Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KELOMPOK 6

PSIKOLOGI
Mendeskripsikan Sikap & Kebiasaan Belajar

NAMA KELOMPOK 6 :
1. Andhara Hani Pramesty ( 2053053041 )
2. Cindy Ardilaputri ( 2053053043 )
3. Fendera Gali Akbar ( 2053053045 )
4. Lesi Agustin ( 2053053037 )
5. Novia Purnama Sari ( 2053053028 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
PENDAHULUAN

Belajar merupakan aktivitas individu dalam rangka mengembangkan potensi


dirinya, baik menyangkut aspek kognitif (intelektual), afektif (sikap, keyakinan,
kebiasaan), konatif (motif, minat, cita-cita), dan psikomotorik (keterampilan),
melalui interaksi dengan lingkungan (seperti dirumah dengan orang tua, disekolah
dengan guru). Dengan belajar seseorang dapat mengetahui banyak hal yang kelak
juga akan berkaitan dengan kematangan diri individu itu sendiri. Keberhasilan
belajar seseorang (Yusuf, 2006: 138) juga dipengaruhi oleh faktor internal
maupun eksternal. Faktor internal (berasal dari diri sendiri) seperti; fisik yang
sehat, memiliki motivasi atau minat yang kuat untuk belajar, kebiasaan belajar
yang baik, sikap yang positif terhadap materi pelajaran, kecerdasan, dan tidak
mudah frustasi dalam menghadapi kegagalan. Sementara itu, faktor eksternal yang
mendukung keberhasilan belajar diantaranya; lingkungan keluarga yang harmonis,
perhatian orang tua, fasilitas belajar yang memadai, dan iklim kehidupan sekolah
yang kondusif.
Salah satu faktor internal yang sering dipermasalahkan yaitu sikap dan kebiasaan
belajar positif yang rendah. seperti sering menunda-nunda tugas, tidak menghargai
memperhatikan guru saat menjelaskan pelajaran, membolos saat jam pelajaran,
mengganggu teman saat pelajaran. Apabila siswa tidak memiliki sikap dan
kebiasaan belajar yang positif, maka dikhawatirkan siswa yang bersangkutan tidak
akan mencapai hasil belajar yang baik.
Halaman Judul
Pendahuluan .................................................................................................................. i
Daftar isi .......................................................................................................................ii
Bab II Pembahasan ...................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Sikap dan Kebiasaan Belajar ......................................................... 3
2.2 Ciri-Ciri Sikap dan Kebiasaan………………………………………………..4
2.3 Faktor Pengaruh Proses Belajar………………………………………………5
2.4 Unsur-Unsur Belajar ......................................................................................... 6
Bab III Penutup.......................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 12
Daftar Pustaka............................................................................................................13
DAFTARI ISI

2.1 Pengertian Sikap dan Kebiasaan Belajar

1. Sikap dan Kebiasaan Belajar


Sikap belajar adalah kecenderungan peserta didik untuk melakukan atau tidak melakukan
kegiatan belajar sebagai dampak dari pandangan dan perasaanya terhadap kegiatan belajar
( Yusuf, 2006:16 ). Apabila siswa memiliki pandangan positif bahwa belajar itu penting
untuk mengembangkan kualitas diri dan merasa senang terhadap kegiatan belajar, maka
peserta didik tersebut cenderung akan melakukan kegiatan belajar den,akan sebaik-baiknya.
Sebaliknya apabila memandang belajar itu tidak penting dan tidak menyenangkan, maka
cederung malas belajar.
Menurut Yusuf (,2006:117) kebiasaan pelajar merupakan perilaku peserta didik relative
menetap dalam aktivitas belajarnya sebagai hasil pembiasaan atau perilaku yang ulanng-
ualang.sikap berbeda-beda dengan kebiasaan,akan tetapi ada hubungan antara sikap dan
kebiasaan ,yaitu sikap mungkin sekali menyatakan tingkah laku terpeting. Sikap kebiasaan
belajar merupakan perilaku peserta didik yang dilakukan secara berulang-ulang dan relatif
menetap dalam kegiatan belajarnya, sebagai dampak dari perasaan dan pandangannya
terhadap belajar. Sikap dan kebiasaan belajar bisa positif maupun negatif, tergantung
bagaimana perasaan dan pandangannya terhadap kegiatan belajar. Dengan demikian sikap
dan kebiasaan belajar merupakan hasil proses belajar melalui pembiasaan dan proses kognitif,
sehingga sikap dan kebiasaan belajar yang negative dapat diubah atau dimodifikasi melalui
proses belajar yang baru atau belajar kembali.

2. Pengaruh Sikap dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar


Sikap dan kebiasaan belajar merupakan salah satu factor yang mempengaruhi prestasi belajar
atau mencapai tujuan pembelajaran ( Makmum, 2009:165 ). Peserta didik yang memiliki
sikap dan kebiasaan belajar secara efektif dan efesien, baik dalam merencanakan kegiatan
belajar dan mengikuti kegiatan belajar, memahami dan penguasaan materi pelajaran, serta
mempersiapkan untuk mengikuti ulangan atau ujian. Perilaku tersebut dilakukan baik pada
kegiatan di sekolah, di rumah maupun kegiatan kelompok.
Menurut Covey (2001:24) bahwa kebiasaan akan menjadikan seseorang sukses atau akan
menghancurkannya, dan kebiasaan akan membentuk suatu karakter. Sikap dan kebiasaan
belajar yang positif akan membentuk karakter yang baik seperti rajin, tekun dan disiplin,
tangguh dalam menghadapi hal-hal yang mengganggu kegiatan belajar (bila mengadapi
kesulitan belajar, hambatan emosional, masalah remaja dan stress dan lain sebagainya), serta
produktif, begitu pula sebaliknya. Sikap dan kebiasaan belajar tidak hanya mempengaruhi
prestasi belajar, tetapi juga akan mempengaruhi karakter seseorang.

3. Ciri-ciri Peserta Didik Dengan Sikap dan Kebiasaan Belajar yang Positif.
Menurut Yusuf (2006:117) ciri-ciri perilaku peserta didik yang memiliki sikap kebiasaan
belajar positif , antara lain :
a) Menyenangi pelajaran (teori dan praktek) dan senang mengikuti kegiatan
pembelajaran yang diprogramkan oleh sekolah;
b) Masuk kelas tapat pada waktunya, memperhatikan penjelasan guru, dan membuat
catatan pelajaran dalam buku khusus secara rapi dan lengkap;
c) Senang bertanya apabila tidak memahaminya dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan
diskusi kelas;
d) Memiliki jadwal belajar yang teratur dan disiplin dari dalam belajar, serta
mengajarkan tugas-tugas atau PR sebaik-baiknya;
e) Membaca buku-buku pelajaran secara teratur dan senang membaca buku-buku
lainnya, majalah, dan koran yang isinya relevan dengan pelajaran, serta meminjam
buku-buku keperpustakaan untuk menambah wawasan keilmuan;
f) Ulet atau tekun dalam melaksanakan pelajaran maupun pratek dan tidak mudah putus
asa apabila mengalami kegagalan dalam belajar.

4. Implikasi Dalam Pembelajaran

Sikap dan kebiasaan merupakan suatu factor yang menentukan keberhasilan peserta didik
dalam bidang akademik dan keberhasilan hidup dimasa depan, maka :
1. Jadi model/teladan dengan memiliki sikap positif terhadap pekerjaan seperti disiplin,
rajin, semangat, senang membaca buku, dll.
2. Rancang pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan mudah dipahami, ciptakan
iklim belajar yang kondusif yang memudahkan siswa untuk mengembangkan sikap
dan kebiasaan belajar yang baik.
3. Berikan informasi manfaat materi yang akan diajarkan dalam kehidupan sehari-hari,
studi lanjut, dan pekerjaan terbangun sikap positif terhadap mata pelajaran.
4. Tingkatkan sikap dan kebiasaan belajar dengan pembiasaan belajar dan displin yang
disertai konsekuensi yang mendidik.
5. Bersikap menerima dan bijak terutama kepada peserta didik yang sikap dan kebiasaan
belajarnya negative.
6. Kerjasama dengan wali kelas, guru BK dan orangtua peserta didik untuk
meningkatkan sikap dan kebiasaan belajar peserta didik.

2.2 Ciri-Ciri Sikap dan Kebiasaan


Adapun ciri-ciri sikap dan kebiasaan belajar yang baik adalah antara lain :
1. Menyenangi pelajaran
2. Merasa senang mengikuti kegiatan belajar yang diprogramkan sekolah
3. Mempunyai jadwal belajar yang teratur
4. Mempunyai disiplin diri dalam belajar (bukan karena orang lain)
5. Masuk kelas tepat pada waktunya
6. Memperhatkikan penjelasan dari guru
7. Mencatat pelajaran dalam buku khusus secara rapi dan lengkap
8. Senang mengajukan pertanyaan apabila tidak memahaminya
9. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi kelas
10. Membaca buku-buku pelajaran.

Adapun ciri-ciri sikap kebiasaan belajar yang tidak baik antara lain sebagai berikut :
1. Belajar tidak teratur
2. Daya tahan belajar rendah
3. Belajar jika menjelang ulangan atau ujian saja
4. Tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap
5. Tidak terbiasa membuat ringkasan
6. Tidak memiliki motivasi untuk memperkaya meteri pelajaran
7. Senang menjiplak pekerjaan teman, termasuk kurang percaya diri dalam
menyelesaikan tugas
8. Sering dating terlambat melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti merokok,
berkelahi.

2.3 Faktor Pengaruh Proses Belajar


Ada banyak factor yang mempengaruhi proses blajar dan factor-faktor tersebut
dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Factor kognitif : persepsi, ingatan, pengetahuan, pembentukan konsep, intelegensi dan
kreatifitas.
2. Factor afektif : motivasi, minat, sikap belajar, kebiasaan belajar, emosi, kepribadian,
dan konsep diri

2.4 Unsur-Unsur Belajar


Umar Tirtaraharja mengemukakan tentang unsur-unsur belajar :
Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar bukan perubahan tingkah laku karena proses
kematengan. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar bukan perubahan tingkah laku
karena proses kemantangan. Perubahan tingkah laku sebagai hasil hasil belajar bukan
perubahan kondisi fisik. Hasil belajar bersifat relative menetap. Selain dikemukakan diatas,
unsur/ciri-ciri belajar dapat pula dilihat sebagai berikut:
1. Bahwa belajar merupakan suatu aktifitas yang menghasilkan perubahan pada individu
yang belajar.
2. Bahwa perubahan tersebut berupa kemampuan baru dalam memberikan respons
terhadap suatu stimulus
3. Bahwa perubahan itu terjadi secara permanen
4. Bahwa perubahan tersebut terjadi karena proses pertumbuhan atau kematangan fisik,
melainkan karena usaha sadar.
PENUTUP

Belajar merupakan suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dari tidak bisa menjadi bisa.
Kegiatan belajar merupakan proses pendidikan di sekolah. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang
dialami oleh siswa sebagai anak didik. Anak merupakan individu yang sedang mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan anak bersifat menyeluruh baik secara fisik,
intelegensi, psikomotor, sikap, emosi dan lain-lain atau dapat dikatakan meningkatnya
potensi siswa. Meningkatnya potensi yang ada pada diri siswa berarti dapat meningkatkan
prestasi belajarnya disekolah, karena potensi yang dituntut bagi seorang siswa adalah
pencapaian prestasi belajar yang maksimal. Prestasi belajar itu sendiri adalah hasil evaluasi
dari suatu proses belajar yang biasanya dinyatakan 2 dalam bentuk kuantitatif atau angka,
yang khusus dipersiapkan untuk proses evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.passakanawang.com/2017/07/1.html?m=1

https://brainly.co.id/tugas/36251281

Anda mungkin juga menyukai