Anda di halaman 1dari 7

PELACAKAN KONTAK (CONTACT TRACING)

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :

PUSKESMAS
DISI
1) Pelacakan Kontak (contact tracing) adalah proses untuk
mengidentifikasi, menilai dan mengelola orang-orang yang berkontak
erat dengan kasus konfirmasi / probable untuk mencegah penularan
selanjutnya.
2) Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi atau probable 2 hari sebelum dan 14 hari sesudah muncul
gejala, seperti bertatap muka dalam radius 1 meter selama lebih dari
15 menit, atau bersentuhan langsung, atau merawat langsung pasien
tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, atau

1. Pengertian situasi lainnya yang berisiko (dalam satu ruangan, kantor, mode
transportasi dll).
3) Kasus konfirmasi adalah seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi
virus COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium
RT-PCR, baik memiliki gejala atau tidak bergejala.
4) Kasus probable adalah kasus suspek dengan ISPA Berat / gangguan
pernafasan akut (ARDS) / meninggal dengan gambaran klinis yang
meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil pemeriksaan
laboratorium RT-PCR (termasuk yang tidak ada hasil pemeriksaan
laboratorium RT- PCR).

Sebagai acuan dalam pelaporan pelacakan kontak erat untuk mengetahui


siapa saja yang telah bertemu dengan penderita COVID-19 agar

2. Tujuan memudahkan koordinasi berbagai pihak terkait dan berguna untuk


pengambilan keputusan sehingga mencegah virus ini tidak menyebar
semakin luas.

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Disi Nomor : 440/VII/SK.001/05.18/I/2021


Tentang Kebijakan Pencegahan dan pengendalian Infeksi
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Disi Nomor : 440/VII/SK.001/05.18/I/2021
Tentang Penanggulangan Kejadian Luar biasa (KLB)
1) Panduan Singkat Pelacakan Kontak (Contact Tracing) untuk Kasus
COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2020
4. Referensi 2) Standar Operasional Prosedur Penanganan Coronavirus Disease
2019 (COVID-19) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020
3) Pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 revisi ke-5

5. Prosedur/ 1) Persiapan Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat yang dibutuhkan:
langkah-  Masker medis dan pelindung wajah (face shield) untuk petugas.
langkah  Masker medis untuk responden.
 Termometer suhu tanpa sentuh / termogun.
 Hand sanitizer berbasis alkohol.
 Formulir Penyidikan Epidemiologi (PE) COVID-19 dan Formulir
Pemantauan Harian Kontak Erat dari Buku Pedoman Nasional
COVID-19
 Alat tulis
 Panduan karantina dan isolasi
 Daftar nomor telepon penting
 Identitas diri petugas

2) Petugas yang melaksanakan:


 Petugas kesehatan / surveilans
 Petugas pelacakan kontak

3) Langkah-langkah:
a. Persiapan
 Utamakan wawancara melalui telepon / aplikasi pesan instan
untuk memperkecil risiko penularan
 Jika harus bertemu langsung, lakukan di luar ruangan / tempat
dengan ventilasi baik / terbuka, jaga jarak minimal 1 meter,
gunakan APD yang sesuai, dan pastikan orang yang
diwawancara juga menggunakan masker / masker medis.
 Jika melalui telepon / alat komunikasi lain, tidak memerlukan
APD
b. Wawancara Kasus
 Menanyakan aktivitas yang telah dilakukan pasien sejak 2 hari
sebelum hingga 14 hari setelah timbul gejala klinis
 Menanyakan dengan siapa saja mereka telah bertemu, dimulai
teman kantor hingga kontak dengan pasien atau penderita
COVID-19
 Orang yang memiliki kontak fisik atau berada kurang dari 1
meter selama 15 menit atau lebih.
 Orang yang berada di lingkungan tertutup yang sama untuk
jangka waktu lama, seperti orang yang tinggal satu rumah,
rekan kerja, teman sekolah, hadir di pertemuan, atau
menggunakan alat transportasi / kendaraan yang sama.
 Orang yang mengunjungi kasus, baik di rumah maupun di
fasilitas layanan kesehatan, seperti keluarga atau kerabat.
 Orang atau fasilitas umum yang dikungjungi kasus.
 Petugas kesehatan yang kontak tanpa menggunakan APD
standar.
 Orang yang berkontak dengan jenazah kasus konfirmasi /
probable tanpa menggunakan APD yang sesuai.
 Isi informasi sesuai Formulir PE COVID-19.
 Sampaikan prosedur isolasi mandiri kepada pasien.
 Pada kasus konfirmasi yang sudah meninggal, maka wawancara
dapat dilakukan terhadap anggota keluarga.
c. Wawancara Kontak Erat
 Konfirmasi data diri responden (nama lengkap, tanggal lahir,
alamat, dll).
 Isi informasi sesuai Formulir PE COVID-19.
 Bila menderita gejala yang mengarah ke COVID-19, minta untuk
melakukan isolasi mandiri sambil menunggu tindak lanjut dari
petugas dinas kesehatan setempat dalam bentuk pengambilan
spesimen dan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
 Bila kontak erat tidak memiliki gejala sakit, sampaikan waktu dan
prosedur karantina mandiri.
d. Wawancara Pemantauan Harian Kepada Kontak Erat
 Menanyakan perkembangan dan kondisi terakhir kontak erat
 Bila menderita gejala yang mengarah ke COVID-19, minta untuk
melakukan isolasi mandiri sambil menunggu tindak lanjut dari
petugas dinas kesehatan setempat dalam bentuk pengambilan
spesimen dan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
 Isi informasi sesuai Formulir Pemantauan Harian.
6. Diagram alir

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait BP Umum, apotek, laboratorium, IGD
1) Formulir Penyidikan Epidemiologi (PE) COVID-19
9. Dokumen 2) Formulir Pemantauan Harian Kontak Erat dari Buku Pedoman
terkait Nasional COVID-19

10. Rekaman historis perubahan

Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
PELACAKAN KONTAK (CONTACT TRACING)

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
DISI
UNIT :
NAMA PETUGAS :
WAKTU PELAKSANAAN :
NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK
BERLAKU
1. Apakah petugas sudah mempersiapkan APD dan alat
yang dibutuhkan?
2. Apakah petugas memperkenalkan diri dan
menyampaikan tujuan wawancara kasus?
3. Apakah petugas mengkonfirmasi data diri kasus?
4. Apakah petugas menanyakan dengan siapa saja kasus
telah bertemu?
5. Apakah petugas menanyakan bagaimana cara kasus
mendapatkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya?
6. Apakah petugas menyampaikan waktu dan prosedur isolasi
mandiri?
7. Apakah petugas menyampaikan KIE singkat COVID-19
serta kondisi darurat, memberikan sumber informasi
publik terpercaya, dan nomor telepon yang dapat
dihubungi?
8. Apakah petugas memberikan kasus kesempatan untuk
bertanya?
9. Apakah petugas mengisi informasi sesuai Formulir PE
COVID-19?
10. Apakah petugas memperkenalkan diri dan
menyampaikan tujuan wawancara kontak erat?
11. Apakah petugas mengkonfirmasi data diri kontak erat?
12. Apakah petugas menanyakan adanya gejala pada kontak
erat?
13. Apakah petugas menanyakan bagaimana cara kontak
erat mendapatkan makanan dan kebutuhan pokok
lainnya?
14. Apakah petugas menyampaikan waktu dan prosedur karantina
mandiri, serta rencana pemantauan harian?
15. Apakah petugas menyampaikan KIE singkat COVID-19
serta kondisi darurat, memberikan sumber informasi
publik terpercaya, dan nomor telepon yang dapat
dihubungi?
16. Apakah petugas memberikan kontak erat kesempatan
untuk bertanya?
17. Apakah petugas mengisi informasi sesuai Formulir PE
COVID-19 atau Formulir Pemantauan Harian?
Compliance rate (CR)
Disi;
Observer Tindakan

Nama :
NIP :

Anda mungkin juga menyukai