (al-
man'u).

Surat Al-Baqarah ayat 217 :

ََ‫اّللَ َو ُك ْفرََبهََ َو ْال َمسْجدََ ْال َح ََرام‬


َٰ ََ‫سبيْل‬ َْ ‫صدََ َع‬
َ َ‫ن‬ َْ ُ‫ش ْهرََ ْال َح َرامََقت َالََفيْهََق‬
َ ‫لَقت َالََفيْهََكَبيْرَََ َو‬ َّ ‫يَسْـَٔلُ ْونَكَََ َعنََال‬
َْ ‫لَ َيزَ الُ ْونَََيُقَاتلُ ْو َن ُك َْمَ َحتٰىَ َي ُرد ُّْو ُك َْمَ َع‬
َ‫نَديْن ُك َْم‬ ََ ‫اّللََۚ َو ْالفتْنَ َةَُا َ ْك َب َُرَمنَََ ْالقَتْلَََ َو‬
َٰ ََ‫جَا َ ْهلهََم ْن َهَُا َ ْك َب َُرَع ْن َد‬َُ ‫َوا ْخ َرا‬
ٰۤ ُ
َََۚ‫تَاَ ْع َمالُ ُه َْمَفىَالدُّ ْن َياَ َو ْالخ َرة‬ َْ ‫ط‬َ ‫ول ِٕىكَََ َحب‬ ‫تَ َوه ََُوَكَافرََفَا‬ َْ ‫نَديْنهََفََ َي ُم‬ َْ ‫ع‬َ َ‫نَي َّْرت َددََْم ْن ُك َْم‬
َْ ‫طاع ُْواََ َو َم‬ َ َ ‫انََا ْست‬
ٰۤ
ََ‫صحبََُالنَّارََۚ ُه َْمَف ْي َهاَخلد ُْون‬ ْ َ ‫َواُول ِٕىكَََا‬

Artinya : Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang


berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan
itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah,
ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan
mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam
pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada
pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai
kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup.
Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati
dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di
akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya.”
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam sistem
penanggalan tahun baru Hijriah. Secara bahasa bulan Muharram
dapat diartikan sebagai bulan yang diharamkan (dilarang) untuk
melakukan peperangan. Tanggal 1 Muharram adalah hari dimana
umat Islam yang ada di seluruh dunia memperingati tahun baru
Hijriyah( tahun baru Islam).

Tahun baru Hijriah adalah sistem pehitungan tahun yang


sangat penting bagi umat Islam karena menandai atau memperingati
peristiwa-peristiwa bersejarah dalam sejarah Islam, hijrahnya Nabi
Muhammad saw. dari kota Mekah ke Madinah pada tahun 622
masehi,atau lebih tepatnya pada 1 Muharram di kalender tahun baru
Hijriah adalah salah satu sejarah penting yang berkaitan dengan
penetapan awal penetapan sistem penanggalan tahun Hijriah.
Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW. dari kota Makkah ke kota
Madinah merupakan awal perhitungan dari tahun Hijriah. Sistem
perhitungan tahun baru Hijriyah ini baru digunakan atau ditetapkan
sejak zaman Khalifah Umar Bin Khattab.

Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang


dimuliakan oleh agama Islam. Dalam sistem penanggalan tahun
Hijriah, terdapat empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan,
yaitu bulan Zulkaidah, bulan Zulhijah, bulan Muharram, dan bulan
Rajab. Sebagai salah satu bagian dari umat Islam kita harus
mengetahui sejarah, makna, dan peran pentingnya atau pengaruh
pada kehidupan sehari–hari sebagai umat Islam.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah penetapan tahun baru Hijriah ?


2. Apa makna yang terkandung didalam nya ?
3. Apa keutamaan dari tahun baru Hijriah ?
4. Apa amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram?
5. Apa yang harus dilakukan oleh seorang muslim dalam
menyambut tahun baru Hijriah ?

C. Tujuan Penulisan

1. Memberikan pengetahuan untuk menambah wawasan tentang


sejarah penetapan tahun baru Hijriah sebagai sistem perhitungan
tahun umat Islam.
2. Memberikan pengetahuan terkait makna-makna yang
terkandung di dalamnya.

D. Manfaat Penulisan

1. Menambah wawasan para pembaca tentang tahun baru Hijriah


khususnya bulan Muharram.
2. Mengembangkan ilmu dan kemampuan analisis tentang tahun
baru Hijriah.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah Penetapan Sistem Penggalan Tahun Baru Hijriah

Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw. dari kota Mekah ke


Yastrib (Madinah) yang terjadi pada tahun 622 Masehi merupakan
salah satu peristiwa penting bagi perkembangan penyebaran agama
Islam. Faktor-faktor yang melatar belakangi Nabi Muhammad saw.
memilih untuk berhijrah ke kota Yastrib (Madinah), yaitu :

a. Adanya perlawanan yang keras dari kaum Quraisy terhadap


penyebaran ajaran Islam yang dilakukan secara terang-
terangan oleh Nabi Muhammad saw. di kota Mekah.

b. Adanya Bai’at (perjanjian) antara penduduk Madinah dengan


Nabi Muhammd saw. yang mengajak Nabi Muhammad untuk
berhijrah ke Madinah dan berjanji akan membela dan
mempertahankan serta melindungi Nabi Muhammad saw.
beserta pengikutnya.

c. Nabi Muhammad pernah bermimpi berhijrah dari Mekah ke


suatu negeri. Berdasarkan hadist :

َ‫َوهَليَإلَى‬ َ ‫َب‬َ ‫َفَذَه‬،َ‫َرأَيْتُ َفيَال َمنَامَأَنِّيَأُهَاج ُرَم ْنَ َم َّكةََإلَىَأَ ْرضَب َهاَن َْخل‬
َُ‫يَال َمدينَة‬
َ ‫َفَإذَاَه‬،َ‫أَنَّ َهاَاليَ َما َمةَُأ َ ْوَ َه َج ُر‬
َََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََ ََُ‫يَثْرب‬
َ

Artinya : “Aku bermimpi berhijrah dari Makkah ke suatu negeri


yang memiliki banyak pohon kurma. Pikiranku mengarah
bahwa yang dimaksud adalah Al-Yamamah atau Hajar, tetapi
ternyata Madinah Yatsrib,”. (H.R Bukhari)

Peristiwa hijrah Nabi Muhammad ke kota Madinah ini menjadi


titik acuan penetapan awal sistem perhitungan tahun baru Hijriah.
Penetapan sistem tahun baru Hijriah dilakukan pada zaman
kepemimpinan Khalifah Umar Bin Khattab ra. ketika Umar Bin
khattab ra. mendapatkan surat dari seorang Gubernur yang bernama
Abu Musa Al-Asyari yang berisi perihal tidak adanya keterangan
tahun akan menyulitkan saat melakukan penyimpanan dokumen
atau pengarsipan. Hal ini akhirnya membuat Umar Bin Khattab
memanggil para sahabatnya, seperti Ali bin Abi Thalib, Utsman bin
Affan, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, dan Sa’ad bin
Waqas untuk melakukan perumusan yang membahas sistem
pehitungan tahun, hingga akhirnya disepakatilah bahwa penetapan
awal perhitungan tahun baru hijriah yaitu ketika peristiwa hijrahnya
Nabi Muhammad dari kota Mekah ke Madinah. Tahun baru hijriah
ditetapkan pada tanggal 1 di bulan Muharram.

2. Makna Yang Terkandung di dalam Peristiwa Hijrah yang Menjadi


Titik Acuan Penetapan Awal Tahun Baru Hijriah

Hijrah memiliki arti berpindah dari suatu tempat ke tempat


lainnya. Menurut sejarah Islam, hijrah adalah perpindahan Nabi
Muhammad dari Mekah menuju Madinah.

Beberapa dalil atau ayat Al-quran tentang hijrah :


ٰۤ
َّ ‫اّللَُ َغفُ ْور‬
َ‫َرحيْم‬ ٰ ‫َاّللَ َو‬ َ َ‫َاّللََۙاُولىِٕكَ َيَ ْر ُج ْون‬
ٰ َ‫َرحْ َمت‬ ٰ ‫سبيْل‬ َ ‫اَوالَّذيْنَََهَا َج ُر ْو‬
َ َ‫اَو َجا َهد ُْواَف ْي‬ َ ‫ا َّنَالَّذيْنَ َا َمنُ ْو‬

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-


orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang
mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang”. ( Al-Baqarah, 2:218)
ٰۤ
َْ ‫ص ُر ْْٓواَاُولىِٕكَ َ ُه ُم‬
َ‫َال َُمؤْ منُ ْونَ َ َحقًّا َلَ ُه ْم‬ َّ ‫َوالَّذيْنَ َا َو ْو‬
َ َ‫اَون‬ َ ‫َاّلل‬
ٰ ‫سبيْل‬
َ َ ‫اَو َجا َهد ُْواَف ْي‬ َ ‫َوالَّذيْنَ َا َمنُ ْو‬
َ ‫اَوهَا َج ُر ْو‬
ََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََ‫َور ْزقَكَريْم‬ َّ ‫َّم ْغف َرة‬

Artinya : “Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad


di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan
memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang
yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan
rezeki (nikmat) yang mulia". (Al-Anfal, 8:74)

ْٓ ُ ‫َاّلل َوا‬
َ‫ولىِٕكَ َ ُه ُم‬ َ َٰ َ‫ظ ُم َدَ َر َجةً َع ۡند‬
َ ‫َاّلل َبا َ ۡم َواله ۡم َ َوا َ ۡنفُسه ۡۙم َاَ ۡع‬
ٰ ‫سب ۡيل‬
َ َ ‫اَو َجا َهد ُۡواَف ۡى‬ َ ‫اَلَّذ ۡينَ َا َمنُ ۡو‬
َ ‫اَو َهَا َج ُر ۡو‬
َََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََ ََ‫ۡالفَا ْٓ ِٕى ُز ۡون‬

Artinya : “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di


jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi
derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh
kemenangan”.(At-Taubah, 9:20)

Dari ayat-ayat di atas dapat disimpulkan makna dari hijrah yaitu :

a. Hijrah harus dilakukan atas dasar niat karena Allah dan


dengan tujuan mengharap rahmat dan keridhaan Allah.
b. Hijrah termasuk bagian dari berjihad apabila dilakukan karena
Allah dan bertujuan untuk memgharapkan rahmat dan
keridhaan Allah.
c. Orang-orang yang melakukan hijrah atas dasar niat karena
Allah akan memperoleh ampunan, dan rezeki (nikmat) yang
mulia dari Allah Subhanahu Wata’ala.
d. Orang-orang yang berhijrah dengan harta dan jiwa mereka
adalah orang-orang yang akan memperoleh kemenangan dan
akan ditinggikan derajatnya oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
3. Keutamaan Bulan Muharram

Bulan Muharam merupakan bulan yang penuh kemuliaan,


karena bulan Muharam ini termasuk ke dalam salah satu dari empat
bulan haram dalam sistem penanggalan tahun Hijriah, selain bulan
Zulkaidah, bulan Zulhijah, dan bulan Rajab.

1) Bulan Muharram Termasuk ke dalam Bulan Haram

Bulan haram adalah bulan yang dimuliakan dalam agama


Islam, karena pada bulan ini Allah melarang umat Islam berperang.
Dalil tentang larangan Allah kepada umat islam untuk tidak
berperang pada bulan haram disebutkan dalam Alquran pada surat
Al-Baqarah ayat 217, yang artinya : “Mereka bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah,
“Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar,.....”

2) Bulan Muharram Adalah Bulan Allah (Syahrullah)

Bulan Muharram termasuk dalam bulan haram atau bulan


suci. Bulan ini juga sering disebut dengan Syahrullah. Syahrullah
artinya bulan Allah yang sunyi. Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah
bersabda:

Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa


di bulan Allah, bulan Muharram." (HR. Muslim)

Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah mengatakan, ”Dinamakan


bulan haram karena dua makna. Pertama, pada bulan tersebut
diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun
meyakini demikian. edua, pada bulan tersebut larangan untuk
melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang
lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu
sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” Bulan Muharram
betul-betul istimewa karena disebut syahrullah yaitu bulan Allah,
dengan disandarkan pada lafazh jalalah Allah. Karena
disandarkannya bulan ini pada lafazh jalalah Allah, inilah yang
menunjukkan keagungan dan keistimewaannya.

3) Banyak Peristiwa Penting yang Terjadi Kepada Para Nabi

Bulan Muharram memiliki banyak peristiwa penting dalam


sejarah umat Islam sehingga disebut juga dengan “Yaumul Asyura”.
Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi pada hari Asyura tanggal 10
Muharram, antara lain:

a. Diturunkannya Nabi Adam as. ke bumi.


Diturunkannya Nabi Adam ke Bumi oleh Allah adalah
hukuman yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Adam
karena telah memakan buah Khuldi. Nabi Adam bertaubat
kepada Allah atas kesalahan yang telah dilakukannya.
Bertepatan dengan tanggal 10 Muharram, Allah swt.
menerima taubat dari Nabi Adam as.
b. Kemenangan Nabi Musa as. melawan Fir’aun.
Ketika Nabi Musa beserta kaum Bani Israil pergi untuk
menyelamatkan diri dari kejaran pasukan Fir'aun sampai ke
Laut merah, Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi
Musa dengan tongkatnya yang bisa membelah lautan
sehingga menyebabkan Nabi Musa beserta kaumnya bisa
menyebrangi lautan dengan selamat kecuali Fir’aun dan
Pasukannya yang berakhir dengan tenggelam di Laut Merah.
c. Diangkatnya Nabi Ibrahim as. sebagai kekasih Allah.
Nabi Ibrahim kala itu telah menghancurkan banyak
berhala menggunakan kapak yang menyebabkan kemarahan
Raja Namrud. Raja Namrud akhirnya menghukum Nabi
Ibrahim dengan cara dibakar oleh api, karena kesabaran dan
kerelaan Nabi Ibrahim, Allah akhirnya memberikan mukjizat
kepada Nabi Ibrahim yang tak bisa terbakar oleh api. Nabi
Ibrahim pun selamat dari siksanya Raja Namrud saat
bertepatan pada 10 Muharram.
d. Dikeluarkannya Nabi Yunus as. dari dalam perut ikan yang
menelannya.
Ketika itu Nabi Yunus meninggalkan kaumnya karena
telah putus asa dalam menyebarkan ajaran-ajarannya. Suatu
ketika, Nabi Nuh menaiki sebuah kapal yang akan
menyeberangi laut, dan ketika kapal itu sedang berlayar tiba-
tiba terjadilah badai yang sangat hebat sehingga
menyebabkan kapal tersebut berguncang, dan para
penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan
membuang salah satu di antar mereka ke laut melalui undian.
Setelah tiga kali pengulangan tetap nama Nabi Yunus yang
keluar di undian tersebut. Nabi Yunus tersadar bahwa itu
adalah kehendak Allah, akhirnya Nabi Yunus menjatuhkan diri
ke laut yang akhirnya di telan oleh ikan paus yang sudah
diperintahkan oleh Allah untuk menelan Nabi Yunus.
Di dalam perut ikan itu Nabi Yunus bertaubat dan
bertasbih selama 40 hari, Allah pun mendengar doa Nabi
Yunus dan memerintahkan ikan tersebut untuk
mengeluarkan Nabi Yunus.
Allah SWT mendengar doa Nabi Yunus dan akhirnya Nabi
Yunus dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan pada 10
Muharram.
e. Sembuhnya Nabi Ayyub as. dari penyakit yang diterimanya
Nabi Ayyub diberikan ujian oleh Allah berupa
kemiskinan dan penyakit kulit yang dideritanya. Nabi Ayyub
sangat sabar menjalani ujiannya itu. Sehingga Allah SWT pun
menyembuhkan Nabi Ayyub dari penyakit kulitnya bertepatan
tanggal 10 Muharram.
f. Dibebaskannya Nabi Yusuf dari penjara Mesir
Nabi Yusuf as. ketika itu difitnah akan melakukan hal
tercela kepada Dzulaikha, pada kenyataannya Dzulaikha lah
yang menggoda Nabi Yusuf, dan karena hal tersebut
akhrinya membuat Nabi Yusuf harus dipenjara. Setelah itu,
kebenaran pun terungkap jika Nabi Yusuf tidak bersalah dan
akhirnya Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara. Nabi Yusuf
dibebaskan dari penjara bertepatan pada 10 Muharram.
g. Berlabuhnya bahtera Nabi Nuh as. di bukit Zuhdi
10 Muharram merupakan waktu dimana kapal Nabi
Nuh berlabuh di bukit Zuhdi. Setelah beberapa waktu kapal
Nabi Nuh terombang-ambing di tengah banjir. Banjir tersebut
diturunkan oleh Allah SWT karena ingin memusnahkan kaum
Nabi Nuh yang durhaka.

4. Amalan-Amalan yang Dianjurkan Pada Bulan Muharram

a. Berpuasa pada bulan Muharram, khususnya pada tanggal 10


Muharram.

Hal ini mengacu pada sejumlah hadits berikut :

َ‫ص ََلَة َُاللَّيْل‬ َ ‫ص ََلةََ َب ْع َد ََ ْالفَري‬


َ ََ‫ضة‬ َّ ‫لَال‬ َ ‫َ َوأ َ ْف‬،َ‫اّللَ ْال ُم َح َّر َُم‬
َُ ‫ض‬ ََّ َ‫ش ْه َُر‬
َ َََ‫ضان‬
َ ‫ص َيامََ َب ْع َدََ َر َم‬
ِّ ‫لَال‬ َ ‫أ َ ْف‬
َُ ‫ض‬

Artinya : “Puasa yang paling utama setelah puasa di bulan


Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yang kalian sebut dengan
Muharam." (Al-Baihaqi).

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan


At-Tirmidzi dari Ali RA, berkata, "Seorang laki-laki datang kepada
Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, bulan apakah
yang layak untuk aku buat berpuasa setelah bulan Ramadhan?"
Rasulullah menjawab, "Jika kamu ingin berpuasa selama sebulan
selain di bulan Ramadhan, maka berpuasalah di bulan Allah
Muharam. Sesungguhnya itu adalah bulan Allah, di sana terdapat
suatu hari yang Allah memberi pengampunan kepada sebuah
kaum dan juga memberikan pengampunan bagi kaum yang lain."
(HR. Al-Baihaqi)
“Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma
bahwasanya dia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam berpuasa di hari ‘asyuro dan memerintahkan (perintah
sunnah) manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya
Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan
oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam pun berkata apabila datang tahun depan Insya
Allah kami akan berpuasa pada tanggal 9 (Muharram). Berkata
Abdullah bin Abbas “ Belum sempat tahun depan tersebut
datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
wafat.” (HR. Muslim).
Dari Ibnu Abbas, Ia berkata, "Aku tidak pernah melihat
Rasulullah SAW sangat bersemangat untuk berpuasa di suatu
hari, kecuali di hari ini (hari Asyura) dan di bulan Ramadhan."
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
b. Memperbanyak bersedekah kepada orang-orang yang
membutuhkan
c. Melaksanakan Shalat sunnah
Amalan ini sudah biasa dilakukan pada bulan apapun, maka
dari itu amalan melaksanakan shalat sunnah yang dimaksud
dalam bulan Muharram ini adalah meningkatkan kualitas shalat
sunnahnya.
d. Menyambung silaturahim dengan sesama muslim maupun non
muslim

Sebagai seorang Muslim jangan hanya berfokus dengan hubungan


kepada Allah (hablumminallah) sehingga melupakan hubungan
kepada sesama manusia (hablumminannas).
e. Bertaubat dan memperbanyak amal soleh lainnya.
Setiap muslim dan muslimah harus melakukan evaluasi
terhadap seluruh amal perbuatannya sejak memasuki usia
dewasa hingga ajal tiba, karena semua amal perbuatan tersebut
akan dipertanggung-jawabkan di hadapan Allah untuk menerima
balasan kelak di akhirat.

5. Implementasi Makna Tahun Baru Hijriah Dalam Kehidupan


Sehari-Hari

Sebagai seorang Muslim cara menyambut tahun baru Islam


harus berbeda dengan orang non-Muslim seperti saat merayakan
tahun baru Masehi. Sebagai muslim kita harus merayakan tahun
baru Islam seperti yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad,
seperti :

a. Introspeksi Diri
Dalam menyambut tahun baru Islam, akan sangat
penting untuk melakukan Introspeksi diri atau yang disebut
juga Muhasabah diri. Dengan cara menimbang serta menilai
apa saja amalan yang sudah diperbuat dan juga dosa atau
kemaksiatan yang sudah dilakukan oleh kita, dan dengan
melakukan hal itu kita dapat berusaha untuk memperbaiki diri
menjadi lebih baik dari apa yang sudah kita lakukan
sebelumnya.

b. Bertaubat

Bertaubat memang dapat dilakukan pada bulan-bulan


lainnya, tetapi bertaubat di bulan Muharram memiliki
keistimewaan tersendiri, karena pada bulan ini Allah memberi
pengampunan kepada para Nabi-Nya seperti pada
pertaubatan yang dilakukan oleh Nabi Adam as. karena telah
memakan buah Khuldi, dan juga pengampunan kepada Nabi
Yunus pada pertaubatan yang dilakukannya karena telah
meninggalkan kaumnya.
c. Mendekatkan diri kepada Allah

Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan


perbuatan-perbuatan baik, seperti menjenguk teman atau
saudara yang sedang sakit, bersedekah kepada orang-orang
yang membutuhkan, melaksanakan puasa sunnah seperti
yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, dan memperbaiki
shalat kita, serta menjauhi larangan-larangan-Nya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah ini kita bisa menyimpulkan bahwa, bulan
Muharam merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah
yang didalamnya terdapat peristiwa-peristiwa penting bagi umat
Islam. Sebagai bagian dari umat Islam kita harus mengetahui sejarah
penetapan sistem penanggalan tahun baru Hijriyah,mengetahui
keutaman-keutamaan yang ada di dalam bulan Muharram dan
melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan.

B. Saran
Sebagai Muslim yang taat dengan ajaran agama Islam,
hendaklah kita menyambut kedatangan tahun baru Hijriah sesuai
dengan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad dan jangan
mengikuti tata cara Non-Muslim dalam menyambut tahun baru
Masehi.
DAFTAR PUSTAKA

Permana, Fuji E. 2020. “Definisi Hijrah Secara Etimologis dan


Terminologis”, https://www.republika.co.id/berita/qezqso366/definisi-hijrah-
secara-etimologis-dan-terminologis
Hanifa, Fauza Millata. 2021. “1 Muharram: Mengambil Hikmah dari
Perjalanan Hijrah”, https://man2tulungagung.sch.id/read/105/1-muharram-
mengambil-hikmah-dari-perjalanan-hijrah.
Marzuki, Kastolani. 2021. “KEUTAMAAN BULAN MUHARRAM,
PERISTIWA DAN AMALAN ISTIMEWANYA”,
https://www.inews.id/lifestyle/muslim/keutamaan-bulan-muharram/all.
2021. “Sejarah Ditetapkannya Tahun Baru Islam”,
https://gpriority.co.id/sejarah-ditetapkannya-tahun-baru-islam/
Damayanti, Imas. 2020. “Mengapa Madinah Jadi Tujuan Hijrah Nabi
Muhammad SAW ?”, https://republika.co.id/berita/qkmbrm320/mengapa-
madinah-jadi-tujuan-hijrah-nabi-muhammad-saw
Hakim, Pipin L. 2021. “Sejarah Singkat 1 Muharram 1443 H, Simak 7
Peristiwa Penting Diawali Hijrah Nabi Muhammad SAW”,
https://potensibisnis.pikiran-rakyat.com/leisure/pr-692362100/sejarah-
singkat-1-muharram-1443-h-simak-7-peristiwa-penting-diawali-hijrah-nabi-
muhammad-saw?page=4
2016. “Kenapa Bulan Muharram di Awal Tahun Baru Islam Disebut Bulan
Haram”, https://www.liputan6.com/health/read/2124177/kenapa-
muharram-di-awal-tahun-baru-islam-disebut-bulan-haram
Megawati, Adriana. 2016. “Kisah Nabi Yunus ditelan ikan paus karena
meninggalkan kaum Ninawa”, https://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-
nabi-yunus-ditelan-ikan-paus-karena-meninggalkan-kaum-ninawa.html
https://www.merdeka.com/quran/al-baqarah/ayat-218
https://www.merdeka.com/quran/al-anfal/ayat-74
https://www.merdeka.com/quran/at-taubah/ayat-20

Anda mungkin juga menyukai