Pendidikan merupakan suatu hal untuk merubah sikap dan tingkah laku seseorang untuk
proses pendewasaan individu atau kelompok melalui suatu pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan sangatlah penting bagi individu, karena seseorang tidak akan bisa tanpa diselingi
dengan adanya suatu dukungan baik dari diri sendiri maupun dari orang lain.
Melihat pendidikan di Indonesia tentu selalu mengalami yang namanya perubahan apalagi
pendidikan pada era sekarang sangatlah jauh dengan pendidikan di zaman dahulu. Yang
mana bisa dilihat dari tujuan bersekolah, akses pengajaran, sumber informasi, kurikulum, dan
alat bantu belajar.
Dari tujuan bersekolah pada zaman dahulu orang tua pada dasarnya menyekolahkan anaknya
bertujuan agar dapat mempelajari ilmu yang belum kita ketahui. Dan membentuk sebuah
karakter dari siswa agar dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Pada
karakter ini meliputi beberapa hal diantaranya sikap tanggung jawab, sopan santun,
kedisipinan dan semangat dalam belajar. Hal inilah yang diperhatikan oleh orang tua, guru,
siswa pada zaman dulu. Berbeda lagi pada zaman sekarang justru siswa hanya mementingkan
nilai yang tercantum pada rapor, hasil tugas, dan ulangan itu dijadikan sebagai tolak ukur
keberhasilan. Sehingga pada era sekarang ini nilai setinggi apapun belum tentu dijadikan
sebagai cermin karakter setiap kepribadian siswa.
Keberhasilan pendidikan adalah jika enam komponen berhasil di laksanakan antara lain,
faktor media pembelajaran, faktor sarana dan prasarana,kurikulum, intrfrastruktur,tenaga
pengajar dan kepala sekolah.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan di tengah perkembangan zaman yang
semakin modern pada era digital saat ini, peningkatan kompetensi guru harus terus
diupayakan guna menghadirkan pembelajaran yang berkualitas. Dalam hal ini guru menjadi
ujung tombak dalam mencapai tujuan pendidikan. Untuk itu kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru yakni kompetensi profesional, pedagogi, kepribadian, dan
sosial, harus mampu diimplementasikan dalam lingkungan sekolah.
Untuk itu dalam upaya mningkatkan kualitas pendidikan, Kemendikbud meluncurkan
program guru penggerak diawal tahun 2020 dengan tujuan untuk menjadi fasilitator dan
praktisi di dunia pendidikan. Guru penggerak merupakan guru-guru terbaik bangsa yang
merasa terpanggil untuk mendorong perubahan pendidikan negeri kearah yang lebih baik.
Dengan adanya permasalahn pendidikan saat ini maka saya termotivasi untuk mengikuti
program guru penggerak. Saya menyadari bahwa menjadi penggerak bagi orang lain
memanglah bukan perkara mudah, namun hal ini akan menjadi tantangan yang luar biasa
dan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri ketika mampu menggerakkan orang lain
menjadi lebih baik. Dan saya yakin bahwa akan banyak sekali hal-hal baru yang akan saya
dapatkan pada program tersebut baik yang berhubungan dengan pendidikan saat ini.Selain
itu akan banyak sekali kesulitan-kesulitan yang akan saya hadapi karena masih minimnya
kemampuan saya,namun saya yakin dengan berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman
sejawat maka segala kesulitan akan dapat diselesaikan dengan baik. Selain motivasi yang
telah dipaparkan di atas, motivasi lainnya yang mendorong penulis mengikuti program
Guru Penggerak adalah ilmu dan pengalaman baru yang langka dan berharga.
Terlebih lagi pemerintah sangat gencar mensosialisasikan berbagai manfaat dan keuntungan
menjadi guru penggerak untuk masa yang akan datang,dan juga dukungan dari kepala
sekolah dan teman-teman sejawat di lingkungan saya bekerja membuat saya semakin
termotivasi untuk mengikuti program guru penggerah pada angkatan 9 yang dilaksanakan
tahun 2023.
Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang penulis miliki untuk
mendukung peran sebagai Guru Penggerak.
Kelebihan yang saya miliki sebelum menjadi guru sekolah dasar saya bekerja sebagai guru
seni tari sesuai dengan ijasah yang saya miliki ketika saya lulus kuliah S1.Pada awalnya
saya merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta saya mengambil
Jurusan Seni Tari . saya menempuh kuliah selama lima tahun . Mulai kuliah tahun 1993 dan
lulus pada tahun 1998. Ketika lulus saya mengajar di beberapa sekolahan yaitu mengajae
ekstrakulikuler seni tari. Saya mengajar seni tari mulai dari mulai anak usia dini (PAUD),
Sekolah Dasar ,Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas.Sehingga saya
memiliki banyak penglaman dalam meningkatkan bakat dan minat peserta didik khusunya
dalam bidang seni tari. pengalaman mengajar saya yang cukup lama yaitu semenjak tahun
1998 saya mengajar seni tari dari mulai anak usia dini (PAUD), Sekolah Dasar ,Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas . Selain mengajar di beberapa sekolahan
saya juga sering memberikan bimbingan di beberapa kelompok kesenian yang ada di
Temanggung.Baik untuk kepentingan lomba mau kegiatan pentas rutin .Beberapa peserta
didik yang telah saya bimbing berhasil mengikuti beberapa lomba tari dari tingkat
kecamatan sampai tingkat Provinsi, dari mulai anak usia dini samap sekolah menengah
tingkat atas. Selain mengajar di sekolah-sekolah dan grup-grup kesenian rakyat,saya
beberapa kali ditunjuk untuk mewakili kota Temanggung dalam pengiriman duta seni
yang dilaksanakan di TMII Jakarta. Dalam kegiatan tersebut saya diberi kepercayaan
untuk menjadi penari atau sebagai penata tari dalam pementasan tersebut.
Berikut beberapa kegiatan yang pernah saya ikuti dalam bidang seni :
Pada kegiatan ini saya bersama dengan teman-teman perwakilan dari kota
Temanggung mengikuti kegiatan lomba yang di selenggarakan di Semarang.
Saat itu saya mengikuti lomba Instruktur Kursus Seni Tari yaitu saya
mempraktekan cara saya mengajar seni tari.
Kegiatan ini merupakan puncak acara Hari Jadi Kota Temanggung yang
diselenggarakan pada tanggal 16 Nopember 2019. Pada saat itu saya bersama
beberapa teman diberikan tugas olah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk
menjadi koreografer dari beberapa kecamatan yang ada di Temanggung. Dalam
sajian ini saya dan teman-teman membuat sajian tari sesuai dengan alur cerita
yang sudah ditentukan. Jumlah penari pada saat itu adalah 50 orang penari yang
berasal dari 3 kecamatan yang ada di Temanggung.
Pada kegiatan ini saya mengikuti seminar yang di laksanakan di Taman Budaya
Jawa Tengah yaitu di kota Solo. Dlam seminar tersebut diikuti oleb beberapa
sanggar tari yang ada di Jawa Tengah. Permasalah yang dibahas adalah
bagaimana/apa yang harus kita lakukan agar Sanggar Tari yang sudah ada dapat
mengalami kemajuan/tidak punah.
5. Membina dan membimbing pelatih seni tari dalam rangka lomba FLS2N pada
bulan September 2021 di SDN Kowangan Temanggung.
Kegiatan pembimbingan ini sudah saya lakukan sejak tahun 1999 yaitu
membina peserta didik dari tingkat Paud,Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama dan Sekolah menengah Atas. Sebelum adanya lomba FLS2N ada
lomba PORSENI yang diadakan dari SD sampai SMA. Alhamdulilah ada
bebrapa yang berhasil meraih juara dari tingkat kecamatan sampai tingkat
Provinsi.
6. Bepartisipasi dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional dengan
menampilkan Pagelaran seni secara virtual atas nama kantor BNN Temanggung
dan bekerjasama dengan stasiun televisi lokal yaitu TV Temanggung. Pada
bulan Juni 2021
Kegiatan ini merupakan kesekiankalinya saya di beri kepercayaan untuk
menjadi penata tari. Saya bersama teman-teman Temanggung membuat sajian
berupa pentas drama dan tari dengan teman “Anti Narkoba”. Para
penari/pemain dan pengiring merupakan seniman dan seniwati kota
Temanggung.
7. Membina dan membimbing ekstra kulikuler di SMA 3 Temanggung dan
mempersiapkan ketika akan ada lomba-lomba yang diselenggarakan di kota
Temanggung.
Kegiatan yang rutin saya lakukan adalah menjadi guru ekstrakurikuler seni tari
di beberapa sekolah. Salah satunya adalah di SMAN 3 Temanggung. Ada
bebrapa kegiatan yang sudah dilaksanakan baik kegiatan pentas pada acara-
acara sekolah, kegiatan di kabupaten, dan lomba-lomba yang dilaksanakan di
Temanggung.
Setelah beberapa tahun menjadi guru seni tari, pada tahun 2014 saya menjadi guru
Sekolah Dasar sebagai guru kelas. Hal ini menambah pengalaman saya dalam dunia
pendidikan. Beberapa ilmu dan pengalaman yang saya dapat, seperti penghargaan dan
berbagai pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis di bidang pendidikan yang pernah diikuti
dan lulus, diantaranya:
1. Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 Bagi Guru Sekolah Dasar sebagai peserta yang
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten
Temanggung . Bimbingan Teknis dilaksanakan pada 17 s/d 21 Januari 2013.
2. Sebagai peserta pada kegiatan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran.Pola
82 JP yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan. Diselenggarakan pada tanggal 4 Desember
2019 s/d 31 Desember 2019 di Sekolah Dasar Negeri 2 Jampiroso.
3. Sebagai peserta dalam kegiatan Pendidikan dan Latihan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Kelompok Kerja Kepala Sekolah UPT Dinas Pendidikan Kecamatan
Temanggung bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung.
Diselenggarakan pada tanggal 4 s/d 6 September 2015 di SDN 1 Jampiroso
Kecamatan Temanggung.
4. Bimbingan Teknis Tim Pembina Ekstrakulikuler Seni dan Sains Bagi Guru Sekolah
Dasar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Temanggung. Diselenggarakan pada tanggal 20 s/d 23 Juni 2022 di
sekolah Dasar Negeri 2 Jampiroso Temanggung.
5. Bimtek Implementasi Pendidikan Inklusi Bagi Guru Sekolah Dasar Kabupaten
Temanggung yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten Temanggung. Diselenggarakan pada tanggal 3-5 November
2022 di aula Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung.
6. Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka ( Bimtek Penerapan Merdeka Belajar
untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Sekolah Dasar yang
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten
Temanggung pada tanggal 23 – 27 Mei 2022 di Sekolah Dasar Negeri 1 Jampiroso
Temanggung.
Ada beberapa pengalaman yang saya dapatkan di bidang seni khususnya seni tari
antara lain yaitu :
Menurut saya mengajar seni dan menjadi seorang guru memiliki banyak
kesamaan.Sama-sama memerlukan suatu keahlian khusus. Beberapa tahun
kemudian saya dipercaya untuk mengajar di sekolah dasar yaitu sebagai guru
kelas.Untuk itu saya berinisiatif mengambil kuliah PGSD di Universitas Terbuka.
Saya berharap dengan saya mengambil PGSD maka akan menambah ilmu saya di
dunia pendidikan yaitu sebagai guru .Saat ini kurikulum yang digunakan
mewajibkan kegiatan ekstrakurikuler seni, Hal ini merupakan angin segar untuk
saya, karena saya dapat menggunakan ilmu yang saya miliki yaitu di bidang seni
tari untuk melaksanakan program tersebut secara maksimal. Apalagi setelah saya
lulus PPG pada tahun 2021 membuat saya semakin mantap untuk mengikuti
program Guru Penggerak.Harapan saya dengan mengikuti Program Guru
Penggerak akan menjadikan saya sebagai guru profrsional .Menjadi guru yang
tidak hanya memberikan ilmu tetapi juga dekat dengan peserta didik sehingga
menumbuhkan rasa nyaman saat belajar bersama. Sehingga peserta didik akan
mudah memahami apa yang saya sampaikan. Audio visual yang sering saya
gunakan merupakan salah satu cara saya agar peserta didik lebih termotivasi untuk
belajar.
Berangkat dari uraian di atas, penulis merasa pelu dan harus terlibat secara intensif dalam
berbagai program-program pemerintah terkait pendidikan, salah satunya program Guru
Penggerak. Program Guru Penggerak merupakan salah satu program unggulan Pemerintah
Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan
program ini semua guru di seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk
mengembangkan kompetensi diri dan sekaligus sebagai penggerak bagi para guru lainnya
untuk meningkatkan profesionalisme di bidangnya.
Untuk menjadi bagian dari Guru Penggerak, seorang guru harus memiliki motivasi yang
kuat dan kelebihan-kelebihan yang dapat mendukung perannya sebagai Guru Penggerak.
Dengan motivasi dan keinginan untuk berkembang yang kuat akan menjadi dasar yang
paling fundamental dalam keberhasilan sebagai Guru Penggerak dengan maksimal. Dalam
hal ini, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa penulis memiliki motivasi
yang tinggi dalam mengikuti kegiatan Program Guru Penggerak.
Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang penulis miliki menjadi modal
awal yang baik untuk mendukung peran sebagai Guru Penggerak nantinya, seperti
penghargaan dan berbagai pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis bidang pendidikan.
Dengan berbagai penghargaan mengikuti kompetisi dan pengalaman-pengalaman
mengikuti pelatihan baik di tingkat kabupaten diharapkan dapat menjadi pertimbangan
panitia seleksi Calon Guru Penggerak tahun 2023 untuk menerima penulis sebagai
Guru Penggerak. Hal tersebut juga diharapkan dapat menjadi pendukung dalam
menjalankan peran sebagai Guru Penggerak nantinya.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan
hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda,
upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang
terlibat bila ada) 2000
500
Mengikuti program Guru Penggerak merupakan kesempatan yang sangat berharga. Dalam
program ini seorang guru mendapatkan berbagai macam manfaat dan keuntungan untuk
masa depan yang lebih baik. Untuk menjadi guru penggerak yang profesional maka seorang
guru harus mampu memberikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau
lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif sendiri. Selain itu, faktor yang
mendorong guru melakukan hal tersebut harus mampu diidentifikasi dengan baik.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, penulis dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sebagai guru di satuan pendidikan yaitu di Sekolah Dasar Negeri 2
Mungseng kecamatan Teamnggung,Kabupaten Temanggung,telah melakukan
beberapa upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dengan menekankan
pada pembelajan ekstrakurikuler sesuai dengan bidang yang saya kuasai yaitu seni
tari.
Contoh inovasi yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif saya sendiri
adalah dengan kemampuan saya di bidang seni tari, maka saya memberikan
pelajaran seni yang khususnya seni tari kepada peserta didik sehingga saya dapat
menggali bakat dan minat peserta didik di bidang seni terutama seni tari.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara
min 500 jelas!
Saya mengajar seni tari mulai tahun 2000 . Saat itu saya masih belum menetap di salah satu
sekolah sehingga saya harus berpindah tempat dari sekolah satu ke sekolah yang lainnya.
Sejak tahun 2014 saya diterima menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil melalui jalur K2 . Saat
itu SK saya sebagai guru kelas. Dan saat itu saya resmi menjadi guru sekolah dan harus
mengajar salah satu kelas rendah di Sekolah Dasar Negeri 2 Jampiroso. Tentunya banyak
sekali perbedaan antara mengajar seni tari dengan mengajar mata pelajaran di sekolah dasar.
Walaupun sama-sama mengajar peserta didik yang sama tapi saya mengajar dengan materi
yang berbeda. Oleh karena itu sangat dibutuhkan berinteraksi dengan teman-teman sejawat
utamanya yang ada dalam lingkungan sekolah dimana saya mengajar.
Proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas selama ini seringkali satu arah dimana siswa
hanya mendengarkan apa yang disampaikan guru. Oleh karenanya, siswa lebih dilibatkan
secara aktif untuk berinteraksi dengan guru atau antar siswa. Prosentase kemampuan siswa
dalam memahami dan mengingat materi apa yang telah dipelajari sebelumnya hanya 5% jika
mereka sekadar mendengarkan penjelasan guru.
Interaksi juga menjadi poin penting dalam kegiatan belajar mengajar karena tak hanya siswa
saja yang mendapatkan manfaat, namun juga para guru juga memperoleh umpan balik
(feedback) apakah materi yang disampaikan dapat diterima murid dengan baik. “Untuk itu,
mendengar pengalaman para siswa dapat diaplikasikan dalam metode pembelajaran sebelum
guru masuk ke dalam penjelasan teori dan setelah perkenalan,” jelasnya.
Hal yang menjadi fokus pengembangan yang utama adalah pendidik/guru .ara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.Kegiatan
pengembangan terhadap orang lain difokuskan pada peningkatan kompetensi dan
profesionalisme guru ( bagi teman sejawat ) dan juga skill dalam menerima ataupun
memahami materi pembelajaran ( bagi peserta didik ). Cara saya membangun kesepakatan
guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan yaitu dengan membuat suatu
kesepakatan dan tujuan yang sama dalam melakukan pengembangan. Langkah awal yang
saya lakukan pada saat saya melakukan pengembangan kepada teman sejawat ( guru ) adalah
dengan membangun kesepakatan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk saling berbagi ilmu
dan pengalaman , sehingga dalam pelaksanaan kegiatan bisa berlangsung dengan baik dan
saling menghormati. Dan setelah kegiatan berakhir akan tetap terjalin komunikasi dengan
baik sehingga apabila ada kesulitan akan lebih mudah saling membantu.