Anda di halaman 1dari 16

Mengembangkan Strategi dan Program

Penetapan Harga

Disusun oleh :

DeaAtika Sandra (2061201063)

Rahma Rani (2061201072)

Dosen Pengampu :

Desi Susanti S.P., M.M.

Program Studi Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Persada Bunda

Pekanbaru

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “MENGEMBANGKAN
STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA.”

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah MANAJEMEN PEMASARAN II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Waalaikumsalam wr.wb.

Pekanbaru, 25 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Memahami Penetapan Harga ............................................................... 3


2.1.1 Lingkungan Penetapan Harga yang Berubah .............................. 3
2.1.2 Bagaimana Perusahaan Menetapkan Harga ................................ 4
2.1.3 Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga ................................ 5
2.2 Menetapkan harga ................................................................................ 5
2.3 Menyesuaikan Harga ........................................................................... 6
2.3.1 Penetapan Harga Geografis (tunai, pertukaran, barter) .............. 6
2.3.2 Diskon Harga dan Insentif .......................................................... 7
2.3.3 Penetapan Harga Promosi ........................................................... 8
2.3.4 Penetapan Harga Terdiferensiasi ................................................ 8
2.4 Memulai dan Merespon Perubahan Harga.................................................... 9
2.4.1 Memulai Penurunan Harga ......................................................... 9
2.4.2 Memulai Kenaikan Harga ........................................................... 10
2.4.3 Merespon Perubahan Harga Pesaing .......................................... 11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 12

3.2 Saran ..................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua organisasi laba dan nirlaba menetapkan harga atas produk atau jasa mereka.
Umumnya harga ditetapkan oleh pembeli dan penjual yang saling bernegosiasi. Melalui
tawar-menawar akhirnya penjual dan pembeli akan sampai pada harga yang dapat diterima.
Harga berperan sebagai penentu utama pilihan pembeli, walaupun faktor-faktor nonharga
telah menjadi semakin penting dalam perilaku pembeli selama ini, harga masih tetap
merupakan salah satu unsur terpenting yang menentukan pangsa pasar dan profitabilitas
perusahaan.

Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan,
elemen lain menghasilkan biaya. Mungkin harga adalah elemen termudah dalam program
pemasaran untuk disesuaikan; fitur produk saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan
lebih banyak waktu. Harga juga mengkomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan
dari produk atau merek perusahaan ke pasar. Produk yang dirancang dan dipasarkan dengan
baik dapat dijual dengan harga tinggi dan menghasilkan laba yang besar.

Keputusan penetapan harga jelas merupakan keputusan yang kompleks dan sulit, dan
banyak pemasar mengabaikan strategi penetapan harga mereka. Pemasar holistik harus
memperhitungkan banyak faktor dalam mengambil keputusan penetapan harga–perusahaan,
pelanggan, persaingan dan lingkungan pemasaran. Keputusan penetapan harga harus
konsisten dengan strategi pemasaran perusahaan dan pasar sasaran serta positioning
mereknya. Penetapan dan persaingan harga merupakan masalah yang banyak dihadapi para
eksekutif pemasaran. Jika perusahaan dapat menetapkan harga dengan baik, maka kesalahan
umum dalam penetapan harga dapat teratasi, misalnya penetapan harga terlalu berorientasi
biaya, harga kurang sering direvisi untuk dapat menangkap perubahan pasar, harga ditetapkan
secara independen dari bauran pemasaran lainnya bukan sebagai unsur intrinsik dari strategi
penentuan posisi pasar, dan harga kurang cukup bervariasi untuk berbagai produk. Dalam bab
ini, kami memberikan konsep dan sasaran untuk memfasilitasi penetapan harga awal dan
menyesuaikan harga seiring waktu dan pasar.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Memahami Penetapan Harga?
2. Bagaimana Menetapkan Harga?
3. Bagaimana Menyesuaikan Harga?
4. Bagiamana Memulai dan Merespons Perubahan Harga?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memahami Penetapan Harga.
2. Menetapkan Harga.
3. Menyesuaikan Harga.
4. Memulai dan Merespons Perubahan Harga.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Memahami Penetapan Harga


Harga tidak hanya sekedar angka pada label atau barang. Sepanjang sejarah, pada
umumnya harga ditetapkan melalui negosiasi antara pembeli dan penjual. Secara tradisional,
harga telah diperlakukan sebagai penentu utama pilihan pembeli. Walaupun faktor-faktor non
harga telah makin berperan penting selama beberapa dasarsa belakangan ini, harga masih
tetap merupakan salah satu unsur terpenting dalam menentukan pangsa pasar dan
profitabilitas.

Penetapan Harga adalah proses menentukan berapa yang akan diterima perusahaan
dalam penjualan produknya. Dalam penetapan harga, manajer memutuskan berapa yang akan
diterima perusahaan sebagai imbalan produknya. Dalam arti sempit harga (price) adalah
jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Lebih luas lagi, harga adalah jumlah
semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki
atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga merupakan salah satu factor utama yang
memepengaruhi konsumen dalam memilih atau membeli suatu produk.

2.1.1 Lingkungan Penetapan Harga yang Berubah


Praktik penetapan harga telah mengalami perubahan besar dalam tahun-tahun
terakhir. Banyak perusahaan melawan kecenderungan harga yang rendah dan berhasil
mendorong konsumen membeli produk dan jasa yang lebih mahal dengan menggabungkan
formulasi produk unik yang melibatkan kampanye pemasaran. Bahkan produk dalam kategori
pasar swalayan yang sangat kompetitif dapat menikmati kenaikan harga untuk penawaran
baru yang tepat.Saat ini internet juga mempunyai andil membalik tren penetapan harga tetap.
Seperti yang dinyatakan salah satu peneliti industri, “Kita bergerak ke arah ekonomi yang
sangat canggih. Ini semacam perlombaan antara teknologi perdagangan dan teknologi
konsumen”. Berikut ini disajikan sebuah daftar pendek tentang bagaimana internet
memungkinkan penjual mendiskriminasikan pembeli dan pembeli mendiskriminasikan
penjual.

3
Pembeli bisa:
• Mendapatkan perbandingan harga secara langsung dari ratusan pemasok
• Menyebutkan harga mereka dan berusaha membuatnya dipenuhi penjual
• Mendapatkan produk secara gratis
Penjual dapat:
• Mengamati perilaku pelanggan dan menghantarkan penawaran kepada perorangan
• Memberikan akses untuk harga khusu kepada pelanggan tertentu
Baik pembeli dan penjual dapat:
• Menegosiasikan harha dilelang dan bursa online

2.1.2 Bagaimana Perusahaan Menetapkan Harga


Perusahaan melakukan penetapan harga dengan berbagai cara. Diperusahaan kecil,
harga sering ditentukan oleh atasan. Diperusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh
manajer divisi dan manajer lini produk. Bahkan disini, manajemen puncak menetapkan
tujuan dan kebijakan penetapan harga umum dan sering menyetujui harga yang diajukan oleh
tingkat manajemen yang lebih rendah. Dalam industri ini dimana penetapan harga menjadi
faktor kunci (pesawat, kereta, perusahaan minyak), perusahaan sering membentuk
departemen penetapan harga untuk mengatur atau membantu departemen lain dalam
menetapkan harga yang tepat. Departemen ini melapor ke departemen pemasaran,
departemen keuangan atau manajemen puncak. Departemen lain yang mempengaruhi
penetapan harga meliputi manajer penjualan, manajer produksi ,manajer keuangan, dan
akuntan.

Para eksekutif mengeluh bahwa penetapan harga membuat kepala pusing dan semakin
buruk dari jari ke hari. Banyak perusahaan tidak menangani penetapan harga dengan baik dan
angkat tangan dengan “strategi” seperti berikut ini: “Kami menentukan biaya kami dan
mengambil marjin tradisional industri”. Kesalahan umum lainnya adalah tidak cukup sering
merevisi harga untuk mengkapitalisasikan perubahan pasar, menetapkan harga bauran
pemasaran lainnya secara independen dan bukan sebagai elemen intrinsik dari strategi
positioning pasar, serta tidak cukup memvariasikan harga untuk berbagai jenis produk,
segmen pasar, saluran distribusi, dan kejadian pembelian.

4
Bagi setiap organisasi, strategi penetapan harga yang dirancang dan
diimplementasikan secara efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang psikologi
penetapan harga konsumen dan pendekatan sistematis untuk mengatur, menyesuaikan, dan
mengubah harga.

2.1.3 Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga


Banyak ekonom mengasumsikan bahwa konsumen adalah “penerima harga” dan
menerima harga pada “nilai muka” atau sesuai yang diberikan. Pemasar menyadari bahwa
konsumen sering memproses informasi harga secara aktif, menerjemahkan harga berdasarkan
pengetahuan mereka dari pengalaman pembelian sebelumnya, komunikasi formal (iklan,
telepon penjualan, dan brosur), komunikasi informal (teman, kolega, atau anggota keluarga),
titik pembelian atau sumber daya online, atau faktor lainnya.

Keputusan pembelian didasarkan pada bagaimana konsumen menganggap harga dan


berapa harga aktual saat ini yang mereka pertimbangkan bukan harga yang dinyatakan
pemasar. Pelanggan mungkin memiliki batas bahwa harga dimana harga yang lebih rendah
dari batas itu menandakan kualitas buruk atau kualitas yang tidak dapat diterima ,dan juga
batas atas harga yang dimana harga yang lebih tinggi dari batas itu dianggap terlalu
berlebihan dan tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkan. Memahami bagaimana
konsumen sampai pada persepsi harga mereka adalah prioritas pemasaran yang penting.

2.2 Menetapkan harga


Perusahaan harus menetapkan harga pada saat pertama kali mereka menggembangkan
produk baru, ketika perusahaan memperkenalkan produk regularnya kesaluran distribusi atau
wilayah geografis baru, dan ketika perusahaan memasukkan penawaran pekerjaan kontrak
baru. Perusahaan harus memutuskan dimana perusahaan akan memposisikan produk nya
berdaasarkan kualitas harga. Sebagai besar pasar mempunyai 3 sampai 5 titik atau kelompok
harga. Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan kebijakan
penetapan harganya,dengan prosedur 6 langkah:
• Langkah1 : Memilih tujuan penetapan harga
Semakin jelas tujuan perusahaan semakin mudah perusahaan menetapkan
harga, lima tujuan utama adalahkemampuan bertahan, laba saat ini
maksimum, pangsa pasar maksimum, pemerahan pasar maksimum,
dankepemimpinan kualitas produk.
5
• Langkah 2: Menentukan permintaan
Setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda dank
arena itu akan memiliki berbagaidampak pada tujuan pemasaran
perusahaan. Semakin tinggi harga semakin rendah permintaan
• Langkah 3: Memperkirakan biaya
Permintaan menetepkan batas harga yang dapat dikenakan perusahaan
untuk produknya. Biaya menetapkan batas bawah. Biaya perusahaan
mempunyai dua bentuk, biaya tetap dan biaya variable. Untuk
menetapkanharga dengan cerdik manajemen harus tahu bagaimana biaya
nya bervariasi dengan berbagai tingkat produksi.
• Langkah 4: Menganalisis Biaya, Harga, dan Penawaran Pesaing
Perusahaan harus mempertimbangkan biaya, harga dan kemungkinan
reaksi harga pesaing terdekat.Penawaran perusahaan mengandung fitur
yang tidak ditawarkan oleh pesaing, perusahaan harusmengevaluasi nilai
mereka untuk pelanggan.
• Langkah 5: Memilih metode penetapan harga
Tiga pertimbangan utama dalam penetapan harga : biaya menetapkan
batas bawah untuk harga, harga pesaing dan harga produk pengganti
memberi titik orientasi, penilaian fitur unik menetapkan batas atasharga.
Ada beberapa metode penetapan harga : Penetapan harga markup,
Penetapan harga tingkat pengembaliansasaran, penetapan harga nilai
anggapan, penetapan harga nilai, penetapan harga going rate,
penetapanharga jenis lelang.
• Langkah 6: Memilih Harga Akhir
Perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor tambahan termasuk
dampak kegiatan pemasaran lain,kebijakan penetapan harga perusahaan,
penetapan harga berbagi keuntungan dan risiko dan dampak harga pada
pihak lain

2.3 Menyesuaikan Harga


Beberapa strategi penyesuaian harga:
2.3.1 Penetapan Harga Geografis (tunai, pertukaran, barter)

6
Dalam penetapan harga secara geografis, perusahaan memutuskan bagaimana
memberi harga kepada produknya untuk konsumen yang berbeda di lokasi dan
negara yang berbeda. Pertukaran dagang dapatterjadi dalam beberapa bentuk,
yaitu :
a. Barter,Pembeli dan penjual secara langsung bertukar barang, tanpa uang
dan campur tangan pihak ketiga.
b. Persetujuan Kompensasi, Penjual menerima sebagian pembayaran secara
tunai dan sisanya dalam bentuk barang.
c. Pengaturan Pembelian Kembali,Penjual menjual sebuah pabrik, peralatan
atau teknologi ke negara lain dan menyetujui untuk menerimasebagian
pembayaran dalam bentuk hasil produksi yang diproduksi dengan
peralatan yang dipasok.
d. Offset,Penjual menerima pembayaran penuh secara tunai tetapi setuju
untuk membelanjakan sejumlah uang didalam negara tersebut selama
periode yang ditentukan. Sebagai contoh pepsico menjual sirup kolanya
keRusia dengan pembayaran rubel dan menyetujui pembelian vodka dari
rusia pada nilai tertentu untuk di jual di amerika serikat.

2.3.2 Diskon Harga dan Insetif


a. Diskon, Pengurangan harga bagi pembeli yang membayar tagihannya tepat
waktu.
b. Diskon Kuantitas, Pengurangan harga kepada mereka yang membeli volume
besar.
c. Diskon Fungsional (Diskon Dagang), Diskon ditawarkan oleh produsen
kepada anggota saluran dagang jika mereka akan melakukan fungsitertentu,
seperti penjualan, penyimpanan, dan pencatatan.
d. Diskon Musiman, Pengurangan harga kepada mereka yang membeli barang
atau jasa di luar musim
e. Insentif (Allowance),Pembayaran ekstra dirancang untuk mendapatkan
partisipasi penjual perantara dalam program khusus.Insentif pertukaran
diberikan karena mengembalikan produk lama ketika membeli barang baru.
Intensif promosi memberi penghargaan kepada penyalur karena telah
berpartisipasi dalam program iklan dandukungan penjual.

7
2.3.3 Penetapan Harga Promosi
a. Penetapan Harga Pemimpin Kerugian (loss-leader )
Pasar swalayan dan department store sering menurunkan harga merek terkenal
untuk merangsang lalu lintastoko yang lebih banyak. Tindakan ini layak
dilakukan jika pendapatan penjualan tambahan tersebutmengkompensasi
marjin yang lebih rendah atas barang yang dijual rugi.
b. Penetapan Harga Acara Khusus
Penjual akan menentukan harga khusus pada musim-musim tertentu untuk
menarik lebih banyak pelanggan.
c. Rabat Tunai
Rabat dapat membantu menghabiskan persediaan tanpa memotong harga
resmi yang dinyatakan.Perusahaan mobil dan perusahaan barang konsumen
lain menawarakan rabat tunai untuk mendorong pembelian produk produsen
dalam pembelian produk tertentu.
d. Pembiayaan Berbunga Rendah
Perusahaan dapat menawarkan pembiayaan berbunga rendah kepada
pelanggan. Produsen mobilmenggunakan pembiayaan tanpa bunga untuk
menarik lebih banyak pelanggan.
e. Jangka Waktu Pembayaran yang Lebih Panjang
Merentangkan pinjaman untuk periode yang lebih panjang dan menurunkan
pembayaran bulanan.
f. Jaminan dan Kontrak Jasa
Perusahaan dapat mempromosikan penjualan dengan menambah jaminan
gratis atau berbiaya murah ataukontrak jasa.
g. Diskon Psikologis
Strategi ini menetapkan harga yang cukup tinggi dan kemudian menawarkan
produk dengan penghematanyang cukup besar.

2.3.4 Penetapan Harga Terdiferensiasi


a. Penetapan Harga Segmen Pelanggan
Berbagai kelompok pelanggan membayar harga yang berbeda untuk produk
atau jasa yang sama. Misalnyamuseum sering mengenakan biaya admisi yang
lebih rendah untuk siswa dan warga negara senior.
8
b. Penetapan Harga Bentuk Produk
Berbagai versi produk diberi harga yang berbeda, tetapi tidak proporsional
dengan biaya mereka. MisalnyaEvian meberiharga $2,00 untuk botol air
mineral 48 0ns. Evian mengambil air yang sama dan mengemasnyadalam
semprotan pelembab 1,7 ons dengan harga $6,00. Melalui penetapan harga
bentuk produk, evin berhasil mengenakan $3,50 per ons dalam satu bentuk
dan sekitar $0,04 per ons dalam produk lainya.
c. Penetapan Harga Citra
Beberapa perusahaan memberikan dua tingkat yang berbeda untuk produk
yang sama berdasarkan perbedaan citra. Produsen parfum bias menaruh
parfum dalam sebuah botol, memberikan nama dan citra,dan memasang harga
$10 per ons. Produsen tersebut dapat menempatkan parfum yang sama dalam
botollain dengan nama dan citra berbeda dan mengenakan harga $30 per ons.
d. Penetapan Harga Saluran
Harga berbeda tergantung pada tempat kosumen membelinya. Coca-cola
menjual dengan harga berbedatergantung pada apakah konsumen membelinya
di restoran mewah, restoran cepat saji, atau mesin minum.
e. Penetapan Harga Lokasi
Produk yang sama diberi harga berbeda pada lokasi berbeda meskipun biaya
penawaran di setiap lokasisama. Bioskop memvariasikan harga tempat
duduknya berdasarkan preferensi penonton untuk berbagailokasi.
f. Penetapan Harga Waktu
Harga divariasikan berdasarkan musim, hari, atau jam. Utilitas pabrik
memvariasikan tingkan energi ke pengguna komersial berdasarkan waktu
dalam satu hari dan akhir pekan versus hari kerja. Restoranmengenakan harga
lebih murah untuk pelanggan “pertama” dan beberapa hotel mengenakan
harga yanglebih murah untuk akhir pekan.

2.4 Memulai dan Merespon Perubahan Harga

2.4.1 Memulai penurunan harga


Beberapa keadaan bisa menyebabkan perusahaan menurunkan harga. Salah satunya
adalah kapasitas pabrik berlebih. Perusahaan membutuhkan bisnis tambahan dan tidak dapat
9
menghasilkannya melalui peningkatan usaha penjualan, perbaikan produk atau usaha lain.
Strategi penurunan harga bisa menyebabkan kemungkinan jebakan lainnya:
1. Jebakan kualitas rendah.
Konsumen mengasumsikan kualitas yang rendah.
2. Jebakan pangsa pasar yang rentan.
Harga murah membeli pangsa pasar tetapi bukan loyalitas pasar. Pelanggan yang
sama akan beralih ke perusahaan harga murah lainya yang dating.
3. Jebakan saku tipis.
Pesaing harga tinggi menandingi harga murah tetapi mempunyai kekuatan
bertahan yang lebih lama karenamemiliki cadangan kas yang lebih banyak.
4. Jebakan perang harga.
Pesaing merespons dengan menurunkan harga mereka lebih lanjut , memicu
perang harga.

2.4.2 Memulai Kenaikan Harga


Peningkatan harga yang berhasil bisa menghasilkan laba yang cukup besar ,misalnya
jika marjin laba perusahaan adalah 3%penjualan,peningkatan harga 1% akan meningkatkan
laba sebesar 33% jika volume penjualan tidak terpengaruh.Keadaan utama yang mendorong
peningkatan harga adalah inflasi biaya . kenaikan biaya yang tidak sesuaidengan keuntungan
produktivitas membuat marjin laba menurun dan membuat perusahaan melakukankenaikan
harga secara regular.

Perusahaan sering menaikkan harga mereka melebihi peningkatan biaya,untuk


mengantisipasi inflasi lebih lanjut ataupun pengendalian harga pemerintah ,dalam praktik
disebut penetapan harga antisipatif (anticipatory pricing). Factor lain yang menyebabkan
kenaikan harga adalahkelebihan permintaan. Harga dapat dinaikkan dengan cara berikut
,masing-masing mempunyai dampak yang berbeda terhadap pembeli.
• Penetapan harga kutipan tertunda (delayed quotation).
Perusahaan tidak menetapkan harga akhir sampai produk selesai atau dihantarkan.
Penetapan hagainiumum dalam industry dengan waktu jeda (lead time) produksi yang
Panjang, seperti konstruksi industrydan peralatan berat.
• Klausa peningkatan harga ( escalator clause).

10
Perusahaan mengharuskan pelanggan membayar harga saat ini dan semua atau
sebagian kenaikan inflasiyang terjadi sebelum pengiriman. Klausa peningkatan harga
mendasarkan kenaikan harga pada beberapaindeks harga tertentu. Klausa ini
ditemukan dalam kontrak proyek-proyek industry besar, seperti konstruksi pesawat
dan pembangunan jembatan.
• Penguraian.
Perusahaan mempertahankan harganya tetapi menghilangkan atau menetapkan harga
secara terpisah untuksatu elemen atau lebih yang menjadi bagian penawaran
sebelumnya,seperti pengiriman atau instalasi gratis.Perusahaan kadang-kadang
menambahkan rem anti-lock dan kantong udara di sisi penumpang sebagaitambahan
pelengkap di kendaraan mereka.
• Pengurangan diskon.
Perusahaan menginstruksikan wiraniaganya untuk tidak menawarkan diskon tunai
normal dan diskonkuantitas.

2.4.3 Merespon Perubahan Harga Pesaing


Perusahaan harus mempertimbangkan tahap produk dalam daur hidup,arti pentingnya
dalam portofolio perusahaan,maksud dan sumber daya pesaing,harga dan sensitivitas kualitas
pasar,perilaku biaya denganvolume dan peluang alternative perusahaan.Dalam pasar yang
dicirikan dengan homogenitas produk yang tinggi, perusahaan dapat mencari cara
untukmeningkatkanproduk tambahannya. jika perusahaan tidak dapat menemukannya.
Perusahaan mungkinharus memenuhi pengurangan harga.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga
menentukanseberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan
produknya baik berupa barang maupun jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan
menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalurendah akan mengurangi
keuntungan yang diperoleh perusahaan.Dalam pengarnbilan keputusan menetapkan harga
jual suatu produk atau jasa, perusahaan mempunyaitujuan dan sasaran tertentu, baik untuk
tujuan dan sasaran jangka panjang maupun pendek. Hal inidimaksudkan agar kelangsungan
hidup suatu perusahaan dapat terjaga dan dapat ditingkatkan untuk masa-masa yang akan
datang.

3.2 Saran
Demikian makalah ini kami buat agar pembaca dapat memahami apa prosedur yang
harus di ikuti dalam penetapan harga, apa saja langkah dalam penetapan harga, bagaimana
strategi penyusunan harga dan promosi serta bagaimnana memulai dan merespon perubahan
harga. Terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu diharapkan
kritik dan saran pembaca agar dapat terwujudnya makalahyang lebih baik lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://pt.scribd.com/embeds/447596467/content?start_page=1&view_mode=scroll&access_
key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
https://treaajz.wordpress.com/2018/12/19/makalah-mengembangkan-strategi-dan-program-
penetapan-harga/

Anda mungkin juga menyukai