SEMARANG
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
KELAS A1
ALASAN
Asal mula talenta saya dalam bernyanyi, sebenarnya saya pun tidak tahu menahu karena
seperti yang saya tahu orang tua dan 2 saudara saya sebenarnya tidak ada latar belakang
dalam bermusik maupun bernyanyi walaupun begitu saya pikir dan kadang mendengar
suara orang tua saya tidak bisa dikatakan buruk maupun dikatakan bagus pula setidaknya
suara mereka standard dan enak didengar saja, walupun begitu saya yakin setiap orang itu
memiliki keahlian yang berbeda – beda di setiap bidangnya. Menurut saya talenta yang
saya peroleh saat waktu kecil ini datang dari hoby saya saja yang benar – benar menaruh
hati dan harap pada bidang ini kedepanya.
MASA KECIL
Pengalaman masa kecil yang terkait pada bidang ini sebenarnya terjadi sebuah kejadian
yang tidak disengaja mari kita flashback dan mengenang masa – masa yang menurut saya
adalah suatu anugrah yang begitu indah. Kejadian bermula saat saya duduk di kelas 5 SD
Dukuh 01, ( Sekolah kecil yang berada di suatu Kecamatan Sidomukti, Kelurahan Dukuh,
maaf maaf saja sekolah ini walaupun tak begitu terkenal tapi saya yakin anak anak didik
sekolah ini adalah murid murid penerus bangsa yang unggul , aamiin ya rabbal alamin) saat
itu merupakan jam istirahat sekitar jam 11 siang kalau tidak salah ; disini saya dan teman
saya yang bernama Adinda Mustika Afi dan Aulia Rahma kebetulan disini ada wali kelas
saya yang masih menunggu kelas berikutnya dimulai sembari mengoreksi buku – buku
kami.
Kebetulan, namanaya anak SD apa saja pasti dibicarakn sampai saat dimana kami
bernyanyi bersama, kemudian disini saya ambil alih satu lirik yang saya nyanyikan sepenuh
hati dan saat bernanyi itu saya mencapai nada tinggi yang saya improvisasi (wkwkwkw
narsis sih sebenarnya saya mengetik tugas ini) kemudian bagaimana tidak kagetlah teman
dan wali kelas saya mendengar suara saya, kemudian yhaa begitu lah seperti yang pembaca
pikirkkan saya dipuji wali kelas dan teman - teman saya, (terdengar narsis dan
menyombongkan diri sih memang tetapi saya tidak menyangka impact nya di kemudian
hari benar – benar besar sekali, disini saya merasa dukungan mengalir ke pada saya saat
waktu itu) kemudian hari – hari saya sebenarnya berjalan normal seperti biasanya sampai
diamana ada ujian praktek mata pelajaran seni budaya yakni kami semua diminta bernyanyi
ke depan kelas, ohhh bagaimana saya tidak senang, ekspresi dan kepercayaan diri saya
mungkin sudah sangat terlihat waktu itu, dengan berani saya maju dan bernyanyi waktu itu
dengan menyanyikan lagu Ayah – Noah betapa tidak senang nya saya ,ternyata setelah saya
bernyanyi seperti itu teman – teman saya benar – benar meneteskan air matanya dari sini
saya tahu bahwa pesan yang saya sampaikan lewat lagu ini ternyata tersampaikan pada
teman teman saya.
Kemudian setelah semua kejadian diatas saya mendapat kesempatan mengikuti lomba
bernyanyi tingkat kelurahan dulu , saat itu saya merasa begiru senang sekaligus bangga
karena bisa mewakili sekolah dasar bersama Aurelia adik kelas saya, setelah latihan
berminggu – minggu bersama guru saya yang bernama Ibu Dwi. Kemudian hari H pun
dating banyak sekali anak – anak berbakat lainya berlomba bersama saya, tanpa berlama –
lama akhirnya saya dan Aurelia berhasil menyambat 2 piala sekaligus saya juara 2 dan dia
juara 3 pada saat itu, alhamdulilahnya saya bisa maju sampai ke tingkat kota untuk
mewakili kecamatan Sidomukti bersama si anak juara 1 kebetulan dia adalah anak dari guru
saya sendiri tak heran jika dia bisa sampai ke juara 1.
Sayangnya di saat saya maju ke perlombaan tingkat kota waktu itu benar – benar membuat
mental saya turun drastis bagaimana tidak , anak – anak yang ikut lomba waktu itu benar –
benar anak dengan suara emas semua, alhasil saya bernyanyi dengan rasa takut yang
mencuat – mencuat waktu itu dan yah tidak apa untuk tidak membawa piala waktu itu.
SUPPORT PENDUKUNG
Sebenarnya saat itu benar – benar banyak yang memberi fasilitas kepada saya dalam
membantu dalam pengembangan talenta saya seperti hari sebelum acara perlombaan bapak
saya menawari untuk berlatih sendiri dengan difasilitasi mikrofon dan bengkel praktik yang
ada di sekolah beliau tetapi sayangnya saya terlalu malu karena masih ada rekan kerja
beliau.
FAKTOR ORANG TUA
Allhamdulilah nya disini orang tua saya benar – benar support saya dalam talent ini hampir
saja saya mau dimasukkan les bernyanyi waktu itu saya kelas 6 SD dan saat itu saya sudah
tidak lagi percaya diri dengan suara saya karena suara saya seketika memberat saat setelah
saya disunat dan mengalami pubertas.
PEMBAHASAN
MOTIVASI
Motivasi yang bisa saya ambil dari cerita saya sendiri yaitu jangan sampai kita menyerah
dengan keadaan atau kelamahan kita sendiri dengan begitu kita jadi bisa mengetahui
kelemahan dan jadikan nya sebagai pengalaman yang tak pernah dilupakan karena semua
orang sukses tidak semata – mata berjalan mulus hidupnya pasti ada segala lika liku masalah yang
membuatnya jadi sekarang ini, dulu pun saya begitu saat menginjakkan kaki di jenjang SMP ingin
sekali rasanya bergabung dengan anggota paduan suara tetapi akhirnya saya tidak ikut karena ada
alasan tertentu namun, saya masih ingin sekali bergabung dengan anak – anak dengan bakat
bernyanyi akhirnya SMA saya lah yang memberi pengalaman sebagai anggota paduan suara , ikut
lomba si tetap ikut walupun kalah tetapi jadikan itu sebagai cerita dan pengalaman . Dan untuk
kuliah ini saya terlambat untuk mengikuti GBH POLKESMAR yah mau bagiamana lagi setidaknya
untuk saat ini saya belajar alat music terlebih dahulu siapa tahu memang rezeki nya jadi pengiriing.
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-sendratasik/article/view/4648/6943