(ISPA)
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1 - 14
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 2 - 14
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 3 - 14
1. Usia 3 – 14 tahun
2. Menurunnya daya tahan tubuh
3. Konsumsi makanan dapat mengiritasi faring
4. Gizi kurang
5. Iritasi kronik oleh rokok, minum alkohol,
makanan, refluks asam lambung, inhalasi uap
yang merangsang mukosa faring
6. Paparan udara yang dingin
Pemeriksaan Fisik
1. Faringitis viral, pada pemeriksaan tampak
faring dan tonsil hiperemis, eksudat (virus
influenza, coxsachievirus, cytomegalovirus tidak
menghasilkan eksudat). Pada coxsachievirus
dapat timbul lesi vesikular di orofaring dan lesi
kulit berupa maculopapular rash
2. Faringitis bakterial, pada pemeriksaan tampak
tonsil membesar, faring dan tonsil hiperemis
dan terdapat eksudat di permukaannya.
Beberapa hari kemudian timbul
bercak petechiaepada palatum dan faring.
Kadang ditemukan kelenjar limfa leher
anterior membesar, kenyal dan nyeri
FARINGITIS AKUT
(ISPA)
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 4 - 14
pada penekanan
3. Faringitis fungal, pada pemeriksaan tampak
plak putih di orofaring dan pangkal lidah,
sedangkan mukosa faring lainnya hiperemis
4. Faringitis kronik hiperplastik, pada
pemeriksaan tampak kelenjar limfa di bawah
mukosa faring dan hiperplasia lateral band.
Pada pemeriksaan tampak mukosa dinding
posterior tidak rata dan bergranular (cobble
stone)
5. Faringitis kronik atrofi, pada pemeriksaan
tampak mukosa faring ditutupi oleh lendir
yang kental dan bila diangkat tampak mukosa
kering
6. Faringitis tuberkulosis, pada pemeriksaan
tampak granuloma perkejuan pada mukosa
faring dan laring
7. Faringitis luetika tergantung stadium penyakit
1) Stadium primer
Pada lidah palatum mole, tonsil, dan dinding
posterior faring berbentuk bercak keputihan.
Bila infeksi berlanjut timbul ulkus pada daerah
faring seperti ulkus pada genitalia yaitu tidak
nyeri. Juga didapatkan pembesaran kelenjar
mandibula
FARINGITIS AKUT
(ISPA)
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 5 - 14
2) Stadium sekunder
Stadium ini jarang ditemukan. Pada dinding
faring terdapat eritema yang menjalar ke
arah laring
3) Stadium tersier
Terdapat guma. Predileksi pada tonsil dan
palatum
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. Pemeriksaan mikroskopik dengan pewarnaan
Gram
3. Pada dugaan adanya infeksi jamur, dapat
dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopik
swab mukosa faring dengan pewarnaan
KOH
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 6 - 14
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 7 - 14
c. Faringitis Fungal
Candida dapat tumbuh di mukosa rongga
mulut dan faring
d. Faringitis Gonorea
Hanya terdapat pada pasien yang melakukan
kontak orogenital
2. Faringitis Kronik
a. Faringitis Kronik Hiperplastik
b. Faringitis Kronik Atrofi
3. Faringitis Spesifik
a. Faringitis Tuberkulosis
b. Faringitis Luetika
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 8 - 14
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 9 - 14
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 10 - 14
Penunjang – penunjang
1. Urinalisis
2. Funduskopi
3. Pemeriksaan fungsi gijal
4. EKG
5. Xray thoraks
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 11 - 14
Perencanaan Makan
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 12 - 14
Rumus Broca:*
Berat badan idaman = ( TB – 100 ) – 10 %
*Pria < 160 cm dan wanita < 150 cm, tidak
dikurangi 10 % lagi.
BB kurang : < 90 % BB idaman
1) BB gemuk - 20 %
2) BB lebih - 10 %
3) BB kurang + 20 %
Umur > 40 tahun : -5%
2. Stres metabolik (infeksi, operasi,dll): + (10 s/d 30 %)
3. Aktifitas:
1) Ringan + 10 %
2) Sedang + 20 %
3) Berat + 30 %
4. Hamil:
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 13 - 14
Peralatan
1. Laboratorium untuk pemeriksaan gula darah,
darah rutin, urin rutin, ureum, kreatinin
2. lat Pengukur berat dan tinggi badan anak serta
dewasa
3. Monofilamen test
Prognosis
Prognosis umumnya adalah dubia. Karena penyakit
ini adalah penyakit kronis, quo ad vitam umumnya
adalah dubia ad bonam, namun quo ad fungsionam
dan sanationamnya adalah dubia ad malam.
6.Diagram Alir
7.Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8.Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
FARINGITIS AKUT
(ISPA)
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 14 - 14
2. UGD
3. Rawat inap
Tanggal mulai
10.Rekaman diberlakukan
No Yang Isi
historis diubah Perubahan
perubahan