Nim : J230215110
ANALISIS PROSEDUR
Nama prosedur : Teknik Relaksasi nafas dalam
Tujuan Prosedur :
1. Meningkatkan aliran udara dan oksigen dalam darah
2. Mengurangi rasa nyeri
3. Membantu dalam meningkatkan relaksasi
4. Meningkatkan kualitas tidur
Kontra Indikasi :
1. Klien dengan sesak nafas
2. Klien dengan Halusinasi
Tahap kerja dan rasionalitas
a. Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya bila ada sesuatu yang
kurang dipahami/ kurang jelas
( memberikan klien kesempatan agar dapat membina hubungan saling
percaya )
b. Atur posisi agar klien rileks tanpa adanya beban fisik, baik duduk maupun
berdiri.apabila pasien memilih duduk, maka bantu klien duduk tepi tempat
tidur atau posisi tegak di kursi. Posisi juga bias semi fowler, berbaring,
berbaring ditempat tidur dengan punggung disangga bantal
( memberikan kenyamanan kepada klien )
c. Instruksikan klien untuk menarik nafas
( memungkinkan agar rongga paru paru berisi udara )
d. Intruksikan klien menghembuskan udara secara perlahan pada saat
bersamaan intruksikan klien untuk membayangkan sesuatu yang indah
( Mengajak klien untuk merasa lebih nyaman )
e. Intruksikan klien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat ( 1-2
menit )
( memungkinkan rongga paru paru berisi udara)
f. Intruksikan klien untuk kembali menarik nafas dalam dan
menghembuskanya dengan perlahan
( melatih klien agar dapat mandiri )
g. Intruksikan klien untuk mengulangi teknik ini lagi apabila nyeri kembali lagi
( membuat klien merasa ingat bahwa teknik relaksai nafas dalam dapat
dilakukan saat terjadi nyeri )
h. Ulangi latihan nafas sebanyak 3 – 5 kali
( melatih kemandirian klien)
Referensi :
Yusrizal. (2019). Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan masase terhadap
penurunan skala nyeri pasien pasca Apendiktomi di ruang bedah RSUD Dr. M.
Zein Painan. Jurnal. https//.respository.unad.ac.id/17872/
…………………………. ……………………………