TINJAUAN KASUS
I. BIODATA
Nama : By. Ny. D
Tanggal Dirawat : 13-01-2022
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Agam
Tanggal Lahir/Usia : Bukittinggi/13-01-2022
Nama Orang Tua : Tn.Z / Ny.D
Pendidikan Ayah/Ibu : SMK/SD
Pekerjaaan Ayah/Ibu : Tukang Kayu/IRT
Usia Ayah/Ibu : 43 thn/28 thn
Diagnosa Medis : BBLR
Apgar Score : 2/4
Usia Gestasi : 34-35 minggu
Berat Badan : 2000 gram
Panjang Badan : 46 cm
Komplikasi Persalinan : ketuban pecah dini (KPD) lama, oligohidromnion,
demam intrapartum 38oC
II.RIWAYAT IBU
Usia Gravi Part Abnormal
28 th Ini adalahdakehamilan us
Ini juga merupakan Ny. D
ketiga Ny. D persalinan ketiga mengalami
Ny. D KPD lama
Keterangan :
= Laki-Laki
= Perempuan
= Pasien
2. Budaya
Ny. D mengatakan menganut buadaya adat istiadat minangkabau karena
keluarganya berasal dari Sumatera Barat.
3. Agama
Agama yang dianut oleh By. Ny. D dan keluarga adalah agama islam
4. Suku
Suku By. Ny. D yaitu Minang
5. Bahasa utama
Bahasa yang digunakan keluarga By. Ny. D yaitu bahasa minang
6. Perencanaa Makanan Bayi
Pada saat di Rumah Sakit By. Ny. D diberikan ASI/PASI melalui OGT
sebanyak 31cc/3 jam
7. Masalah Sosial
Kehidupan By. Ny. D dan keluarga hidup cukup dan sederhana
8. Hubungan orangtua dan bayi
Ibunya hanya dapat melihat By. Ny. D dalam incubator. Ayahnya juga hanya
dapat melihat By.Ny. D dalam incubator karena bayi masih dalam perawatan tapi
Ibu dan ayahnya kadang-kadang mengajak anaknya bicara dan sesekali
memegang pipi BY. Ny. D.
9. Orang terdekat yang dapat dihubungi : Ayahnya/Ibunya
Orang tua berespon terhadap penyakit : Ya, orang tua berharap bahwa bayinya
akan segera sehat dan bisa di bawa pulang
10. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi :
Orang tua By. Ny.D sering menanyakan keadaan bayi dan kapan bayinya bisa
dibawa pulang.
DATA FOKUS
Data subyektif Data objektif
1. Ny. N mengatakan bayinya dirawat 1. Klien tampak berada dalam incubator
dalam incubator 2. Klien tampak terpasang CPAP dengan
2. Ny. N mengatakan nafas bayi nya O2 21 %
tidak teratur 3. Klien tampak terpasang OGT
3. Ny. N mengatakan ASI nya keluar 4. Bayi minum ASI/PASI 31cc
tidak lancar 5. Daya hisap klien lemah
4. Ny. N mengatakan bayinya gelisah
6. Reflek menggenggam klien tampak
5. Ny. N mengatakan badan bayinya
lemah
suhunya kadang naik turun
7. Irama nafas tidak teratur
6. Ny. N mengatakan cemas dan sedih
8. Terdapat retraksi dada
melihat anaknya
9. Mukosa bibir bayi tampak kering
7. Ny. D mengatakan belum bisa
10. RR= 42 x/I, N=129x/I, SPO2 98, Suhu
memberikan asinya dengan benar
8. Ny. D mengatakan bahwa anaknya 36,6 0C, Suhu Inkubator 34 0C, suhu
sudah terpasang alat bantu pernafasan udara 34 0C, BB= 2000 gram
sejak pertama rawatan
11. Pemeriksaan penunjang
9. Ny. N mengatakan agar bayinya bisa
HGB= 14,8 g/dl
cepat sembuh dan cepat pulang
RBC= 4.33 {10’6/ul}
HCT= 41,7 %
WBC= 10.89 {10’3/ul}
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS: Kelemahan Otot Pola Nafas Tidak efektif
1. Ny. D mengatakan bayinya dirawat pernafasan
dalam incubator
2. Ny. D mengatakan nafas bayi nya
tidak teratur
3. Ny. D mengatakan cemas dan
sedih melihat anaknya
4. Ny. D mengatakan bahwa anaknya
sudah terpasang alat bantu
pernafasan sejak pertama rawatan
DO:
1. Klien tampak berada dalam
incubator
2. Klien tampak terpasang CPAP
dengan O2 21 %
3. Irama nafas tidak teratur
4. Terdapat retraksi dada
5. RR= 42 x/I, N=129x/I, SPO2 98,
Suhu 36,6 0C, Suhu Inkubator 34
0C, suhu udara 34 0C, BB= 2000
gram
6. Pemeriksaan penunjang
HGB= 14,8 g/dl
RBC= 4.33 {10’6/ul}
HCT= 41,7 %
WBC= 10.89 {10’3/ul}
2. DS: Ketidak mampuan Defisit Nutrisi
1. Ny. D mengatakan ASI nya keluar mengabsorbsi
sedikit dan tidak lancar nutrient
DO:
1. Klien tampak terpasang OGT
2. Bayi minum ASI/PASI 31cc
3. Daya hisap klien lemah
4. Reflek menggenggam klien
tampak lemah
5. Mukosa bibir bayi tampak kering
6. RR= 42 x/I, N=129x/I, SPO2 98,
Suhu 36,6 0C, Suhu Inkubator 34
0C, suhu udara 34 0C, BB= 2000
gram
7. Pemeriksaan penunjang
HGB= 14,8 g/dl
RBC= 4.33 {10’6/ul}
HCT= 41,7 %
WBC= 10.89 {10’3/ul}
3. DS: Suhu lingkungan Termoregulasi tidak efektif
1. Ny. D mengatakan bayinya dirawat
dalam incubator
DO:
1. Klien tampak berada dalam
incubator
3. Pemeriksaan penunjang
3. Pemeriksaan penunjang
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan (SDKI) Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)
3. Termoregulasi tidak efektif Setelah di lakukan tindakan keperawatan diharapkan Regulasi temperature
berhubungan dengan suhu
lingkungan pengaturan suhu tubuh neonates agar tetap berada pada O:
rentang normal dengan kriteria hasil; Monitor suhu bayi sampai stabil
Konsumsi oksigen meningkat Monitor tekanan darah frekuensi pernapasan dan
Akrosianosis meningkat nasi
Dasar kuku sinaotik meningkat Monitor warna dan suhu kulit
Suhu tubuh menurun Monitor dan catat tanda dan gejala hipotermi atau
Frekuensi nadi menurun hipertemi
Suhu kulit normal T:
Pasang alat pemantau suhu konu, jp
Tinkatkan asupan cairan dan nutrisi yanga
adekuat
Masukkan bayi bblr ke dalam plastic segera
setelah lahir
Tempatkan bayi baru lahr di bawah radiant
warmer
Pertahankan kelembapana ikubator 50% atau
lebih untuk mengurangi kehilangan panas
Atur suhu incubator sesuai kebutuhan
Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan
pasien
E:
Jelaskan cara mencegah hipotermi
Demonstrasikan teknik perawatan metode
kanguru (PMK) untuk bayi BBLR
K:
Kolaborasi pemberian antipiretik bila perlu
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan (SDKI) Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)
4. Resiko Infeksi berhubungan Setelah dilakukan intervensi diharapakn tingkat Pencegahan infeksi
dengan ketidakadekuatan infeksi menurun, dengan criteria hasil: O:
pertahanan tubuh Kebersihan tangan meningkat Monitor tanda dan gejala infeksi local dan
Kebersihan badan meningkat sistemik
Nafsu makan meningkat T:
Demam menurun Batasi jumlah pengunjung
Kemerahan menurun Berikan perawatan kulit diarea edema
Nyeri menurun Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
Bengkak menurun dengan pasien dan lingkungan pasien
Vesikel menurun Pertahankan teknik aseptic pada pasien
Cairan berbau busuk menurun beresiko tinggi
Sputum berwarna hijau menurun E:
Drainase purulen menurun Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Piuna menurun Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
Periode malaise menurun Ajarkan etika batuk
Periode menggigil menurun Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka
operasi
Lelargi menurun
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Gangguan kognitif menurun
Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kadar sel darah putih membaik
K:
Kultur darah membaik
Kolaborasi pemberian imunisasi jika perlu
Kultur urine membaik
Kultur sputum membaik
Kultur area luka membaik
Kultur feses membaik