“LAMPU HIAS”
DI SUSUN SEBAGAI SYARAT MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN OLEH
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan keridoannya,
kami bisa membuat suatu gagasan usaha yang Insya Allah akan bermanfaat bagi kami
sebagai pemilik usaha, investor, dan umumnya masyarakat.
Adapun tujuan dari pembuatan proposal rencana bisnis ini untuk memahami yang lebih baik
mengenai bagaimana menjalankan usaha, untuk menawarkan dan mempromosikan produk,
untuk menarik minat pelanggan, dan mengetahui bagaimana suatu usaha mendapatkan dana
untuk modal kerja operasional.
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, memberi saran, dan
masukan–masukannya untuk kelancaran usaha ini. Khususnya kepada dosen pembimbing
kami, yang sangat berperan dalam pengarahan pembuatan rencana ini.
Apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan maka kami siap menerima kritik dan
saran pembaca, kritik dan saran Anda dapat di kirim ke salah satu e-mail
penulis mohamadwahyu27@gmail.com
Penyusun
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perusahaan “LAHIKA“ adalah usaha rumahan yang bergerak dalam bidang kerajinan tangan
kreatif yaitu lampion hias karakter atau disingkat “LAHIKA”. Mengingat usaha ini tidak
membutuhkan lahan yang luas untuk membangun usahanya jadi rencananya awal
pembangunan usaha ini akan dilakukan di rumah saya sendiri yang terletak di daerah
Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Untuk struktur organisasinya, mengingat usaha ini akan dirintis dari awal dan
dibangun dengan modal yang minim, jadi saya akan merangkap jabatan dari pimpinan,
investor / kreditur dan karyawan. Dibagian karyawan saya juga dibantu oleh anggota
keluarga saya sendiri dalam proses produksi, dalam hal ini saya dibantu oleh ibu saya,
sehingga saya dapat menekan biaya produksi. Dan untuk kedepannya saya tidak menutup
kemungkinan untuk menambah karyawan, tergantung dari prospek usaha dan penghasilan
yang didapatkan.
Lampu hias ini biasanya di buat seperti tokoh kartun seperti tazmania, angry bird, dan lain-
lain sesuai dengan pesanan para pembeli yang biasanya dari kalangan wanita dan anak-anak.
Namun untuk lebih memperluas pangsa pemasaran, recananya saya akan membuka
pemesanan karakter tim sepak bola agar para pria pun tidak enggan untuk membeli produk
ini.
Adapun bahan-bahannya antar lain; balon, benang jahit, lem kayu, lampu, dudukan lamou,
kabel, kain flanel untuk memberikan motif. Lampion ini cocok diberikan untuk orang
tersayang maupun dikoleksi untuk barang pribadi karena lampion ini bisa digunakan untuk
hiasan di kamar, di ruang tamu atau tempat lainnya.
Usaha ini akan di pasarkan melalui sosial media dengan memanfaatkan tekhnologi yang
berkembang saat ini, dan transaksinya pun bisa melalui bank maupun system COD (Cash On
Delivery). Target pemasaran dari usaha ini adalah semua kalangan, dari kalangan bawah,
menengah, hingga kalangan atas. Produk ini dijual dengan kisaran harga mulai dari 50.000
sampai 80.000, tergantung ukuran, bentuk, dan hiasannya.
Peluang usaha ini lumayan besar, karena dengan modal sedikit bisa mengantongi keuntungan
yang cukup besar, karena lampu hias dari benang ini menggunakan desain yang kreatif dan
mengikuti model yang sedang trend sekarang ini. Berangkat dari pemikiran itulah yang
menyebabkan saya yakin bisnis ini bisa laris manis dipasaran. Mungkin awal bisnis ini akan
mengalami kendala pemasaran, namun seiring dengan promosi yang akan saya gencarkan,
saya yakin usaha ini akan berkembang pesat, Insya Allah.
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
Hiasan rumah merupakan salah satu usaha yang berguna untuk mempercantik rumah agar
terlihat indah. Salah satu cara untuk menghias rumah adalah dengan meletakkan lampu hias
di setiap sudut ruangan. Lampu hias dari benang ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat,
karena lampu ini memiliki nilai estetika yang menonjol dan juga termasuk barang guna bukan
hanya barang hiasan.
Lampu hias biasanya berbentuk unik dan lucu dari berbagai macam karakter kartun. Karena
memiliki bentuk yang lucu inilah yang membuat produk ini memiliki peminat yang mayoritas
anak-anak dan wanita remaja bahkan ibu rumah tangga. Namun kami berusaha berinovasi
lebih demi memperluas pangsa pemasaran, yaitu memproduksi lampion bermotif klub
sepakbola demi menggaet konsumen pria.
Lampion hias karakter ini merupakan hasil dari kerajinan lampu dan diolah secara langsung
menggunakan tangan, membuat kreasi yang menghasilkan produk yang laku di jual ke
pasaran tidak harus rumit. Dengan hanya berbahan benang pun bisa disulap menjadi sebuah
lampu hias yang cantik oleh tangan-tangan kreatif.
Membuat kerajinan lampu mungkin sudah menjadi hal yang biasa, tapi kerajinan lampu
dengan bahan baku utama benang jahit merupakan kreasi yang baru dan menuntut kreatifitas
yang tinggi. Bisnis ini bisa saja bertahan lama jika para pengerajin tidak berhenti berkreasi
dan terus menciptakan bentuk atau model yang baru dan bisa diterima oleh selera pasar.
Karena alasan bahan baku yang mudah didapat, calon konsumen yang dai berbagai kalangan,
dan memiliki keuntungan yang cukup menjanjikan serta belum banyak produk serupa
didaerah Cirebon itulah alasan saya memilih produk ini untuk dijadikan usaha.
B. Data Perusahaan
Dalam pendirian usaha ini tentunya membutuhkan pengelolaan barang, keuangan dan
tenaga pekerja yang baik agar hasil yang diharapkan dapat tercapai. Namun
karena mengingat usaha ini akan dirintis dari awal dan dibangun dengan modal yang minim,
jadi saya akan merangkap jabatan dari pimpinan, investor / kreditur dan karyawan.
Dibagian karyawan saya juga dibantu oleh anggota keluarga saya sendiri dalam proses
produksi, dalam hal ini saya dibantu oleh ibu saya, yang notabene adalah seorang ibu rumah
tangga, sehingga saya dapat menekan biaya produksi dan untuk kedepannya saya tidak
menutup kemungkinan untuk menambah karyawan, tergantung dari prospek usaha dan
penghasilan yang didapatkan.
RENCANA KEUANGAN
Modal Awal
Modal awal = Rp 915.000
Analisis Titik Impas (BEP)
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : produksi
= Rp 915.000 : 80 buah
= Rp. 11.437
BEP Produksi = total biaya produksi selama 1 bulan : harga per unit
= Rp. 915.000 : Rp 50.000
= 19 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam satu set lampu hias yang harus terjual adalah 19
buah dengan harga per produk adalah Rp.50.000
Analisis Keuntungan
Pendapatan = lampu hias yang terjual x harga jual
= 80 x Rp. 50.000
= Rp. 4.000.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 80 buah lampu hias dengan harga
Rp.50.000 per buah dalam satu bulan adalah Rp. 3.085.000
RENCANA PEMASARAN
A. Strategi Pasar, Penjualan, dan Distribusi
Merupakan tiga hal yang sangat menentukan kesuksesan suatu usaha dipasaran. Target
pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah konsumen
darisemua kalangan. Sasaran ditujukan pada masyarakat umum, terutama muda-mudi yang
sedang mengalami pertumbuhan menuju dewasa.
Kita bisa mengiklankan produk kita dengan bahasa yang mengikat dan membentuk opini
masyarakat sehingga pemikiran masyarakat (terutama muda-mudi) memiliki pemikiran bila
seseorang yang spesial dihidupnya sedang berulang tahun ataupun sedang ingin
mengungkpkan cinta bisa menggunakan produk ini dalam menyimbolkan rasa cintanya.
Kita juga menargetkan anak-anak serta ibu-ibu yang gemar dalam mengoleksi barang guna
yang unik dan lucu untuk menghiasi rumahnya, dan juga pria remaja yang menggemari klub
sepak bola yang bisa merepresentasikan dukungannya dengan menggunakan produk ini
didalam kamarnya
.
Awalnya kami akan memproduksi sebanyak 20 buah saja dalam berbagai macam karakter,
kemudian kami akan melihat prospek penjualannya, dan tidak menutup kemungkinan dalam
menerima masukan konsumen untuk membuat motif baru. Untuk pendistribusian awal, kami
hanya menjualnya via online shop dan mendrop ke beberapa toko souvenir maupun mall-mall
yang ada kawasan sekitaran Cirebon. Untuk kedepannya saya bisa memaksimalkan lahan
yang orng tua saya miliki di Jalan Tuparev apabila produk ini laris dipasaran.
B. Penetapan Harga
Harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan produk. Seseorang
kebanyakan memilih produk yang murah tapi kualitas rendah, dibanding harga mahal dengan
kualitas tinggi. Dalam hal ini strategi penetapan harga harus diperhitungkan dalam memulai
suatu usaha. Pada awal peluncuran produk untuk menarik konsumen, menjual produk dengan
harga rendah. Jika permintaan meningkat, barulah menaikkan harga sedikit demi sedikit.
Dan juga penetapan harga produk ini tergantung pada kerumitan proses pembuatan serta
banyk sedikitnya bahan yang diperlukan untuk membuat produk ini. Kisaran yang saya patok
dalam awal peluncuran produk ini adalah berkisar pada Rp. 50.000 –Rp. 80.000. harga
tersebut saya rasa cukup terjangkau untuk target pemasaran saya yang sudah saya terangkan
diatas.
Peiklanan merupakan salah satu usaha promosi pengenalan produk pada masyarakat luas.
Promosi di lakukan dengan cara menempel pamflet dipinggir jalan, warnet, warung, atau
tempat keramaian yang semua orang bisa membacanya.
Bisa juga dengan cara promosi di mall-mall dan toko accessoris yang letaknya strategis.
Selain itu, perusahaan akan memasang iklan secara online atau bisa juga dari mulut ke mulut.
Dalam periklanan, perusahaan kami lebih mengutamakan segi kreatifitas dan kualitas yang
dibuat, dan juga membentuk opini publik bahwa produk ini cocok untuk hadiah dalam
moment-moment penting dalam hidup mereka.
Kami juga akan membuka promosi yang iklannya berisi system pre-order. Sehingga apabila
ada konsumen yang memiliki design tersendiri dan berusaha menuangkan idenya kedalam
produk, kami bisa membantunya. Inilah yang menjadi kekuatan produk kami, produk kami
tidak menutup rapat atau membuat patokan baku mengenai design produk ini, tetapi juga bisa
menerima masukan dari konsumennya.
D. Analisis SWOT
Mengacu pada persaingan ini,maka dapat dibuktikan analisis SWOT untuk mengidentifikasi
kekuatan perusahaan ditengah kancah persaingan perusahaan.Berikut ini adalah analisis yang
dapat dikemukakan :
Strength (kekuatan)
1. Memiliki kualitas yang baik
2. Bahan mudah ditemukan di pasar
3. Bentuk menarik
4. Tempat penjualan sudah tersedi
Weakness (kelemahan)
1. Belum memiliki cukup pengalaman untuk memulai usaha yang masih minim
2. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) , keterbatasan SDM sebagai pengrajin lampu
hias diperlukan tangan-tangan yang kreatif dan terampil khusus yang tidak setiap orang
bisa melakukannya
3. Letak perusahaan yang tidak dekat dengan perkotaan
4. Manajemen perusahaan yang masih sederhana
5. Jika cuaca buruk tidak bisa mengeringkan produk.Karena prosens pengeringan
menggunakan sinar matahari secara langsung
Oppertunities (peluang)
Threats (ancaman)
ANALISIS LOKASI
Pemilihan lokasi usaha memang sangat penting terhadap kelangsungan dan perkembangan
usaha itu sendiri, untuk itu dalam pemilihan dan penentuan usaha perlu berhati-hati dan harus
disesuaikan dengan usaha yang dijalankan berjalan lancar dan kelangsungan usaha terjamin.
Proses produksi usaha ini bertempat di sebuah rumah yang berada di Jalan Tuparev, Kab.
Cirebon, karena rumah itu milik keluarga saya pribadi, jadi tidak memerlukan biaya
tambahan untuk menyewa tempat guna membuka galery atau stand ”LAHIKA” mengingat
tempat ini sangat strategis untuk mendirikan sebuah stand atau galeri hasil produk kami, jadi
kami tidak perlu lagi untuk mencari tempat untuk memajang produk ini. Namun karena dana
yang minim dan usaha ini baru akan dirintis, jadi saya mencoba untuk mendrop produk kami
ke beberapa toko souvenir dan toko yang ada di mall-mall yang ada dikawasan Kota-
Kabupaten Cirebon.
Selain berusaha untuk mendrop produk kami, kami juga berusaha untuk memasarkan produk
ini melalui jejaring media sosial seperti Facebook, Instagram, Blackberry Massangger dan
beberapa media sosial lain guna memperluas pangsa pasar kami, dan mencoba mengetahui
design seperti apa yang kini tengah diminati oleh masyarakat.
Kelak, ketika kami sudah bisa mengumpulkan modal dari keuntungan yang kami dapatkan
dari produk ini, kami berencana membuka galeri ditempat produksi kami, ini bertujuan agar
pembeli yang ingin melihat proses produksi atau mencoba memesan design lampion yang dia
inginkan bisa datang langsung ke galeri kami.
“Bakal” tempat galeri kami sangat strategis untuk dijadikan tempat usaha, karena berada
dilingkungan pertokoan, cafe, dan lingkungan sekolah. Tentunya ini sesuai dengan target
pemasaran kami yang terdiri dari semua kalangan. Dari anak kecil, muda mudi, orang
dewasa, orang tua, wanita, maupun pria.
RENCANA MANUFAKTUR
B. Bahan Produksi
C. Proses Produksi
Cara membuat bisa dibilang susah-susah gampang karena butuh keahlian dan keterampilan.
Cara pertama yang dilakukan dalam membuat lampu ini adalah dengan:
1. Meniup bola dan ukur diameter balon lampu hias yang akan dibuat
2. Campurkan benang dan lem kayu kemudian rekatkan sampai seluruh permukaan balon
tertutup benang
3. Jemur balon yang sudah tertutup benang dibawah sinar matahari,agar lem kayu bisa
kering dan kaku.biasanya untuk lampu kecil cukup di panaskan seharian,sedangkan yang
cukup besar butuh kurang lebih 4 hari.Tergantung cuacanya
4. Setelah kering pecahkan balon yang ada di dalamnya.sehingga yang terbentuk hanya
bulatan benang yang siap di hias sesuai dengan permintaan
5. Buat lubang dan masukkan lampu dan sandar lampu kabel agar lampu bisa berdiri
dengan baik.
6. Setelah itu, baru proses pemberian aksen dan design yang kita inginkan, bisa berupa
tokoh kartun ataupun tim sepak bola. Setelah jadi, produk akan berupa seperti dibawah
ini. Lampu pun siap di pasarkan