Disusun oleh :
Nama : CAROLUS ARDI SILALAHI
PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
Selain Melayu pasar terdapatpula istilah Melayu Tinggi. Pada masalalu Melayu tinggi
digunakan kalangankeluarga krajaan di sekitar Sumatera,Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa ini
lebih sulit kerana penggunaanya sangat halus, penuh sindiran, dan tidakseekspresif bahasa
Melayu pasar.Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu pasar
mengancam keberadaan bahasa dan budaya. Belandaberusaha meredamnya dengan
mempromosikan bahasa Melayu tinggi, di antaranya dengan penerbitan karya sastra dalam
bahasa Melayu tinggioleh Balai Pustaka. Tetapi bahasa Melayu pasar sudah terlanjur diambil
olehbanyak pedagang yang melewatiIndonesia.
Bahasa Indonesia dengan perlahan-lahan, tetapi pasti, berkembangdan tumbuh terus. Pada
waktu akhir-akhir ini perkembangannya itu menjadidemikian pesatnya sehingga bahasa initelah
menjelma menjadi bahasamoderen, yang kaya akan kosakata danmantap dalam strukturnya.Pada
tanggal 28 oktober 1928,para pemuda dan pelajar mengikrarkanSumpah Pemuda. Naskah
PutusanKongres Pemuda tahun 1928 itu berisitiga butir kebulatan tekad sebagai berikut:
“Pertama: Kami putra dan putriIndonesia mengaku bertumpahdarah yang satu, tanahIndonesia.
Kedua: Kami putra danputri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bahasaIndonesia. Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjujung bahasapersatuan, Bahasa Indonesia”.Berdasarkan
putusan kongres pemuda di atas tergambar begitu tingginya Nasionalisme kaum muda danpelajar
pada masa itu untuk mengangkatderajat dan martabat bahasa Indonesia. di Nusantara, tanpa
paksaan ataupuntekanan dari pihak manapun. Kaummuda dan pelajar begitu bekobarnya
semangat memperjuangkankemerdekaan dan pengakuan bahasaNasional yaitu Bahasa Indonesia
di mata dunia.
Berdasarkan penjelassan di atas kitakaum muda dan pelajar masa kini tinggalmelanjutkan
perjuangan untukkedepanya. Kaum muda dan pelajarharus mampu memupuk jiwanasionalisme
terhadap bahasa Indonesia,bersemangat untuk mengembangkandan melestarikan agar bahasa
yangselama ini diperjuangkan keberadaanya tidak rusak apa lagi hilang tergerus zaman dan
masa. Kita harus mampumenyesejajarkan bahasa Indonesiadalam barisan bahasa Internasional
yanglainya, tidak boleh kalah dengan bahasaasing yang selama ini terus masuk dan diagung-
agungkan. Kaum muda danpelajar NKRI harus bersatu dengan tekad28 Oktober 1928 untuk
terus menjagabahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan.
Kedudukan Bahasa Indonesia
Dasar Jiwa Nasionalisme Bahasa Indonesia mempunyaikedudukan yang sangat penting,
sepertitercantum pada ikrar ketiga SumpahPemuda 1928 yang berbunyi “Kami putradan putri
Indonesia menjunjung bahasapersatuan, bahasa Indonesia”. Ini berartibahwa bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai bahasa nasional; kedudukanyaberada di atas bahasa-bahasa
daerah.Menurut (Arifin,dkk. 2008:12) BahasaIndonesia juga berkedudukan sebagaibahasa
negara, hal ini tercantum dalamUndang-Undang Dasar 1945 tercantumpasal khusus (Bab XV,
pasal 36). Jadidapat disimpulkan jika kedudukanbahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan
bahasa negara. Hal ini yang selamaini tidak diketahui oleh semua kaummuda dan pelajar,
dimana bahasaIndonesia begitu fital di Negara KesatuanRepublik Indonesia
ini.BahasaIndonesiamenjadi jantung dari bangsa Indonesiayang sudah menjadi
keharusansebagaigenerasi penerus untuk menjaga danmengembangkanya.Dalam kedudukanya
bahasaIndonesia harus benar-benar dipahamioleh semua kalangan terutama kaummuda dan
pelajar, agar jiwa patriotismedan nasionalisme mereka terus terjaga,hal ini berkenaan dengan
keadaan saatini yang semangkin hari semangkin krisisakan jiwa nasionalisme tersebut.
Kaum muda dan pelajar lebih bangga akanbahasa asing, seperti bahasa Inggris,Mandarin,
Arab dan lainya, yangmenyampingkan bahasa nasional dannegara kita, hal ini karena
bahasaIndonesia adalah bahasa Ibu yang mudahuntuk dipahami dan tidak memerlukan belajar
khusus. Dalam kenyataanyamasih banyak kaum muda dan pelajaryang tidak tahu bahsa
Indonesia yangbaik dan benar, mulai dari tingkatanpendidikan dasar sampai dengan tingkatan
perguruan tinggi, hal ini sesuai dengan kenyataan yang pernah ditelitioleh salah satu mahasiswa
yang pernah penulis bimbing. Dari hasil penelitiantentang kedudukan dan fungsi
bahasaIndonesia dalam kegiatan belajarmengajar terlihat jika sebagian besarpelajar tidak
menggunakan bahasaIndonesia dengan baik dan benar,mereka lebih sering menggunakanbahasa
daerah dengan campuran bahasaasing yang sudah jelas merusak tatanan kebahasaan yang telah
dibakukandiIndonesia. Selain itu pendidik dalam halini Guru dalam kegiatan belajar
mengajarjuga masih banyak yang tidakmenggunakan bahasa Indonesia secaraefektif, hal ini juga
berpengaruhterhadap pola pikir pelajar, sehinggamereka tidak terbiasa untukmenggunakan
bahasa Indonesia denganbaik dan benar, dimana tujuan akhirakan mengarah pada tidak
terjaganyakedudukan dan fungsi bahasa Indonesiadengan baik di mata kaum muda danpelajar.
Fungsi Bahasa Indonesia Dasar JiwaNasionalisme.
Menurut buku Arifin (2008:12)kedudukan bahasa Indonesia sebagaibahasa nasional memiliki
fungsi,diantaranya :