2. Mhd. Ilham Hidayat Rastami 3. Fina Afrillia Surbakti 4. Fadilla Melani Putri 5. Egrin Manurung 6. Ira YenitaMalau
1. Masalah yang Timbul dari Budaya Malas Belajar Oleh Siswa
a. Kesulitan mengikuti pembelajaran di sekolah b. Anak tidak percaya diri c. Sering mencontek d. Mendapatkan nilai yang buruk e. Resiko tinggal kelas f. Anak tidak memiliki wawasan yang luas g. Dijauhi teman karena susah dalam memahami pelajaran saat kegiatan berkelompok h. Sulit untuk masuk ke tingkat selanjutnya persekolahan 2. Solusi dari Budaya Malas Belajar Oleh Siswa a. Bangun Komunikasi Dekat dengan Anak ; Dorong anak untuk mengungkapkan pendapatnya tentang apa yang terjadi dengan pendidikannya. Ciptakan suasana terbuka di mana dia merasa nyaman untuk mengungkapkan kesukaan, ketidaksukaan, atau kekhawatirannya. Saat anak menyampaikan pendapatnya, pastikan untuk mengakui perasaannya, bahkan jika orang tua tidak setuju. Ketika anak-anak merasa opini mereka tidak penting, atau mereka terjebak, mereka cenderung melepaskan diri dari proses belajar. Untuk mengatasi anak malas belajar, orang tua perlu meyakini mereka bahwa diri mereka juga berhak untuk mendapatkan pengajaran, materi, dan kepercayaan. b. Ikuti Bidang Minatnya ; Ketika belajar melibatkan anak-anak dalam bidang dan mata pelajaran yang diminati, pembelajaran menjadi menyenangkan apabila itu bidang yang disukainya. Ingin membuat anak semangat belajar, dukung dan dorong ia untuk mengeksplorasi topik dan subjek yang disukai. c. Peralatan Belajar Memadai ; Biasanya anak malas belajar karena tidak memiliki peralatan belajar yang memadai. Jika orang tua bersemangat untuk mengatasi anak malas belajar, lengkapi alat-alat yang dibutuhkan anak untuk belajar. Orang tua dapat melengkapi ruang belajar anak dengan peralatan yang memadai, seperti pensil, rak buku, dan sebagainya. Buku-buku pendukung seperti kamus atau buku berhitung lainnya juga tidak ada salahnya untuk keperluan anak. d. Hargai Pencapaian Sekecil Apapun ; Anak juga seperti orang dewasa. Sekecil apapun pencapaian yang diraihnya akan membuat dirinya lebih senang jika dihargai. Ini terutama penting bagi anak usia sekolah dasar yang membutuhkan penguatan positif terus-menerus agar mereka tetap termotivasi untuk belajar dan menantang diri mereka sendiri untuk berbuat lebih baik. Sebagai orang tua bentuk apresiasi terhadap anak bisa membelikan alat belajar baru, mainan, buku atau makanan kesukaannya. Dengan ini anak akan semakin semangat untuk belajar. Tidak hanya orang tua, guru juga penting dalam memberikan reward bagi siswanya agar siswa semnagat dalam belajar. e. Jangan Membuat Anak Stress ; Jika anak stres, dia mungkin merasa sulit untuk belajar, atau bahkan menemukan motivasi untuk memulai. Dampaknya, anak malas belajar. Sebaiknya guru membuat metode yang dapat membuat anak dapat senang dalam pembelajaran, sehingga anak tidak memikirkan beratnya pelajaran yang dapat membuat anak menjadi stress dan malas untuk memulai pelajaran.