Anda di halaman 1dari 4

CERITA INSPIRATIF

Pentas Seni Yang Berkesan


Pada masa ketika aku dipertengahan SMP yaitu saat ku kelas 8, aku pernah ditunjuk oleh guruku untuk
menjadi salah satu pengurus organisasi siwa (OSIS). Kelas 8 adalah masa yang paling berkesan untuk dikenang
dan menjadi masa yang paling menyedihkan untuk dikenang. Dalam program kerja kami ketika menuju akhir semester 2, kami-
selalu melakukan agenda tahunan yaitu Palestine Day dan Pentas Seni, dan kebetulan waktu itu aku ditunjuk-
untuk menjadi ketua pelaksana acara.

Sebulan sebelum acara tersebut, berlangsung kami sudah mempersiapkan acara tersebut dengan
matang-matang melalui berbagai agenda rapat. Kami sudah menentukan panitia-panitianya, kami sudah menentukan waktu dan
tempatnya pokoknya hampir semua hal sudah kami persiapkan untuk acara tersebut. Aku sebagai ketua pelaksana memiliki
tanggung jawab terbesar dalam acara tersebut, kesuksesan acara tersebut berada ditanganku, Oleh karena
itu aku harus melakukan yang terbaik untuk jalannya acara ini. Ketika minggu dimana acara ini akan berlangsung,
jiwaku seketika dipenuhi segala kecemasan dan keterburuan, bukannya tenang, malah banyaknya tugas yang
menimpaku pada minggu tersebut. Aku harus berlatih baris-berbaris untuk pelaksanaan lomba setelah acara itu, dan
aku pun harus berlatih untuk lomba musikalisasi puisi sebelum acara itu, pada waktu itu jadwalnya sulit untuk
disesuaikan dan hal itupun tidak bisa dibatali, jadi mau tak mau harus ku kerjakan seluruhnya. Hari per hari pun kemudian
terlewati, hingga sampailah pada H-1 sebelum acara tersebut dilaksanakan. Seusai lomba musikalisasi puisi aku pun tak
langsung pulang kerumah. Aku harus mempersiapkan acara yang akan dilaksanakan besok seperti, bagaimana keadaan
panggungnya, bagaimana sound systemnya, dan hal lainnya. Saat itupun pekerjaanku semakin bertambah, karena aku
ditunjuk oleh pembina OSIS ku untuk menjadi operator dalam acara tersebut, aku pun merasa putus asa karena terlalu banyak
yang harus ku atur dalam jalannya acara besok, aku terbingung bagaimana cara menjadi operatornya, dan apa yang harus
dipersembahkan oleh temanku yang mewakili kelas 8 untuk acara nanti, karena itu aku pun hanya mempasrahkan diri saja
kepada Allah SWT atas jalannya acara ini, aku berdoa “ya rabb lancarkanlah acara esok nanti”.

Selang waktu sehari, akhirnya sampailah pada acara pentas seni ini. Pagi itu aku melakukan briefing bersama teman-
Temanku yang ikut juga dalam menyelenggarakan acara ini, lalu tak terasa acara paginya pun selesai, yaitu Palestine Day, acara ini
Diselenggarakan oleh panitia dari SMA, sehingga OSIS ku tak berperan banyak dalam acara ini, acaraku dilaksanakannya setelah waktu
Dzuhur, setelah sholat Jum’at, aku pun memperbanyak doa kepada Allah supaya dilancarkan dalam pelaksanaan acara ini. Waktu
Acara pun dimulai, aku diburu-buru oleh para guru untuk segera mempersiapkan segala yang ada, tak ada waktu istirahat!. Dengan
mengucap Bismillah aku pun mulai mengontrol jalannya acara ini, dengan bimbingan guru TIK ku, satu-persatu persembahan pun
terlewati dengan lancar, dari mulai persembahan drama musikal, angklung, gitar, dan persembahan kelas 7,8,9, hingga akhirnya sampai
pada penutup acara. Alhamdulillah, semua bahagia dalam acara ini, baik guru maupun siswa, Aku pun turut bahagia atas jalannya acara
ini dengan lancar, terimakasih ya Allah, akupun mengerti hikmah sesungguhnya dibalik ujian yang Allah berikan kepadaku.

Intinya apabila kita melakukan sesuatu semata-mata hanya karena Allah SWT, Insya Allah, Allah akan memberikan yang terbaik
Untuk kita, baik menang maupun kalah. Janganlah berputus asa sebelum kita merealisasikan semua tugas kita, sesungguhnya Allah
bersama orang yang bersabar kepada-Nya. Aku sangat berterimakasih kepada semua orang yang telah membantuku dalam
jalannya acara ini baik guru-guru maupun teman dan sahabatku.
Karya: Faiz Musyaffa A.
Berada di tenggara Kompleks Ratu Boko, Prambanan, Sleman, dan candi barongnya sendiri terletak di atas bu
kit di Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Berada di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Letak Candi ini kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 8
6 km di sebelah barat Kota Solo, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta

 Terbentuk atas 6 teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi deng
an 2.672 panel relief dan terdapat 504 arca Buddha. Terdiri dari 3 tingkatan yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, Arupadhatu

Berada di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tepatnya di lereng Gunung Ungaran.

Candi Ijo berada di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Candi ini berada di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Candi Kalasan merupakan Candi bercorak Buddha yang dibangun sebagai penghormatan kepada Bodhisattva wa
nita, Tarabhawana. 
Candi ini terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 3 KM dari Borobudur

Candi peninggalan Agama Buddha. Terdiri dari 48 stupa kecil. Dihiasi dengan relief makhluk-makhluk kahyangan diantranya
adalah dewata gandarwa dan apsara atau bidadari, dua ekor kera dan seekor garuda.

Berada di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Candi peninggalan Agama Buddha, tetapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara arsitektur Buddha dan Hindu.
Candi ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara serta 50 buah candi perwara, juga parit buatan. Masing-masing candi induk
terdapat 6 patung/arca Dhyani Boddhisatwa.
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

Berada di Jl. Candi Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Fungsi Candi Sambisari tentu adalah sebuah tempat sembahyang karena berabad-abad lampau, kaw
asan utara ini menjadi pusat peradaban Mataram kuno

Anda mungkin juga menyukai