Anda di halaman 1dari 15

1.

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak


a. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda
lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Salah satu yang memotivasi penulis untuk mengikuti guru penggerak antara lain
Di ajak teman, SMPN 3 SUMBERASIH Satu atap merupakan salah satu
sekolahan yang ada di pulau terluar Kabupaten probolinggo dan Penulis
merupakan salah satu guru ASN PPPK yang penempatan di SMPN 3
Sumberasih oleh sebab itu untuk menunjang peningkatan kemampuan
penulis ,maka diajaklah oleh teman penulis untuk ikut Guru penggerak. Penulis
dan Teman Penulis Berasal dari Sekolahan Swasta yang berada di daratan
Kabupeten Probolinggo yang memiliki kultur dan budaya yang berbeda dengan
SMPN 3 Sumberasih yang berada di pulau gili Ketapang dimana karakter
masyarakatnya mayoritas nelayan dengan karakter yang keras namun untuk
teknologi seperti internet dan hp sudah terpenuhi dan tidak jarang siswa sudah
bisa menggunakan hp dengan baik. Oleh sebab itu Penulis sebagai pendidik
harus tetap bisa meningkatkan kemapuan penulis agar bisa memfasilitasi dan
mengikuti perkembangan zaman.Berdasarkan data yang telah di peroleh 90 %
siswa di SMPN 3 Sumberasih telah menggunakan hp namun hanya 30 % di
gunakan untuk menunjang Pendidikan mereka. Sebagian Hp digunakan untuk
bermain media social mulai dari youtube,tiktok dll.
Pada kenyataannya penulis sebagai pendidik mengalami kesulitan untuk
mengalahkan dominasi hp, yang terjadi hanyalah peserta didik lebih memilih hp
dari pada pendidik. Kenapa bisa seperti itu karena proses pembelajaran di kelas
lebih banyak didominasi oleh pendidik, sehingga proses pembelajaran di kelas
menjadi membosankan dan cenderung kurang menarik. Dengan demikian, untuk
menghasilkan peserta didik yang memiliki karakter dan memperbaiki masalah
tersebut, terlebih dahulu pendidik harus mampu beradaptasi dengan perubahan
dan pengetahuan baru. Sehingga muncul keinginan penulis untuk memperbaiki
kondisi tersebut, dengan menjadi pendidik yang lebih baik sehingga dapat
mengatur sistem pendidikan yang baik kepada peserta didik, dan juga berperan
aktif dalam meningkatkan kompetensi diri dalam menerapkan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dan meningkatkan motivasi belajar akan hal baru
untuk terus memperbaiki diri dalam hal pembelajaran.
Dengan adanya bekal dari kegiatan Guru Penggerak ini penulis bisa
meningkatkan kemampuan untuk ikut berperan serta mengembangan
Pendidikan sesuai dengan zamannya setara dengan peserta didik yang
menggunakan teknologi dan digitalisai kehidupan. Jadi wajar sekali jika ada
perbedaan zaman pendidik dan peserta didik. Seperti pepatah mengatakan
Didiklah mereka seperti zamannya bukan mengikuti zaman kita .penulis yakin
proses pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan meningkatkan
antusiasme peserta didik dalam belajar karena proses pembelajaran tidak lagi
terpusat pada pendidik. Jika kegiatan pembelajaran telah terpusat pada peserta
didik maka penguatan pendidikan karakter (kreatif, inovatif, berteknologi dan
berkelanjutan )selain itu untuk mengembangkan literasi digital agar peserta didik
bisa melek teknologi dan terhindar dari berita hoax yang menyesatkan.. Hal
inilah yang menjadi motivasi penulis untuk bergabung dalam program Guru
Penggerak agar dapat meningkatkan kompetensi diri serta pendidik lain. Upaya
yang telah dilakukan penulis untuk mewujudkan motivasi tersebut adalah dengan
memenuhi persyaratan pendaftaran Guru Penggerak dan Membuat Esai sebaik
sesuai dengan kemampuan secara maksimal dan jika di terima menjadi guru
penggerak maka harus bisa menyelesaikan dengan sebaik-baiknya.
b. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak?
Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!
Sebagai pendidik penulis tidak terbiasa hidup di zona nyamannya sehingga
selalu termotivasi untuk menungkatkan kemampuan dan pengetahuan. Memiliki
sikap yang tidak bisa hidup hanya monoton saja harus ada fariasi sememberikan
suatu perubahan dinamika belajar pada peserta didik dengan membuat metode
pembelajaran yang bersifat menyenangkan dan berpusat kepada peserta didik
atau dalam era saat ini adalah merdeka belajar. Dan penulis selalu berupaya
demi mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan, seperti mengikuti
pendidikan dan pelatihan peningkatan kompetensi guru, mengikuti lokakarya,
seminar, Bimbingan Teknis, serta mengikuti lomba-lomba dibidang akademik
maupun non akademik yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diampu.
Hal ini penulis lakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan sebagai salah
satu cara untuk memenuhi standar kompetensi guru sesuai dengan tuntutan
profesi dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Upaya yang
penulis lakukan ini selain bertujuan untuk meningkatkan kompetensi saya sendiri
sebagai pendidik, namun juga yang paling utama adalah turut serta
mempersiapkan generasi penerus bangsa yang baik dan berkualitas serta
religius dan berkarakter.
Dalam menghadapi pendidikan keterampilan abad ke 21 dan pendidikan Era
Revolusi Industri 4.0, sebagai pendidik penulis selalu mengikuti perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hal ini penting, karena hampir di semua
bidang telah dan bahkan wajib menggunakan teknologi, dan tentunya juga
dibutuhkan pada saat pembelajaran.
Berikut ini merupakan kelebihan yang dapat mendukung peran penulis sebagai
Guru Penggerak, di antaranya:
1) Sebagai koreografer cabang Lomba Seni Tari pada FLS2N tingkat Kota
jenjang Sekolah Menengah Pertama tahun 2022 di SMP Negeri 3
Sumberasih Satu Atap Kabupaten Probolinggo dan berhasil meraih juara 2
serta mewakili Kabupaten Probolinggo ke tingkat Provinsi.
2) Sebagai koreografer cabang Lomba Seni Tari pada FLS2N tingkat Kota
jenjang sekolah dasar tahun 2021 di SDN Jati 1 Kota Probolinggo dan
berhasil meraih juara 1 serta mewakili Kota Probolinggo ke tingkat Provinsi.
3) Mengikuti pelatihan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
sebagai peserta dengan pola 82 JP yang diselenggarakan pada tanggal
15 November - 30 Desember 2019 di Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Satuan Pendidikan SMPN 1 Jember, dengan predikat baik yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
4) Mengikuti Pelatihan Guru Belajar dan Berbagi Seri Pendidikan Inklusif
sebagai peserta dengan jumlah 32 JP yang diselenggarakan pada tanggal
6-13 Juli 2021 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
5) Mengikuti pelatihan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat
Guru: Kemampuan Nonteknis Dalam Adaptasi Teknologi secara daring
sebagai peserta dengan jumlah 32 JP yang diselenggarakan pada tanggal
21 Juni - 25 Agustus 2021 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
6) Mengikuti Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen
Kompetensi Minimum secara daring sebagai peserta dengan jumlah 32
JP yang diselenggarakan pada tanggal 13 - 17 Februari 2021 oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
7) Mendapatkan penghargaan sebagai Koreografer Festival tari tingkat
SMA/SMK/MA Se-Kota Probolinggo dalam rangka Pekan Seni Pelajar
(PSP) Kota Probolinggo pada tanggal 1 - 3 Desember 2014 oleh Dinas
Pendidikan Pemerintah Kota Probolinggo.
8) Mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 sebagai peserta
dengan jumlah 52 JP yang diselenggarakan pada tanggal 16 – 20 Juni
2014 di SMAN 1 Kota Probolinggo dengan predikat baik oleh Badan
PSDMPK dan PPP, PPPPTK BOE.
9) Penghargaan sebagai 5 Koreografer Penyaji Harapan Non-Rangking
Festival Seni Tari Jenjang SMA/SMK/MA dalam rangka Pekan Seni
Pelajar Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 di Surabaya pada tanggal 18
Juni 2013 oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
10)Penghargaan sebagai Penata tari dalam Tim Kesenian Jawa Timur dalam
rangka Duta Seni Pelajar Se-Jawa Bali Lampung Tahun 2012 Di
Jogjakarta pada tanggal 13 Juli 2012 oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur.
11)Mengikuti Workshop Penulisan Karya Nyata Non Formal sebagai
instruktur tari pada tanggal 7 - 9 April 2012 yang diselenggarakan oleh
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
12)Mendapatkan penghargaan sebagai Peserta Karya Festival Tari dalam
rangka Pekan Seni Guru Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 di Pamekasan
pada tanggal 24 November 2011 yang diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
13)Penghargaan sebagai koreografer dalam Festival Seni Mahasiswa
Indonesia X Tingkat Regional Jawa Timur 2010 pada tanggal 6 Mei 2010
oleh BPSMI Jawa Timur.
c. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau
lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda
sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban
Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan
pihak lain yang terlibat bila ada)
Perkembangan zaman yang terjadi dengan sangat cepat tidak dapat
terhindarkan. Dunia yang terus berkembang ke era digital mengharuskan
seluruh aspek kehidupan mengikuti perkembangan yang ada di dalamnya.
Dunia pendidikan juga tak luput dari itu, pelaku pendidikan harus mampu
mengikuti perkembangan IPTEK yang sangat. Pendidik saat ini dihadapkan
untuk menguasai rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis ICT dan
pendekatan TPACK
Salah satu perubahan yang telah dilakukan penulis pada saat pembelajaran
jarak jauh ketika pandemi berlangsung adalah menerapkan pembelajaran
secara daring dengan memanfaatkan platform dari Google. Platform yang
digunakan adalah Google Form dan Google Spreadsheet.
Di awal penulis masuk di lembaga yang sekarang dinaungi yaitu SMP Negeri
3 Sumberasih Satu Atap Kabupaten Probolinggo pada bulan Februari 2021
seluruh pelaksanaan pembelajaran jarak jauh masih menggunakan aplikasi
gadged yaitu Whatsapp. Whatsapp merupakan satu-satunya alat bantu yang
digunakan seluruh pendidik untuk menyampaikan informasi kepada orang tua
dan mengirim materi/tugas serta mengumpulkan kembali. Tugas yang sudah
dikerjakan nantinya akan dikirim secara pribadi atau melalui grup Whatsapp.
Terkadang pendidik juga tidak dapat memastikan yang mengerjakan tugas
tersebut adalah peserta didik atau keluarganya. Penggunaan Whatsapp
sebagai media ajar juga dapat menyebabkan memori internal handphone
menjadi lebih cepat penuh. Hal itu dikarenakan setiap ada file masuk melalui
aplikasi Whatsapp maka secara otomatis file tersebut tersimpan pada memori
internal handphone. Tidak jarang file berupa materi maupun tugas yang
sebelumnya telah dikirim melalui aplikasi Whatsapp akan dihapus agar
memori internal dapat menyediakan ruang lagi untuk file yang akan dikirim
pada pembelajaran selanjutnya. Maka dari kejadian tersebut peserta didik
mengalami kesulitan untuk mempelajari materi yang sudah dipelajari. Dan
selama penggunaan aplikasi Whatsapp pembelajaran yang dilaksanakan
hanya bersifat asinkron atau tidak serentak.
Dari kondisi tersebut, penulis menduga bahwa dalam memanfaatkan aplikasi
Whatsapp dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh kurang efektif. Hal
itulah yang menjadi latar belakang penulis untuk menggunakan platform
Google sebagai media pembelajaran dikarenakan Google merupakan platform
yang sudah biasa digunakan oleh masyarakat secara umum dalam kehidupan
sehari-hari. File yang dikirimkan melalui platform Google juga akan tetap
tersimpan di memori Google Drive milik pendidik. Meski demikian, ternyata
penggunaan Google sebagai penyedia jasa dan produk internet di dunia
pendidikan masih sangat asing termasuk di tempat penulis bertugas sekarang.
Untuk itu, penulis bertekad untuk mengenalkan platform dari Google yang
dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan terutama untuk menunjang
pembelajaran jarak jauh. Hal yang pertama dilakukan oleh penulis adalah
mendatangkan peserta didik ke sekolah untuk dalam kegiatan sosialisasi
mengenal platform Google dan manfaatnya bagi kepada peserta didik,
dilanjutkan dengan pemasangan platform Google pada handphone peserta
didik. Terlihat perubahan pola pembelajaran yang semula monoton hanya
melalui Whatsapp kini pembelajaran dapat terprogram melalui pemanfaatan
Google Classroom. Pembelajaran juga jadi lebih menarik karena peserta didik
dapat menerima materi dari berbagai sumber, selain dari buku bacaan yang
telah dimiliki, peserta didik dapat memperoleh materi dari bahan bacaan yang
dikirim pendidik berupa Power Point maupun berupa video melalui Youtube.
Tugas yang diberikan juga memudahkan peserta didik karena dikemas dalam
Google Form lalu diolah melalui Google Spreadsheet untuk menentukan nilai.
Dengan Google spreadsheets yang sudah dibagikan sebagai hanya melihat,
seluruh penilaian pun dapat dipantau oleh peserta didik serta orang tua.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.


Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain
(misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orang tua, wali murid, keluarga,
komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun
lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen
membantu Anda mencapai tujuan bersama.
a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak
mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa?
Gambarkan secara jelas!
Dalam acara Imtihan Yayasan tahun 2019 dimana saat itu saya di tunjuk
sebagai ketua pelaksana .Imtihan Yayasan itu membawahi beberapa Lembaga
mulai dari madrasah, TPQ, SMP dan SMK di mana didalamnya terdiri beberapa
orang. Setiap lembega memiliki visinya masing-masing sehingga di butuhkan
komunikasi yang baik agar visi besar Yayasan dengan terlaksanannya Imyihan
berjalan dengan baik dan lancar bisa terwujud dengan sukses. Adapun pihak
yang ikut bekerja sama antara lain Banser yang bertugas untuk menjaga
keamanan Yayasan, Fendor yang menyiapkan panggung dll serta kepala desa
yang diminta untuk memberikan sambutan di kegiatan Imtihan Yayasan.
Alhamdulillah pelaksanaan Imtihan berjalan dengan sukses semua sesuai
dengan rencana. dalam setiap Lembaga menjadi satu dan menyatukan pikiran
agar pelaksanaan imtihan berjalan lancar serta sukses dengan baik.
b. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah
penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut?
Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda
lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Dalam menjalankan sebuah tugas, pastinya tidak luput dari adanya sebuah
kesulitan. Sama halnya dengan tugas yang sudah diberikan pada penulis saat
itu. Penulis juga mengalami kesulitan tersendiri dalam menyiapkan segala hal
yang dibutuhkan terkait kegiatan Imtihan Yayasan tersebut. Salah satu
kesulitan yang dihadapi pada saat itu adalah mengajak sekelompok rekan
sejawat yuntuk bekerja sama. Pada awalnya sekelompok rekan sejawat
tersebut menolak berkolaborasi bersama rekan sejawat yang lain. Dalam hal ini
penulis mengajak sekelompok pendidik Lembaga yang tidak sama untuk ikut
berpartisiapasi . Namun entah kenapa ternyata mereka menolak dikarenakan
sesuatu hal yang sampai saat ini terkadang masih menjadi suatu pertanyaan
yang besar bagi penulis. Dengan penolakan yang sudah diberikan, pastinya
ada sedikit rasa kecewa dan merasa gagal dalam berkolaborasi dengan
sejawat. Namun penulis tidak menyerah, dan pada akhirnya penulis memilih
untuk mencoba berkonsultasi dengan Pak Kyai sebagai ketua Yayasan .
Dengan saran yang sudah diberikan kepada Pak Kyai sebagai ketua Yayasan
terkait pelaksanaan Imtihan yang ada beberapa pendidik yang tidak memiliki
visi yang sama akhirnya seluruh rekan sejawat terlibat secara langsung pada
acara tersebut dengan diberikannya tugas secara khusus dengan perintah
secara langsung dari Kepala Yayasan .

c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari
berbagai pihak untuk bekerja sama?
Dalam menjalankan tugas terkait ketua pelaksana imtihan Yayasan tahun 2019,
penulis melakukan berbagai macam upaya agar mendapatkan komitmen dari
berbagai pihak untuk bekerja sama. Adapun upaya yang dilakukan oleh penulis
saat itu adalah:
Penulis mengajak para guru yang berasal dari berbagai Lembaga yang di
bawah naungan Yayasan untuk bekerja sama membentuk panitia Imtihan .
Membentuk sie -sie dalam kepanitian Imtihan Yayasan sesuai dengan
tupoksinya masing-masing sehingga memiliki tanggung jawab terhadap
tugasnya.Lebih sering melakukan rapat agar pelaksanaan bisa terwujud
dengan baik .Mencari donator untuk pembiayaan Imtihan Yayasan. Bekerja
sama dengan berbagai pihak untuk kebutuhan panggung dan pelaksaan
imtihan.Terkait dengan konsumsi, penulis memberikan undangan ke orang tua
untuk memberikan sumbangan berupa Kue untuk konsumsi Bersama-sama
Adapun upaya yang sudah penulis laksanakan pada saat itu juga tidak lepas
dari konsultasi, bimbingan dan persetujuan Ketua Yayasan
d. Bagaimana hasilnya?
Setelah melalui beberapa proses dalam kegiatan pembinaan dan pelatihan tari
masal dalam acara Semarak Karnaval Pandhalungan Tahun 2019 di
Kabupaten Jember, akhirnya penulis mampu menjalankan tugas yang sudah
diberikan Kepala Sekolah. Keberhasilan yang diraih oleh penulis pada saat itu
juga tidak lepas dari konsultasi, bimbingan dan persetujuan Kepala Sekolah.
Dengan berkolaborasi bersama rekan sejawat maka penulis berhasil
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Kepala Sekolah terkait keikutsertaan
sekolah dalam acara Semarak Karnaval Pandhalungan Jember Tahun 2019.
Yang pada hasil akhirnya SMPN 7 Jember pada saat itu di tetapkan sebagai
penyaji terbaik pada acara tersebut.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Setiap pekerjaan tentunya memiliki permasalahan dan tantangan. Salah satu
permasalahan yang pernah dialami penulis yaitu menjadi pembina serta
koreografer lomba tari pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional
tingkat Kabupaten Probolinggo tahun 2022 di SMP Negeri 3 Sumberasih Satu
Atap. SMP Negeri 3 Sumberasih Satu Atap adalah sebuah sekolah yang
terdapat di pulau Gili Ketapang tepatnya berada di Utara Kota Probolinggo dan
merupakan sekolah tempat penulis bekerja.
Pada awal bulan Mei tahun 2022 penulis diminta dan ditugaskan oleh kepala
sekolah untuk mengirim 1 tim tari untuk mengikuti ajang FLS2N yang waktu
pelaksanaan lombanya belum ditentukan oleh dinas terkait. Penulis menerima
tugas tersebut meskipun dirasa berat bagi penulis karena memberikan
pengenalan tari pada peserta didik yang belum mengenal tari sama sekali
bukanlah hal yang mudah.
Kemudian tepat pada tanggal 18 Juli 2022 penulis menjalankan tugas untuk
mengikuti kegiatan PPG dimana pada saat yang sama penulis memperoleh
informasi bahwa pelaksanaan kegiatan FLS2N akan dilaksanakan pada tanggal
26 Juli 2022. Sementara karya tari masih 50% dan iringan tari pun belum
diperkenalkan pada peserta didik. Apabila penulis meninggalkan kegiatan PPG
maka akan mendapatkan tugaran dari pihak LPTK sementara penulis adalah
ketua kelas di kelas PPG Seni Budaya UNIMA. Sedangkan jika penulis tidak
melaksanakan tugas dari kepala sekolah terkait keikutsertaannya dalam ajang
FLS2N maka secara kasat mata sekolah akan gugur sebelum berperang.
Selain itu penulis juga akan mengecewakan para peserta didik yang sudah
berusaha dan berlatih selama lebih dari 1 bulan.

b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut
secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda
identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya?
Sebenarnya kedua tugas yang sedang dihadapi oleh penulis adalah seutuhnya
tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh penulis. Namun karena adanya
kendala jarak antara rumah penulis dan tempat penulis bekerja yang berada di
kepulauan, hal itu merupakan sebuah kendala yang sangat menjadi beban
pada saat itu. Untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif penulis
berupaya untuk mencari sebuah solusi agar kedua tugas tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik dan semaksimal mungkin secara bersamaan.
Adapun upaya yang dilakukan oleh penulis untuk mengatasi situasi tersebut
adalah berkonsultasi dengan kepala sekolah dan meminta izin kepada kepala
sekolah untuk mengirimkan tim tari ke rumah penulis. Dengan diberikannya izin
oleh Kepala Sekolah kepada tim tari untuk ditugaskan berlatih di rumah penulis
maka penulis merasa mampu dan dapat melaksanakan kedua tugas tersebut
secara bersamaan. Upaya ini diyakini oleh penulis bahwa dengan mengirimkan
tim tari ke rumah penulis maka penulis dapat berlatih karya tari di sela-sela
waktu PPG dilaksanakan. Sehingga kedua tugas tersebut dapat dilaksanakan
bersamaan tanpa adanya tugas yang terlalai salah satunya.
c. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan
dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk
memperkuat keputusan Anda?
Permasalahan yang muncul pada setiap kegiatan pastinya dapat diselesaikan
dengan efektif dan efisien. Pada setiap keputusan yang sudah diambil dalam
menyelesaikan masalah juga harus adil bagi semua pihak mulai dari peserta
didik, pendidik dan para wali murid serta yang lainnya. Oleh karena itu penulis
melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah terlebih dahulu agar setiap
keputusan dan tindakan yang akan diambil dapat terlaksana dengan baik dan
tidak merugikan pihak lain. Setelah berkonsultasi kepada Kepala Sekolah
penulis mengambil keputusan dengan tetap melaksanakan kegiatan Pendidikan
Profesi Guru secara daring dari rumah dan melaksanakan proses kekaryaan di
sela-sela waktu yang kosong sebelum ataupun sesudah kegiatan Pendidikan
Profesi Guru dilaksanakan.
Dalam memberikan saran sebuah solusi yang menurut penulis paling relevan
untuk dikonsultasikan dengan Kepala Sekolah, sebelumnya penulis mencari
informasi terlebih dahulu agar solusi tersebut bisa mendapatkan persetujuan
dari Kepala Sekolah. Adapun informasi yang digunakan penulis untuk
memperkuat keputusan yang akan dibuat pada saat itu adalah:
 Penulis mendapatkan informasi bahwa peserta didik secara individu
mendapatkan ijin dari orang tua masing-masing untuk tinggal di rumah
penulis selama beberapa hari sampai karya tari selesai dilombakan.
 Penulis juga memperoleh kesediaan dari rekan sejawat yang tinggal di
pulau untuk melakukan kunjungan ke rumah masing-masing anggota tim
tari untuk memberikan arahan serta memintakan ijin secara formal pada
masing-masing orang tua anggota tim bahwa putri mereka akan tinggal di
rumah penulis selama beberapa hari.
Penulis juga mendapatkan ijin dari anggota keluarga bahwasannya akan ada
peserta didik yang akan tinggal bersama selama beberapa hari.
d. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
Tindakan yang dilakukan setelah keputusan diambil oleh penulis adalah
sebagai berikut:
 Menyiapkan kamar yang akan digunakan oleh peserta didik untuk
beristirahat di rumah penulis.
 Menghubungi komposer untuk segera menciptakan iringan tari yang sesuai
dengan karya tari yang sudah diciptakan oleh penulis.
 Menghubungi rekan persewaan kostum dan berkonsultasi tentang kostum
yang akan dikenakan oleh penari pada saat perekaman lomba tari.
 Melakukan survei lapangan yang akan dijadikan sebagai lokasi
pengambilan video tari.
 Menghubungi rekan yang menyediakan persewaan kamera dan perangkat
penunjang rekaman video lainnya.
 Berlatih tari dan menyelesaikan karya tari yang sudah dibuat.

Semua tindakan tersebut dilakukan oleh penulis sebelum atau sesudah


kegiatan PPG dilaksanakan. Dengan kerja keras dan semangat juang yang
tinggi yang sudah diberikan oleh seluruh anggota tim, akhirnya tim tari SMP
Negeri 3 Sumberasih Satu Atap Probolinggo berhasil menjadi juara ke-2 pada
ajang FLS2N cabang lomba tari tingkat Kabupaten Probolinggo, dan
berkesempatan untuk melaju ke tingkat Provinsi.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan


pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara
spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau
umpan balik tersebut?
Perkembangan teknologi saat ii tidak lagi berjalan dengan lamban, melainkan
berjalan dan berkembang dengan sangat pesat. Pada masa pandemi Covid 19
terjadi, kegiatan proses pembelajaran harus dilaksanakan melalui pembelajaran
jarak jauh, perkembangan teknologi merupakan salah satu hal yang bisa
dijadikan sebagai solusi kegiatan proses pembelajaran bisa terlaksana dengan
baik. Dalam kondisi seperti ini, penulis mau tidak mau juga harus
melaksanakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang
ada. Pada saat itu aplikasi yang biasa digunakan sebagian besar para guru
adalah aplikasi whatsapp, namun penulis menganggap penggunaan aplikasi
whatsapp sebagai media pembelajaran yang dirasa kurang up to date. Karena
penulis menganggap penggunaan aplikasi whatsapp sebagai media
pembelajaran masih kurang tepat. Sehingga penulis berinisiatif untuk
menggunakan aplikasi dari platform google education.
Aplikasi google education yang pernah digunakan oleh pada saat itu adalah :
 Google drive digunakan sebagai lokasi penyimpanan dokumen baik file
yang dibuat oleh penulis maupun file kumpulan tugas-tugas yang dikirim
oleh siswa
 Google meet untuk melakukan tatap maya atau pembelajaran secara
sinkron
 Google classroom sebagai ruang kelas secara daring
 Google form sebagai instrumen penilaian
 Google sheet sebagai tempat untuk mengolah nilai
Dari penggunaan aplikasi google education tersebut, penulis mendapat
apresiasi dari Kepala Sekolah karena dirasa berhasil untuk membuat proses
pembelajaran jarak jauh menjadi lebih interaktif
b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut
untuk pengembangan diri Anda?
Dengan didapatkannya apresiasi dari Kepala Sekolah atas inisiatif penulis
dalam menggunakan aplikasi google education pada pembelajaran jarak jauh,
penulis menganggap hal tersebut adalah sebuah tantangan baru sehingga
penulis akan lebih mengembangkan lagi kompetensi diri. Penulis juga
menyarankan, mengajak dan memberikan bimbingan kepada rekan sejawat di
sekolah supaya proses pembelajaran di kelas atau pada mata pelajaran lainnya
juga dapat terlaksana secara interaktif. Meskipun dari bimbingan ini tidak
sepenuhnya membuahkan hasil yang maksimal namun setidaknya terdapat
perubahan pada kegiatan proses pembelajaran di sekolah. Yang pada awalnya
hanya bersifat asinkron atau pemberian tugas melalui aplikasi Whatsapp
kemudian dialihkan menjadi pembelajaran yang interaktif walaupun pada
pelaksanaannya dilakukan secara jarak jauh. Selanjutnya penulis juga
berusaha meningkatkan kompetensi dengan cara belajar lebih banyak lagi, baik
melalui pencarian informasi secara individu melalui internet, meminta saran dan
masukan kepada guru atau praktisi yang lebih memiliki pengalaman, serta juga
mengikuti kegiatan pelatihan baik secara daring maupun luring.
c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses
pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk
mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Setelah melakukan bimbingan rekan sejawat di sekolah, penulis mencoba
untuk melakukan pendekatan kepada para pendidik SD yang juga mengajar di
pulau Gili Ketapang. Pendekatan tersebut dimaksudkan agar rekan pendidik SD
juga turut mencoba menggunakan aplikasi Google Education sebagai media
pembelajaran jarak jauh. Namun pada saat penulis mengusulkan media
pengajaran tersebut ternyata tidak semua pendidik SD menyetujuinya, karena
beberapa dari mereka beranggapan bahwa hal tersebut malah membuat
mereka semakin disibukkan nantinya. Dalam permasalahan tersebut penulis
lantas tidak serta merta langsung patah semangat, bahkan kejadian ini
dijadikan sebagai motivasi tersendiri oleh penulis.
Penulis menceritakan pengalamannya pada saat menggunakan media
pengajaran tersebut di sekolah. Bagaimana para peserta didik menikmati
proses pembelajaran saat dilakukan secara tatap maya melalui Google Meet,
dimana mereka dapat berkumpul dengan guru dan juga teman-temannya
meskipun melalui layar gawai. Penulis juga menceritakan melalui pertemuan
tatap maya tersebut pendidik dapat memantau aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran.
d. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di
dalam pekerjaan Anda?
Setelah melakukan pendekatan secara persuasif dengan cara menjelaskan
atau berbagi pengalaman penulis ketika menggunakan media pengajaran
aplikasi google education, akhirnya seluruh pendidik Sekolah Dasar yang
melaksanakan tugas dinas di kawasan yang sama dengan penulis mulai
merasa tertarik serta antusias untuk menggunakan media pengajaran tersebut.
Dalam hal ini yang banyak dipilih oleh para Pendidik Sekolah Dasar adalah
penggunaan aplikasi google meet supaya mereka juga ingin berkumpul dalam
sebuah pertemuan dengan para peserta didiknya walaupun hanya dalam
pertemuan tatap maya. Selanjutnya para pendidik Sekolah Dasar saling
bercerita pengalamannya saat melaksanakan pembelajaran melalui aplikasi
google education, hal itu membuat wawasan pendidik Sekolah Dasar yang
terdapat di Pulau Gili Ketapang semakin bertambah tentang penggunaan media
pengajaran secara daring, sehingga dapat membuat inovasi-inovasi baru dalam
penerapan proses pembelajaran secara daring. Media pengajaran tersebut juga
mampu memberikan motivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif ketika
pembelajaran jarak jauh berlangsung sehingga berdampak pada peningkatan
capaian belajar peserta didik di masa Pandemi Covid-19.
5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain
(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat,
maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah,
mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?
Pada bulan Juli 2022 penulis pernah mengikuti pelatihan Karya Tari Bolinggoan
yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Probolinggo. Setelah mengikuti pelatihan para peserta diwajibkan untuk
melaksanakan pengimbasan tentang materi yang didapatkan oleh penulis dari
Pelatihan Karya Tari Bolinggoan tersebut. Pengimbasan boleh ditujukan kepada
guru, peserta didik, ataupun pada anggota komunitas. Dalam hal ini penulis
memilih untuk melaksanakan pengimbasan kepada komunitas, di mana
komunitas yang dipilih oleh penulis merupakan pelatih dari Sanggar Bina Tari
Bayu Kencana Kota Probolinggo tempat penulis mengembangkan kompetensi
diri. Pengembangan yang dilakukan oleh penulis merupakan bentuk kepedulian
sebagai anggota komunitas agar para anggota yang lain khususnya para
anggota remaja dan anak-anak dalam komunitas tersebut memiliki kemampuan
lebih. Sehingga kemampuan yang dimiliki oleh anggota Sanggar Bina Tari Bayu
Kencana nantinya bisa diakui masyarakat.
b. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Selama proses kegiatan pengembangan dilaksanakan, penulis memberikan
informasi kepada para pelatih Sanggar Bina Tari Bayu Kencana tentang
bagaimana menciptakan sebuah karya tari, apa saja yang harus dilakukan
sebelum menciptakan sebuah karya tari, kemudian bagaimana menentukan
unsur pendukung tari baik berupa penciptaan iringan tari, menentukan kostum
dan tata rias yang akan digunakan, properti tari, pola lantai, hingga penataan
panggung pada karya yang akan diciptakan. Selanjutnya bagaimana
mengeksplorasi sebuah gerakan yang berkaitan dengan tema, kemudian
memberikannya pada penari serta bagaimana caranya agar penari mampu
dengan maksimal menyajikan sebuah gerakan yang sesuai dengan harapan
koreografer dalam hal ini koreografer yang dimaksudkan adalah para pelatih.
Kesepakatan dan komitmen yang dibangun oleh penulis bersama para pelatih
komunitas yaitu para pelatih diharapkan dapat menerapkan apa yang sudah
diberikan oleh penulis dan bersedia untuk melakukan proses kekaryaan secara
berkala.
c. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dalam proses sebuah penciptaan karya tari bukanlah hal yang mudah yang
bisa dilakukan oleh pelatih remaja di Sanggar Bina Tari Bayu Kencana. Selama
proses pengimbasan berlangsung penulis senantiasa memberikan motivasi
pada pelatih-pelatih Sanggar Bina Tari Bayu Kencana. Sehingga mereka akan
tetap semangat dan terpicu untuk melaksanakan proses penciptaan karya tari
bolinggoan.
Kegiatan pengimbasan yang sudah dilaksanakan oleh penulis tidak selalu
berjalan lancar terkadang ada beberapa hambatan yang dialami. Adapun salah
satu hambatan yang dihadapi para penulis adalah ketika penulis
menyampaikan sebuah konsep garap tari. Banyak dari para pelatih yang
konsep garapnya masih pada hal-hal yang dirasa oleh penulis masih biasa-
biasa saja. Sedangkan yang diharapkan oleh penulis adalah para pelatih
tersebut mampu untuk mengeluarkan ide-ide luar biasa dalam menentukan
konsep garap tari. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis berusaha membuka
wawasan para pelatih tentang bagaimana cara menciptakan sebuah karya tari.
Penulis mengajak para pelatih untuk menyaksikan pertunjukan tari dari daerah
lain. Selain itu penulis juga memberikan gambaran tentang konsep karya tari
juga bisa dihubungkan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sudah
berkembang sangat pesat pada era digital sekarang ini.
Ketika hambatan yang dihadapi bisa teratasi dengan cara yang sudah penulis
lakukan, penulis juga melakukan beberapa upaya untuk mempertahankan
motivasi yang sudah terbentuk pada diri pelatih Sanggar Bina Tari Bayu
Kencana. Adapun upaya yang sudah dilakukan oleh penulis adalah sebagai
berikut:
 Membentuk WAG (Whatsapp Group) sebagai media untuk saling berbagi
informasi tentang proses kekaryaan.
 Menemani para pelatih selama proses kekaryaan tari sehingga apabila
pelatih mengalami kesulitan penulis bisa secara langsung untuk membantu.
 Mendemonstrasikan bagaimana cara melatih yang baik agar gerak bisa
tersampaikan dengan maksimal kepada para penari.
 Menghubungkan para pelatih dengan komposer, sehingga mereka nantinya
tidak kebingungan dalam menciptakan iringan tari.
d. Bagaimana hasilnya?
Setelah kegiatan pengimbasan Pelatihan Karya Tari Bolinggoan selesai
dilaksanakan, akhirnya para pelatih peserta pengimbasan sudah mendapat
bekal tentang cara menciptakan sebuah karya tari. Sehingga para pelatih
Sanggar Bina Tari Bayu Kencana memiliki kemampuan lebih baik dari
sebelumnya. Khususnya kemampuan koreografi tari bolinggoan. Setelah para
pelatih berhasil menciptakan sebuah karya tari untuk selanjutnya pihak pemilik
komunitas mengadakan sebuah pertunjukan guna mengapresiasi hasil karya
dari para pelatih. Dalam kegiatan apresiasi yang dilaksanakan, penari yang
dijadikan sebagai peraga oleh para pelatih peserta pengimbasan adalah
anggota sanggar Bina Tari Bayu Kencana yang masih berada pada rentang
siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Anda mungkin juga menyukai