Jawaban : TIDAK
Dasar hukum :
1. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah, BAB IV Kedudukan, Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota, Pasal 8 yang menjelaskan :
1) Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota merupakan unsur pembantu
Pimpinan Pemerintah Kabupaten/Kota dipimpin oleh seorang
Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepafa Bupati/Walikota.
2) Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota mempunyai tugas membantu
Bupati/Walikota dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta
memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah
Kabupaten/Kota.
3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2),
Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan pemerintah daerah
Kabupaten/Kota;
b. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan;
c. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana, dan
sarana pemerintah daerah Kabupaten/Kota.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati/Walikota
sesuai dengan tugas fungsinya.
Sebagai Wakil Kepala Daerah, Wakil Walikota memiliki tugas (Pasal 26 ayat (1) UU
12/2008):
a. membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah;
b. membantu kepala daerah dalam mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal
di daerah, menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan aparat
pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta
mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan
lingkungan hidup;
c. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan
kota bagi wakil kepala daerah provinsi;
d. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan di wilayah
kecamatan, kelurahan dan/atau desa bagi wakil kepala daerah
kabupaten/kota;
e. memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah;
f. melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikan
oleh kepala daerah; dan
g. melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala
daerah berhalangan.
Namun, di dalam penjelasan Pasal 26 ayat (1) UU 12/2008 ini tidak dijelaskan lebih
lanjut sejauh mana tugas dan wewenang yang dapat dilakukan oleh wakil kepala
daerah jika kepala daerah berhalangan, apakah termasuk lingkup tugas dan
wewenang menandatangani dokumen pemerintahan tertentu seperti: anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kebijakan politik, atau keuangan dan
kepegawaian.
Penjelasan pasal ini juga tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan
“berhalangan”. Dalam UU 12/2008 hanya dijelaskan mengenai berhalangan tetap,
sebagaimana terdapat dalam Penjelasan Pasal 29 ayat (2) huruf b UU Pemda:
“Yang dimaksud dengan tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau
berhalangan tetap adalah menderita sakit yang mengakibatkan baik fisik maupun
mental tidak berfungsi secara normal yang dibuktikan dengan surat keterangan
dokter yang berwenang dan/atau tidak diketahui keberadaannya.”
Akan tetapi, mengacu pada Pasal 26 ayat (1) huruf g UU 12/2008 di atas, pada
dasarnya selama walikota berhalangan, maka tugas dan wewenangnya
dilaksanakan oleh wakil walikota.
Perlu Anda ketahui, dalam praktiknya, tugas dan wewenang wakil walikota diatur
secara khusus dalam Peraturan Walikota daerah setempat.