NIM : 430200203617
KELAS : REGULAR
SEMESTER : DUA (GENAP)
MATA KULIAH : HUKUM ISLAM
DOSEN PENGAMPU: DR. H. LUKMAN HAKIM, M.Si
INSTITUSI : STHG (SEKOLAH TINGGIN HUKUM GALUNGGUNG)
: نوﻘﺗﺗ مﻛﻠﻌﻟ مﻛﻠﺑﻗ نﻣ نﯾذﻟا ﻰﻠﻋ بﺗﻛ ﺎﻣﻛ مﺎﯾﺻﻟا مﻛﯾﻠﻋ بﺗﻛ اوﻧﻣآ نﯾذﻟا ﺎﮭﯾأ ا
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa semua orang yang beriman wajib
melaksanakan puasa, seperti yang sudah dihukumkan kepada kaum sebelumnya
untuk menambah ketakwaan.
Syarat Puasa :
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Mampu dan Kuat melaksanakan puasa
Rukun Puasa :
1. Niat Puasa
2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai
terbenam matahari (makan, minum, hawa nafsu)
Sunat Puasa :
1. Makan sahur (Hadist Riwayat Bukhari nomor 1923 dan Muslim nomor 1095)
2. Mengakhiri sahur (Hadist Anas)
3. Menyegerakan berbuka puasa (Hadist Riwayat Bukhari nomor 1957 dan
Muslim nomor 1098)
4. Berdo'a ketika berbuka (Hadist Riwayat Abu Daud nomor 2357)
5. Memberikan makan orang yang berpuasa (Hadist Riwayat Tirmidzi nomor 807,
Ibnu
Majah nomor 1746 dan Ahmad)
6. Memperbanyak amal shaleh (Hadist Riwayat Bukhari nomor 1902 dan Muslim
nomor
2308)
2. Sunah Puasa
a. Bersahur.
Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'laihi
wa sallam bersabda: "Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada
keberkahan." (HR Al-Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)
Rasulullah SAW juga bersabda:
ﺔﻛرﺑ ﮫﻠﻛأ، ه[[وﻋدﺗ ﻼﻓ، ءﺎﻣ نﻣ ﺔﻋرﺟ مﻛدﺣأ عرﺟﯾ نأ وﻟو، نﯾرﺣﺳﺗﻣﻟا ﻰﻠﻋ نوﻠﺻﯾ ﮫﺗﻛﺋﻼﻣو لﺟو زﻋ ﷲ نﺈﻓ
روﺣﺳﻟا
"Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian
hanya meminum seteguk air, karena Allah 'Azza wa Jalla dan para malaikat
mendoakan orang yang makan sahur. (HR. Ahmad dari Dari Abu Sa'id Al Khudri
radhiallahu 'anhu)
Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah mengatakan: "Sebab keberkahannya adalah
karena sahur dapat menguatkan orang yang berpuasa, menggiatkannya, dan
membuatnya ringan menjalankannya". (Ibid, 1/456)
c. Bersedekah.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mencontohkan akhlak yang luar biasa yaitu
kedermawanan. Ketika masuk bulan Ramadhan, Beliau kedermawanan beliau
seperti angin beremhus. Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, menceritakan:
ﺔﻠﯾﻟ لﻛ ﻲﻓ هﺎﻘﻠﯾ مﻼﺳﻟا ﮫﯾﻠﻋ لﯾرﺑﺟ نﺎﻛو لﯾرﺑﺟ هﺎﻘﻠﯾ نﯾﺣ نﺎﺿﻣر ﻲﻓ نوﻛﯾ[ ﺎﻣ دوﺟأو سﺎﻧﻟا دوﺟأ مﻠﺳو ﮫﯾﻠﻋ
ﷲ[ ﻰﻠﺻ[ ﻲﺑﻧﻟا[ نﺎﻛ[ ﺔﻠﺳرﻣﻟا[ ﺢﯾرﻟا[ نﻣ[ رﯾﺧﺎﻟﺑ[ دوﺟأ[ مﻠﺳو[ ﮫﯾﻠﻋ[ ﷲ[ ﻰﻠﺻ[ ﷲ[ لوﺳرﻠﻓ[ نآرﻘﻟا[ ﮫﺳرادﯾﻓ[ نﺎﺿﻣر
نﻣ
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan
kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril
menemuinya. Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia
bertadarus Al Quran bersamanya. Maka, Rasulullah benar-benar sangat dermawan
dengan kebaikan laksana angin yang berhembus. (HR. Bukhari No. 3220)
e. Memperbanyak Doa.
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:
موﻠظﻣﻟا ةوﻋدو لدﺎﻌﻟا مﺎﻣﻹاو رطﻔﯾ ﻰﺗﺣ مﺋﺎﺻﻟا مﮭﺗوﻋد درﺗ ﻻ ﺔﺛﻼﺛ
"Ada tiga manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: (1) Doa orang yang
berpuasa sampai dia berbuka (2). Pemimpin yang adil (3) Doa orang teraniaya".
(HR. At Tirmidzi No.
2526, 3598, Ibnu Hibban No. 7387. ishahihkan oleh Imam Al Baihaqi).
i. Umrah
Ibadah Umrah ketika bulan Ramadhan adalah sebanding pahalanya seperti haji
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dari Ibnu 'Abbas radhiallahu
'anhuma, bahwa Rasulullah berkata kepada seorang wanita Anshar bernama
Ummu Sinan:
ﻲﻌﻣ ﺔﺟﺣ وأ ﺔﺟﺣ ﻲﺿﻘﺗ نﺎﺿﻣر ﻲﻓ ةرﻣﻋ نﺈﻓ
"Sesungguhnya umrah ketika bulan Ramadhan sama dengan menunaikan haji
atau haji bersamaku." (HR. Bukhari No. 1863, Muslim No. 1256)