Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen : Kepala UPT


No. Revisi : PUSKESMAS
SOP Tgl. Terbit :
LEDENG

UPT Halaman :
PUSKESMAS
LEDENG Drg Krishnawati
Savitri
NIP.

Pemeriksaan Parasit Malaria adalah pemeriksaan darah


penderita yang diduga malaria, baik secara pemeriksaan
Pengertian mikroskopik atau pemeriksaan cepat dengan Rapid
Diagnostic test (RDT). Penderita dinyatakan positive malaria
apabila pada pemeriksaan secara mikroskopik ditemukan
Plasmodium sp. dalam darahnya atau apabila RDT positive

Kebijakan

Referensi 1. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas,


Departemen Kesehatan RI, Th. 1991
2. Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pus Lab
Kes Dep.Kes RI, Jakarta Tahun 1999.

Tujuan Menemukan dan mengidentifikasi parasit malaria di dalam


sediaan darah tepi

Prosedur Alat
1. Lancet/Autoclic
2. Kaca objek yang bersih, kering dan bebas lemak
3. Kapas alcohol

Lokasi
1. Pada orang dewasa biasanya pada ujung jari manis atau
jari tengah di bagian tepi
2. Pada bayi dan anak kecil, pada bagian tumit atau ibu jari
kaki di bagian pinggir

Cara kerja :
1. Bersihkan ujung jari pasien dengan kapas alcohol, biarkan
kering
2. Tusuk dengan lancet steril sedalam ± 3 mm. darah harus
keluar sendirinya tanpa harus diperas.
3. Tetesan darah pertama di hapus dengan kapas kering.
Tunggu sampai darah keluar lagi.
4. Sentuhkan tetesan darah tersebut pada 2 kaca objek. Kaca
objek yang pertama dengan 2 tetesan darah, disebelah kiri
dan sebelah kanan. Kaca objek kedua dengan 1 tetes darah .
tetesan ± 2 cm dari tepi kaca objek.

II.Pembuatan Sediaan

a). Sediaan Darah Tebal :

1.Letakkan Kaca objek dengan 2 tetes darah tadi dia atas


meja dengan tetesan darah menghadap ke atas.
2.Ambil kaca objek yang lain , tempelkan ujungnya pada
tetesan darah yang pertama dan lebarkan berlawanan arah
jarum jam sampai diameter ± 1 cm.
3.Biarkan sampai kering diatas rak pengering kemudian di
berikan Nomer/kode pada sediaan.

b). Sediaan Darah Tipis :

1. Letakkan kaca objek dengan 1 tetes darah kapiler dengan


tetesan darah di sebelah kanan dan menghadap ke atas.
2. Pegang dengan tangan kanan kaca pengeser dan letakkan
sisi pendeknya di sebelah kiri dari tetesan darah.
3. Kemudian gerakkan ke arah tetesan darah sehingga
mengenai tetesan darah tersebut.
4. Setelah menyentuh sisi pendek kaca penggeser, darah
menyebar pad asisi kaca penggeser tersebut. Tunggu sampai
darah menyebar ke seluruh sisi kaca penggeser.
5. Geser segera kaca penggeser ke kiri dengan sudut
30 0 – 45 0 ( kaca penggeser jangan di tekan )
6. Keringkan sedaian dan beri nomer/ kode pada sediaan di
bagian tepi.
7. Fiksasi dengan metil alcohol selama ± 10 menit dan
sediaan siapkan untuk di warnai.

Alat
1.Lancet/Autoclic
2.Kaca objek yang bersih, kering dan bebas lemak
3.Kapas alkohol
B Lokasi
1.Pada orang dewasa biasanya pada ujung jari manis atau
jari tengah di bagian tepi
2.Pada bayi dan anak kecil, pada bagian tumit atau ibu jari
kaki di bagian pinggir

Cara kerja :

1. Bersihkan ujung jari pasien dengan kapas alcohol, biarkan


kering
2. Tusuk dengan lancet steril sedalam ± 3 mm. darah harus
keluar sendirinya tanpa harus diperas.
3. Tetesan darah pertama di hapus dengan kapas kering.
Tunggu sampai darah keluar lagi.
4. Sentuhkan tetesan darah tersebut pada 2 kaca objek. Kaca
objek yang pertama dengan 2 tetesan darah, disebelah kiri
dan sebelah kanan. Kaca objek kedua dengan 1 tetes darah .
tetesan ± 2 cm dari tepi kaca objek.

II. Pembuatan Sediaan

a). Sediaan Darah Tebal :

1. Letakkan Kaca objek dengan 2 tetes darah tadi dia atas


meja dengan tetesan darah menghadap ke atas.
2. Ambil kaca objek yang lain , tempelkan ujungnya pada
tetesan darah yang pertama dan lebarkan berlawanan arah
jarum jam sampai diameter ± 1 cm.
3. Biarkan sampai kering diatas rak pengering kemudian di
berikan Nomer/kode pada sediaan.

b). Sediaan Darah Tipis :

1. Letakkan kaca objek dengan 1 tetes darah kapiler dengan


tetesan darah di sebelah kanan dan menghadap ke atas.
2.Pegang dengan tangan kanan kaca pengeser dan letakkan
sisi pendeknya di sebelah kiri dari tetesan darah.
3. Kemudian gerakkan ke arah tetesan darah sehingga
mengenai tetesan darah tersebut.
4. Setelah menyentuh sisi pendek kaca penggeser, darah
menyebar pad asisi kaca penggeser tersebut. Tunggu sampai
darah menyebar ke seluruh sisi kaca penggeser.
5. Geser segera kaca penggeser ke kiri dengan sudut
30 0 – 45 0 ( kaca penggeser jangan di tekan )
6. Keringkan sedaian dan beri nomer/ kode pada sediaan di
bagian tepi.
7. Fiksasi dengan metil alcohol selama ± 10 menit dan
sediaan siapkan untuk di warnai.

III. Pewarnaan Sediaan :


1.Sediaan darah yang sudah kering di fiksasi dengan
methanol. Jangan sampai tekena sediaan darah tebal
2. Letakkan pada rak pewarna dengan posisi darah berada di
atas
3. Siapkan larutan Giemsa dengan mencampur 3 cc giemsa
stock dan 97 cc larutan Buffeer
4. Tuangkan larutan giemsa 3 % dari tepi hingga menutupi
seluruh permukaan objek glass. Biarkan selama 30 – 45
menit.
5. Tuangkan air bersih secara perlahan-lahan dari tepi objek
glass sampai larutan giemsa yang terbuang menjadi jernih.
Angkat dan keringkan sediaan darah . setelah kering sediaan
darah siap untuk diperiksa.
6. Pada saat darurat dapat dipakai pewarnaan cepat dengan
perbandingan 2 tetes giemsa stock di tambah 1 ml larutan
buffer selama 15 menit. Dalam hal ini pewarnaan standar
tetap dilakukkan.

D.Cara Pemeriksaan Sediaan :

1. Sediaan yang sudah diwarnai dan sudah kering di letakkan


di bawah mikroskop
2.Teteskan 1 tetes oil emersi pada sediaan darah diperiksa
dengan perbesaran 10 x kemudian 100x dengan oil emersi.
Carilah gambaran parasit malaria.
3. Pemeriksaan dilakukan secara zig-zag. Pemeriksaan rutin
tetes tebal dinyatakan Negative bila tidak ditemukan parasit
pada 200 lapang pandang.

E. Nilai Normal :
Penemuan parasit malaria dilaporkan dengan menggunakan
symbol sebagai berikut :
1. Plasmodium facifarum hanya bentuk cincin dilaporkan : Pl.
F
2. Plasmodium facifarum bentuk cincin dan gametosit : Pl.
F+g
3. Plasmodium falcifarum bentuk gametosit dilaporkan : Pl.
Fg
4. Plasmodium vivax untuk semua stadium dilaporkan : Pl.
V
5. Plasmodium malariae untuk semua stadium dilaporkan : Pl.
M
6. Plasmodium Campuran dilaporkan : Pl.
MIX
7. Tidak ditemukan parasit dilaporkan :
Negative
Dapat juga dilaporkan dengan menulis nama Spesies dan
stadium secara lengkap.

Sistem perhitungan parasit secara sederhana :


1) + = 1 sampai 10 parasit dalam 100 lapang pandang SD
tebal
2) ++ = 11 sampai 100 parasit dalam 100 lapang pandang SD
tebal
3) +++ = 1 sampai 10 parasit dalam 1 lapang pandang SD
tebal
4) ++++ = > 10 parasit dalam 1 lapang pandang SD tebal

Anda mungkin juga menyukai