Anda di halaman 1dari 18

PEDOMAN MANUAL MUTU

Nomor : MM/Admen/3

Revisi Ke : 00

Berlaku Tgl: 01 Juni 2016

Ditetapkan

Kepala UPT Puskesmas Cibaliung

M. AMSOR, SKM
NIP.19641102 1987031 1008

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CIBALIUNG
JL. Raya Cimanggu- Cibaliung Km. 10 Desa Sukajadi Kab. Pandeglang Pos 42285
I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Profil Puskesmas
a. Gambaran Umum
Letak geografis kecamatan Cibaliung berada di ketinggian ±150 m diatas
permukaan laut merupakan daerah perbukitan dengan jalan berkelok-kelok.
Wilayah kerja Puskesmas Cibaliung dibatasi dengan :
 Sebelah Utara : Kecamatan Cigeulis
 Sebelah Selatan : Kecamatan Cibitung
 Sebelah Barat : Kecamatan Cimanggu
 Sebelah Timur : Kabupaten Cikeusik
Secara administratif, Kecamatan Cibaliung terbagi dalam 9 desa. Adapun
luas wilayah kerja Puskesmas Cibaliung adalah 20.513 km², dengan luas
masing-masing desa sebagai berikut:

DESA LUAS (KM²)


CIBALIUNG 2.716
CIBINGBIN 3.357
CIHANJUANG 3.154
CURUG 1.722
MAHENDRA 1.808
MENDUNG 2.210
SORONGAN 2.203
SUDIMANIK 1.260
SUKAJADI 2.083
KECAMATAN CIBALIUNG 20.513

Jarak antara Kecamatan Cibaliung dengan pusat pemerintah daerah


kabupaten yaitu ±79 km.
Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin berdasarkan Data Statistik
Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang Tahun 2015 adalah :

JUMLAH PENDUDUK
DESA TOTAL
L P
CIBALIUNG 2.172 2.147 4.319
CIBINGBIN 1.564 1.369 2.933
CIHANJUANG 1.693 1.559 3.252
CURUG 1.034 942 1.976
MAHENDRA 1.457 1.402 2.859
MENDUNG 1.641 1.580 3.221
SORONGAN 1.195 1.085 2.280
SUDIMANIK 1.162 1.018 2.180
SUKAJADI 3.635 3.492 7.127
KEC. CIBALIUNG 15.553 14.594 30.147

Data sumber daya UPT Puskesmas Cibaliung meliputi ketenagaan, obat,


alat,dan sarpras sumber pembiayaan dari pusat dan daerah.

Data Sumber Daya Manusia Puskesmas Cibaliung 2016

No Pendidikan Jumlah Keterangan

1 S1 Kesehatan Masyarakat 1 orang Kepala Puskesmas (PNS)

2 D3 Kesling 1 orang Kepala TU (PNS)

3 S1 Kedokteran 2 orang Dokter Umum (PNS)

Pengelola Administrasi
4 S1 Kesehatan Masyarakat 1 orang
(PNS)

5 D4 kebidanan 6 orang Bidan (5 PNS, 1 TKS)

6 S1 Keperawatan 5 orang Perawat (4 PNS, 1 TKS)

16
7 D3 Kebidanan Bidan (9 PTT, 7 TKS)
orang
8 Perawat (1 PNS, 2 TKK,
8 D3 Keperawatan
orang 5 TKS)

9 D3 Keperawatan Gigi 1 orang Petugas Gigi (TKK)

Asisten Apoteker (1
10 D3 Farmasi 2 orang
PNS, 1 TKS)
Pelaksana Administrasi
11 D3 Manajemen RS 1 orang
(TKS)
Pelaksana Administrasi
12 SMK Farmasi 1 orang
(TKS)
Pengelola Administrasi
13 SMA 1 orang
(PNS)
Petugas Laboratorium
14 SMA 1 orang
(TKS)
Petugas Kebersihan
15 SD 2 orang
(TKS)

b. Visi Puskesmas Cibaliung


Terwujudnya Puskesmas Cibaliung sebagai sentral pelayanan yang
berkualitas dan profesional di Banten Selatan.

c. Misi Puskesmas Cibaliung


1. Mengoptimalkan sumber daya kesehatan secara merata.
2. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan merata.
3. Meningkatkan tata tertib administrasi dengan dukungan sistem
informasi kesehatan.
4. Meningkatkan keterampilan dan profesionalisme sumber daya
kesehatan dalam mencapai pelayanan yang sesuai standar mutu.
5. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam upaya keberhasilan
program kesehatan yang berbasis masyarakat.
d. Struktur Organisasi Puskesmas Cibaliung
e. Motto Puskesmas Cibaliung
Puskesmas Cibaliung Tampil Lebih Baik, Ramah dan Profesional.

f. Tata Nilai
1. Profesional dalam bekerja
2. Ramah dalam memberikan pelayanan
3. Responsif dalam memberikan pertolongan
4. Orientasi pada kebutuhan dan harapan pelanggan
5. Selalu taat dan patuh terhadap peraturan dan norma yang berlaku
6. Empati terhadap pasien
7. Hormat dan saling menghargai terhadap sesama
8. Aman (memperhatikan keamanan, keselamatan pasien dan petugas)
9. Taqwa kepada tuhan yang maha esa.
2. Kebijakan Mutu
a. Kami seluruh karyawan puskesmas Cibaliung berkomitmen meningkatkan
kinerja dan budaya kerja melalui pelaksanaan akreditasi puskesmas.
b. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien

3. Proses Pelayanan
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
1. pelayanan promosi kesehatan
2. pelayanan kesehatan lingkungan
3. pelayanan KIA-KB
4. pelayanan gizi yang bersifat UKM
5. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
b. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis

B. RUANG LINGKUP
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008 dan
standar akreditasi Puskesmas, yang meliputi: persyaratan umum system manajemen
mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang
terdiri dari penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat, yang meliputi:
pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS, pelayanan kesehatan lingkungan,
pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM, pelayanan gizi yang bersifat UKM,
pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat, dan Pelayanan Klinis.
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan keselamatan
sasaran/ pasien dengan menerapkan manajemen resiko.

C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun system
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk penyelenggaraan
pelayanan klinis.

D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN


Pedoman Manual Mutu Puskesmas tahun 2016 disusun berdasarkan
peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan
4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
5. PerMenKes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
6. Kep.Menkes RI Nomor: 828/ Menkes/ SK/ IX/ 2008 tentang Standart
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota;
7. Kep.Menkes RI Nomor: 374/ Menkes/ SK/ V/ 2009 tentang Sistem Kesehatan
Nasional.

E. ISTILAH DAN DEFINISI


a. Pelanggan
b. Kepuasan pelanggan
c. Pasien
d. Koreksi
e. Tindakan korektif
f. Tindakan preventif
g. Pedoman mutu
h. Dokumen
i. Rekaman
j. Efektivitas
k. Efisiensi
l. Proses
m. Sasaran mutu
n. Perencanaan mutu
o. Kebijakan mutu
p. Sarana
q. Prasarana
II. SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN

A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas Cibaliung menetapkan, mendokumentasikan, memelihara system
manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun
untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-
proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaran upaya
Puskesmas maupun pelayanan klinis, yang meliputi kejelasan penanggung jawab,
penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari
perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap
rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses
pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai. Monitoring dan evaluasi serta upaya
penyempurnaan yang berkesinambungan.

B. PENGENDALIAN DOKUMEN
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun
meliputi:
Dokumen level 1: Kebijakan, dokumen level 2: pedoman/manual, dokumen level 3:
standar prosedur operasional, dan dokumen level 4: rekaman-rekaman sebagai
catatan sebagai akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur
1. Pengendalian dokumen meliputi:
a. Menyetujui dokumen sebelum terbit.
b. Memberikan cap terkendali untuk dokumen yang diberlakukan, dan cap tidak
terkendali untuk dokumen yang sudah tidak berlaku.
c. Menelaah dan memperbaharui jika diperlukan, dan persetujuan
pemberlakuan ulang dokumen,
d. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen
teridentifikasi,
e. Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar Puskesmas yang
ditetapkan oleh organisasi yang penting untuk perencanaan dan operasional
sistem manajemen mutu diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan,
f. Catatan/rekaman implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan harus
dikendallikan. Puskesmas menetapkan SPO terdokumentasi untuk
mendefinisikan pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi,
penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama simpan dan permusnahan.
Catatan/rekaman implementasi harus dapat terbaca, segera dapat
teridentifikasi dan dapat diakses kembali.
g. Untuk memperjelas dokumen Mutu/akreditasi Puskesmas dilengkapi dengan
contoh- contoh dokumen sebagai lampiran dari pedoman ini.
2. Pengendalian dokumen Mutu/akreditasi Puskesmas wajib mentaati sistem
pengendalian dokumen yang telah ditentukan didalam kebijakan pengendalian
dokumen .
a. Pengkodean dokumen kelompok pelayanan:
1) Administrasi Manajemen dengan kode: A.,
 Bab I, (A/I),
 Bab II, (A/II),
 Bab III, (A/ III),
2) Pelayanan Program kode : B,
 Bab IV, (B/ IV),
 Bab V, (B/ V),
 Bab VI, (B/ VI),
 Apabila dari sub Upaya dengan ditambahkan sub upaya (contoh sub
upaya KIA= B/IV/SPO/KIA-KB/ 6/ 13/ 005, sub upaya promkes =
B/IV/SPO/PROMKES/ 6/ 13/ 005, dan lain- lain),
3) Pelayanan Klinis kode : C,
 Bab VII, (C/ VII),
 Bab VIII, (C/ VIII),
 Bab IX, (C/ IX),
4) Cara penulisan dokumen :Standar Prosedur Operasional, disingkat: SPO,
Daftar tilik disingkat: Dt, Kerangka Acuan disingkat: KA, Surat
Keputusan disingkat: SK, Kebijakan disingkat: Kb, Dokumen ekternal
disingkat: Dek, Manual Mutu disingkat man.
3. Penyimpanan Dokumen/ arsip.
a. Semua Dokumen mutu/akreditasi aktif/terkendali, memiliki masa berlaku
selama 3 tahun, Setelah itu perlu dilakukan evaluasi. ( di revisi, dig anti,
atau tidak terkendali )
b. Dokumen rekam klinik/ medik inaktif wajib disimpan sekurang-
kurangnya tiga tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien meninggal,
atau pindah tempat, setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas
dilampaui, rekam medik/ klinis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan
tindakan dan persetujuan lain harus disimpan jangka waktu 10 tahun,
terhitung dari tanggal dibuatnya.
c. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di Puskesmas harus
dipelihara dan disimpan minimal dua tahun .
d. Penyimpanan dokumen/ arsip perkantoran sesuai dengan sistem
penyimpanan dokumen/ arsip aturan Pemerintah Daerah Kabupaten
Pandeglang.
e. Penyimpanan dokumen mutu/akreditasi disimpan dimasing- masing
kelompok pelayanan, sedangkan di Sekretariat tim mutu/administrasi dan
manajemen (admen) menyimpan master dokumen semua kelompok
pelayanan dan program.
f. Untuk prosedur kerja yang masih terkendali ( Belum lebih dari 3 tahun )
dan memakai istilah Prosedur tetap (Protap) masih bisa digunakan.
Selanjutnya apabila protap tersebut sudah lebih dari 3 tahun, direvisi
dengan format baru ( Standar Prosedur Operasional/SPO)
4. Sistem penomoran:
a. Cara penomoran : KODE/BAB/JENIS DOKUMEN/BULAN/TAHUN
BERLAKU/NO URUT DOKUMEN
Contoh :

 A/IV/SPO/6/ 13/ 005 (A: Kode pelayanan Admen, IV: Bab IV, SPO:
6: bulan 6/ Juni, 13 tahun 2013, 005: nomor urut SPO)
 A/IV/SPO/6/ 13/ 005 (A: Kode pelayanan Admen, IV: Bab IV, KA: 6:
bulan 6/ Juni, 13 tahun 2013, 005: nomor urut KA)
b.Cara penomoran Upaya : KODE / BAB JENIS DOKUMEN / JENIS
UPAYA / BULAN / TAHUN BERLAKU / NO URUT DOKUMEN
Contoh :
 B/IV/SK/KIA-KB/ 6/ 13/ 005 (B: Kode pelayanan program, IV: Bab
IV, SK/ KIA-KB : jenis Upaya, 6: bulan 6/ Juni, 13 tahun 2013, 005:
nomor urut SK)
 B/IV/SPO/KIA-KB/ 6/ 13/ 005 (B: Kode pelayanan program, IV: Bab
IV, SPO/ KIA-KB : jenis Upaya, 6: bulan 6/ Juni, 13 tahun 2013, 005:
nomor urut SPO)
5. Surat masuk dan keluar sesuai dengan aturan Pemerintah Daerah Kabupaten
Pandeglang.
6. Penomoran Dokumen di kelompok pelayanan dilakukan oleh kelompok
pelayanan masing- masing disesuaikan dengan sistem pengkodean yang telah
ditentukan,
7. Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan pengodean,
8. Format dokumen diatur./ diseragamkan dengan contoh format terlampir.
a. Format Standar Prosedur Operasional,
b. Format rekam klinis/ medic,
c. Format resep,
d. Format kasir
e. Format rujukan ekternal,
f. Format rujukan internal,
g. Format persetujuan tindakan (Inform Consent),
h. Format penolakan tindakan,
i. Format permintaan rujukan ekternal,
j. Format penolakan rujukan ekternal
k. Format permintaan pulang paksa,
l. Format penolakan pasien pulang,
m. Format dll.

C. PENGENDALIAN REKAM IMPLEMENTASI

III. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

A. KOMITMEN MANAJEMEN
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab
upaya, penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan puskesmas
bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual
mutu ini

B. FOKUS PADA SASARAN/PASIEN


Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas dilakukan dengan berfokus pada
pelanggan. Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasike butuhan dan harapan
pelanggan, perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis,
pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut pelayanan.

C. KEBIJAKAN MUTU
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang berfokus
pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan melakukan
penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat
keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan
kebijakan mutu pelayanan UKM

D. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENCAPAIAN


SASARAN KINERJA/MUTU
Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja/stan dari pelayanan
minimal yang meliputi indicator-indikator pelayanan klinis, indicator
penyelenggaraan upaya Puskesmas. Perencanaan disusun dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya
untuk mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan. Perencanaan mutu Puskesmas
dan keselamatan pasien berisi program-program kegiatan peningkatan mutu yang
meliputi:
1. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP
2. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien
3. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
4. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
5. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
6. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
7. Peningkatan mutu pelayanan obat
8. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien
E. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
(jelaskan tangung jawab dan wewenang mulai dari Kepala, wakil manajemen
mutu/penanggung jawab mutu, penanggungjawab UKM, tanggung jawab
pelayanan klinis, dan seluruh karyawan dalam peningkatan mutu
F. PENANGGUNG JAWAB MANAJEMEN MUTU
Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen mutu yang bertanggung
jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas:
 Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan, dan
dipelihara
 Melaporkan kepada manajemen kinerja dari sistem manajemen mutu dan
kinerja pelayanan
 Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan
sasaran/pasien

G. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi internal dilakukan dengan cara minilokakarya, pertemuan, diskusi,
email, sms, memo dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi

IV. TINJAUAN MANAJEMEN

A. Umum: Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun
B. Masukan tinjauan manajemenmeliputi:
 Hasil audit
 Umpan balik pelanggan
 Kinerja proses
 Pencapaian sasaran mutu
 Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
 Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
 Perubahan terhadap Kebijakan mutu
 Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen mutu/system
pelayanan
C. Luaran tinjauan: Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan
efektivitas system manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan
persyaratan pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk
penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan

V. MANAJEMEN SUMBER DAYA


A. Penyediaan sumber daya
Kepala puskesmas berkewajiban menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan pelayanan di puskesmas.Penyediaan sumber daya meliputi: (baik
untuk penyelenggaraanUKM maupun pelayanan klinis)
B. Manajemen sumberdaya manusia
Penyediaan sumber daya manusis, proses rekrutmen, proses kredensial, proses
pelatihan dan peningkatan kometensi
C. Infrastruktur (jelaskan pengelolaan infrastruktur yang harus dilakukan)
D. Lingkungan kerja (jelaskan bagaimana upaya memelihara lingkungan kerja tetap
aman, hijau, dan bersih, serta mengupayakan penghematan)

VI. PENYELENGGARAAN PELAYANAN


A. Upaya Kesehatan Masyarakat:
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses, dan pengukuran kinerja
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Penyelenggaraan UKM
1) Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
2) Validasi proses penyelenggaraan upaya
3) Identifikasi dan mampu telusur
4) Hak dan kewajiban sasaran
5) Manajemen resiko dan keselamatan
4. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan Sasaran Kinerja UKM
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif

B. Pelayanan Klinis:
a. Perencanaan Pelayanan klinis
b. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
c. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis
1) Proses pembelian
2) Verifikasai barang yang dibeli
3) Kontrak dengan pihak ketiga
d. Penyelenggaraan pelayanan klinis
1) Pengendalian proses pelayanan klinis
2) Validasi proses pelayanan
3) Identifikasi dan ketelusuran
4) Hak dan kewajiban pasien
5) Pemeliharaan barang milik pelanggan (specimen, rekam medis, dll)
e. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
f. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
1) Umum
2) Pemantauan dan pengukuran:
a) Kepuasan pelanggan
b) Audit internal
c) Pemantauan dan pengukuran proses kinerja
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
3) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
4) Analisis data
5) Peningkatan berkelanjutan
6) Tindakan korektif
7) Tindakan preventif
VII.PENUTUP

Pedoman Manual Mutu Puskesmas Cibaliung ini disusun sebagai dasar


pedoman untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas cibaliung baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan
pengembangan, maupun upaya kesehatan penunjang.
Dengan demikian puskesmas dapat menyelenggarakan upaya kesehatan
secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan di
tahun berikutnya.

Cibaliung, 01 Juni 2016


Disyahkan : Tim Mutu Manajemen
Kepala UPT Puskesmas Cibaliung Ketua

M. AMSOR dr. Dewi Anti Yusnita

Anda mungkin juga menyukai