neurohypofisis
adenohypofisis
neurohypofisis
Adenohypofisis
Hormon-hormon :
1. Adenocorticotropic Hormone (ACTH)
2. Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
3. Prolactin (PRL)
4. Growth Hormone (GH)
5. Follicle Stimulating Hormone (FSH)
6. Luteinizing Hormone (LH)
Adenocorticotropic Hormone
(ACTH)
▪ Fg utama : menstimulasi pertumbuhan dan sekresi
korteks adrenal (kortisol)
▪ Sekresi ACTH dipengaruhi oleh persarafan dan CRH
(corticotropin-releasing hormone).
▪ Tekanan fisik, emosional dan kimiawi seperti nyeri,
trauma, hipoksia, hipoglikemi, dingin,
pembedahan, depresi dan penambahan vasopresin
serta interleukin-1 dapat menstimulasi ACTH dan
sekresi kortisol
▪ Ada feedback negatif dari kortisol dan
glukokortikoid sintetis terhadap sekresi ACTH
Growth Hormone
▪ GH: suatu hormon polipeptida asam amino yang
disintesis dan disekresi oleh somatotrof di pituitari
anterior.
▪ Fungsi : meningkatkan pertumbuhan linier
▪ GH meningkatkan sintesis protein dengan
meningkatkan pembentukan asam amino dan
mempercepat transkripsi dan translasi DNA melalui
IGF-1.
▪ GH juga mempengaruhi metabolisme karbohidrat
→ menurunkan pemanfaatan karbohidrat,
mengurangi pemasukan glukosa ke dalam sel.
Thyroid Stimulating Hormone
(TSH)
▪ Fungsi utama : menstimulasi pertumbuhan
dan sekresi kelenjar tiroid
▪ Sekresi TSH juga menyebabkan peningkatan
ukuran dan vaskularisasi kelenjar tiroid →
↑sintesis protein melalui mRNA.
▪ Sekresi TSH dikontrol oleh kelenjar
hipotalamus melalui fungsi stimulasi dan
inhibisi.
Prolaktin (PRL)
▪ Fungsi :menstimulasi laktasi pd masa post-
partum.
▪ Selama kehamilan, sekresi prolaktin meningkat
→ perkembangan payudara → produksi ASI
(bersama estrogen, progesteron, hPL, insulin
dan kortisol).
▪ PRL tidak berpengaruh pada regulasi fungsi
kelenjar gonad → hiperprolaktinemia pada
manusia akan mengakibatkan hipogonadisme,
→menghilangkan ciri seks sekunder pd ♂ &♀
▪ Peranan PRL lainnya → memodulasi sistem
imun.
Follicle Stimulating Hormone
(FSH)
▪ Pada ♀: menstimulasi pertumbuhan ovarian
follicle dan sekresi estrogen
▪ Pada ♂: produksi sperma
Luteinizing Hormone (LH)
Hipofisis
Posterior
2. OKSITOSIN
-m’rangsang kontraksi otot polos
uterus u/m’bantu pengeluaran bayi
selama persalinan
-m’dorong pengeluaran susu dr
kel.mamaria selama menyusui
(-) cairan krn keringat/<<minum
Melepaskan ADH
Retensi Na + air
TD menurun
Melepaskan ADH
vasokontriksi
TD meningkat
TIROID
Anatomi
• Kelenjar tiroid terdiri dari
2 lobus (kiri dan kanan)
dihubungkan melalui
isthmus, warna coklat
terang, kenyal
• Lokasinya pada bagian
anterior leher, vertebra
C5-T1, berat 15-20g,
panjang 4-5cm, lebar
2cm, tebal 2-4cm,
dengan tebal isthmus 2-
6mm.
• Pada sisi posterior
melekat erat pada trakea
dan laring
▪ Sel sekretorik utama tiroid
tersusun menjadi gelembung-
gelembung berongga yaitu
Folikel(menghasilkan 2 hormon-
Tetraiodotironin dan
triiodotironin)
▪ Lumen bagian dalam dipenuhi
Koloid(Konstituen utamanya
adalah tiroglobulin-berisikan
hormon tiroid
▪ Sel C (sel sekretorik jenis lain-
mengeluarkan hormon peptida
Kalsitonin)berperan dalam
metabolisme kalsium
Suplai Darah
▪ A.tiroidea superior : cabang
dari a.karotis eksterna dan
memberi darah sebesar 15-
20%. Sebelum mencapai
kelenjar tiroid, bercabang dua
menjadi ramus anterior dan
ramus posterior, yang akan
beranastomose dengan
cabang a.tiroidea inferior.
▪ A.tiroidea inferior, lanjutan
dari trunkus tiroservikalis yang
berasal dari a.subklavia, dan
memberikan darah paling
banyak yaitu 76-78%.
▪ Drainase vena dari kelenjar
tiroid berawal dari pleksus
venosus yang kemudian
bergabung menjadi tiga
percabangan
▪ V.tiroidea superior yang
menuju ke vena jugularis
interna atau vena fasialis
▪ V.tiroidea media ke vena
jugularis interna
▪ V.tiroidea inferior ke vena
brakiosefalika
Fungsi hormon-hormon tiroid
a. Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya
meningkatkan metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan
produksi panas. Efek ini pengecualian untuk otak, lien, paru-paru dan
testes Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda
dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat
reaksinya tetapi waktunya lebih singkat dibanding dengan T4. T3 lebih
sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3 setelah
dilepaskan dari folikel kelenjar.
b. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya
pertumbuhan saraf dan tulang
c. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
d. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah
kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung.
e. Merangsang pembentukan sel darah merah
f. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi
tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolisme
g. Bereaksi sebagai antagonis insulin
PARATIROID
▪ Kelenjar paratiroid menempel pada bagian
anterior dan posterior kedua lobus kelenjar
tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid
berjumlah empat buah.
Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan
posfat tubuh.
▪ Hepar
▪ otot
▪ jaringan lemak
a. Efek pada hepar