Anda di halaman 1dari 7

LEARNING JOURNAL

Matakuliah : Narkotika,Bahan Terlarang dan Psikotropika


Materi Perkuliahan : Pengertian dan jeni-jenis Narkoba
Nama Mahasiswa : Erpida Ompusunggu
Dosen : Aristo Hardinata, M.Pd
Nomor Presensi :3

A. Pokok Pikiran
NAPZA adalah kepanjangan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya yang
merupakan sekelompok obat, yang berpengaruh pada kerja tubuh, terutama otak. Satu sisi
narkoba merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan, pelayanan
kesehatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan
ketergantungan apabila dipergunakan tanpa adanya pengendalian. Narkoba (narkotika,
psikotropika dan bahan-bahan zat adiktif lainnya) dapat membahayakan kehidupan manusia,
jika dikonsumsi dengan cara yang tidak tepat, bahkan dapat menyebabkan kematian. Narkoba
mempunyai dampak negatif yang sangat luas; baik secara fisik, psikis, ekonomi, sosial budaya
hankam, dan lain sebagainya. Banyak cara digunakan agar pemakai narkoba dapat normal dan
pulih kembali seperti biasanya.Sehingga kepada pemakai / pengedar dalam ketentuan hukum
pidana nasional diberikan sanksi yang berat. Penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah
sampai ke tingkat yang sangat mengkhawatirkan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa 50%
penghuni LAPAS (Lembaga Pemasyarakatan) disebabkan oleh kasus narkoba. Berita criminal
di media massa, baik media cetak maupun elektronik dipenuhi oleh berita tentang
penyalahgunaan narkoba. Korban narkoba meluas ke semua lapisan masyarakat dari pelajar,
mahasiswa, artis, ibu rumah tangga, pedagang, supir angkot, anak jalanan, pekerja, dan lain
sebagainya. Narkoba dengan mudahnya diperoleh, bahkan dapat diracik sendiri yang sulit
dideteksi. NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Penyalahgunaan NAPZA tidak saja berbahaya dan merugikan keluarga, tetapi menimbulkan
dampak soasial yang luas. Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba (P4GN) perlu dilakukan dengan berfokus pada kegiatan pencegahan sebagai
upaya menjadikan para tenaga kerja memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Pengertian Narkotika menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009
tentang narkotika pasal 1 ayat 1 bahwa narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika dijelaskan ada
tiga golongan narkotika, yaitu:
 Golongan I adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai
potensi yang sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
 Golongan II adalah narkotika yang berkhasiat untuk pengobatan yang digunakan
sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi, dan/atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan.
 Golongan III adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan
dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.

Jenis-Jenis Narkoba
1. Opium Getah berwarna putih yang keluar dari kotak biji tanaman papaper sammi
vervum yang kemudian membeku, dan mengering berwarna hitam cokelat dan
diolah menjadi candu mentah atau candu kasar.
2. Morpin Morphine dalam dunia pengobatan digunakan untuk bahan obat penenang
dan obat untuk menghilangkan rasa sakit atau nyeri, yang bahan bakunya berasal
dari candu atau opium.
3. Ganja Diistilahkan dengan marihuana (marijuana), yang berarti memabukkan atau
meracuni pohon ganja termasuk tumbuhan liar, yang dapat tumbu dai daerah
tropis maupun subtropis disesuaikan dengan musim dan iklim daerah setempat
4. Cocaine Merupakan tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan obat perangsang,
kebanyakan cocaine tumbuh di Amerika selatan, Ceylon, India, dan Jawa
5. Heroin Tidak seperti Morphine yang masih mempunyai nilai medis, heroin yang
masih berasal dari candu, setelah melalui proses kimia yang sangat cermat dan
mempunyai kemampuan yang jauh lebih keras dari morphine.
6. Shabu-shabu Berbentuk seperti bumbu masak, yakni kristal kecil-kecil berwarna
putih, tidak berbau, serta mudah larut dalam air alkohol. Pemakaiannya segera
akan aktif, banyak ide, tidak merasa lelah meski sudah bekerja lama, tidak merasa
lapar, dan memiliki rasa percaya diri yang besar.
7. Ekstasi Zat atau bahan yang tidak termasuk kategori narkotika atau alcohol, dan
merupakan jenis zat adiktif yang tergolong simultansia (perangsang)
8. Putaw Merupakan minumam khas Cina yang mengandung alkohol dan sejenis
heroin yang serumpun dengan Ganja, pemakaiannya dengan menghisap melalui
hidung atau mulut, dan menyuntikkan ke pembuluh darah.
9. Alkohol Termasuk dalam zat adiktif, yang menyebabkan ketagihan dan
ketergantungan, sehingga dapat menyebabkan keracunan atau mabuk
10. Sedativa / Hipnotika Di dunia kedokteran terdapat jenis obat yang berkhasiat
sebagai obat penenang, dan golongan ini termasuk psikotropika golongan IV.

Berdasarkan artiker berita yang saya baca di halodoc ()bahwa Dampak negatif yang
sering terjadi pada pengguna narkoba yaitu :
1. Halusinasi

Salah satu dampak negatif yang sering terjadi pada pengguna narkoba adalah
halusinasi. Bahkan, penggunaannya yang sudah sangat berlebihan dapat memicu
munculnya gangguan kecemasan, gangguan mental, hingga depresi. Hati-hati, karena
ini bisa memicu seseorang melakukan tindakan di luar keinginan. 

2. Berubahnya Sel Saraf dalam Otak

Penggunaan narkoba dalam jangka panjang berdampak pada sel saraf otak. Sangat
mungkin terjadi perubahan yang akhirnya mengganggu sistem komunikasi antar sel
saraf. Meski sudah berhenti, efek ini tidak langsung menghilang. Butuh waktu lama
untuk benar-benar membersihkan dampaknya. 

3. Kebingungan dan Hilang Ingatan

Bingung, merasa linglung dan kehilangan ingatan adalah bahaya narkoba lainnya
yang didapatkan jika terjadi kecanduan jenis obat tertentu. Ini pun akan berdampak
pada perubahan perilaku dan koordinasi tubuh serta kehilangan kesadaran.

4. Kejang dan Kematian

Dampak yang cukup serius dari penggunaan narkoba yang disalahgunakan atau
dosisnya yang berlebihan adalah kejang yang berujung pada
kematian. Overdosis membuat tubuh tidak lagi mampu melakukan tugasnya untuk
menetralkan kandungan keras obat terlarang ini, sehingga pengidap mengalami
kejang, perilaku psikotik, dan mungkin untuk kehilangan nyawa. 

https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-sosialisasi-bahaya-narkoba-pada-remaja

B. Penerapan

Menurut saya materi mengenai narkoba ini sangat baik di lakukan apalagi di dalam
kalangan remaja. Kita tahu bahwa masa remaja merupakan suatu masa yang penuh dengan
tantangan dan pergolakan batin, yang dapat berdampak pada munculnya perilaku negatif pada
diri remaja. Munculnya perilaku negatif di kalangan remaja, seperti: perkelahian antar pelajar,
melakukan pembunuhan, pemerkosaan, penodongan, melakukan hubungan seksual di luar nikah
dan mengkonsumsi narkoba. Sesungguhnya hal ini dapat menghambat pengembangan potensi
yang mereka miliki secara optimal. Dengan adanya pembelajaran ini khusus nya saya sebagai
calon guru IPA akan memberikan penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai bahayanya narkoba
dikalangan remaja,sehingga para remaja akan lebih berhati-hati untuk menggkonsumsinya dan
dapat membantu mengurangi pengguna serta pengedar narkoba tersebut. Kita dapat menjelaskan
bagaiamana dampak negati dan bahayany narkoba jika dikonsumsi,sehingga remaja lebih
berpikir untuk mengkonsumsinya.

Pertanyaan Forum Diskusi:


1. Jelaskan secara singkat apa saja jenis-jenis dari narkotika
Jawaban :
 Opium Getah berwarna putih yang keluar dari kotak biji tanaman papaper
sammi vervum yang kemudian membeku, dan mengering berwarna hitam
cokelat dan diolah menjadi candu mentah atau candu kasar.
 Morpin Morphine dalam dunia pengobatan digunakan untuk bahan obat
penenang dan obat untuk menghilangkan rasa sakit atau nyeri, yang bahan
bakunya berasal dari candu atau opium.
 Ganja Diistilahkan dengan marihuana (marijuana), yang berarti
memabukkan atau meracuni pohon ganja termasuk tumbuhan liar, yang
dapat tumbu dai daerah tropis maupun subtropis disesuaikan dengan
musim dan iklim daerah setempat
 Cocaine Merupakan tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan obat
perangsang, kebanyakan cocaine tumbuh di Amerika selatan, Ceylon,
India, dan Jawa
 Heroin Tidak seperti Morphine yang masih mempunyai nilai medis, heroin
yang masih berasal dari candu, setelah melalui proses kimia yang sangat
cermat dan mempunyai kemampuan yang jauh lebih keras dari morphine.
 Shabu-shabu Berbentuk seperti bumbu masak, yakni kristal kecil-kecil
berwarna putih, tidak berbau, serta mudah larut dalam air alkohol.
Pemakaiannya segera akan aktif, banyak ide, tidak merasa lelah meski
sudah bekerja lama, tidak merasa lapar, dan memiliki rasa percaya diri
yang besar.
 Ekstasi Zat atau bahan yang tidak termasuk kategori narkotika atau
alcohol, dan merupakan jenis zat adiktif yang tergolong simultansia
(perangsang)
 Putaw Merupakan minumam khas Cina yang mengandung alkohol dan
sejenis heroin yang serumpun dengan Ganja, pemakaiannya dengan
menghisap melalui hidung atau mulut, dan menyuntikkan ke pembuluh
darah.
 Alkohol Termasuk dalam zat adiktif, yang menyebabkan ketagihan dan
ketergantungan, sehingga dapat menyebabkan keracunan atau mabuk
 Sedativa / Hipnotika Di dunia kedokteran terdapat jenis obat yang
berkhasiat sebagai obat penenang, dan golongan ini termasuk psikotropika
golongan IV.

2. Bagaimana menurut pendapat saudara dengan pengetahuan ini nantinya


dipergunakan sebagai guru IPA di SMP
Jawaban :
Menurut saya materi mengenai narkoba ini sangat baik di lakukan apalagi di
dalam kalangan remaja. Kita tahu bahwa masa remaja merupakan suatu masa yang
penuh dengan tantangan dan pergolakan batin, yang dapat berdampak pada
munculnya perilaku negatif pada diri remaja. Munculnya perilaku negatif di
kalangan remaja, seperti: perkelahian antar pelajar, melakukan pembunuhan,
pemerkosaan, penodongan, melakukan hubungan seksual di luar nikah dan
mengkonsumsi narkoba. Sesungguhnya hal ini dapat menghambat pengembangan
potensi yang mereka miliki secara optimal. Dengan adanya pembelajaran ini khusus
nya saya sebagai calon guru IPA akan memberikan penyuluhan ataupun sosialisasi
mengenai bahayanya narkoba dikalangan remaja,sehingga para remaja akan lebih
berhati-hati untuk menggkonsumsinya dan dapat membantu mengurangi pengguna
serta pengedar narkoba tersebut. Kita dapat menjelaskan bagaiamana dampak negati
dan bahayany narkoba jika dikonsumsi,sehingga remaja lebih berpikir untuk
mengkonsumsinya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-sosialisasi-bahaya-narkoba-pada-remaja

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

Eleanora,Fransiska N, Bahaya Penyalahgunaan Narkoba SertaUsaha Pencegahan Dan


Penanggulangannya, Universitas MPU Tantular,Jakarta

Hawi Akmal(2018),Remaja Pecandu Narkoba: Studi tentang Rehabilitasi Integratif di Panti


Rehabilitasi Narkoba Pondok Pesantren Ar-Rahman Palembang, Tadrib, Vol. IV, No.1

Anda mungkin juga menyukai