Perkembangan dalam dunia ilmu konstruksi telah memunculkan berbagai metode baru untuk meningkatkan kinerja perusahaan penyedia jasa konstruksi. Salah satu ilmu tersebut adalah Key Performance Indikator (KPI). KPI adalah alat untuk mengukur kinerja. Secara lebih rinci, KPI adalah alat untuk mengukur kinerja. Secara lebih rinci, KPI adalah kompilasi data pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja operasi konstruksi (Cox et al., 2003). Kinerja perusahaan jasa konstruksi penting untuk dapat bertahan dan berkembang sesuai dengan spesifikasi teknis profesionalnya. Kinerja kontraktor, konsultan perencanaan dapat diukur dari beberapa faktor antara lain dokumentasi produksi, waktu, biaya dan kerangka acuan (Rusman, 2012). Banyak negara maju seperti Inggris telah menggunakan ilmu tersebut untuk mendorong peningkatan kinerja penyedia jasa konstruksi dalam satu negara. Pemahaman tentang KPI pada manajemen konstruksi itu sendiri sudah ada hingga sedini tahun 1997. Di Indonesia, konsep KPI bukanlah hal yang baru. Pada umumnya KPI di Indonesia digunakan sebagai alat bantu untuk mengukur kinerja dari sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Tetapi, penggunaan KPI untuk proyek konstruksi masih jarang digunakan. Penyusunan KPI ini terkadang terkesan remeh, namun sebenarnya merupakan hal yang sangat penting dan cukup kritis, karena hasil evaluasi dari setiap KPI karyawan biasanya diadakan sebulan sekali, tiga bulan, enam bulan sekali. , dan tahunan dapat memberikan hasil akhir sehingga dapat diambil kesimpulan nanti Oleh karena itu, diperlukan penjelasan terhadap KPI serta pemahaman dalam implementasi dijasa konstruksi. 1.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dijabarkan diatas, dapat ditarik rumusan masalah yang mana sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud Key Performance Indikator (KPI) pada proyek infrastruktur? 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas Key Performance Indikator (KPI) pada bidang konstruksi? 3. Bagaimana implementasi Key Performance Indikator (KPI) pada proyek infrastruktur? 1.3. Tujuan Tujuan yang bisa dicapai dari penysunan makalah 1. Mengetahui apa yang dimaksud dari Key Performance Indikator (KPI) pada proyek infrastruktur. 2. Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas Key Performance Indikator (KPI) pada bidang konstruksi. 3. Mengetahui bagaimana implementasi Key Performance Indikator (KPI) pada proyek infrastruktur. 3.1. Manfaat Manfaat yang bisa didapatkan dari penyusunan makalah ini adalah: 1. Dapat memahami apa yang dimaksud dari Key Performance Indikator (KPI) pada proyek infrastruktur. 2. Dapat memahami apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas Key Performance Indikator (KPI) pada bidang konstruksi 3. Dapat mengetahui bagaimana implementasi Key Performance Indikator (KPI) pada proyek infrastruktur. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Key Performance Indikator (KPI)
2.2. Tujuan Key Performance Indikator (KPI) 2.3. Faktor Key Performance Indikator (KPI) 2.4. Studi Kasus Key Performance Indikator (KPI) BAB III