Anda di halaman 1dari 12

VIDEO TIK

Video I. Dokumentasi Asuhan Keperawatan Berbasis Elektronik

Bagian 1 - Shafa
Pendahuluan-------------------------------------------------------------------------------------------
- Asuhan keperawatan yang dilakukan → harus didokumentasikan → merupakan
bentuk tanggung jawab dan tanggung gugat (bukti: hitam di atas putih)
- Dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan oleh ners profesional
- Tujuan dokumentasi profesional
- Pemenuhan kebutuhan yang berpusat pada klien → pasien dan
keluarga
- Berkomunikasi → komunikasi perawat (pergantian shift), komunikasi ke
profesional lain (continuity of care)
- Akuntabilitas → sebuah bentuk tanggung jawab dan tanggung gugat
- Professional responsibility → menunjukkan adanya responsibility dari
suatu profesi
- Persyaratan legislatif → bisa digunakan ketika melakukan pengajuan
kredit sial, hal-hal terkait karir profesional
- Kualitas → menggaransi adanya kesinambungan pasien → mengarah
kepada kualitas asuhan
- Riset → hasil dokumentasi sebagai sumber riset evidence based practice
- Sebagai resource management → evaluasi dari sisi pelayanan → quality
improvement pelayanan

Dasar regulasi-------------------------------------------------------------------------------------------
- UU Keperawatan No. 38 Th 2014
- Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu,
keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit
maupun sehat
- Arti:
- dokumentasi keperawatan tidak hanya berlaku untuk
asuhan keperawatan yang settingnya hospital namun
juga di masyarakat dalam rentang sehat dan sakit.
- dokumentasi tidak bisa berdiri sendiri → pelayanan
profesional merupakan bagian dari integral pelayanan
kesehatan
- Permenkes 26 Th 2019
- Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh
perawat dalam bentuk asuhan keperawatan
- Arti:
- Asuhan keperawatan adalah rangkaian interaksi perawat
dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam
merawat dirinya

Bagian 2 - Riv
Standar Profesi Perawat------------------------------------------------------------------------------
Keperawatan sudah punya standar profesi perawat → keputusan menteri kesehatan
HK 01.07/MENKES/425/2020 → diatur bahwa seorang perawat harus melaksanakan
praktik berbasis etik, legal, dan peka budaya. Untuk itu diperlukan suatu kompetensi
terhadap praktik keperawatan profesional, kepemimpinan dan manajemen,
pengembangan kualitas personal dan profesional, dan pendidikan serta pengertian.
Dalam standar profesi perawat, terdapat:
1. Pokok bahasan
2. Daftar masalah keperawatan (ada 355 kategori), setelah dilakukan assessment
keperawatan → masalah keperawatan.
Dikategorikan menjadi:
- Respirasi (17) - Integumen kayaknya (53)
- Sirkulasi (10) - Pertumb n perkemb (3)
- Nutrisi dan cairan (50) - Penyuluhan n pembelajaran (15)
- Eliminasi (24) - Relasional (13)
- Aktivitas dan istirahat (25) - Perilaku (20)
- Neurosensori (24) - Keamanan dan proteksi (29)
- Repro dan seksualitas (17)
- Nyeri dan apa gt (6)
3. Daftar diagnosa keperawatan (ada 149), setelah dilakukan assesment dan
menemukan masalah, perawat dapat menetapkan diagnosis.
Sama kayak daftar masalah, terdapat kategori dan subkategori kayak :

Kategori Subkategori

Fisiologis Respiratoris, sirkulasi, nutrisi dan


cairan, eliminasi, aktivitas dan istirahat,
neurosensori, reproduksi, dsb.

Psikologis Nyeri, pertumbuhan dan


perkembangan, integritas.

Perilaku Kebersihan diri, penyuluhan,


pembelajaran

Relasional Interaksi sosial.

Lingkungan Keamanan dan proteksi

4. Daftar keterampilan dari keperawatan (ada 531 intervensi), setelah menetapkan


diagnosis maka harus ada suatu rencana yang didalamnya termasuk tujuan,
kriteria hasil, dan juga intervensi.

Selain dari standar profesi perawat, bisa juga melihat standar nasional, kayak standar
diagnosis keperawatan, standar luaran keperawatan, dan standar intervensi
keperawatan indonesia, NIC NOC, dsb.

Bagian 3 - Sy
Kewenangan perawat Dalam Asuhan Keperawatan--------------------------------------------
Menurut permenkes 26 Tahun 2019
Meliputi :
- pengkajian/ asesment holistik
- penetapan dx keperawatan
- merencanakan tindakan
- implementasi, rujukan , tindakan gadar konseling dan penatalaksanaan obat
- evaluasi
- dokumentasi = sebagai pertanggungjawaban setiap asuhan keperawatan

Prinsip Dokumentasi Keperawatan


- aksesibel (harus bisa diakses dengan suatu batasan terkait privacy juga yg bs
akses ya perawat yg anuan aja)
- akurat relevan consistence (datanya didapat dari sumbernya langsung dari
pasien dan keluarga) relevan (nyambung dari pengkajian - diagnosis- intervensi)
- auditable
- clear, concise compete
- legible, READ able (bisa dibaca )
- thoughtful
- timely contemporaneous and sequential
- reflective of the nursing proses
- bisa diakses oleh selain nursing
- keamanan pasien, kerahasiaan dan tanggung jawab dr perawat.
Dokumentasi keperawatan Berbasis Elektronik
(kompetensi yang mendasarinya) = setelah ada
teknologi keperawatan dapat ditingkatkan caring keperawatan menurut locsin 2005
TIGER : basic computer kompetency, information literacy,

Bagian 4 (19.16 - 25.00) - Mer


Dokumentasi Keperawatan Berbasis Elektronik------------------------------------------------
● Salah satu solusi untuk mengurangi transmisi
eg. paper dibawa dari igd ke ruangan trs intervensi ke pasien dengan bbrp
profesi → transmisi dari paper
● Dengan elektronik akan bisa memutus rantai transmisi
● Harus ada kompetensi untuk mengimplementasikan electronic-based

“Technological competency as caring in nursing is a conceptual model that


presents the link between technology and caring in nursing as coexisting
harmoniously” (Locsin, 2005, p.6).

Kompetensi teknologi di keperawatan adalah CARING. jangan dibalik,


kalo ada teknologi, perawat hanya berfokus pada teknologinya. Justru
sebagai konseptual model untuk menghubungkan teknologi dan caring
sehingga menjadi suatu harmonisasi.

Caring perawat ditingkatkan dengan adanya teknologi.

Kompetensi Keperawatan tidak hanya askep, melainkan jg harus meliputi: -----------


1. Kompetensi dasar komputer (tau dekstop, save, searching,
menginput data, dll)
2. Literasi Informasi (memilah informasi, menjaga privasi
informasi pasien, komunikasikan informasi)
3. Informasi Manajemen ( dokumentasi askep)

Ethical Philosophical Approaches to Nursing Informatics (Nelson, 2000)----------------


1. Data = kompetensi dasar
(naming, collecting,
organizing)
2. information ( interpretasi dan
mengorganisasi)
3. Knowledge ( interpretasi,
integrasi, dan pemahaman)
4. Wisdom/ bijak ( memahami, mengimplementasikan, dan mengimplementasikan
dengan compasssion)

● jadi keperawatan di integrasikan data dari berbagai profesi kaya medis, apoteker,
gizi. Nah hal itu harus dimengerti (KNOWLEDGE) → dan diwujudkan sbg
intervensi keperawatan (WISDOM)
● JANGAN mengandalkan kecanggihan dari teknologi tapi diinget juga nih
tahapannya. Baru bisa nerapin caring sebagai bagian dari nursing technology.
● teknologi untuk bantu aja inget ya bukan untuk replace perawat.

Implementasi TIK untuk Asuhan Keperawatan di RS------------------------------------------

● contoh: di RS UI sudah menggunakan nursing electronics dari assesment ke


dokumentasi
● bisa buat monitoring, hand over, fasilitas edukasi keluarga
● Harus rahasiakan dokumentasi keperawatan → yang dirawat maupun yang
melakukan asuhan.
● Data rekam medis adalah milik pasien, namun RM secara utuh milik RS atau
fasyankes. Jika pasien ingin mengetahui RM, bisa disampaikan hanya ringkasan
saja jangan satu binder.
Hasil Riset------------------------------------------------------------------------------------------------
● Manfaat menggunakan Electronic Nursing Documentation bisa lebih menjamin legal
aspek, meningkatkan kualitas, kelengkapan, relevansi, kesinambungan, dan
decision support system (bantun keputusan)
● Waktu sangat efisien saat melakukan END
● Segi kepuasan ketika melaksanakan berbasis elektronik diperlukan suatu dukungan
manajemen, antara lain membutuhkan training, membutuhkan support dari IT
Center.
● Efikasi perawat dalam menggunakan END sangat meningkat
● Dengan END dapat memvalidasi sesuai dengan regulasi, contoh dengan assessment
x dapat memberikan rekomendasi diagnosis yang sering. Tapi tetep harus caring jadi
tidak bisa langsung mengambil diagnosis rekomendasi.
● Nurse satisfaction kedepannya akan meningkat, apalagi di era COVID-19

Bagian 6 - salsa
**bu rr jelasin hasil penelitiannya dia tentang simpro [sistem buat dokumentasi berbasis
elektronik gt dah buatan dia] sksks (⌐■_■) = tdk usah ditulis krn ya bwat apa sapa tau
dia ngide masukin, pasti lu males ye.
boong lu blg aja mls nulis hoamb.
yh, ni w kasi tau. penelitiannya dia itu simpro.sistemkeperawatan.com → sdh nampak ya
→ ok mari kita login → masukin ya pass nya, ok → yak disini ada pencetan ini ya, nah bisa
diliat kan data klien, ok → disini yang merah ada dokumentasi gizi. bljr yah ini penting
bgt buat kehidupan!! \( ̄︶ ̄*\))

Bagian 7 - Sherly
Liat gambar ini aja ya. apeni maen ss aje. tulis!! ape yg mo ditulis, sistemnya,,,,
inti : ni dia ngejelasin sistem yang dia buat namanya simpro, nah disini lengkap dari
awal pengkajian sampe evaluasi tu ada di sistemnya, kita tinggal masukin aja data
datanya sesuai sama yang kita temuin di pengkajiannya. Buat diagnosis biasanya tar
keluar muncul diagnosis rekomendasinya apa aja sesuai sama pengkajian yang kita
lakuin, krend dah ni gausah buka nanda lg HAHA. Dah si kurleb begitu, sama intervensi
dan implemen juga krend deh dah sesuai NIC gt udah ada kita tinggal ceklis dan kasih
tanggal aja yang udah kita lakuin. Dahan trimakasyi.

Bagian 8 - Putri

Intinya → sama yg kaya sherly & salsa jelasin,diisini bu roro buat sistem askep gtu nah
ni sistem apa2 otomatis2 kita cuman pilih mo pake intervensi apa nanti tinggal ceklis.
Terus bentuk tindakan keperawatan juga jelas bgt terkait ttv dll itu ada grafiknya di tiap
harinya, terkait jatuh, kontrol intensif , intake out put. Untuk evaluasi, ada catatan
perkembangan bentuknya SOAP (tu tinggal ketikin aja), terus ada resume juga kalo
pasien mo pulang.
dh deng gtu xx
Kesimpulan → di dalam melaksanakan asuhan keperawatan butuh tanggung jawab &
tanggung gugat, oleh karena itu dokumentasi keperawatan jadi hal ya penting dan
tentunya arahnya u/ mutu dan keselamatan pasien.

Video II - Dol (✿◠‿◠)

Komunikasi Terkait Kondisi Pasien Via WA

Berdasarkan survey → dalam keseharian saat melakukan asuhan keperawatan kepada


pasien, agar memudahkan komunikasi terkait hasil lab atau kondisi pasien, maka
berkomunikasi dengan dokter melalui wa → Hasil → 3/14 orang setuju & 11/14 orang
tidak setuju.

Berdasarkan rujukan PMK 269, Tahun 2008:


● Rekam medis → berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
● Catatan → tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi tentang segala
tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pemberian pelayanan
kesehatan.
● Informasi tentang pasien → identitas diagnosis, riwayat penyakit, riwayat
pemeriksaan dan riwayat pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaannya oleh
dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas pengelola, dan pimpinan
sarana pelayanan kesehatan.

Kalo pake WA, mungkin komunikasinya menjadi efisien. Tapi, belum tentu efektif.
Soalnya perangkatnya itu bisa aja beralih dari pemiliknya (nurse/dokter) → e.g. hpnya
dipinjem atau hpnya ilang
→ Privasi dan data pasien bisa gak aman dan terpecah lokasi penyimpanannya

Saran → berkomunikasi melalui telpon pake metode SBAR dan TBAK


Jangan lupa tulis → komunikasi sm siapa, waktu dan tanggal, TTD, dan tulis nama kita

Video III- grecy

Solusi Keperawatan Manajer 3

● Nursing Information Systems → Bagian dari Head care information system, tidak
bisa berdiri sendiri.
● Digunakan agar suatu proses manajemen & asuhan menjadi lebih efektif.
● Perawat bisa mendevelop care plan, intervensi, mendokumentasikan yg sudah di
implementasi, mengorganisasikan suatu informasi & mengakses efek dan
kualitas dari tindakan keperawatan
● Sava Vk & Mc Cormick, 1986
Nursing Information System → Kombinasi antara komputer sains, information
science, & nursing sains
● Tidak hanya sekedar memindahkan data kertas (informasi) pada komputer
tetapi juga harus didasari berpikir kritis, understanding thdp nursing & juga
knowledge
● Apabila ketiganya dikembangkan akan membantu manajemen memproses
data keperawatan informasi pengetahuan untuk mendukung praktek
keperawatan dan memberikan nursing care.
INTINYA :
input → proses → output (data) yg dikelola untuk dijadikan analisis dalam membantu
klien

● Nursing Informatics
Ana, 2015 → suatu spesialistik yg mengintegrasikan nursing science dengan
multiple information dan analisis science untuk mengidentifikasi,
mendefinisikan, mengelola, mengkomunikasikan data dalam informasi,
knowledge, & wisdom dalam praktek keperawatan
● Nursing Information → spesialisasi bidang keperawatan untuk mendukung
asuhan keperawatan

Video IV - putitoti

literasi dokumentasi keperawatan “kepemilikan RM.” solusi manajer keperawatan

solusi nurse manager: literasi dokumentasi kep. rekam medis


kalo klien (istri, suami, saudara, dsb) minta rm pasien boleh ga dikasih liat?
: intinyee rm itu punya pelayanan kesehatan, pasien cuma berhak untuk tahu
rangkuman rm. rangkan rm boleh di photocopy lalalala

ini data hasil penelitian, jawaban menurut beberapa kepala ruangan ttg rm milik syp

Anda mungkin juga menyukai