Anda di halaman 1dari 26

Pelaksanaan Interkolaborasi dalam

Asuhan Pasien di RS dan Puskesmas


Indonesia

Kelompok 2:
1. Annisa Nastasia
1806139891
2. Kholifia Nabila
1806203710
3. Risma Bahtiar
1806140262
4. Zulfa Adha
1806203364
5. Angelika Destiara 1806203774
OUTLINE

Peran masing masing


1 Profesional
Asuhan
Pemberi

Implementasi Alur Klinis


2 Terintegrasi: Standar
Asuhan Keperawatan

Peran perawat dalam visit


3 bersama, ronde bersama
Peran masing masing
Profesional Pemberi Asuhan
Profesional Pemberi Asuhan

(KARS, 2016 dalam Sukihanto, 2019)


Peran Dokter
● Dokter berperan dalam menetapkan diagnosis medis dan tindakan yang dibutuhkan bagi pasien
sesuai kondisinya (Berman, Snyder, & Frandsen, 2016)
● DPJP berperan sebagai ketua tim asuhan pasien oleh profesional pemberi asuhan (PPA) (clinical
leader) yang bertanggung jawab mengelola pasien sesuai dengan kewenangan klinisnya, serta
melakukan koordinasi dan kesinambungan asuhan (KARS, 2017)

Berdasarkan WHO 5 star, peran dokter diantaranya adalah:

Pembuat Keputusan
Care Provider Komunikator
(Decision Maker)

Community
Leader Manager

(Berman, Snyder, & Frandsen, 2016; KARS, 2017; Rumpun Ilmu Kesehatan, 2014)
Peran Dokter Gigi

01 Mendeteksi, mendiagnosis dan menangangi


masalah mulut, rahang, dan gigi

02 Memperbaiki estetik

03 Restorasi bedah

04 Pendidik

(Berman, Snyder, & Frandsen, 2016; Rumpun Ilmu Kesehatan, 2014)


Peran Perawat

Pemberi
Konseler Advokat
Asuhan
Keperawatan

Agent of
Peneliti Pendidik Manager
Change

(Potter, Perry, Stockert, & Hall, 2012; Rumpun Ilmu Kesehatan, 2014)
Peran Apoteker Peran Ahli Gizi
(Pharmacist)
● Pemantauan dan evaluasi tindakan serta ● Ahli gizi di rumah sakit umumnya
efek pengobatan pada klien mengawasi persiapan makanan,
memastikan klien menerima diet secara
● Memandu penyedia perawatan primer tepat, dan merancang diet khusus untuk
dalam meresepkan obat. memenuhi kebutuhan nutrisi klien

● Bekerja secara langsung dengan klien dan ● Ahli gizi di puskesmas / komunitas
dengan anggota tim perawatan kesehatan umumnya merekomendasikan diet sehat,
lainnya untuk memastikan integrasi obat memberikan layanan nasehat dengan
yang aman ke dalam rencana kesehatan mempromosikan kesehatan dan mencegah
komprehensif klien. penyakit.

(Berman, Snyder, & Frandsen, 2016)


Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat

● Memonitoring dan mendiagnosa status kesehatan masyarakat serta


menyelidiki sumber masalah kesehatan
● Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan masyarakat
● Mengembangkan kebijakan kesehatan dengan bekerja sama masyarakat dan
pemerintah
● Memobilisasi kemitraan masyarakat
● Menjamin ketersediaan layanan kesehatan
● Mengevaluasi efektivitas, aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan

(Rumpun Ilmu Kesehatan, 2014)


Implementasi Alur Klinis
Terintegrasi: Standar Asuhan
Keperawatan
Alur Klinis Terintegrasi (Clinical
Pathway)

Clinical pathway merupakan proses atau konsep yang


melibatkan multidisiplin dengan diagnosis dan tindakan yang
berkelanjutan berfokus pada perawatan pasien agar
mencapai hasil yang terbaik dengan sumber daya yang
tersedia.

(Hadira, Syahrul, & Rachmawaty, 2020)


Prinsip Perumusan Alur Klinis
● Semua pelayanan yang diberikan harus terintegrasi dan berfokus pada pasien dan
berkelanjutan
● Melibatkan semua profesi kesehatan
● Digunakan dalam batas waktu yang telah ditentukan sesuai dengan jalur penyakit pasien
dan dicatat dengan periode harian (rawat inap) atau jam (unit gawat darurat)
● Rekaman alur klinis diberikan pada pasien secara terpadu dan berkelanjutan yang
merupakan bagian dari rekam medis pasien
● Setiap penyimpangan pada alur klinis dicatat sebagai varian dan digunakan sebagai
tinjauan analitik dan dapat digunakan sebagai parameter untuk menjaga serta
meningkatkan kualitas pelayanan
● Varian dapat terjadi bergantung pada kondisi penyakit, kormobiditas, komplikasi penyakit
atau kesalahan medis
● Interaksi mekanisme memandu pelaksanaan jalur klinis dengan mengintegrasikan jalur
pengetahuan ke dalam proses perawatan dan sistem yang ada.
Standar Asuhan Keperawatan

Pengkajian Diagnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi

Kriteria Proses: Kriteria Proses: Kriteria Proses: Kriteria Proses: Kriteria Proses:
● Pengumpulan data ● Proses diagnosis ● Proses ● Bekerjasama ● Menyusun
● Sumber data ● Komponen perencanaan dengan klien perencanaan
● Data yang diagnosis ● Bekerjasama ● Kolaborasi dengan evaluasi hasil dari
dikumpulkan
keperawatan dengan klien profesi kesehatan intervensi secara
● Bekerja sama dalam menyusun lain kompeherensif
dengan klien, dan rencana tindakan ● Melakukan ● Menyusun
petugas keperawatan. tindakan perencanaan
kesehatan lain ● Perencanaan keperawatan evaluasi hasil dari
● Melakukan bersifat individual ● Melakukan intervensi secara
pengkajian ulang ● Mendokumentasi supervisi terhadap komprehensif
dan merevisi kan rencana tenaga pelaksana ● Menggunakan data
diagnosis keperawatan keperawatan dasar dan respon
klien dalam
Standar Asuhan Keperawatan

Pengkajian Diagnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi

Kriteria Proses: Kriteria Proses:


dibawah tanggung mengukur
jawabnya. perkembangan kearah
● Menjadi pencapaian tujuan.
koordinator ● Memvalidasi dan
pelayanan dan menganalisis data baru
advokasi terhadap dengan sejawat dan
klien klien.
● Menginformasikan ● Bekerja sama dengan
kepada klien klien, keluarga
tentang status● Mendokumentasikan
kesehatan dan hasil evaluasi dan
fasilitas-fasilitas memodifikasi
pelayanan perencanaan.
Standar Asuhan Keperawatan

Pengkajian Diagnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi

Kriteria Proses:
kesehatan yang ada.
● Memberikan
pendidikan pada klien
dan keluarga serta
membantu klien
memodifikasi
lingkungan yang
digunakannya.
● Mengkaji ulang dan
merevisi pelaksanaan
tindakan keperawatan
Contoh Clinical
Pathway
Peran Perawat dalam Visit
Bersama, Ronde Bersama
Visit Bersama
Visit Bersama merupakan suatu kegiatan berkumpulnya antar tenaga
kesehatan, yaitu dokter, dokter gigi, apoteker, perawat, dan ahli gizi, untuk
membahas perkembangan pasien, maupun menyusun suatu rencana
tindakan perawatan yang akan dilakukan. Tujuan dilakukannya visit bersama
diantaranya:

● Membahas terkait masalah yang sedang dialami oleh pasien


● Menyusun, memecahkan masalah, dan memberikan solusi terbaik untuk
pasien
● Merancang tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga medis sehingga
proses perawatan pasien dapat berjalan dengan optimal

(Murray, 2017)
Peran Perawat saat Visit Bersama
Komunikator

● Mengidentifikasi masalah klien


● Mengkomunikasikan masalah tersebut secara verbal maupun tulisan kepada
tenaga medis yang visit bersama maupun kepada keluarga pasien

Advokat

● Memberikan perlindungan atas hak-hak pasien


● Melakukan pembelaan apabila terjadi hal-hal yang menyimpang

(Murray, 2017)
Peran Perawat saat Visit Bersama
Kolaborator

- Perawat melakukan kerja sama dengan berbagai tenaga kesehatan lain yaitu
dokter, apoteker, ahli gizi, terapis, dan tenaga kesehatan yang lainnya
terkait dengan pengelolaan pasien di rumah sakit
- Komunikasi yang efektif merupakan elemen yang sangat penting bagi
seorang perawat terutama ketika menyampaikan informasi yang
berkaitan dengan pasien, dan penting juga untuk aktif dalam berdiskusi,
serta pengambilan keputusan untuk pasien.

(Murray, 2017)
Ronde Keperawatan
● Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk mencari pemecahan masalah keperawatan pada pasien baru
dengan kasus tertentu, pasien dengan kasus yang jarang ditemui, dan
pasien yang menjalani perawatan yang lama tetapi belum ada proses
perbaikan (Asmirajanti, 2014).
● Ronde keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien, dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan
pasien dan seluruh tim keperawatan, konsultan keperawatan, serta divisi
terkait (medis, gizi, rehabilitasi medis, dan sebagainya) (Nursalam, 2014).

(Asmirajanti, 2014; Nursalam, 2014).


Tim Ronde Keperawatan
● Kepala ruangan
● Ketua tim yang menangani pasien
● Perawat asosiate yang menangani pasien
● Clinical case manager atau konselor perawat
● Clinical instruktur
● Supervisor
● Dokter penanggung jawab pasien atau yang menangani pasien
● Tenaga kesehatan lain sesuai dengan masalah pasien
● Pasien

(Asmirajanti, 2014)
Peran Perawat dalam Ronde Bersama
Kepala Ruangan Ketua Tim (PP) yang Menangani Pasien
● Penanggung jawab kegiatan ● Penanggung jawab pasien
● Mengkaji kasus yang nantinya akan ● Penanggung jawab proses asuhan
dirondekan keperawatan terhadap pasien
● Mengundang tim ronde ● Memaparkan proses asuhan
● Membuka dan menutup kegiatan keperawatan yang sudah dan akan
● Memperkenalkan tim ronde dilaksanakan
● Menjelaskan rasional dan alasan
ilmiah terkait proses asuhan
keperawatan yang sudah dan akan
dilakukan
● Memimpin proses diskusi
(Asmirajanti, 2014)
Peran Perawat dalam Ronde Bersama
Perawat Asosiate (PA) yang Menangani Clinical Case Manajer (CCM) atau
Pasien Konselor Perawat
● Bersama-sama dengan ketua tim ● Mengklarifikasi dan memvalidasi
menjadi penanggung jawab pasien proses asuhan keperawatan yang
● Memaparkan tindakan keperawatan sudah dan akan dilakukan
yang sudah dan akan dilakukan ● Memberikan justifikasi dan
reinforcement
● Menilai kebenaran dari suatu
masalah, intervensi keperawatan,
serta tindakan yang rasional
● Mengoreksi, mengarahkan, dan
menentukan proses keperawatan
(Asmirajanti, 2014) yang sebaiknya dilakukan
Daftar Pustaka
Asmirajanti, M. (2014). Modul Praktek Manajemen Keperawatan. Jakarta: Esa Unggul.
Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Fundamental of nursing: Concept,
process, practice. Missouri: Elsevier
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). (2017). Standar nasional akreditasi rumah
sakit edisi 1. Retrieved from: http://web90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-
content/uploads/sites/644/2018/05/SNARS-Edisi-1.pdf
Hadira, Syahrul, & Rachmawaty, R. (2020). Efektivitas Penerapan Integrated Clinical
Pathway (ICP) Terkait Manajemen Risiko Terhadap Kualitas Pelayanan Di Rumah
Sakit : Literatur Review. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2020,
98-9
Daftar Pustaka
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional Ed 4th. Jakarta : Salemba Medika.
Murray, E. (2017). Nursing Leadership and Management for Patient Safety and Quality
Care. Philadelphia: F.A. Davis
Potter, P.A., Perry, A.G., Stockert, P.A., & Hall, A.M. (2012). Fundamentals of nursing.
Missouri: Elsevier
Rumpun Ilmu Kesehatan. (2014). Modul kolaborasi kedehatan: Peran tiap profesi
kesehatan. Depok: Rumpun Ilmu Kesehatan
Sukihanto. (2019). Kolaborasi tim kesehatan RS UI. [Video]. Retrieved from:
https://www.youtube.com/watch?v=YoBjEBqR_ZE

Anda mungkin juga menyukai