PELAPORAN PELACAKAN
KONTAK ERAT
(CLOSED CONTACT TRACING)
DI PUSKESMAS
No. Dokumen :
SO
P No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT
PUSKESMAS
LEDENG
1. Pengertian Pelaporan pelacakan kontak erat (Closed contact tracing)adalah suatu
proses pencatatan dan pelaporan terhadap orang – orang yang kontak
erat dengan pasien terkonfirmasi positif atau kasus probable COVID-
19, dan kontak erat dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di
wilayah Ledeng dengan mekanisme berjenjang dan satu pintu
pelaporan.
Termasuk kedalam kontak erat adalah :
a. Petugas kesehatan yang memeriksa, mengantar tanpa
menggunakan APD sesuai standar;
b. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan
kasus (termasuk kerja, kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari
sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus
timbul gejala;
c. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala
jenis alat angkut/ kendaraan dalam 2 hari sebelum timbul
gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaporan pelacakan kontak erat yang dilakukan
secara berjenjang dan satu pintu agar memudahkan koordinasi dengan
pihak terkait dan berguna untuk pengambilan keputusan.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Kumpulan SOP COVID-19 DKI Jakarta
5. Prosedur/ 1. Identifikasi kasus pasien yang terkonfirmasi positif/probable
Langkah- COVID-19 dan kontak erat kasus Pasien Dalam Pengawasan
langkah (PDP)
2. Lakukan pelacakan/ telusur kontak erat kasus pasien yang
terkonfirmasi positif/ probable COVID -19 dan kontak erat
kasus pasien dalam pengawasan (PDP)
3. Masing – masing Puskesmas melakukan pencatatan dan
melaporkan melalui all record
4. Lakukan skrining dan pemantauan terhadap kontak erat
6. Bagan Alur
Kasus Terkonfirmasi Positif/ Probable di RS atau
di rumah/ shelter (isolasi mandiri) dan Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit