PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran: Matematika
Satuan Pendidikan: SMP/MTs
Kelas/Semester: VIII / 1
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10
menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan
mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib
memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu
bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan
pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai
sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih
desentralistik.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam
pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki
cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan
penilaian hasil pembelajaran.
Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang
berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah.
Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan cara
melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan yang
ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
dijelaskan:
Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan
pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta
kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)
Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab
terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan
pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)
Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas- luasnya untuk
melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan
keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas, perlu adanya
panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak
mengalami kesulitan.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, kemampuan mengguna-kan bahasa tidak dapat dilihat
semata-mata dari penguasaan seseorang terhadap kosakata dan tatabahasa tetapi pada kemampuannya
untuk berkomunikasi. Dalam kaitannya dengan kemampuan untuk berkomunikasi ini seseorang perlu
untuk mengembangkan kemampuan berinteraksi. Oleh karena itu, agar siswa dapat berkomunikasi
dengan baik, mereka juga perlu dibekali dengan keterampilan interaktif (interactive skill) yang sangat
diperlukan. Keterampilan siswa untuk mengajukan usul, menyatakan persetujuan atau ketidak setujuan
merupakan contoh keterampilan interaktif ini.
C. Karakteristik Peserta Didik
Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan pikiran serta
keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang,
papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk
mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).
Dalam tahap perkembangannya, siswa SMP berada pada tahap periode perkembangan yang sangat
pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan
pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
c. Tahap otonomi
Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya
sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang
dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran
instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah dilakukan
secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak mengharuskan
pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya.
1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi
(Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar
Isi.
3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga
peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan
dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
B. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam
sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar
siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi
mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi
sekolah serta lingkungannya.
2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk
membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang
akan dipergunakan oleh sekolah tersebut
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung
dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus
yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah
tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta
bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen
Pendidikan Nasional
SILABUS PEMBELAJARAN
Indikator Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Pencapaian Teknik Bentuk Contoh
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Dasar Kompetensi Instrumen Instrumen
Catatan:
1. Mengisi identitas
Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi.
Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.
2. Menuliskan Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran
tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata
pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;
b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
3. Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik
dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang
tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi
Dasar;
b. keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
4. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan:
a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
c. kebermanfaatan bagi peserta didik;
d. struktur keilmuan;
e. kedalaman dan keluasan materi;
f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan;
g. alokasi waktu.
Selain itu juga harus diperhatikan:
a. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya;
b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-benar
diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;
c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan
keterampilan pada jenjang berikutnya;
d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan
maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
e. menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk
mempelajari lebih lanjut.
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses
mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman belajar yang
dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan
berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai
peserta didik.
b. Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu,
bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji
petik kerja
5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa.
7) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri
Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu
dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik
penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.
Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
• Tes tertulis • Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah,
menjodohkan dll.
• Tes isian: isian singkat dan uraian
c. Contoh Instrumen
Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam
kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyulitkan karena
kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di
dalam lampiran.
IV. PENUTUP
Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam
pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau
daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc.
Graduate school of library & information science, http://www.simmons.eduz
Hall, Gene E. (1986). Competency–based education : A Process for the improvement of education,
Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.
Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa menengah
pertama (SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.
Lampiran 1
GLOSARIUM
Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan atau
ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu.
Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses,
bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif,
membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan
untuk terjun ke dunia kerja.
Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok yang memadai untuk
menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi.
Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan;
kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi
tertentu dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang
pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok
dan kegiatan pembelajaran).
Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi dasar
Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi
yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas penjenjangan materi
pokok.
Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas
pembelajaran.
Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu dari
lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh.
Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari
beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan sub-tema dapat
digambarkan sebagai sebuah jala (webb).
Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan
terhadap suatu obyek.
Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh
pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman,
konseptualisasi, penentuan, dan penalaran.
Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan
anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.
silabus: susunan teratur materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.
Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata pelajaran;
kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus
dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.
Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Lampiran 2
DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL
PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan mengidentifikasikan menyusun
menerapkan mengenal
mengkonstruksikan menyelesaikan
KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan mendemonstrasikan membuat
menunjukkan menafsirkan menerjemahkan
membaca menerapkan merumuskan
menghitung menceritakan menyelesaikan
menggambarkan menggunakan menganalisis
melafalkan menentukan mensintesis
mengucapkan menyusun mengevaluasi
membedakan menyimpulkan
KETERANGAN:
1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar kompetensi
maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi cakupannya lebih
luas daripada pada kompetensi dasar.
2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran: Matematika
Satuan Pendidikan: SMP/MTs
Kelas/Semester: VIII / 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Indikator Penilaian
Kompetensi Materi Alokasi Sumber
Kegiatan Pembelajaran Pencapaian
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar
Kompetensi
1.1 Melakukan Bentuk aljabar Mendiskusikan hasil Menyelesaikan Tes tertulis Uraian Berapakah: 2x40mnt Buku teks
operasi operasi tambah, kurang operasi tambah dan (2x + 3) + (-5x – 4)
aljabar pada bentuk aljabar kurang pada bentuk
(pengulangan). aljabar.
Mendiskusikan hasil Menyelesaikan Tes tertulis Uraian Berapakah 2x40mnt
operasi kali, bagi dan operasi kali, bagi (-x + 6)(6x – 2)
pangkat pada bentuk dan pangkat pada
aljabar (pengulangan). bentuk aljabar
1.2 Mengurai- Bentuk aljabar Mendata faktor suku Menentukan faktor Tes lisan Daftar Sebutkan variabel pada bentuk 2x40mnt Buku teks
kan bentuk aljabar berupa konstanta suku aljabar pertanyaan berikut:
aljabar ke atau variabel 1. 4x + 3
dalam
2. 2p – 5
faktor-
faktornya 3. (5a – 6)(4a+1)
Menentukan faktor-faktor Menguraikan Tes tertulis Uraian Faktorkanlah 6a - 3b + 12 2x40mnt
bentuk aljabar dengan bentuk aljabar ke
cara menguraikan bentuk dalam faktor-
aljabar tersebut. faktornya
1.3 Memahami Relasi dan Menyebutkan hubungan Menjelaskan Tes lisan Daftar Berikan contoh dalam kehidupan 2x40mnt Buku teks
relasi dan fungsi yang merupakan suatu dengan kata-kata pertanyaan sehari-hari yang berkaitan dengan Lingkungan
fungsi fungsi melalui masalah dan menyatakan fungsi!
sehari-hari, misal masalah sehari-hari
hubungan antara nama yang berkaitan
Mapel Matematika untuk MTs Kelas VIII Semester 1 dan 2 2
KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs,
Indikator Penilaian
Kompetensi Materi Alokasi Sumber
Kegiatan Pembelajaran Pencapaian
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar
Kompetensi
kota dengan dengan relasi dan
negara/propinsi, nama fungsi
siswa dengan ukuran
sepatu.
Menuliskan suatu fungsi Menyatakan suatu Tes tertulis Uraian Harga gula 1 kg Rp 5600,00. Harga 1x40mnt
menggunakan notasi fungsi dengan a kg gula 5600 a rupiah.Nyatakan
notasi dalam bentuk fungsi a !
1.4 Menentu- Fungsi Mencermati cara Menghitung nilai Tes tertulis Isian singkat Jika f(x) = 4x -2 maka nilai f(3)= 2x40mnt
kan nilai menghitung nilai fungsi fungsi
fungsi dan menentukan nilainya.
Menyusun suatu fungsi Menentukan bentuk Tes tertulis Uraian Jika f(x) = px + q, f(1) = 3 dan 2x40mnt
jika nilai fungsi dan data fungsi jika nilai dan f(2) = 4, tentukan f(x).
fungsi diketahui data fungsi
diketahui
1.5 Membuat Fungsi Membuat tabel pasangan Menyusun tabel Tes tertulis Isian singkat Diketahui f(x) = 2x + 3. 2x40mnt
sketsa gra- antara nilai peubah pasangan nilai Lengkapilah tabel berikut:
fik fungsi dengan nilai fungsi peubah dengan nilai
X 0 1 2 3
aljabar se- fungsi
derhana f(x
pada sis- )
tem koor-
dinat Car- Menggambar grafik Menggambar grafik Tes tertulis Uraian Dengan menggunakan tabel 2x40mnt
tesius fungsi aljabar dengan cara fungsi pada gambarlah grafik fungsi yang
menentukan koordinat koordinat Cartesius dinyatakan f(x) = 3x -2.
titik-titik pada sistem
koordinat Cartesius.
1.6 Menentu- Garis Lurus Menemukan pengertian Menjelaskan Tes tertulis Uraian Disajikan gambar beberapa garis 2x40mnt
kan gradi- dan nilai gradien suatu pengertian dan pada kertas berpetak. Tentukan
en, persa- garis dengan cara menentukan gradien garis-garis tersebut!
maan dan menggambar beberapa gradien garis lurus
grafik garis garis lurus pada kertas dalam berbagai
lurus. berpetak. bentuk
Menemukan cara Menentukan Tes tertulis Uraian Persamaan garis yang melalui titik 2x40mnt
Mapel Matematika untuk MTs Kelas VIII Semester 1 dan 2 3
KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs,
Indikator Penilaian
Kompetensi Materi Alokasi Sumber
Kegiatan Pembelajaran Pencapaian
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar
Kompetensi
menentukan persamaan persamaan garis (2,3) dan mempunyai gradien 2
garis yang melalui dua lurus yang melalui adalah . .
titik dan melalui satu titik dua titik dan
dengan gradien tertentu melalui satu titik
dengan gradien
tertentu
Menggambar garis lurus Menggambar grafik Tes tertulis Uraian Gambarlah garis lurus dengan 4x40mnt
jika garis lurus persamaan y = 2x - 4
- melalui dua titik
- melalui satu titik dengan
gradien tertentu
- persamaan garisnya
diketahui.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
SILABUS PEMBELAJARAN
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar
2.1 Menyele- Sistem Mendiskusikan Menyebutkan Tes lisan Uraian Perhatikan bentuk 4x + 2 y = 2 2x40mnt Buku teks
saikan sis- Persamaan pengertian PLDV dan perbedaan PLDV dan x – 2y = 4 dan
tem persa- Linear Dua SPLDV SPLDV a. Apakah merupakan sistem lingkungan
maan line- variabel persamaan?
ar dua va- b. Ada berapa variabel?
riabel c. Apa variabelnya?
d. Disebut apakah bentuk tersebut?
Mengidentifikasi Menjelaskan SPLDV Tes tertulis Isian Manakah yang merupakan SPLDV? 2x40mnt
SPLDV dalam berbagai dalam berbagai singkat a. 4x + 2y = 2
bentuk dan variabel bentuk dan variabel x – 2y = 4
b. 4x + 2y ≤ 2
x – 2y = 4
c. 4x + 2y > 2
x – 2y = 4
d. 4x + 2y – 2 = 0
x – 2y – 4 = 0
Menyelesaikan SPLDV Menentukan akar Tes tertulis Uraian Selesaikan SPLDV berikut ini: 2x40mnt
dengan cara substitusi SPLDV dengan 3x – 2y = -1
dan eliminasi substitusi dan -x + 3y = 12
eliminasi
2.2 Membuat Sistem Mengubah masalah Membuat matematika Tes tertulis Uraian Harga 4 pensil dan 5 buku tulis 2x40mnt
ma- Persamaan sehari-hari ke dalam dari masalah sehari- Rp19 000,00 sedangkan harga 3
tematika Linear Dua matematika berbentuk hari yang berkaitan pensil dan 4 buku tulis Rp15
Mapel Matematika untuk MTs Kelas VIII Semester 1 dan 2 5
KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs,
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar
2.3 Menyele- Sistem Mencari penyelesaian Menyelesaikan Tes tertulis Uraian Selesaikan SPLDV berikut: 2x40mnt
saikan mo- Persamaan suatu masalah yang matematika dari 2x + 3y = 8
del mate- Linear Dua dinyatakan dalam masalah yang 5x - 2y =1
matika dari Variabel matematika dalam berkaitan dengan
masalah bentuk SPLDV sistem persamaan
yang ber- linear dua variabel
kaitan dan penafsirannya
dengan Menggunakan grafik Tes tertulis Uraian Selesaikan SPLDV 4x40mnt
Menyelesaikan
sistem per- garis lurus untuk 4x + 5y = 19
SPLDV dengan
samaan menyelesaikan 3x + 4y = 15
menggunakan grafik
linear dua matematika yang dengan menggunakan grafik garis
garis lurus
variabel berkaitan dengan lurus dan merupakan apakah
dan penaf- SPLDV dan hasilnya?
sirannya menafsirkan hasilnya
SILABUS PEMBELAJARAN
3.1 Menggu- Teorema Menemukan Teorema Menemukan Teorema Tes tertulis Uraian Panjang sisi siku-siku suatu 2x40mnt Buku teks,
nakan Pythagoras Pythagoras dengan Pythagoras segitiga adalah a cm dan b cm, dan kertas
Teorema menggunakan persegi- panjang sisi miring c cm. Tuliskan berpetak,
Pythago- persegi. hubungan antara a, b, dan c. Pythagoras
ras untuk
menentu-
Menuliskan rumus Menghitung panjang Tes tertulis Uraian Panjang salah satu sisi segitiga 2x40mnt
kan pan-
Teorema Pythagoras sisi segitiga siku-siku siku-siku 12 cm, dan panjang sisi
jang sisi-
pada segitiga siku-siku. jika dua sisi lain miringnya 13 cm. Hitunglah
sisi segi-
diketahui. panjang sisi siku-siku yang lain.
tiga siku-
siku. Menerapkan Teorema Menghitung Tes tertulis Uraian Segitiga ABC siku-siku di B. Sudut 4x40mnt
Pythagoras pada segitiga perbandingan sisi sisi A = 300 dan panjang AC = 6 cm.
siku-siku dengan sudut segitiga siku-siku Hitunglah panjang sisi AB dan BC.
istimewa istimewa (salah satu
sudutnya 300, 450, 600)
3.2 Memecah- Teorema Mencari perbandingan Menghitung Tes tertulis Uraian Suatu segitiga ABC siku-siku di B 2x40mnt
kan masa- Pythagoras sisi-sisi segitiga siku-siku perbandingan sisi-sisi dengan besar sudut A = 300, dan
lah pada istimewa dengan segitiga siku-siku panjang AB=c cm
bangun menggunakan teorema istimewa Hitung panjang sisi-sisi BC dan
datar yang Pythagoras AC.
berkaitan
dengan
Teorema Menggunakan teorema Menghitung panjang Tes tertulis Uraian Persegipanjang mempunyai 6x40mnt
Pythago- Pythagoras untuk diagonal pada bangun panjang 8 cm dan lebar 6 cm.
menghitung panjang datar, misal persegi, Hitunglah panjang diagonalnya.
Mapel Matematika untuk MTs Kelas VIII Semester 1 dan 2 7
KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs,
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : MTs. Al-Yakin Pungpungan
Kelas : VIII (Delapan)
Mata Pelajaran : Matematika
Semester : II (dua)
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
Standar Kompetensi : 4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya
Menggunakan rumus Menghitung keliling Tes Uraian Hitunglah luas lingkaran jika 4x40mnt
keliling dan luas lingkaran dan luas lingkaran. tertulis ukuran jari-jarinya 14 cm.
dalam pemecahan
masalah.
4.3 Mengguna- Lingkaran Mengamati hubungan Menjelaskan hubungan Tes Isian Jika sudut A adalah sudut pusat 2x40mnt
kan hu- sudut pusat dan sudut sudut pusat dan sudut tertulis singkat dan sudut B adalah sudut keliling,
Menghitung panjang Menentukan panjang Tes Uraian Di dalam lingkaran dengan jari- 4x40mnt
busur, luas juring dan busur, luas juring dan tertulis jari 12 cm, terdapat sudut pusat
tembereng. luas tembereng. yang besarnya 900
Hitunglah: a. Panjang busur kecil
b. luas juring kecil
Menemukan hubungan Menggunakan Tes Uraian Seorang anak harus minum tablet 4x40mnt
sudut pusat, panjang hubungan sudut pusat, tertulis yang berbentuk lingkaran. Jika
busur, luas juring dan panjang busur, luas anak tersebut harus minum 1/3
menggunakannya dalam juring dalam tablet itu dan ternyata jari-jari
pemecahan masalah pemecahan masalah tablet 0,7 cm. Berapakah luas
tablet yang diminum?
4.4 Menghitung Lingkaran Mengamati sifat sudut Menemukan sifat sudut Tes Uraian Perhatikan gambar! 2x40mnt
panjang yang dibentuk oleh garis yang dibentuk oleh garis tertulis
garis singgung dan garis yang O
singgung dan garis yang P
singgung melalui titik pusat. melalui titik pusat.
Q
persekutuan
dua Berapakah besar sudut P?
lingkaran Jelaskan!
Mencermati garis Menjelaskan garis Tes Isian Perhatikan gambar! 2x40mnt
singgung persekutuan singgung persekutuan tertulis singkat A
B
dalam dan persekutuan dalam dan persekutuan K
luar dua lingkaran luar dua lingkaran. P Q
L
SILABUS PEMBELAJARAN
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar
5.1 Mengiden- Kubus, balok, Mendiskusikan unsur- Menyebutkan unsur- Tes tertulis Daftar W V 2x40mnt Buku teks,
tifikasi sifat- prisma tegak, unsur kubus, balok, unsur kubus, balok, pertanyaan lingkungan,
sifat kubus, limas prisma dan limas prisma, dan limas : bangun
T U
ba-lok, dengan menggunakan rusuk, bidang sisi, ruang sisi
S R
prisma dan model diagonal bidang, datar (padat
limas serta diagonal ruang, P Q dan
bagian- bidang diagonal. Perhatikan balok PQRS-TUVW. kerangka)
bagiannya. a. Sebutkan rusuk-rusuk tegaknya!
b. Sebutkan diagonal ruangnya!
Sebutkan bidang alas dan atasnya!
5.2 Membuat Kubus, balok, Merancang jaring- Membuat jaring-jaring Unjuk Tes uji Dengan menggunakan karton 4x40mnt
jaring-jaring prisma tegak, jaring - kubus kerja petik kerja manila, buatlah model:
ku-bus, limas - kubus - balok a. balok
balok, prisma - balok - prisma tegak b. kubus
dan limas - prisma tegak - limas c. limas
- limas
5.3 Menghi-tung Kubus, balok, Mencari rumus luas Menemukan rumus Tes lisan Daftar 1.Sebutkan rumus luas permukaan 4x40mnt
luas prisma tegak, permukaan kubus, luas permukaan pertanyaan kubus jika rusuknya x cm.
permukaan limas balok, limas dan prisma kubus, balok, limas 2. Sebutkan rumus luas permukaan
dan volu-me tegak dan prisma tegak prisma yang alasnya
kubus, balok, jajargenjang dengan panjang alas
pris-ma dan a cm dan tingginya b cm. Tinggi
limas prisma t cm.
Menggunakan rumus Menghitung luas Tes tertulis Uraian Suatu prisma tegak sisi tiga panjang 4x40mnt
Mapel Matematika untuk MTs Kelas VIII Semester 1 dan 2 12
KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs,
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar
Menggunakan rumus Menghitung volume Tes tertulis Tes pilihan Suatu limas tegak sisi-4 alasnya 6x40mnt
untuk menghitung kubus, balok, prisma, ganda berupa persegi dengan panjang sisi
volume kubus, balok, limas. 9 cm. Jika tinggi limas 8 cm maka
prisma, limas. volume limas :
A. 206 cm
B. 216 cm
C. 261 cm
D. 648 cm
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )