Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

H DENGAN MASALAH UTAMA


POST OP FRAKTUR COLLUM FEMUR DI RUANG PANDAWA RSKB
DIPONEGORO KLATEN

Disusun Oleh:

1. DWI SULISTYOWATI (19.063)


2. DIAH AYU FEBRIANI (19.064)
3. RISYANINGSIH (19.083)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK INSAN HUSADA SURAKARTA TAHUN
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. H DENGAN MASALAH UTAMA
POST OP FRAKTUR COLLUM FEMUR DI RUANG PANDAWA RSKB
DIPONEGORO KLATEN

A. PENGKAJIAN

Tanggal pengkajian : 26 Januari 2022

Pukul : 12.00 WIB

Tanggal masuk RS : 25 januari 2022

No. RM : 116032

Identitas pasien

Nama pasien : Ny. H

Umur : 67 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Agama : islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Buruh

Suku : Jawa

Status perkawinan : menikah

Alamat : Panasan, wanglu, Trucuk, Klaten

Sumber informasi : pasien


Penanggung jawab

Nama : Ny. H

Umur : 39 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMA
Agama
: Islam
Alamat
: Panasan, Wanglu, Trucuk, Klaten
Hubungan dengan klien
: Anak
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama saat pengkajian
Ibu mengatakan nyeri disebelah pinggang setelah operasi.
2. Riwayat penyakit sekaarang
Ibu mengatakan merasa nyeri disebelah pinggang setelah itu
datang ke RSKB Diponegoro Klaten untuk melakukan tindakan
operasi pada tanggal 25 januari 2022.

3. Riwayat penyakit dahulu


Ibu mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit yang
diderita
4. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
5. Genogram

Keterangan :
: meninggal

: klien/ pasien

: garis keturunan

: tinggal serumah
: wanita

: pria
C. PENGKAJIAN SAAT INI
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan itu penting. Jika ia merasakan
sakit akan segera memeriksanya ke rs terdekat.

2. Pola nutrisi
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3-4x sehari, dengan
menu nasi, sayur, lauk, 1 porsi habis

b. Selama sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan


menu rs nasi sayur sop, ayam, telur, sayur 1 porsi tidak habis

3. Pola eliminasi

BAB
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan bab 1x sehari konsistensi
padat berwarna kuning tidak ada bercak darah

b. Selama sakit : Pasien mengatakan bab 1x sehari dengan


konsistensi lembek berwarna kuning kecoklatan, tidak ada
bercak darah

BAK
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan bak 4-7 x sehari, bau khas,
warna urine kuning jernih

b. Selama sakit : Pasien mengatakan bak 3-5x sehari, bau khas,


warna kuning pekat, terpasang kateter

4. Pola Aktivitas dan Latihan

Kemampuan Perawatan Diri Sebelum Selama

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

Makan atau minum √ √


Mandi √ √

Toileting √ √

Berpakaian √ √

Mobilisasi di tempat tidur √ √

Berpindah √ √

Ambulansi / ROM √ √

0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain dan alat
4= Tergantung total
5. Pola tidur dan istirahat
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur selama 8 jam /hari
b. Selama sakit : Pasien mengatakan tidur sampe 5-6 jam /hari dan
terbangun karena merasakan nyeri

6. Pola perceptual
a. Penglihatan : Pasien mengatakan dapat melihat normal,
konjungtiva tidak anemis, pupil isokor tidak memakai alat bantu

b. Pendengaran : Pasien mengatakan dapat mendengar dengan


normal tidak menggunakan alat bantu

c. Pengecapan : Pasien mengatakan pengecapan dengan normal


dan tidak menggunakan alat bantu, bisa metasakan rasa pahit,
manis, asam, dan asin

d. Penciuman : Pasien mengatakan dapat mencium dengan normal

e. Sensasi : Pasien dapat menyatakan nyeri


7. Pola persepsi diri
a. Gambaran diri : Pasien mengatakan merasa dirinya sedang sakit
dan butuh pertolongan dari orang lain.

b. Harga diri : Pasien mengatakan koperatif dengan keadaan saat


ini.
c. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan kumpul
dengan keluarga.

d. Peran diri : Pasien saat ini berperan sebagai ibu rumah tangga
dikeluargannya.

e. Identitas diri : Pasien mengenali dirinya sebagai seorang ibu


rumah tangga.

8. Pola seksualitas dan Reproduksi


Pasien terlihat Sudah menopouse, pasien mengatakan memiliki
2 anak dan 5 cucu, dan tidak terdapat gangguan seksualitas
9. Pola peran dan hubungan
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat berinteraksi dengan
orang lain sangat baik.

b. Selama sakit : Pasien mengatakan terhambat dalam berinteraksi


saat sakit.

10. Pola managemen koping stress


a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan jika ada masalah
selalu diselesaikan dengan baik.

b. Selama sakit : Pasien nampak cemas dan takut terhadap


penyakitnya.
11. Sistem nilai dan keyakinan
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan giat dalam beribadah.

b. Sesudah sakit : Pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya.


D. PEMERIKSAAN FISIK

1. Kepala

Rambut : Hitam, bersih, tidak ada ketombe

Muka : Simetris, tidak pucat, tidak oedema

Mata : Simetris, konjungtiva sedikit merah muda,


sklera jernih

Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada secret


Telinga:

Telinga : Simetris kanan kiri, tidak ada serumen


Mulut : Simetris, tidak ada stomatitis, tidak ada
caries gigi Leher : Bersih tidak ada edema, tidak ada nyeri
tekan
2. Thorax

a. Paru-paru

Inspeksi : Tidak ada relaksi dada

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ekspansifakul femitis

Perkusi : Terdengar suara sonor


Auskultasi : Terdengar suara vesikuler

b. Jantung

Inspeksi : Tidak ada relaksi dada

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan


Perkusi : Terdengar pekak balur jantung redup
Auskultasi :Bunyi jantung regular
3. Abdomen
Inspeksi : Berbentuk simetris datar

Auskultasi : Terdengar bunyi veristaltik 23x


Palpasi : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar suara timpani
4. Inguinal

Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan


5. Genetalia dan perianal

Tidak ada pembesaran pembuluh limfa terpasang DC terpasang


drain
6. Ekstremitas

Atas : Terpasang infus RL 20 TPM

Bawah : Terpasang DC, dapat bergerak tapi terbatas

a. Inspeksi : Pergerakan sendi terbatas

b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Fungsi vegetatif : Terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kanan


tidak ada oedema
Kekuatan tonus : Kekuatan
7. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
penujang
Hemoglobin 10,5 12-16 g/dL
Trombosit 219 150-450 ribu/uL
Leukosit 11,2 3.500-10.500 ribu/uL

8. Progam terapi
Injeksi cefotaxime : 19 gr/jam
Injeksi ranitidine 50 mg/12jam
Injeksi ketotolac : 30 mg/8jam
Infus RL 20 Tpm
E. DATA FOKUS
DS :

- Ibu mengatakan nyeri pada bagian luka post operasi


P : post operasi

Q : Nyeri berdenyut-denyut

R : Nyeri pada bagian pinggang bekas post operasi

S : Skala nyeri 4

T : Nyeri dirasakan hilang timbul

- Ibu mengatakan tidak bisa mengangkat kaki

- Ibu mengatakan sedikit pusing dan lemas


DO :

- Pasien nampak meringis

- Pasien nampak lemas

- Pasien nampak berbaring ditempat tidur

- Pasien nampak makan dibantu orang lain

- TTV: TD : 130/80 mmHg

N : 105x / menit

R : 22 x / menit
S : 370 C
ANALISIS DATA

No. Data ( Sign dan Symton) Etiologi Masalah


Nyeri Akut Agen Cidera Fisik
1. DS : Ibu mengatakan nyeri pada
bagian luka post operasi
P : post operasi

Q : Nyeri berdenyut-denyut

R : Nyeri pada bagian pinggang


bekas post operasi

S : Skala nyeri 4

T : Nyeri dirasakan hilang timbul

DO :

Pasien tampak meringis

TTV :

TD : 130/80 mmHg

N : 105x/menit

R : 22x/menit

S : 37 C
Hambatan Mobilitas fisik Gangguan
2 DS : Ibu mengatakan tidak bisa
muskuloskletal
mengangkat kaki

DO :

- Pasien nampak berbaring


ditempat tidur

- Pasien nampak makan


dibantu orang lain

- Pasien tampak lemas

1. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik

b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskletal

2. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan dan kriteria
NO Diagnosa Intervensi keperawatan Rasional
hasil
Nyeri akut Setelah dilakukan
1 1. kaji nyeri secara 1. Mengetahui tingkat nyeri
b.d agen tindakan 2x24 jam
komperhensif
2. Memberikan rasa
cidera fisik diharapkan nyeri
2. membantu
nyaman pada pasien
dapat berkurang
merelaksasi untuk
dengan kriteria hasil : 3. Memberikan teknik
mengatasi nyeri
-mengenali kapan relaksasi untuk
3. Beritahu pasien dan
nyeri terjadi. mengurangi nyeri
kelurganya tentang
-melakukan tindakan
nyeri dan perawatan 4. Mengurangi rasa Nyeri
mengenali apa yang
yang akan diberikan.
terkait dalam gejala
nyeri
-klien mengontrol
nyeri
Hambatan Setelah dilakukan
2 1. Kaji kemampuan 1. Mengetahui
mobilitas tindakan keperawatan
pasien dalam kemampuan pasien
fisik b.d 2x24 jam diharapkan
mobilisasi fisik berpindah tempat
gangguan masalah hambatan
2. Cuci tangan sebelum 2. Memiliki lingkungan
muskulokletal mobilitas fisik dapat
dan sesudah melakukan yang bersih
berkurang dengan
tindakan
kriteria hasil : 3. Mengetahui cara
-Mampu
3. Ajarkan klien untuk berpindah tempat
meningkatkan
merubah posisi sedikit-
4. Memberikan rasa aman
aktivitas fisik
sedikit
dan posisi yang
-Mampu beraktivitas
4. Kolaborasi keluarga nyaman pada klien
secara mandiri
untuk membatu
-Dapat meningkatkan
berpindah tempat
pergerakan

3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari / tgl/ jam Tindakan Respon

1. Rabu,26 - mengkaji nyeri secara S: Pasien mengatakan nyeri


januari 2022 komperhensif pada bagian daerah post
operasi
( 12.00)
P : post operasi

Q: Nyeri berdenyut-denyut

R: Nyeri pada bagian


bekas post operasi

S : Skala nyeri 4

T : Nyeri dirasakan sekitar 3


menit
O : Pasien tampak meringis

-Bersihkan area
S: -
lingkungan
O : lingkungan pasien sudah
terlihat bersih dan nyaman

-Cuci tangan sebelum


( 12.15) S:-
2.
dan sesudah melakukan
O : telah melakukan cuci tangan
tindakan
6 langkah sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
2. (12.30) -mengkaji kemampuan S : pasien mengatakan masih
pasien dalam mobilisasi merasa takut untuk
fisik melakukan mobilisasi dini
dan berpindah tempat
O : pasein terlihat melakukan
aktifitas nya di tempat
tidurnya dan terlihat masih
takut untuk berpindah
tempat

1. (13.00) -membantu merelaksasi S : -Pasien mengatakan


nafas dalm untuk bersedia mengikuti
mengatasi nyeri instruksi untuk di ajarkan
relaksasi nafas dalam.

O: - Pasien terlihat lebih rileks


dan nyaman

-Pasien terlihat melakukan


relaksasi nafas dalam
sesuai instruksi

- Beritahu pasien dan S : - pasien mengatakan


1.
(13.30) kelurganya tentang bersedian dirawat lukanya
nyeri dan perawatan
O : - pasien terlihat menahan
yang akan diberikan
rasa nyerinya
- luka pasien sudah
dibersihkan dan sudah bersih
- telah diberikan inj.
Keterolac 30 mg

S:- Pasien mengatakan akan


2. (14.30) - mengajarkan klien
belajar sedikit demi sedikit
untuk merubah posisi
miring kanan, kiri, duduk
sedikit-sedikit
O :- pasien terlihat melakukan
( miring kanan, kiri,
mobilitasi sedikit demi
duduk
sedikit

S :- keluarga bersedia
2.
(15.00) - Kolarasi keluarga untuk
membantu melakukan
membatu berpindah
mobilisasi dini dan
tempat
perpindahan tempat pasien

O : -pasien terlihat berlatih


berlatih berpindah tempat di
bantu dengan keluarganya

1. Kamis, - mengkaji nyeri secara S: Pasien mengatakan nyeri


komperhensif pada bagian daerah post
27-1- 2022
operasi sudah menurun
(08.00)
P : post operasi

Q: Nyeri berdenyut-denyut

R: Nyeri pada bagian bekas


post operasi

S : Skala nyeri 2

T : Nyeri dirasakan sekitar 3


menit

O : -Pasien tampak rileks dan


tenang
1.
(08.30) - membantu merelaksasi S : Pasien mengatakan
nafas dalm untuk bersedia untuk diajarkan
mengatasi nyeri relaksasi nafas dalam

O: - Pasien terlihat lebih rileks


dan nyaman

- Pasien mengikuti instruksi


dan melakukan relaksasi
nafas dalam

2. (09.00) - mengkaji kemampuan S : pasien mengatakan sudah


pasien dalam mobilisasi bisa duduk miring kanan
fisik kiri, bangun dari tempat
tidur dibantu dengan
keluarganya

O : - pasien terlihat sudah bisa


miring kanan kiri, bangun
dari tempat tidur, duduk
secara perlahan lahan

S : pasein mengatakan
-mengajarkan klien untuk
(10.15) bersedia diajarkan cara
merubah posisi sedikit-
perubahan posisi
sedikit
O : pasein terlihat sudah bisa
melakukan perubahan
posisi secara perlahan lahan
(11.30) -Cuci tangan sebelum dan S :-
sesudah melakukan
O : telah melakukan cuci
tindakan
tangan 6 langkah sebelum
dan sesudah melakukan
tindakan

S: pasien bersedia dilepas


- Aff infus
(12.30) infusnya

O: infus telah di aff dan pasien


BLPL

4. EVALUASI

No Hari/jam tgl Evaluasi TTD


DX

1. Rabu,26 S: Pasien mengatakan nyeri pada bagian daerah


januari 2022 post operasi sudah menurun

( 12.00) P : post operasi

Q: Nyeri berdenyut-denyut

R: Nyeri pada bagian bekas post


operasi

S : Skala nyeri 4

T : Nyeri dirasakan sekitar 3 menit


O: - pasien tampak meringis
- Pasien tampak melakukan relaksasi nafas
dalam sesuai instruksi
- luka pasien sudah dibersihkan dan luka
sudah terlihat bersih
- telah diberikan inj. Keterolac 30 mg
A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

S: pasien mengatakan masih merasa takut untuk


2. melakukan mobilisasi dini dan berpindah tempat
( 12.00)
O: - pasein terlihat melakukan aktifitas nya di
tempat tidurnya dan terlihat masih takut untuk
berpindah tempat
- telah melakukan cuci tangan 6 langkah
sebelum dan sesudah melakukan tindakan
- pasien terlihat berlatih berpindah tempat di
bantu dengan keluarganya
- pasien terlihat melakukan mobilitasi sedikit
demi sedikit
A: masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi

1. Kamis, S: Pasien mengatakan nyeri pada bagian daerah


post operasi sudah menurun
27-1-2022
P : post operasi
(12.00)
Q: Nyeri berdenyut-denyut

R: Nyeri pada bagian bekas post


operasi

S : Skala nyeri 2

T : Nyeri dirasakan sekitar 3 menit


O: - Pasien terlihat lebih rileks dan nyaman
- Pasien mengikuti instruksi dan melakukan
relaksasi nafas dalam
A: masalah teratasi

P: Hentikan intervensi

S: pasien mengatakan sudah bisa duduk miring


2. (12.00)
kanan kiri, bangun dari tempat tidur dibantu
dengan keluarganya

O: - pasien terlihat sudah bisa miring kanan kiri,


bangun dari tempat tidur, duduk secara
2 perlahan lahan
2 A: masalah teratasi sebagian

P: Hentikan intervensi

(12.00) S: pasien mengatakan bersedia dilepas infusnya


O: - infus telah di aff dan pasien BLPL
A: masalah telah teratasi

P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai