Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN REVIEW JURNAL

MANAJEMEN STRATEGIK

Makalah ini disusun sebagai bukti hasil tugas kelompok

DOSEN PENGAMPU : Dr. Luluk Tri Harinie, SE.,MM

KELOMPOK 3 :

Aulia Yuwilfa (203020302139)

Docki Candra (203030302191)

Elverida Saragih (203020302093)

Fransisca Suciana (203030302196)

Meli Marlita (203030302186)

Pretti (203030302207)

Satri Safania (203030302247)

Sinta Br Tohang (203010302049)

Sofia Yolanda Manik (203020302138)

Weta Witari (203030302194)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2022
A.Judul Jurnal Dan Penulis

Judul :

Pengaruh Strategi-Pengendalian Manajemen Ketidaksesuaian Sistem Pada Kinerja Perusahaan

Penulis :

1) Lindawati Gani, Universitas Indonesia

2) Johnny Jermias, Universitas Simon Fraser

B.Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh ketidaksesuaian antara strategi
bisnis dan sistem pengendalian manajemen (MCS) terhadap kinerja. Metode yang digunakan
pemilihan sample, konstruksi dan ukurannya (strategi,mcs) untuk mengukur ketidaksesuaian dan
untuk menyelidiki dampak ketidaksesuaian pada kinerja. Dengan responden berdasarkan survei
kuesioner eksekutif dari 109 bank. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan
mempelajari hubungan antara strategi MCS dan kinerja perusahaan dapat berkinerja lebih baik
secara signifikan.

C.Perumusan Hipotesis

hipotesis menguji dengan menyelidiki dampak ketidaksesuaian strategi-MCS pada kinerja


keuangan dan non keuangan sebagai berikut :

Hipotesis 1: Kinerja keuangan suatu vank akan berhubungan negatif dengan tingkat
ketidaksesuaian antara strategi bisnis dan sistem pengendalian manajemen

Hipotesis 2: kinerja nonkeuangan bank akan dikaitkan secara negatif dengan tingkat
ketidaksesuaian antara strategi bisnis dan sistem pengendalian manajemen.

Mengikuti pendekatan kontingensi, kami berhipotesis bahwa perusahaan yang dinyatakan


memiliki kesesuaian antara strategi dan MCS lebih efektif daripada perusahaan yang tidak
mencapai kesesuaian tersebut (Lawrence dan Lorsch, 1969)

Hipotesis 1: Kinerja keuangan suatu vank akan berhubungan negatif dengan tingkat
ketidaksesuaian antara strategi bisnis dan sistem pengendalian manajemen

Hipotesis 2: kinerja nonkeuangan bank akan dikaitkan secara negatif dengan tingkat
ketidaksesuaian antara strategi bisnis dan sistem pengendalian manajemen.
D.Metode Penelitian/Teknik Pengumpulan Data

Pemilihan Sampel

Untuk menguji hipotesis yang dikembangkan pada bagian sebelumnya, industri tunggal dipilih
untuk meminimalkan heterogenitas lingkungan. Data dikumpulkan dari eksekutif bank Indonesia
(direktur bank ritel) melalui survei surat. Responden dilibatkan langsung dengan menetapkan
strategi. Kontak awal menghasilkan 150 responden yang mewakili seluruh populasi sektor
perbankan di Indonesia. Kami mengirimkan bahan-bahan berikut kepada setiap responden: surat
yang menjelaskan tujuan penelitian, kuesioner, dan amplop pengembalian bermaterai yang
ditujukan sendiri. Kami menerima 125 kuesioner lengkap, yang mewakili tingkat respons 88,3
persen. Enam belas responden dikeluarkan dari analisis lebih lanjut karena bank mereka tidak
melakukan operasi perbankan ritel (sebelas tanggapan) atau karena mereka tidak menjawab
semua pertanyaan yang diperlukan (lima tanggapan). Sampel akhir kami terdiri dari 109 bank.

Konstruksi dan Ukurannya :

Strategi

Strategi bisnis mencakup bagaimana perusahaan memilih untuk bersaing dalam industrinya dan
mencoba untuk mendapatkan keunggulan kompetitif relatif terhadap pesaingnya. Pendekatan
skala multi-item yang kami gunakan untuk mengukur strategi bisnis telah berhasil digunakan
dalam penelitian sebelumnya. Karena pendekatan telah diakui sebagai metode yang tepat untuk
melakukan penelitian strategi, dan telah sering digunakan.

MCS

Kami menggunakan pendekatan skala multi-item untuk mengukur konstruk MCS. Responden
diminta untuk menunjukkan apakah mereka menggunakan MCS tertentu dan untuk menilai
tingkat kepentingan yang melekat pada setiap sistem yang digunakan pada skala tipe Likert 6
poin (1 = pernyataan tidak sesuai dengan bank saya; dan 6 = pernyataan sesuai dengan bank
saya). bank ke tingkat yang sangat tinggi).

E.Responden Penelitian

Responden dilibatkan langsung dengan menetapkan strategi. Kontak awal menghasilkan 150
responden yang mewakili seluruh populasi sektor perbankan di Indonesia. Kami mengirimkan
bahan-bahan berikut kepada setiap responden.

F.Hasil Penelitian
Hasilnya menunjukkan bahwaEvaluasi kinerjasecara positif terkait dengan tingkat fokus strategis
terlepas dari jenis strategi yang diadopsi oleh bank. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin bank
berfokus pada strateginya, semakin menggunakan sistem evaluasi formal.
Menariknya,Kompensasi secara positif terkait dengan tingkat fokus strategis dari prospectors
tetapi secara negatif terkait dengan tingkat fokus strategis untuk pembela.

Hasil ini menunjukkan bahwa semakin bank berfokus pada strategi prospector (defender),
semakin (kurang) mereka menggunakan sistem kompensasi berbasis kinerja. Hasil ini konsisten
dengan pandangan bahwa prospectors cenderung menggunakan sistem kompensasi yang
bergantung pada kinerja untuk menarik lebih banyak manajer yang berani mengambil risiko,
sementara para defender cenderung menggunakan lebih banyak gaji tetap karena perusahaan-
perusahaan ini cenderung menggunakan operasi yang relatif lebih standar atau rutin (Balkin dan
Gomez-Mejia).

G.Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh ketidaksesuaian antara strategi
bisnis dan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja.

Strategi bisnis mencakup bagaimana perusahaan memilih untuk bersaing dalam industrinya dan
mencoba untuk mendapatkan keunggulan kompetitif relatif terhadap pesaingnya (Merchant dan
Van der Stede, 2007). Andrews (1980) berpendapat bahwa strategi bisnis yang jelas membantu
perusahaan untuk mengalokasikan sumber dayanya sedemikian rupa sehingga kompetensi yang
berbeda diubah menjadi keunggulan kompetitif. Ittner dan Larcker (2001) mengusulkan bahwa
identifikasi faktor-faktor spesifik yang sebenarnya menciptakan nilai adalah salah satu elemen
kunci dalam mempelajari hubungan antara strategi, MCS dan kinerja. Ada dua variabel yang
digunakan untuk MCS: evaluasi kinerja, dan sistem kompensasi. jadi kesimpulan nya adalah
dengan mempelajari hubungan antara strategi MCS dan kinerja perusahaan dapat berkinerja
lebih baik secara signifikan.
H.Lampiran

Bukti diskusi via zoom meeting

Anda mungkin juga menyukai