Anda di halaman 1dari 4

PERTEMUAN 9.

Review Materi kelas 8 (materi)

Materi : - Gerak
- Hukum Newton 2
- Usaha
- Tekanan
- Gelombang

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah :


adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan tetap (konstan).

Pengertian Percepatan :
Percepatan menyatakan perubahan kecepatan per satuan waktu. Percepatan sebuah benda ditentukan dengan
membandingkan perubahan kecepatan benda tersebut terhadap waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
perubahan kecepatan itu.

Perbedaan Percepatan dan Perlambatan


Percepatan adalah bila kecepatan gerak benda tersebut semakin besar, berarti gerak benda semakin cepat.
Perlambatan adalah bila kecepatan gerak benda tersebut akan semakin kecil, berarti gerak benda semakin
lambat.

Jenis Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


I. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dipercepat,
Contoh : gerak benda yang jatuh bebas, Apel yang jatuh dari pohonnya., Orang naik sepeda di turunan
bidang miring, air yang jatuh dari atas ke bawah seperti air terjun, Meteor yang jatuh ke bumi, Pesawat saat
take off atau lepas landas.

II. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) diperlambat,


Contoh gerak benda yang kita lempar vertikal ke atas, senjata api yang ditembakan keatas, melemparkan
bola basket ke ring, bersepeda dijalan yang menanjak,penerjun membuka parasutnya,helikopter / pesawat
terbang yang mendarat, mengerem kendaraan.

Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HUKUM NEWTON

Hukum Newton adalah hukum yang menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan
gerak yang disebabkannya.

Hukum Newton 1
Bunyi :
“Jika resultan pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang
bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.
Contoh penerapan Hukum Newton I :
Jika kita sedang dalam kendaraan yang sedang bergerak kemudian direm secara mendadak, maka badan kita
akan terdorong ke depan. Itulah yang dimaksud dengan “kecenderungan untuk tetap melaju”. Contoh lainnya
apabila kamu sedang duduk pada kendaraan yang diam kemudian bergerak secara mendadak, maka badan
kamu akan tersentak ke belakang. Itulah yang dimaksud dengan “kecenderungan untuk tetap diam”

Hukum Newton 2
Bunyi :
“Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik
dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”.

Berdasarkan Hukum Newton II, kamu dapat memahami bahwa suatu benda akan bertambah kelajuannya jika
diberikan gaya total yang arahnya sama dengan arah gerak benda. Akan tetapi, jika arah gaya total yang
diberikan pada benda tersebut berlawanan dengan arah gerak benda maka gaya tersebut akan memperkecil laju
benda atau bahkan menghentikannya.

Rumus Hukum Newton II :

ΣF = m x a

Keterangan :
ΣF = gaya total yang bekerja pada benda (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
Hukum Newton 3
Bunyi :
“Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama
besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.”
Contoh penerapannya hukum Newton 3 :
saat kamu memukul meja (artinya memberikan gaya kepada meja), maka meja tersebut akan memberikan gaya
kembali kepada tangan kamu dengan besar yang sama dan berlawanan arah dengan arah gaya yang kamu
berikan. Oleh karena itu, semakin besar kamu memukul meja, maka tangan kamu akan semakin sakit karena
meja melakukan gaya yang juga semakin besar ke tangan kamu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

USAHA

Benda dapat bergerak karena adanya gaya. Suatu gaya yang dilakukan pada sebuah benda dan menyebabkan
benda itu bergerak disebut usaha,
Rumus Usaha
Usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan benda.
Satuan usaha dalam SI adalah Joule (J).
Usaha sebesar 1 Joule dilakukan apabila gaya sebesar 1 Newton memindahkan benda sejauh 1 meter.
Secara matematis, usaha dirumuskan sebagai :

W=Fxs

Keterangan :

W = usaha (Joule, J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TEKANAN ZAT PADAT


Secara umum, tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas bidang tekan.

Apabila kamu mendorong uang logam di atas sebuah plastisin, maka kamu telah memberikan gaya pada uang
logam tersebut.
Besarnya tekanan uang logam pada plastisin, tergantung seberapa besar gaya yang kamu berikan dan juga luas
bidang tekan uang logam tersebut.
Berdasarkan percobaan ini, maka dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor yang dapat mempengaruhi tekanan
pada za padat, yaitu gaya dan luas permukaan bidang tekan.
Secara matematis, hubungan antara tekanan, gaya, dan luas bidang tekan dapat dituliskan sebagai berikut.

dengan:
p = tekanan (N/m2 )
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang (m2)

Apabila gaya yang diberikan pada suatu benda semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan juga bertambah
besar. Antara gaya dengan tekanan berbanding lurus.
Sebaliknya, semakin luas permukaan suatu benda, maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil. Antara luas
permukaan bidang tekan dengan tekanan memiliki perbandingan terbalik.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

GETARAN DAN GELOMBANG

Getaran
Getaran adalah peristiwa gerak bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan.
Kesetimbangan maksudnya keadaan suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda tersebut.

Berikut bebeberapa contoh dari getaran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari:
Senar gitar yang dipetik, Ayunan anak-anak yang sedang dimainkan, Bandul jam dinding yang sedang
bergoyang, Mistar plastik yang dijepit, Pegas yang diberi beban

Cara menghitung getaran


Untuk cara mudah dalam menghitung getaran kamu tinggal memperhatikan gerak bolak-balik pada bandul
berikut.
Perhatikan contoh bandul berikut terdapat titik A, O, dan B. Dimana titik O merupakan titik kesetimbangan atau
bahasa sederhanya titik seimbang antara titik A dan B.Untuk cara menghitung jumlah getaran pada bandul ini
tinggal memperhatikan arah geraknya dan titik yang dilalui.
Titik Jumlah getaran Keterangan

O Tidak ada getaran Titik kesetimbangan

A-O 1/4 getaran Bergerak dari A ke O

A-O-B 1/2 getaran Bergerak dari A ke O dan B

A-O-B-O 3/4 getaran Bergerak dari A, O, B, dan berakhir di titik O

A-O-B-O-A 1 getaran Bergerak dari A, O, B, O, dan berakhir kembali di titik A

Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium atau perantara yang membawa energi dari
satu tempat ke tempat lain.
Medium gelombang dapat berupa zat padat, cair, dan gas, misalnya tali, slinki, air, dan udara. Dalam
perambatannya, gelombang membawa energi. Energi gelombang air laut sangat terasa bila kita berdiri di tepi
pantai, berupa dorongan gelombang pada kaki kita.

Jenis – jenis gelombang

Berdasarkan arah getarannya


a. Gelombang longitudinal,yaitu gelombang yang arah getarannya berimpit dengan arah rambatannya,
misalnya gelombang bunyi, gelombang pegas, gelombang seismik.
b. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya,
misalnya gelombang pada tali dan gelombang cahaya.

Berdasarkan medium rambatannya


a. Gelombang mekanik,yaitu gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium, misalnya
Bawah atas gelombang air, gelombang pada tali, dan gelombang bunyi.
b. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dalam perambatannya tanpa memerlukan medium,
misalnya gelombang cahaya, gelombang tali, gelombang air.

Anda mungkin juga menyukai