Anda di halaman 1dari 2

Entropi pada Proses Reversible dan Proses Irreversible.

      Menurut hukum kedua termodinamika “entropi (S) adalah fungsi keadaan. Pada


proses reversible entropi alam semesta tetap, pada proses irreversible entropi alam semesta
bertambah”. Entropi total (sistem dan lingkungan) untuk proses yang berlangsung spontan
selalu meningkat.

Dengan kata lain, pada proses spontan entropi semesta meningkat, atau
dengan dan adalah perubahan entropi sistem dan perubahan entropi lingkugan.
 Jika positif (>;0), maka perubahan entropi semesta meningkat dan proses berlangsung
spontan.Untuk dapat meramalkan bahwa proses itu berlangsung secara spontan atau tidak
harus diketahui nilai 
 Jika negatif (<; 0), maka proses tidak spontan. 
 Jika nol (=0), maka perubahan entorpi semesta mencapai nilai maksimum dan proses
berada dalam keadaan kesetimbangan atau reversible.

a.    Proses Reversible (=0)


Proses reversible adalah proses yang selalu mendekati keadaan kesetimbangan
termodinamika antara sistem itu sendiri dengan lingkungannya. Boleh dikatakan bahwa
kebanyakan proses alamiah yang terjadi di alam semesta ini merupakan proses yang tidak
dapat dibalik. Proses yang dapat dibalik hanya ada dalam teori saja.
Proses reversible dapat terjadi dengan persyaratan yang sangat khusus yaitu:
 Selama proses tidak ada gesekan 
 Proses dapat dibalik.
 Jika terjadi perpindahan panas maka perpindahan ini hanya diakibatkan oleh
perubahan suhu sedikit demi sedikit.  
 Tidak terjadi percampuran
 Tidak terjadi gejolak/turbulensi
 Tidak terjadi pembakaran 
b. Proses Irreversible (>0)
Suatu proses dikatakan irreversible, jika keadaan mula-mula dari sistem tidak dapat
dikembalikan tanpa menimbulkan perubahan keadaan pada sistem lain. proses irreversible
terjadi pada semua proses yang nyata (seperti, pembakaran lilin menjadi cahaya). Proses
termodinamik yang berlangsung secara alami seluruhnya adalah proses irreversible.
Proses tersebutnya adalah proses yang berlangsung secara spontan pada satu arah tetapi
tidak pada arah sebaliknya.           

Keadaan akhir proses irreversible itu dapat dicapai dengan ekspansi reversible. Dalam
ekspansi semacam ini usaha luar harus dilakukan. Karena tenaga Dakhil sistem tetap, maka
harus ada arus panas yang mengalir kedalam sistem yang sama besarnya dengan usaha luar
tersebut. Entropi dalam gas reversible ini naik dan kenaikan ini sama dengan kenaikan dalam
proses sebenarnya yang ireversible, yaitu ekspansi bebas.

DAFTAR PUSTAKA

Bueche, Frederick J. 1992. Fisika teori dan soal-soal. Penerbit Erlangga: Jakarta

Saad,Michel A, 2000, Termodinamika Prinsip dan Aplikasi. PABELA: Surakarta

Anda mungkin juga menyukai